KEBUDAYAAN

Kebudayaan berasal dari kata latin colere yang berarati mengolah,mengerjakan, terutama mengoalh tanah atau bertani. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan merubah alam. Di samping istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban. Istilah peradaban sering juga dipakai untuk menyebut suatu kebudayaanyang mempunyai sistem tekno;ogi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan sistem kenegaraan dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Manusia berevolusi dalam jangka kurang lebih 4juta tahun lalu. Rupanya bahasa sudah ada sebagai alat komunikasitajam yang memungkinkan perkembangan dari sistem pembagian kerja, serta interaksi antara warga kelompok menjadi lebih rumit. Dengan benihbenih kenudayaan berupa kemampuan akal dan beberapa peralatan sederhana itu, manusia hidup selanjutnya hampir 2.000.000 tahun lamanya. Kebudayaan berevolusi dengan lambat, sejajar dengan evolusi organismanya. Variasi bentuk alat-alat batunya sudah bertambah banyak dan mantap. Dengan peristiwa berkembangnya kepandaian bercocok tanam itu, manusia mengalami suatu waktu revolusi, atau perubahan yang mendadak dalam kebudayaan dan dalam cara hidupnya. Setelah revolusi bercocok tanam dan kehidupan menetap, yang juga menyebabkan meloncatnya pertambahan jumlah manusia, maka hanya dalam waktu separuhnya dari jangka waktu proses perkembangan bercocok tanam timbul lagi suatu revolusi atau perubahan mendadak yang baru lagi dalam proses perkembangan kebudayaan, yaitu revolusi perkembangan masyarakat kota. Proses perubahan kebudayaan kemudian bertambah cepat lagi, dan banyak unsur baru dengan suatu aneka warna yang besar di berbagai tempat di dunia, berkembang dalam jangka waktu hanya 5.500 tahun setelah itu. Pada zaman paroh kedua abad ke-18 sampai abad ke-20 ini, kebudayaan manusia mengalami revolusi ketiga, yaitu Revolusi Industri . Dalam proses perubahan mendadak itu kebudayaan manusia, terutama mengenai unsur-unsur teknologi dan peralatan fisiknya, tetapi juga mengenai organisasi sosial dan kehidupan rohaniahnya sudah menjadi sedemikian kompleksnya sehingga manusia sendiri hampir tak dapat lagi mengendalikan dan menguasainya. Apbila proses evolusi dan perkembangan kebudayaan manusia itu kita bandingkan dengan evolusi organismanya, dengan cara menggambar dua garis grafik yang sejajar, maka akan tampak garis itu sejajar; artinya sama cepatnya. Dengan melalui dua peristiwa revoluisi kebudayaan, ialah revolusi pertanian dan revolusi perkotaan,proses perkembangan tampak membumbung tinggi dengan suatu kecepatan yang seolah-olah tak dapat dikendalikan sendiri, dalam waktu hanya 200 tahun saja, melalui peristiwa yang disebut revolusi industri. Proses perkembangan kebudayaan yang seolah-olah melepaskan diri dari evolusi organik,

dan terbang sendiri, merupakan proses yang oleh ahli Antropologi A.L. Kroeber disebut proses perkembangan superorganic dari kebudayaan.

Saat ia telah merasa dirinya kuat, semua kawan sekerjanya tadi yang tidak seasas dengannya,diterkam. Kasus seperti ini dari segi politik komunis hukumnya biasa, wajar. Tetapi dari segi etik hukumnya jahat. Cara ketiga ini, contohnya terlalu banyak. Misalnya seorang penjahat, untuk mendapatkan uang yang tersimpan di bank atau yang merupakan harta kekayaan seseorang, sang garong tadi tidak akan sayang membunuh jiwa beberapa orang yang tidak berdosa, yang menghalangi jumlahnya. 3) Cara yang keempat inilah yang diajarkan oleh etika. `suatu tujuan yang baik, hendaknya diusahakan pula car yang baik untuk mencapainya. mau lulus ujian? Syaratnya adalah : belajar bersungguh-sungguh, teliti, disiplin diri, jadi bukan dengan jalan menyogok mau membantu siswa supaya lulus? Syaratnya ialah berikan bimbigan secara intensif, aktifkan belajar dengan sungguh hati. Jadi tidak dengan cara menerima sogokan. Itu berarti meracuni jiwa anak, dan memberikan contoh yang sungguh tidak terpuji bagi seorang pendidik.

4. Kemauan Baik (Good Will)

Menurut Kant, sebenarnya tak ada yang disebut baik di dunia ini atau dimanapun tanpa kualifikasi, kecuali kemauan baik (there is nothing in the world or even out of it that can becalled good without qualification expect a good will). Apa yang dimaksud dengan good will oleh Kant? Kemauan baik itu, hendaknya dilandasai oleh kebijakan dengan tujuan untuk mencapai kebahagiaan hidup. Kemauan baik itu, merupakan satu kesatuan yang baik, meskipun ia berdiri sendiri. Konsekuensi dari sesuatu perbuatan yang baik, ialah hasilnya juga menuju hasil yang baik. Hanya dalam prakteknya, good will dengan leads to a good result itu tidak selalu mencapai hukum pembuktian. Kenapa demikian? Jawabnya itu dapat kita peroleh bila kita meneliti lebih dalam mengenai karakter manusia. Tgas itu menjadi sebagian dari psikologi dalam atau pada umumnya. Salah satu cabang psikologi adalah psikologi perkembangan, mengajarkan bahwa pada umumnya ank-anak yang normal akan mengalami apa yang disebutkan Educational age-, mental age (ataupun) Moral ageo,- yang proses perkembangannya juga hampir sama. Sebagai contoh : Umumnya anak-anak yang berumur 6-7 tahun, sudah mampu menangkap,

mengerti apa yang diucapkan oleh orang lain. Dalam usia sekian itu sudah timbul keinginan untuk belajar, mau mengetahui apa yang selama ini masih gelap baginya. Itu berarti bahwa educational age si anak sudah ada, sebagai pertanda bahwa anak tersebut adalah normal pertumbuhannya. Masa seperti itu sudah tepat untuk menyekolahkan anak di SD. Sebaliknya bila seorang anka, nanti pada usia 8-9 tahun baru merasakan diri ada keinginan masuk SD, itu merupakan suatu pertanda, bahwa educationa lage si anak agak terlambat. Itu juga merupakan kemungkinan mntal age si anak agak terbelakang. Dalam istilah psikologi ada yang disebut moral age. Bagi anak normal yang berusia 3-5 tahun, sudah dapat merasakan, bahwa tidak berbusana di muka orang lain itu tidak pantas, ada rasa malu; bahwa mengambil kepunyaan oran lain itu tidak baik. Bila norma seperti ini sudah dirasakan oleh si anak, itu adalah sebagai pertanda bahwa anak tersebut memiliki moral age yang normal.