Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TEGANGAN KOMBINASI
Tegangan yang timbul secara serempak pada suatu
kontruksi dinamakan kontruksi menerima tegangan
kombinasi.
Tegangan kombinasi antara lain :
a. Tegangan lengkung berganda
b. Tegangan lengkung dan tegangan geser
c. Tegangan lengkung dan tarik atau tekan
d . Tegangan lengkung dan puntir
e . Tegangan Puntir dan tarik atau tekan
Tegangan Lengkung Berganda
Tegangan lengkung berganda terjadi bila
sebuah benda khususnya penampang segi
empat menerima pembebanan lentur yang
arahnya berlainan, atau suatu gaya luar yang
dapat mengakibatkan pembebanan lentur yang
arah-arahnya berlainan.
Gaya P dan P akan menyebabkan tegangan
lengkung pada penampang tertentu namun
arahnya berlainan satu sama lain, karena itu
harus kita hitung sendiri-sendiri kemudian dicari
resutantenya.
Penampang ABCD akan menerima momen
maksimum dari gaya-gaya P dan P
Gaya P menimbulkan momen pada
penampang ABCD sebesar M =P L,
sehingga menimbulkan tegangan lentur sebesar
I =
Tegangan ini mengakibatkan tarikan pada AB
dan tekan pada lapisan CD, maka besarnya
tegangan pada lapisan CD adalah
I= I= +
Gaya Pmenimbulkan momen pada penampang
ABCD sebesar M =P L kg cm menimbulkan
tegangan lengkung sebesar
I =
Untuk lapisan yang mendapat tarik sebesar = +
Dan pd lapisan lain mendapat tekan sebesar= -
Tegangan maksimal yang terjadi
A = I + I
= (tarik)
Atau
= (tekan)
2
2 2
2
1 1
b h
6
1
1 P
h b
6
1
1 P
+
2 1
1 1
o o o =
C
2
2 2
2
1 1
b h
6
1
1 P
h b
6
1
1 P
Apabila gaya yang bekerja tepat pada sudut
menyudut, atau batang persegi panjang diputar
sudut o maka dengan gaya luar = P tegangan
maksimal. atau
2
1
2
1
A
b h
6
1
Sin P
h b
6
1
cos P
+ =
2
1
2
1
C
b h
6
1
Sin P
h b
6
1
Cos P
+ =
soal
Seperti gambar 7.1 bila P
1
= 800 kg; P
2
=
260 kg; 1
1
= 60 cm, 1
2
= 120 cm. Lebar b =
6 cm; tinggi h = 10 cm. Beberapa besarnya
tegangan maksimumnya.
Jawab : Tengangan maksimum di A.
=
= 1000 kg
2 2
6 . 10 .
6
1
120 . 260
10 6
6
1
60 . 800
+
lanjutan
Tegangan maksimum di C
=
= - 1000 kg/cm
2
Jadi tegangan maksimum di A dan C =
1000 kg/cm
2
tanda + dan menunjukan
tarik dan tekan.
2 2
6 . 10 .
6
1
120 . 260
10 . 6 .
6
1
60 . 800
Tegangan Lengkung dan Tegang Geser
Kita lihat kembali suatu
batang yang ujung
satunya dijepit, sedang
ujung lainnya bekerja
gaya luar P berjarak 1.,
seperti gambar
Gaya P terhadap A menyebabkan lengkung
sebesar M
1
= P.1, maka tegangan lengkung di A.
Gaya P ini menyebabkan beban normal, maka
pada A timbul tegangan geser.
batang akan menerima tegangan lengkung dan
dan bila tegangan geser ini besar maka harus
dihitung tegangan kombinasinya terhadap
batang.
W W
Wb
1 . P
Wb
M1
b L
= = =
F
P
D
=
Tegangan kombinasi yang sering di sebut
tegangan ideal untuk tegangan lentur dan
tegangan geser menurut Huber Henky adalah
2
2
D
2
1 1
kg/cm + =
Kontruksi seperti gambar 7.2, bila
diketahui P = 480 kg. l = 2 m., batang
mempunyai penampang 14 x 26 cm.
Tentukan tegangan idealnya.
Jawab:
Momen maksimum yang timbul
M
1
= P . l = 480.200 = 96000 kg/cm
Tekanan momen lentur
W
1
= 1/6 b h = 1/6 . 14.26 = 1577 Cm
lanjutan
Tegangan lentur
Tegangan geser yang timbul
Tegangan ideal di A adalah
=
2
1
1
1
kg/cm 61
1577
96000
W
M
= = =
2
D
kg/cm 1,32
14.26
480
F
P
= = =
2 2
1 D i
t o o + =
2 2 2
kg/cm 61,02 1,32 61 = +
Soal . Suatu batang seperti gambar di
atas gaya P = 5000 kg pada ujungnya
dan ujung yang lain dijepit; ukuran
batang 18 x 10 cm. Panjang batang 100
cm, batang dalam kedudukan 10
o
dari
normal. Hitunglah tegangan
maksimumnya.
Tegangan Lengkung dan Tarik atau Tekan
Pembebanan lengkung (bengkok) banyak sekali
bekerja bersama dengan pembebanan tarik
atau tekan. Oleh karena itu perhitungan
tegangan normal yang paling benar, harus
memperhatikan tegangan-tegangan akibat
bengkokan (lengkungan) dan tegangan-
tegangan akibat pembebanan tarik atau
pembebanan tekan.
Tegangan tarik atau tegangan tekan berbagi
sama rata ke seluruh penampang. Sedang
tegangan lengkung (bengkok) dititik sebuah
penampang normal berbanding seharga dengan
jarak dari titik itu sampai ke garis netral. Jadi
tegangan normal yang merupakan tegangan
kombinasi dari pembebanan tarik atau
pembebanan tekan dan pembebanan lengkung
(bengkok) harus dihitung ditempat dimana
tegangan bengkok mencapai yang maksimal.
Tegangan kombinasi antara lentur dan tarik atau
tekan sering disebut tegangan pinggir karena
tegangan ini terjadi pada lapisan yang terjauh
dari lapisan netral(pinggir)
Tegangan pinggir ini terjadi apabila batang
menerima pembebanan luar pusat atau
pembebanan eksentrik. Yaitu gaya luar tarik atau
tekan yang bekerja diluar sumbu batang.
Gaya P yang
eksentrik berlengan
sejauh a dari
sumbu batang,
menyebabkan
sebuah kopel P.a
(gaya P dan P
2
) dan
gaya tekan P
1
gaya P
1
= gaya P
2
berlawanan arah).
Momen kopel M = P.A, menyebabkan tegangan
bengkok pada penampang normal ABCD.
Tegangan bengkok maksimal terletak dilapisan
paling luar yaitu lapisan AB dan lapisan CD.
Sesuai dengan arah momen lentur, lapisan AB
bertambah pendek (tekan) dan lapisan CD
bertambah panjang (tarik).
Pada lapisan AB, tekanan
pada penampang normal W
1
maka
(tekan) dan pada lapisan CD:
Gaya P menyebabkan
tegangan tekan yang terbagi
rata pada seluruh
penampang normal besarnya
1
1
W
M
=
(
1
2
W
M
=
F
p
=
F = luas penampang normal ABCD). Jadi
tegangan kombinasi (pinggir) yang maksimal
adalah.
1 B A
=
d
1 D C
=
d
=
F
P
W
M
1
=
F
P
W
M
1
Bila sekarang gaya luar yang bekerja adalah
gaya tarik maka tegangan maksimal pada
lapisan luar
F
P
W
M
1
B A
+ =
F
P
W
M
1
D C
+ =
Dengan melihat tanda tarik (+) dan tekan (-),
maka tegangan kombinasi lentur dan tarik atau
tekan, tegangan pinggir ) di tulis
= tegangan kombinasi (pinggir) (kg/cm
2
)
M = momen kopel yang timbul (kg/cm)
W = tekan momen (cm
3
)
P = gaya luar yang bekerja (kg)
F = penampang normal (cm
2
)
F
P
W
M
=
soal
Sebuah batang di
muati gaya tekan
seperti gambar
sebesar P = 6000 kg.
Batang mempunyai
penampang normal
60 x 100 mm
2
. Hitung
tegangan maksimal
pada lapisan A-B dan
C-D.
Jawab
Tegangan maksimal pada lapisan A-B
Momen lentur : M = P .a = 6000 . 10 = 60000 kgcm.
Luas penampang F = b . h = 6 x 10 = 60 cm
2
Tahanan momen W
1
=
Jadi :
= - 600 100
= - 700 kg/cm
2
(tekan)
Tegangan maksimal pada lapisan C-D :
=
= 600 100
= 500 kg/cm (tarik)
F
P
W
M
1
B A
=
3 2
cm 100 10 6 .
6
1
h . b
6
1
= =
60
6000
100
60000
=
B A
o
F
P
W
M
1
D C
=
60
6000
100
60000