Вы находитесь на странице: 1из 14

KATA PENGANTAR Puji beserta syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, sebagai pencipta serta pemelihara alam

semesta beserta isinya, bahwasannya dengan taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas Makalah Seni Tari. Penulisan tugas ini sengaja penyusun buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Seni Tari. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa terwujudnya karya tulis ini atas kerjasama dosen pembimbing mata kuliah Seni Tari. Disamping itu sudah tentu banyak kesalahan dan kekeliruan baik dari cara penulisan, maupun dari penjabaran materinya, karena itu koreksi dari dosen mata kuliah atau pun dari rekan-rekan semua sangat penyusun harapkan demi perbaikan tugas selanjutnya. Akhirnya Amiin. hanya kepada Allah jualah penyusun serahkan untuk membalasnya dengan pahalan yang berlipat ganda.

Selajambe, 24 Mei 2012 Penyusun,

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... A. Latar Belakang ............................................................................ B. Tujuan Penulisan ......................................................................... BAB II DESKRIPSI TARIAN ................................................................... A. Sejarah Tari Saman .................................................................... B. Fungsi Tarian Saman.................................................................. C. Jenis tarian Saman....................................................................... D. Alat Pendukung Tarian Saman................................................... BAB III PEMBAHASAN............................................................................. A. Seni tari Saman............................................................................. BAB IV PENUTUP ...................................................................................... A. Kesimpulan .................................................................................. B. Saran ............................................................................................ DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... Lampiran i ii 1 1 1 2 2 3 4 5 7 7 10 10 10 11

C. Sasaran.......................................................................................... 1

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tari Saman merupakan hasil karya seni seorang yang bernama Syeh Saman. Gerakan dan syair yang diciptakan berupa tepukan tangan, tepukan dada, tepukan di atas lutut, dan mengangkat tangan ke atas secara bergantian. Tarian ini sekarang sangat dikenal dan dipertunjukkan pada acara-acara formal. B. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui sedikit banyaknya sejarah mengenai Tari Saman. C. Sasaran Penulis melakukan penelitian tentang judul sejarah perkembangan tari saman ini adalah agar kita dapat mengenal kebudayaan kita lebih dalam,dapat menambah pengetahuan kita serta melestarikan semua kebudayaan yang ada di Negara kita

BAB II DESKRIPSI TARIAN A. Sejarah Tari Saman Tari Saman adalah salah satu tarian Daerah Aceh yang paling terkenal saat ini, tarian ini berasal dari Dataran Tinggi Gayo, syair Saman mempergunakan Bahasa Arab dan Bahasa Aceh, pada masa lalu Tari Saman biasanya disampaikan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat dan masyarakat Aceh. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, pada kenyataannya nama Saman diperoleh dari salah satu Ulama Besar Aceh Syech Saman. Tari Saman biasanya ditampilkan menggunakan iringan alat musik, berupa gendang dan menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini dilakukan secara berkelompok, sambil bernyanyi dengan posisi duduk berlutut dan berbanjar/bersaf tanpa menggunakan alat musik pengiring. Karena kedinamisan geraknya, tarian ini banyak dibawak/ditarikan oleh kaum pria, tetapi perkembangan sekarang tarian ini sudah banyak ditarikan oleh penari wanita maupun campuran antara penari pria dan penari wanita. Tarian ini ditarikan kurang lebih 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi abaaba sambil bernyanyi. Dalam tarian ini penari harus berlutut waktu latihan, ada seorang penyanyi dan 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan. Tari ini unik dan menarik serta penuh budaya Indonesia.

Pakaian tradisional untuk Tari Saman adalah kemeja dan celana panjang, topi berbentuk gulungan dan sebuah sarung. Pakaiannya harus agak longgar supaya bisa bebas menari. Dan masih ada sarong dikenakan dibawah perut macam macam ikat pinggang. Pakaian Tari Saman berwarna banyak dan cantik, terutama untuk warna kuning. Di Indonesia pada jaman sekarang, ada banyak pertunjukan Tari Saman. Karena, Tari Saman sekarang menjadi tari pembukaan di pesta-pesta atau peristiwa-peristiwa lain. Sekarang, tari itu biasanya dimainkan pada permulaan pesta-pesta. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik. Waktu menari, penari tidak boleh tersenyum atau tertawa, supaya kelihatan misterius. Tari Saman unik, menarik dan penuh budaya Indonesia. Karena itu, Tari Saman tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga populer di luar negeri. Tari Saman sering dimainkan di negeri asing seperti Australia dan Eropa. Baru-baru ini, Tari Saman dimainkan di Australia untuk memperingati orang-orang yang menjadi korban tsunami tanggal 26 December 2004. B. Fungsi Tarian Saman Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan. Syair saman sendiri dipergunakan dalam bahasa Arab dan Aceh. Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasehat-nasehat yang berguna kepada para pemain dan penonton. Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan group sepangkalan ( dua group ). Penilaian ditititk beratkan pada kemampuan masing-masing group dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.

Rengun sebagai pembukaan atau mukaddimah dari tari saman (yaitu setelah dilakukan sebelumnya keketar pidato pembukaan) adalah tiruan bunyi. Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan dengan kalimat yang terdapat didalamnya, antara lain berupa pujian kepada seseorang yang diumpamakan bisa kepada benda atau kepada tumbuh-tumbuhan. Berikut contoh sepenggal syair dalam saman; Reno tewa ni beras padi, manuk kedidi mulu menjadi rempulis bunge. Artinya: Betapa indahnya padi disawah dihembus angin yang lemah gemulai. Namun begitu, burung kedidi yang lebih dulu sebagai calon penganten serta membawa nama yang harum. Kalimat di atas tampaknya pendek, namun dalam saman variasi sehingga menjadi kalimat yang panjang. Lagu-lagu (gerak gerik tari), pada dasarnya adalah sama, yakni dengan tepukan tangan, dada dan tepukan di atas lutut, mengangkat tangan ke atas secara bergantian. Pebedaan antara lagulagu itu yaitu variasi tepukan dengan tangan, paha dan lainnya. Lagu itu harus berbeda dari tiap group. Setiap group harus memiliki puluhan lagu-lagu dengan nama yang bermacam-macam, seperti lagu tepuk tungel tepuk talu, dolo, kirep, rerep, kertek, uakni kemuh dan sebagainya. Pemakaian nama lagu-lagu ini tergantung dari lagu-lagu itu sendiri. C. Jenis Tarian Saman Jenis kesenian ratoh duk (tari duduk). Yang kelahirannya erat berkaitan dengan masuk dan berkembangnya agama islam. Dimana posisi penari duduk berlutut, berat badan tertekan kepada kedua telapak kaki. Pola ruang pada tari saman juga terbatas pada level, yakni ketinggian posisi badan. Dari posisi duduk berlutut berubah ke posisi diatas lutut (Gayo berlembuku) yang merupakan level paling tinggi, sedang level yang paling rendah adalah apabila penari membungkuk badan kedepan sampai 45o (tungkuk) atau miring kebelakang sampai 60o (langat). Terkadang saat melakukan gerakan tersebut disertai gerakan miring ke kanan atau ke kiri yang disebut singkeh. Ada pula gerak badan dalam posisi duduk melenggang ke kanan-depan atau kiri-belakang (lingang).

Selain posisi duduk dan gerak badan, gerak tangan sangat dominan dalam tari saman. Karena dia berfungsi sebagai gerak sekaligus musik. Ada yang disebut cerkop yaitu kedua tangan berhimpit dan searah. Ada juga cilok, yaitu gerak ujung jari telunjuk seakan mengambil sesuatu benda ringan seperti garam. Dan tepok yang dilakukan dalam berbagai posisi (horizontal/ bolak-balik/ seperti balingbaling). Gerakan kepala seperti mengangguk dalam tempo lamban sampai cepat (anguk) dan kepala berputar seperti baling-baling (girek) juga merupakan ragam gerak saman. Kesenyawaan semua unsur inilah yang menambah keindahan dan keharmonisan dalam gerak tari saman. D. Alat Pendukung Tarian Saman Karena tari saman di mainkan tanpa alat musik, maka sebagai pengiringnya di gunakan tangan dan badan. Ada beberapa cara untuk mendapatkan bunyibunyian tersebut. Tari Saman biasanya ditampilkan menggunakan iringan alat musik, berupa gendang, seruling, dan menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. 1. Tepukan kedua belah tangan. Ini biasanya bertempo sedang sampai cepat 2. Pukulan kedua telapak tangan ke dada. Biasanya bertempo cepat 3. Tepukan sebelah telapak tangan ke dada. Umunya bertempo sedang 4. Gesekan ibu jari dengan jari tengah tangan (kertip). Umunya bertempo sedang. Dan nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Dimana cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam : 1. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat. 2. Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari. 3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.

4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak 5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. Dalam setiap pertunjukan semuanya itu di sinergikan sehingga mengahasilkan suatu gerak tarian yang mengagumkan. Jadi kekuatan tari Saman tidak hanya terletak pada syairnya saja namun gerak yang kompak menjadi nilai lebih dalam tarian. Ini boleh terwujud dari kepatuhan para penarinya dalam memainkan perannya masing-masing.

BAB III PEMBAHASAN A. Tari Saman Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari mancanegara. Sekarang, mari kita ulas lebih dalam lagi mengenai tarian unik ini. Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu. Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung. Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis.

a.

Gerakan Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar

dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi memudahkan dakwahnya. Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesanpesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan. Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik. b. Penari

Pada umumnya, tari Saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan. Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi abaaba sambil bernyanyi. Namun, perkembangan di era modern menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Di sinilah peran Syeikh, ia harus mengatur gerakan dan menyanyikan syair-syair tari Saman.

c.

Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian yaitu: Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi. Pada badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna hitam, disulam

Dua segi disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies. benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan kain sarung. Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan keharmonisan. Tari saman memang sangat menarik. Pertunjukkan tari Saman tidak hanya populer di negeri kita sendiri, namun juga populer di mancanegara seperti di Australia dan Eropa. Baru-baru ini tari saman di pertunjukkan di Australia untuk memperingati bencana besar tsunami pada 26 Desember 2006 silam. Maka dari itu, kita harus bangga dengan kesenian yang kita miliki, dan melestarikannya agar tidak punah.

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Tari Saman ini merupakan salah satu media untuk membawa pesan (dakwah) tarian ini berasal dari daerah Gayo. Tarian ini dilakukan kurang lebih belasan orang, akan tetapi dalam jumlah ganjil. Tarian ini dilakukan oleh pria dan wanita ataupun campuran antara pria dan wanita. Tarian ini dapat memukau penonton yang melihatnya. Oleh karena tarian ini memperlihatkan kekompakkan dan keseragaman dari penari. Selain penari/ Syech/ pemimpin mempunyai peranan penting dalam mengatur tempo gerakan dalam tarian. Hal ini dikarenakan irama maupun nyanyian bahkan syair yang disampaikan dapat berubah-ubah sehingga dapat mempengaruhi gerakan. B. Saran Untuk lebih jauh mengetahui tentang Tari Saman, maka penyusun menyarankan untuk mempelajari buku-buku tentang Tari Saman.

10

DAFTAR PUSTAKA Tim Abdi Guru, 2005. Kesenian Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta : Erlangga. Tim Abdi Guru, 2005. Kesenian Untuk SMP Kelas IX. Jakarta : Erlangga. Tim Sahabat Kita, 2007. Atlas Indonesia 33 Provinsi Untuk SD, SMP, SMA dan Umum. Sumedang : Aneka Ilmu.

11

Вам также может понравиться

  • Kop Surat Pps
    Kop Surat Pps
    Документ1 страница
    Kop Surat Pps
    Awan Kurniawan
    0% (1)
  • Daftar Hadir Peserta TKB
    Daftar Hadir Peserta TKB
    Документ1 страница
    Daftar Hadir Peserta TKB
    Awan Kurniawan
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantarpkk
    Kata Pengantarpkk
    Документ37 страниц
    Kata Pengantarpkk
    teti
    Оценок пока нет
  • K Liping
    K Liping
    Документ11 страниц
    K Liping
    Awan Kurniawan
    Оценок пока нет
  • Kurikulum 2013
    Kurikulum 2013
    Документ6 страниц
    Kurikulum 2013
    Awan Kurniawan
    Оценок пока нет
  • Adab
    Adab
    Документ4 страницы
    Adab
    Awan Kurniawan
    Оценок пока нет
  • 4
    4
    Документ12 страниц
    4
    Awan Kurniawan
    Оценок пока нет
  • Teori Konseling
    Teori Konseling
    Документ31 страница
    Teori Konseling
    Tri Aji Aribowo
    100% (1)
  • MPT Penyusunan Proposal Penelitian
    MPT Penyusunan Proposal Penelitian
    Документ8 страниц
    MPT Penyusunan Proposal Penelitian
    Awan Kurniawan
    Оценок пока нет
  • Adab
    Adab
    Документ4 страницы
    Adab
    Awan Kurniawan
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ3 страницы
    Kata Pengantar
    Awan Kurniawan
    Оценок пока нет
  • Proposal Penelitian
    Proposal Penelitian
    Документ19 страниц
    Proposal Penelitian
    Awan Kurniawan
    Оценок пока нет
  • Peng Jiwa Usaha
    Peng Jiwa Usaha
    Документ15 страниц
    Peng Jiwa Usaha
    Awan Kurniawan
    Оценок пока нет