Вы находитесь на странице: 1из 9

PRINSIP-PRINSIP DASAR PENGUBAHAN PERILAKU OPERAN

Perilaku operan mempunyai karakteristik sebagai berikut: - dilakukan secara sadar dan direncanakan - dilakukan dengan menggunakan otot-otot besar - menimbulkan konsekuensi - banyak dipengaruhi oleh lingkungan Perilaku operan mempunyai hubungan fungsional dengan lingkungan, dapat disimbulkan sebagai berikut: A B C A = antecedent B = behavior C = concequences

Samb..
artinya adalah bahwa perilaku dibangkitkan oleh faktor antecedent yang kemudian akan menimbulkan konsekuensi kepada lingkungannya Penekanan pengubahan perilaku operan adalah kepada konsekuensi dari suatu perilaku. Pengubahan perilaku operan adalah dengan merubah dan mengatur hubungan contingent (hubungan kondisional) antara penampilan suatu perilaku dengan konsekuensinya sehingga sering disebut dengan Contingency Management (anak tidak mengerjakan tugas sekolah tidak boleh mengikuti pelajaran dikelas)

Samb..
Teori yang mendasari pengubahan perilaku operan sering disebut dengan Teori Reinforcement (Keller, 1969). Reinforce artinya memperkuat Apabila konsekuensi suatu perilaku (pengaruhnya kepada lingkungan) adalah penggunaan reinforcement maka perilaku tersebut cenderung diperkuat atau ditingkatkan. Sebaliknya apabila suatu perilaku menimbulkan hilangnya reinforcement maka perilaku tersebut cenderung dihilangkan atau dikurangi

TEKNIK-TEKNIK PENGUBAHAN PERILAKU OPERAN


1. POSITIVE REINFORCEMENT
pemberian suatu reinforcement/stimulus (situasi, peristiwa, item atau kata-kata) mengikuti suatu perilaku dengan tujuan untuk meningkatkan atau memperkuat perilaku tersebut. Stimulus yang ditampilkan adalah stimulus yang dapat menimbulkan perasaan senang atau puas bagi individu yang menampilkan perilaku sehingga individu tersebut akan cenderung mengulang perilakunya dengan harapan untuk mendapatkan stimulus tersebut. Simbolnya adalah: R S+

2. NEGATIVE REINFORCEMENT
Menghilangkan atau menghindarkan reinforcement /stimulus mengikuti suatu perilaku dengan tujuan untuk meningkatkan atau memper kuat perilaku tersebut. Stimulus yang dihilangkan adalah stimulus yang sifatnya tidak menyenangkan Simbolnya adalah: R S Orang akan meningkatkan perilakunya hanya untuk menghindari stimulus yang sifatnya tidak menyenangkan sehingga sering disebut dengan escape or avoidance learning. Contoh: napi akan meningkatkan perilaku positifnya hanya untuk menghindari hukuman yang lebih berat

3. POSITIVE PUNISHMENT
Memberikan stimulus mengikuti penampilan suatu perilaku dengan tujuan untuk mengurangi atau menghilangkan perilaku tersebut. Stimulus yang diberikan adalah stimulus yang sifatnya tidak menyenangkan atau tidak mengenakkan bagi orang yang menerimanya. Simbolnya adalah : R S-

4. NEGATIVE PUNISHMENT
Menghilangkan atau menghindarkan stimulus mengikuti suatu perilaku dengan tujuan untuk mengurangi atau menghilangkan perilaku tersebut

Samb
Stimulus yang dihilangkan atau yang dihindarkan adalah stimulus yang sifatnya menyenangkan bagi orang yang menampilkan perilaku Teknik ini sering disebut dengan response cost karena penampilan suatu perilaku akan berarti cost bagi individu tersebut Simbulnya adalah: R S+ Contohnya: anak tidak mau belajar maka ia tidak boleh nonton TV

5. EXTINCTION
Mengkhiri hubungan kontingensi antara kejadian perilaku dengan konsekuensi dengan tujuan untuk mengurangi atau menghilangkan perilaku tersebut. Konsekuensi yang dihilangkan adalah konsekuensi yang dianggap memperkuat perilaku yang tidak diinginkan Simbolnya adalah: R S+ Contoh: menghentikan kebiasaan ngedot pada anak maka dotnya dihilangkan

KONSEKUENSI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEJADIAN PERILAKU

CONTINGENT CONSEQUENCES

NONCONTINGENT CONSEQUENCES
PENGAKHIRAN KONTINGENSI

E F E K K E T L

DIBERIKAN

DIHILANGKAN

MENINGKATKAN REINFORCEMENT MENURUNKAN


POSITIVE PUNISHMENT

POSITIVE

NEGATIVE REINFORCEMENT

------------

NEGATIVE PUNISHMENT/ RESPON COST

EXTINCTION

Вам также может понравиться