Вы находитесь на странице: 1из 11

Dra. Eni Rahayuningsih, MP.

MASALAH SOSIAL
DITINJAU DARI PANDANGAN BEBERAPA IDEOLOGI POLITIK

MASALAH SOSIAL DITINJAU DARI PANDANGAN BEBERAPA IDEOLOGI POLITIK 1. RADIKAL


Masalah sosial merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan muncul dalam bentuk kiasik; Persoalan jenis kelamin, sistem rasis yang menimbulkan masalah ketidakseimbangan dan ketidakadilan. Masyarakat dianggap sebagai korban dan diperlakukan sebagai objek kekuasaan, karenanya mereka harus berjuang untuk mengakses sistem sumber. Menurut ideologi ini pemecahan masalah sosial dengan merubah secara total struktur sosial, politik dan ekonomi. Pendekatan Pekerjaan Sosial dalam mengatasi hal ini antara lain dengan mengadakan perubahan terhadap lingkungan masyarakat, membentuk kelompok advokasi, dan aksi sosial politik.

2. LIBERAL

Negara merupakan pencerminan harapan-harapan individu yang diwakili oleh kelompok. Individu dan kelompok dianggap sebagai warga negara yang sehat, tapi juga mudah terpecah. Pendekatan pekerjaan sosial termasuk di dalamnya pencegahan, pendidikan dan meningkatkan kesempatan bagi struktur masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Tiga aktivitas pemerintah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat: a) menciptakan distribusi pendapatan, b) stabilisasi mekanisme pasar, c) menyediakan barang-barang tertentu yang tidak dapat disediakan pasar.

3. KONSERVATIF
Sistem politiknya pada dasarnya berfungsi dan karenanya dapat berjalan sendiri. Masalah sosial dilihat sebagai kegagalan individu bukan pada sistemnya. Pembatasan peran pemerintah pada pemecahan masalah yang berfokus pada perubahan individu atau kelompok yang dianggap mengalami penyakit, kegagalan, penyimpangan dsb. Pendekatan pekerjaan sosial yang banyak digunakan adalah pendekatan langsung atau klinis.

PERSPEKTIF PHILOSOPHI TERHADAP MASALAH SOSIAL


1. PATOLOGI SOSIAL:
Mengambil model tentang penyakit. Masalah muncul ketika individu tidak dapat beradaptasi terhadap lingkungannya. Masalah juga dibatasi dengan pendekatan moral, dan dilihat sebagai penyimpangan moral.
Intervensi Pekerjaan Sosial : Pembangunan Permukiman, pendidikan moral.

2. DISORGANISASI SOSIAL
Problem muncul dan adanya ketidakcocokan antara budaya lama dan lingkungan yang baru. Fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota, kekacauan petani di kota adalah beberapa contoh yang ada di antaranya. Intervensi Pekerjaan Sosial: Perencanaan Sosial, Agen perubahan, analisis sistem, perencanaan terpusat.

3. KONFLIK NILAI
Pertentangan nilai menimbulkan konflik. Nilainilai yang penuh persaingan menciptakan lingkungan yang saling terpecah/terpisahpisah. Ada kelompok yang dominan dan ada kelompok yang predominan yang merasa tertekan dan menjadi korban.

Intervensi Pekeijaan Sosial: bentuk-bentuk konfrontasi dan penampilan prima, aksi sosial, reformasi sosial, gerakan sosial.

4. PENYIMPANGAN PERILAKU
Turunan dan ideologi radikal dan liberal. Orang-orang yang tidak dapat mengidentifikasikan dirinya pada kelompok yang lebih besar dan membuat identitas sendiri. Suatu sub budaya atau budaya tandingan diciptakan, biasanya dengan kelompok perilaku menyimpang lain yang berbagi ide untuk menunjukkan identitasnya.

Intervensi Pekerjaan Sosial: berbagai macam bentuk pendekatan rehabilitasi sosial, seperti terapi individual atau kelompok, konseling, pendekatan individu.

5. LABELING
Perluasan dari perilaku menyimpang. Masalah muncul ketika orang diberi cap tertentu. Hal tersebut memunculkan suatu kenyataan dan identitas bagi yang diberi cap tersebut untuk membuat suatu panduan perilaku baru.
Intervensi Pekerjaan Sosial: Dukungan dan pemulihan sosial, pemberdayaan sosial.

6. PENDEKATAN KRITIS
Perluasan dari perspektif nkonflik ilai. Konflik klas dari KARL MARX seperti konflik gender, orientasi seksual, ras dan kesukuan. Intervensi Pekerjaan Sosial: sistem kesejahteraan sosial merupakan budak dari sistem ekonomi kapitalis yang mengatur orang miskin.

Вам также может понравиться