Вы находитесь на странице: 1из 6

PROPOSAL PRAKTIKUM SISTEM FOTONIK CAR CRASH AVOIDANCE USING INFRARED SENSOR

Disusun oleh Kelompok 13 :

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL FINAL PROJECT JURUSAN TEKNIK FISIKA FTI ITS

a. b. c. d. e. f. g. h. i.

Judul Bidang Studi Ketua Kelompok Nama NRP Jenis Kelamin Jangka Waktu Asisten Usulan Proposal ke Status

: CAR CRASH AVOIDANCES USING INFRARED SENSOR : Rekayasa Fotonika : : : : : 2 Minggu : Erry Aryo : I : Baru

Surabaya, 25 April 2013

Asisten

Mahasiswa

Mengetahui, Koordinator Praktikum Sistem Fotonik

I.

Judul Car Crash Avoidances Using Infrared Sensor

II. Asisten Pembimbing

III. Latar Belakang

IV.

Permasalahan

V.

Tujuan

VI.

Tinjauan Pustaka

1. Sinar Inframerah Infrared atau yang lazim dikenal dengan infra merah merupakan sinar elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang lebih dari cahaya yang terlihat, yakni antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infrared adalah cahaya yang tidak terlihat atau tak tertangkap mata. Apabila dilihat dengan menggunakan spektroskop cahaya maka radiasi dari sinar infrared akan terlihat pada spektrum elektromagnet dengan panjang gelombang yang berada di atas panjang gelombang cahaya merah. Tabel 1. Tabel Panjang Gelombang Spektrum Cahaya

Gambar 1. Kurva Panjang Gelombang Spektrum Cahaya

2. Sensor Inframerah Pada dasarnya komponen yang menghasilkan panas juga menghasilkan radiasi infra merah termasuk tubuh manusia maupun tubuh binatang. Cahaya infra merah, walaupun mempunyai panjang gelombang yang sangat panjang tetap tidak dapat menembus bahanbahan yang tidak dapat melewatkan cahaya yang nampak sehingga cahaya infra merah tetap mempunyai karakteristik seperti halnya cahaya yang nampak oleh mata. Pada pembuatan komponen yang dikhususkan untuk penerima infra merah, lubang untuk menerima cahaya (window) sudah dibuat khusus sehingga dapat mengurangi interferensi dari cahaya non-infra merah. Oleh sebab itu sensor infra merah yang baik biasanya memiliki jendela (pelapis yang terbuat dari silikon) berwarna biru tua keunguunguan. Sensor ini biasanya digunakan untuk aplikasi infra merah yang digunakan diluar rumah (outdoor). Sinar infra merah yang dipancarkan oleh pemancar infra merah tentunya mempunyai aturan tertentu agar data yang dipancarkan dapat diterima dengan baik pada penerima. Oleh karena itu baik di pengirim infra merah maupun penerima infra merah harus mempunyai aturan yang sama dalam mentransmisikan (bagian pengirim) dan menerima sinyal tersebut kemudian mendekodekannya kembali menjadi data biner (bagian penerima). Komponen yang dapat menerima infra merah ini merupakan komponen yang peka cahaya yang dapat berupa dioda (photodioda) atau transistor (phototransistor). Komponen ini akan merubah energi cahaya, dalam hal ini energi cahaya infra merah, menjadi pulsa-pulsa sinyal listrik. Komponen ini harus mampu mengumpulkan sinyal infra merah sebanyak mungkin sehingga pulsa-pulsa sinyal listrik yang dihasilkan kualitasnya cukup baik.

3.

Metode Perancangan Sensor Inframerah Ada dua metode utama dalam perancangan pemancar sensor infra red, yaitu : a. Metode langsung, dimana infra red diberi bias layaknya rangkaian led biasa. b. Metode dengan pemberian pulsa, mengacu kepada kurva karakteristik infra red tersebut. Metode pemberian pulsa juga masih rentan terhadap gangguan frekuensi luar, maka

kita harus menggunakan teknik modulasi, dimana akan ada dua frekuensi yaitu frekuensi untuk data dan frekuensi untuk pembawa. Dengan teknik ini, maka penerima akan membaca data yang sudah dikirimkan tersebut.

VII.

Metodologi

Peralatan dan Bahan Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :

Prosedur Pelaksanaan Prosedur pelaksanaan dari pembuatan final project ini adalah.

Gambar 5 Diagram Blok Sistem

Perancangan Alat Skema perancangan alat yang di buat terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 6 Skema Sistem

Gambar 7 Rangkaian Sistem Laser Alarm

Langkah Percobaan

VIII. Jadwal Kegiatan Kegiatan percobaan final project ini dijalankan selama dua minggu dengan kegiatan sebagai berikut :

No 1 2 3 4 5 6 7

Kegiatan 1 Pemilihan Konsep Alat Pembuatan Proposal Fixasi Proposal Pembelian Alat Pembuatan dan Desain Alat Pengujian Alat Hasil Akhir Alat 2

Minggu 1 3 4 5 6 7 1 2

Minggu 2 3 4 5 6 7

IX.

Daftar Pustaka

Вам также может понравиться