Вы находитесь на странице: 1из 8

Tugas 1 M.

K Komunikasi Agribisnis

Mengivetarisasi teori-teori Komunikasi, Menganalisis Proses dan Unsur-Unsur Komunikasi Kelompok 3 Nindia Aiprillah Suci Siti Ulfah R Wayan Imam Anshori 150510110106 150510110145 1505101101 1505101101

Agroteknologi E

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN SEPTEMBER 2013

Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan. Salah satu tujuan komunikasi adalah mengubah sikap dan perilaku seseorang ataupun sekelompok orang sebagaimana yang dikehendaki komunikator, agar isi pesan yang disampaikan dapat dimengerti, diyakini serta pada tahap selanjutnya. Terdapat beberapa pendapat para ahli tentang komunikasi, diantaranya adalah: Menurut Carl I Hoveland (Effendy, 1995:10) Komunikasi adalah proses dimana seorang komunikator menyampaikan peransang untuk merubah tingkah laku orang lain. Menurut Edward Depari (Widjaja, 2000:13) menyatakan bahwa, Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan dengan maksud mencapai kebersamaan (commons). Menurut E.O. Wolman dalam buku Dictionary of Behavioral Science menyebutkan enam pengertian komunikasi : 1. Penyampaian perubahan energi dari suatu tempat ke tempat lain seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara. 2. Penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme. 3. Pesan yang disampaikan. 4. (Teori Komunikasi). Proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain melalui pengaturan signal-signal yang disampaikan.

5. (K. Lewin). Pengaruh satu wilayah pesona pada wilayah pesona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah lain. 6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi. Sedangkan menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku dimensi-dimensi Komunikasi mendefinisikan bahwa :
Komunikasi adalah penyampaian lambang yang berarti oleh seseorang kepada orang lain, baik dengan maksud agar mengerti maupun agar berubah perilakunya. Dalam komunikasi terdapat unsur-unsur komunikasi, yaitu: 1. Sumber, pengirim informasi yang bias terdiri dari satu orang, maupun kelompok. Sumber umumnya

disebut sebagai komunikator, source, sender, encode. 2. Pesan adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima yang dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Pesan disebut juga sebagai message. 3. Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. 4. Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima pesan bisa satu atau lebih. Penerima bisa disebut komunikan,audience,receiver. 5. Efek adalah perbedaan antara apa yang difikirkan, disesuaikan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang (De fleur, 1982). 6. Umpan balik adalah salah satu bentuk pengaruh yang berasal dari penerima. TujuanKomunikasi Secara umum Widjaja (2000), mengatakan bahwa tujuan komunikasi yang ingin dicapai dapat digambarkan sebagai berikut: a.Tujuan Komunikasi Dari Sudut Kepentingan Sumber Memberikan informasi Mendidik Menyenangkan atau menghibur Mengajukan suatu tindakan atau persuasi

b. Tujuan Komunikasi Dari Sudut Kepentingan Penerima Memahami informasi Mempelajari Menikmati Menerima atau menolak anjuran Sedangkan Sutojo dan Setiawan (2003), mengatakan bahwa komunikasi bisnis yang efektif mempunyai dua tujuan utama yaitu: 1) Mendapatkan pemahaman penuh tentang makna pesan yang diberikan kepada pihak lain, baik di dalam maupun di luar organisasi perusahaan 2) Mendapatkan tanggapan, tindakan atau persetujuan dari si penerima pesan seperti yang diharapkan si pemberi pesan

Faktor yang memperlancar komunikasi - Saling membutuhkan - Menggunakan media - Menggunakan bahasa yang mudah dipahami & dimengerti - Menggunakan bahasa isyarat (komunikasi non verbal) - Waktu yang cukup - Menguasai metode penyampaian Faktor yang menghambat komunikasi - Keterbatasan waktu tidak sempat berkomunikasi, tergesa-gesa dalam berkomunikasi, artinya tak memenuhi persyaratan komunikasi. - Jarak psikologis biasanya terjadi akibat adanya perbedaan status yaitu status sosial maupun status dalam pekerjaan, - Evaluasi dini seringkali orang sudah berprasangka atau menarik kesimpulan sebelum menerima, menggalang keseluruhan informasi atau pesan dan mencemari menghambat komunikasi yang baik, - Lingkungan yang tidak mendukung - Suhu, panas atau dingin akan mengganggu komunikasi, - Ribut, lingkungan fisik yang tidak mendukung, - Keadaan fisik, perasaan pengirim pesan berpengaruh terhadap suksesnya komunikasi, - Komunikator bermasalah pribadi, akan mengakibatkan pesan yang disampaikannya juga kacau. - Komunikator yang sakit fisik seperti suara sengau, gagap, dan sebagainya, akan mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak jelas tertangkap oleh sasaran Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima. Proses ini mengharuskan adanya enam langkah apakah kedua belah pihak berbicara menggunakan isyarat tangan atau menggunakan sarana komunikasi tertentu lainnya. Langkah-langkah dalam proses komunikasi menurut Davis dan Newstrom (1992), adalah:
1) Mengembangkan gagasan Langkah pertama adalah mengembangkan gagasan yang akan disampaikan oleh pengirim kepada penerima 2) Penyandian (encode) Langkah kedua adalah menyandian gagasan menjadi kata-kata, bagan, atau simbol

lainnya yang pantas untuk disampaikan 3) Penyampaian Langkah ketiga adalah penyampaian dengan cara yang dipilih, seperti melalui memo, telephon, bertatap muka atau kunjungan pribadi 4) Penerimaan Dalam langkah ini inisiatif beralih ke penerima, yang berusaha untuk menerima pesan yang akan disampaikan 5) Pengolahan data (decode) Pengolahan sandi bertujuan agar pesan yang disampaikan dapat dipahami 6) Penggunaan Langkah terakhir adalah penggunaan pesan yang disampaikan oleh penerima Adapun proses komunikasi itu sendiri dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 3. Proses Komunikasi (Sumber: Sutojo dan Setiawan, 2003) Unsur-Unsur Komunikasi Komunikasi yang diperlukan harus sesuai dengan kebutuhan internal dan lingkungan serta sesuai dengan mekanisme yang ada. Jika komunikasi berjalan sangat berlebihan maka tidak menutupi kemungkina kinerja akan terganggu. Oleh karena itu, komunikasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi agar memberikan manfaat optimal bagi organisasi. Proses komunikasi terdiri dari 4 unsur penting yang terdiri dari:

1. Pengirim pesan seperti penulis, pembicara, pengirim kode (sandi). Adalah sumber berita/pesan yang berinisiatif menciptakan komunikasi, yang mempunyai kepentingan untuk menyampaikan maksudnya agar pihak dikirimi pesan mengerti apa yang dimaksudkan. 2.Pesan atau berita. Adalah informasi berupa penjelasan baik lisan maupun tulisan dapat pula berupa sandi. 3. Media (surat,memo,laporan,pidato, bagan, grafik atau kurva dan sebagainya) Adalah cara penyampaian pesan, berita atau informasi dari pihak pengirim kepada pihak penerima berita. Media merupakan cara yang sangat berpengaruh terhadap efektifitas dan efisiensi proses berkomunikasi 4. Penerima seperti pembaca, pendengar, penerima kode (sandi) Adalah orang atau organisasi yang dikirimi berita, pesan atau informasi oleh pengirim berita. Penerima ini harus dapat memahami atau mengerti berita, pesan atau informasi sebagaimana dikehendaki oleh oleh pengirim berita. Jenis Komunikasi Komunika si terdiri dari : 1. Komunikasi satu arah, jika dalam proses komunikasi hanya berlangsung dari pengirim kepada penerima tanpa respon yang balik dari penerima. 2. Komunikasi dua arah, dalam proses komunikasi berlangsung dari pengirim kepada penerima dan ada respon balik dari penerima kepada pengirim. 3. Komunikasi formal, komunikasi antara pengirim dan penerima berita mempunyai hubungan formal dalam organisasi. 4. Komunikasi informal, komunikasi antara pengirim dan penerima berita tidak mempunyai hubungan formal dalam organisasi. 5. Kominikasi internal adalah komunikasi yang berlangsung di dalam organisasi yang mempunyai hubungan formal di dalam organisasi dan terjadi di dalam organisasi. 6. Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi antara pengirim dan penerima berita yang berada dalam organisasi dan lainnya berada diluar organisasi. 7. Komunika si horizontal.

Jika pengirim dan penerima berada dalam posisi yang sederajat (misal antar manajer dalam organisasi). 8. Komunikasi vertikal. Jika pengirim dan penerima berada dalam posisi yang tidak sederajat (misalnya antara manajer dan bawahan). 9. Komunikasi sesaat adalah komunikasi yang terjadi pada saat tertentu dan setelah itu tidak terjadi komunikasi lagi. Ini terjadi karena adanya bias komunikasi. 10. Kominikasi berkelanjutan. Jika komunikasi terjadi secara terus menerus atau berkelanjutan. Komunikasi ini terjadi karena komunikasi sebelumnya dianggap belum selesai dan perlu dilanjutkan. 11. Komunikasi berjenjang. Dalam komunikasi ini saluran berita menurun atau menarik sesuai dengan jabatan yang harus dilalui seperti dari manajer puncak, manajer menengah, supervisor, ketua kelompok dan ke operator dan sebaliknya. 12. Komunikasi berantai adalah komunikasi dari pengirim pertama sampai pada penerima terakhir dapat ditelusuri dengan jelas. 13. Komunikasi spontan adalah komunikasi yang dilakukan tanpa melalui persiapan yang matang dan tidak terjadwal. 14. Komunikasi terprogram adalah komunikasi yang telah dipersiapkan secara matang dan terjadwal sehingga di masa yang akan datang dapat digunakan untuk memberikan penjelasan secara rutin. 15. Kominikasi aktif, jika antara pengirim dan penerima melakukan respon atau reaksi timbal balik. 16. Komunikasi pasif, jika anatra pengirim dan penerima tidak melakukan respon atau reaksi timbal balik 17. Komunikasi semu adalah proses komunikasi akan tetapi antara pengirim dan penerima sebenarnya sama-sama tidak ingin melakukan komunikasi, komunikasi dilakukan hanya bersifat basa basi saja.

Daftar Pustaka

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18106/4/Chapter%20II.pdf http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22211/3/Chapter%20II.pdf http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194403101973011001ENCENG_MULYANA/perencanaan.pdf

Вам также может понравиться