Вы находитесь на странице: 1из 25

PERENCANAAN BANGSAL

Oleh : Gabriela Ere Bajo, M.Kes

PERENCANAAN adalah memutuskan hal-hal yang akan dan tidak akan kita lakukan pada menit, jam, atau hari mendatang serta bagaimana melakukan hal itu. Perencanaan merupakan jembatan antara dimana kita saat ini dengan dimana kita saat mendatang.

Perencaaan merupakan fungsi dasar manajemen dan merupakan tugas yang penting dan prinsip dari semua manajer keperawatan. Merupakan proses sistematik dan memerlukan ilmu pengetahuan yang mendasari teori manajemen. Perencanaan yang baik harus berdasarkan sasaran, bersifat sederhana, fleksibel, seimbang dan menggunakan sumber-sumber yang tersedia.

Perencanaan penting karena :


1. Merupakan cara untuk mencapai suatu keberhasilan 2. Memberi arti pada pekerjaan 3. Menyediakan pemakaian tenaga dan fasilitas secara efektif 4. Membantu mengatasi situasi krisis 5. Efektif biaya 6. Penting bagi pengontrolan secara efektif 7. Memberi gambaran pekerjaan secara keseluruhan.

Tujuan perencanaan :
1. Menimbulkan keberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran. 2. Bermakna pada pekerjaan. 3. Memberikan penggunaan efektif dari personel dan fasilitas yang tersedia. 4. Membantu dalam menghadapi situasi kritis. 5. Efektif dalam biaya. 6. Berdasarkan masa lalu dan akan datang sehingga membantu menurunkan perubahan. 7. Digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk berubah. 8. Diperlukan untuk kontrol yang efektif.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

Susunan sistematik Dapat dikukur Dapat dicapai Realistik Berorientasi pada waktu

Macam perencanaan :

1. Perencanaan jangka Panjang : meliputi pengembangan tenaga perawat maupun non perawat, penambahan peralatan, penambahan tenaga, cuti tahunan dll. 2. Perencanaan jangka Pendek : meliputi pengaturan dinas, perbaikan peralatan, permintaan perlengkapan rutin.

Langkah langkahnya :
1. Menentukan tujuan yang akan dicapai dengan perencanaan ini 2. Mengumpulkan data dan menganalisa untuk tujuan perencanaan meliputi : a. Sensus rata-rata pasien setiap hari. b. Kapasitas tempat tidur dan prosentase pekerjaan. c. Rata-rata lama hari rawat pasien. d. Jumlah kelahiran.

e. Jumlah operasi. f. Kecenderungan dalam populasi pasien : diagnosa, kelompok usia, keparahan penyakit ? ketergantungan pasien, ketergantungan fisik. g. Kecenderungan dalam teknologi : * Prodesur diagnostik * Prosedur terapeutik h. Analisa lingkungan * Dampak kekuatan pd kep. dari dalam : ketersediaan tenaga kep., masuk keluarnya prwt. * Dampak kekuatan pada kep. dari luar : pemerintah, pendidikan, badan2 akreditas, dll.

3. Dari hasil pengkajian manajer membuat ramalan, dengan tujuan memperkirakan atau mendapatkan gambaran hal-hal yang diperlukan atau akan terjadi dalam kurun waktu tertentu. Ramalan ini dipengaruhi oleh situasi yang dapat berubah sewaktu-waktu serta dapat pula terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan. 4. Berdasarkan ramalan manajer menentukan sasaran yang merupakan hasil yang dapat diukur atau dibuktikan dan akan dicapai pada waktu tertentu.

5. Menyusun rencana kerja yg merupakan langkahlangkah / tindakan yg akan dilakukan secara terperinci untuk mencapai sasaran yg telah ditentukan. Ditentukan pula penanggung jawab, waktu untuk yg diperlukan untuk melaksanakan tindakan serta informasi untuk pengendalian pelaksanaan rencana kerja. 6. Menyusun rencana kerja dlm bentuk perencanaan operasional. Bentuk rencana operasional dapat disusun dengan bermacam-macam cara antara lain adalah membuat peta (Chart), dan tabel.

Yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan bangsal :


1. Fokus pada kebutuhan pasien 2. Sasaran perencanaan mencapai tujuan bangsal & departemen keperawatan. 3. Perencanaan harus fleksibel, realistis. 4. Ada pembagian kerja tetapi tetap merupakan satu kesatuan. 5. Memperhatikan fungsi-fungsi yang b.d. pelayanan lain : farmasi, laboratorium, gizi, fisioterapi, medik, dll.

Unsur-unsur dalam Perencanaan


Dalam menyusun perencanaan harus dapat menjawab pertanyan berikut : 1. Apa (What) : Kegiatan apa saja yang akan dilakukan terlebih dahulu, ditulis dengan jelas dan dapat dilihat oleh semua tenaga yang akan melaksanakan. 2. Dimana (Where) : Kegiatan dilaksanakan dimana : dibangsal atau di kamar bedah

3. Bilamana (When) : Waktu hari, tanggal jam kegiatan dilakukan. 4. Siapa (who) : Siapa yg ditugaskan sesuai dengan kompetensi untuk melakukan kegiatan tersebut. 5. Mengapa (Why) : Alasan yg jelas & dapat dimengerti untuk mempermudah dalam pencapaiatn tujuan dan melakukan evaluasi. 6. Bagaimana (How) : Cara kegiatan itu dilakukan.

Dengan demikian rangkaian kegiatan dan pelaksanaan-nya bertahap, yaitu :

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tetapkan Tujuan dan sasaran Tetapkan urutan prioritas kegiatan Tetapkan waktu mulai dan penyelesaian Tetapkan peralatan yang dibutuhkan dan tenaga Tetapkan cara-cara efisiensi melalui prosedur kerja Kembangkan Standar kerja untuk mencapai tujuan.

Perencanaan bangsal dapat dilakukan oleh Kepala Bangsal, Penangung Jawab Shift, Ketua Tim, & Pembimbing Klinik.
* Kepala bangsal menyusun perencanaan secara menyeluruh untuk mencapai tujuan pelayanan bangsal & merupakan bagian dari perencanaan departemen keperawatan. Penangung jawab Shift menyusun rencana operasional untuk satu shit agar pelayan pada shift tersebut dapat tercapai berkesinambungan dari shift sebelumnya dan diteruskan pada shift berikutnya.

* *

Ketua Tim merencanakan asuhan sekelompok pasien yang menjadi tanggung jawabnya selama 24 jam. Pembimbing klinik merencanakan pembimbingan tenaga perawat sesuai dengan kompetensi dan penanganan kasus kasus yang ada di bangsal.

PERENCANAAN
Ka. Bangsal
Tujuan Sasaran Rencana Tindakan PJ

Tujuan

Sasaran

Rencana Tindakan

PJ

PERENCANAAN
PJ Shift
Tujuan Sasaran Rencana Tindakan PJ

Tujuan

Sasaran

Rencana Tindakan

PJ

PERENCANAAN
Ka. Tim
Tujuan Sasaran Rencana Tindakan PJ

Tujuan

Sasaran

Rencana Tindakan

PJ

PERENCANAAN
Pembimbing Klinik
Tujuan Sasaran Rencana Tindakan PJ

Tujuan

Sasaran

Rencana Tindakan

PJ

Вам также может понравиться