Вы находитесь на странице: 1из 23

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini hamil diluar nikah merupakan fenomena yang sering terjadi pada anak remaja.Hal tersebut dikarenakan anak remaja zaman sekarang banyak yang menganut gaya hidup seks bebas. Pada awalnya para anak muda tersebut hanya

berpacaran biasa, akan tetapi setelah cukup lama berpacaran mereka melakukan hubungan di luar nikah. Apalagi saat ini untuk melakukan hubungan di luar nikah sangat memungkinkan dan tidak perlu mengeluarkan biaya besar karena dapat dilakukan di hotel,motel,kost atau bahkan rumah sendiri, Ketika hubungan mereka membuahkan janin dalam kandungan, timbul masalah karena mereka belum menikah dan kebanyakan masih harus meyelesaikan sekolah atau kuliahnya. Ditambah adanya rasa takut ketahuan dan rasa malu apabila masalah kehamilan itu ketahuan oleh orang tua dan orang lain, maka ditempuh aborsi untuk menghilangkan janin yang tidak dikehendaki tersebut. Ensiklopedi Indonesia mengartikan abortus/aborsi sebagai pengakhiran kehamilan sebelum masa gestasi 28 minggu atau sebelum janin mencapai berat 1000 gram.

Pembatasan ini tidak mengecualikan apakah abortus itu termasuk abortus spontan atau abortus buatan. Abortus spontan adalah abortus yang tidak disengaja dan tanpa tindakan apa pun. Abortus macam ini lebih sering terjadi karena faktor di luar kemampuan manusia, misalnya pendarahan atau kecelakaan. Adapun abortus buatan (abortus provocatus) adalah abortus yang terjadi sebagai akibat tindakan tertentu. Abortus macam ini masih dapat dibagi lagi ke dalam abortus artificialis therapicus atau abortus yang dilakukan berdasarkan pertimbangan medik, dan abortus provocatus criminalis atau abortus yang dilakukan tanpa berdasarkan pertimbangan medik. Dari data aborsi yang dikeluarkan WHO, tercatat bahwa di Indonesia lebih dari separuh atau 57% pelaku aborsi adalah perempuan yang berusia di bawah 25 tahun. Bahkan 24% dari mereka adalah wanita remaja berusia di bawah 19 tahun.Keadaan tersebut menempatkan Indonesia di urutan pertama jumlah kematian ibu dan anak di

Asia Tenggara. Karena diperkirakan 19.000 perempuan Indonesia meninggal dunia akibat komplikasi saat kehamilan, persalinan, dan setelah melahirkan. Untuk kejadian aborsi sendiri di Indonesia mencapai lebih dari 2,5 juta aborsi dalam setahun. Penelitian WHO, 20-60 persen aborsi di Indonesia adalah aborsi disengaja (induced abortion). Penelitian di 10 kota besar dan enam kabupaten di Indonesia juga memperkirakan sekitar 2 juta kasus aborsi, dengan 50% terjadi di perkotaan. Yang mengkhawatirkan kasus aborsi di perkotaan dilakukan secara diam-diam oleh tanaga kesehatan (70%), sedangkan di pedesaan dilakukan oleh dukun (84%). Data-data hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa kasus aborsi merupakan masalah yang sangat serius dihadapi bangsa Indonesia. Walaupun aborsi dilarang, ternyata perbuatan aborsi semakin marak dilakukan.Hal ini membutuhkan penegakan hukum yang sungguh-sungguh dari aparat penegak hukum di Indonesia. Penegakan hukum ini harus diintensifkan mengingat buruknya akibat aborsi yang tidak hanya menyebabkan kematian bayi yang diaborsi, tetapi juga ibu yang melakukan aborsi.
Pertentangan moral dan agama merupakan masalah terbesar yang sampai sekarang masih mempersulit adanya kesepakatan tentang kebijakan penanggulangan masalah aborsi. Oleh karena itu, aborsi yang ilegal dan tidak sesuai dengan cara-cara medis masih tetap berjalan dan tetap merupakan masalah besar yang masih, mengancam. Adanya pertentangan baik secara moral dan kemasyarakatan dengan secara agama dan hukum membuat aborsi menjadi suatu permasalahan yang mengandung kontroversi. Dari sisi moral dan kemasyarakatan, sulit untuk membiarkan seorang ibu yang harus merawat kehamilan yang tidak diinginkan terutama karena hasil perkosaan/hubungan diluar nikah, hasil hubungan seks komersial (dengan pekerja seks komersial) maupun ibu yang mengetahui bahwa janin yang dikandungnya mempunyai cacat fisik yang berat. Di samping itu, banyak perempuan merasa mempunyai hak atas mengontrol tubuhnya sendiri. Di sisi lain, dari segi ajaran agama, agama manapun tidak akan memperbolehkan manusia melakukan tindakan penghentian kehamilan dengan alasan apapun.

Di dalam sistem hukum Indonesia, perbuatan aborsi dilarang dilakukan. Bahkan perbuatan aborsi dikategorikan sebagai tindak pidana sehingga kepada pelaku dan orang yang membantu melakukannya dikenai hukuman. pengaturan masalah pengguguran kandungan tersebut terdapat pada Pasal 346, 347, 348, 349 dan 350 KUHP. Berdasarkan uraian diatas maka kami akan membahas tentang aborsi yang dilihat dari pandangan agama,norma-norma,social-budaya,kesehatan dan hukum. 1.2 Tujuan 1. Tujuan Umum Mahasiswa mengetahui tentang masalah aborsi yang dilihat dari sudut pandang agama.norma-norma,social-budaya,kesehatan dan hukum. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa memahami konsep aborsi Mahasiswa mengetahui dampak yang terjadi jika dilakukan aborsi Mahasiswa mengetahui pandangan agama,norma,social-budaya,kesehatan dan hokum terhadap tindakan aborsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Abortus adalah keluarnya janin sebelum mencapai viabilitas. Dimana masa getasi belum mencapai 22 minggu dan beratnya kurang dari 500gr (Derek liewollyn&Jones, 2002). Kelainan dalam kehamilan ada beberapa macam yaitu abortus spontan, abortus buatan, dan terapeutik. Biasanya abortus spontan dikarenakan kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma. Abortus buatan merupakan pengakhiran kehamilan dengan disengaja sebelum usia kandungan 28 minggu. Pengguguran kandungan buatan karena indikasi medik disebut abortus terapeutik. Pada awal abortus terjadi pendarahan yang menyebabkan janin terlepas. Pada kehamilan kurang dari 8 minggu janin biasanya dikeluarkan seluruhnya karena villi koriales belum menembus desidua secara mendalam. Pada kehamilan 814 minggu villi koriales menembus desidua secara mendalam, plasenta tidak dilepaskan sempurna sehingga banyak perdarahan. Pada kehamilan diatas 14 minggu, setelah ketubah pecah janin yang telah mati akan dikeluarkan dalam bentuk kantong amnion kosong dan kemudian plasenta (Prawirohardjo, S, 2009).

2.1 Jenis Abortus Menurut Terjadinya Ada 2 jenis abortus menurut terjadinya, yaitu : 1. Abortus Spontanea Abortus yang berlangsung tanpa tindakan apapun, yang terdiri dari : 1) Abortus Imminen Peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi marsih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks. Diagnosisnya terjadi perdarahan melalui ostium uteri eksternum disertai mual,

uterus membesar sebesar tuanya kehamilan, serviks belum membuka, dan tes kehamilan positif. Penanganannya : (a) Berbaring, cara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan sehingga rangsang mekanik berkurang. (b) Pemberian hormon progesterone. (c) Pemeriksaan USG (Sarwono Prawirohardjo, 2009). 2) Abortus Insipien Peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus. Diagnosisnya rasa mules menjadi lebih sering dan kuat, perdarahan bertambah. Pengeluaran janin dengan kuret vakum atau cunam ovum, disusul dengan kerokan. Pada kehamilan lebih dari 12 minggu bahaya peforasi pada kerokan lebih besar, maka sebaiknya proses abortus dipercepat dengan pemberian infuse oksitosin. Sebaliknya secara digital dan kerokan bila sisa plasenta tertinggal bahaya perforasinya kecil (Sarwono Prawirohardjo,2002). 3) Abortus Inkompletus Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus. Pada pemeriksaan vaginal, servikalis terbuka dan jaringan dapat diraba dalam kavum uteri atau kadang kadang sudah menonjol dari ostium uteri eksternum. Perdarahan tidak akan berhenti sebelum sisa janin dikelurkan, dapat menyebabkan syok.

Penanganannya, diberikan infuse cairan NaCl fisiologik dan transfusi, setelah syok diatasi dilakukan kerokan. Saat tindakan disuntikkan intramuskulus ergometrin untuk mempertahankan kontraksi otot uterus (Sarwono Prawirohardjo, 2002). 4) Abortus Kompletus Semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan, pada penderita abortus kompletus ditemukan perdarahan sedikit, ostium uteri telah menutup, uterus sudah mengecil

dan tidak memerlukan pengobatan khusus, apabila menderita anemia perlu diberi sulfas ferrosus atau transfuse (Sarwono Prawirohardjo, 2002). 2. Abortus Provokatus Abortus yang sengaja dibuat, terdiri dari : 1) Abortus Provokatus Medisinalis Adalah pengguguran kandungan yang dilakukan atas indikasi medis atau therapeutik. Abortus jenis ini dilakukan jika ada indikasi yang membahayakan bagi ibu atau jika janin sudah meninggal di dalam kandungan ibu. Aborsi medisinalis hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukannya. 2) Abortus Provokatus Kriminalis Adalah aborsi yang sengaja dilakukan tanpa adanya indikasi medik ( ilegal ). Biasanya pengguguran dilakukan dengan menggunakan alat alat atau obat obat tertentu. sering terjadi pada kehamilan yang tidak dikehendaki. Aborsi ini dilakukan oleh sebagian besar wanita dengan alasan kehamilan di luar nikah. 2.3 Latar Belakang Terjadinya Aborsi ,Suatu peristiwa atau kejadian mesti ada penyebabnya, ada latar belakang atau alasannya. Demikian pula halnya dengan aborsi. Kesehatan merupakan faktor yang paling penting dalam kehidupan manusia, seorang wanita adakalanya mendapat gangguan pada kesehatannya apabila ia sedang mengandung, yang ada kalanya kondisi tubuhnya tidak sanggup untuk terus mengandung. Jika kandungan itu tidak segera digugurkan, maka jiwa akan terancam. Dengan demikian, untuk menyelamatkan jiwa ibu tersebut, maka tidak ada jalan lain selain melakukan aborsi. Biasanya tindakan ini dilakukan dirumah sakit, dan harus ditentukan apakah aborsi yang akan dilakukan itu benar-benar untuk menghindarkan ibu dari penyakit berat atau menghindarkan kematian akibat dari mengadung itu. Untuk menentukan memberi izin atau menolak suatu aborsi merupakan suatu tanggung jawab yang berat. Keputusan demikian membutuhkan tidak saja pengetahuan yang mendalam mengenai penyakit yang diderita, akan tetapi juga pengalaman yang luas dan pengetahuan banyak mengenai prognosa penyakit dalam kehamilan dan persalinan sehingga dapat menjadi alasan untuk melakukan aborsi. Beberapa alasan, latar belakang mengapa kehamilan yang terjadi itu kemudian harus digugurkan, antara lain: Alasan medis Adakalanya kelainan yang dapat membahayakan jiwa ibu jika ia hamil dengan penyakit jantung. Meskipun sudah diperingatkan oleh dokter, adakalanya kehamilan terjadi tanpa direncanakan. Jika hal itu terjadi maka dokter dihadapkan kepada pilihan

menolong jiwa ibu dengan menggugurkan kandungan ataukah membiarkan janin tumbuh menjadi bayi dan ibu meninggal. Ny Nani soewando, SH., memperinci alasanalasan medis sebagai berikut: Untuk menyelamatkan jiwa ibu/wanita. Menjaga kesehatan ibu/wanita Untuk mencegah gangguan berat terhadap kesehatan ibu/wanita Untuk mencegah bahaya terhadap kesehatan fisik atau mental ibu/wanita atau salah satu anak dalam keluarga Untuk mencegah bahaya terhadap jiwa atau kesehatan Untuk mencegah kelahiran dengan cacat fisik atau mental yang berat.

Hamil karena perkosaan Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta globalisasi memberikan dampak meningkatnya kejahatan terutama para remaja yaitu kejahatan seks. Dan sering kali yang menjadi korban adalah anak di bawah umur yang kemudian menyebabkan kehamilan,sehingga untuk menyelesaikan masalah tersebut di tempuh jalan aborsi. Bayi yang dikandung cacat Kemajuan teknologi memungkinkan manusia mengetahui janin dalam kandungan bukan saja tentang kelaminnya tapi juga adanya kelainan atau tidak.Jika terjadi kelainan maka dokter akan memberitahukan pada orang tua.Maka orang tua akan memilih untuk meneruskan kandungan atau menggugurkannya. Social-Ekonomi Kebutuhan manusia semakin lama semakin meningkat sehingga tidak dipungkiri akan menjadi salah satu penyebab aborsi karena tidak sanggup membiayai kehidupan anak tersebut kelak. Hamil diluar nikah Kemajuan zaman yang terus berkembang pada saat ini membuat pergaulan diantara masyarakat terutama anak muda tidak terkontrol.Perlakuan dan tingkah negative yang dilarang norma-norma masyarakat pun menjadi tren dikalangan anak muda saat ini.Salah satunya adalah seks bebas diantara anak muda yang menyebabkan kehamilan diluar nikah.Setelah terjadi demikian maka jalan yang ditempuh adalah aborsi karena tidak ada kesiapan untuk mempunyai anak serta rasa malu kepada masyaraka.t

2.4 Resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi ada 2 macam, yaitu : 1. Resiko kesehatan dan keselamatan fisik Kematian mendadak akibat perdarahan hebat Kematian secara lambat akibat infeksi yang serius di sekitar kandungan Perforasi Pelekatan pada kavum uteri Berbahaya bagi ibu dan juga janin yaitu bisa menyebabkan kematian pada keduanya

2. Resiko Gangguan Psikologis Gejalanya dikenal dalam dunia psikologi sebagai Post Abortion Syndrom, yaitu : Kehilangan harga diri Berteriak teriak histeris Mimpi buruk berkali kali mengenai bayi Ingin melakukan bunuh diri Mulai mencoba menggunakan obat obat terlarang Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual Dipenuhi perasaan bersalah yang tidak akan pernah hilang selama bertahun tahun dalam hidupnya.

2.5

Sudut Pandang Agama Ada berbagai pendapat ulama Islam mengenai masalah aborsi ini. Sebagian berpendapat bahwa aborsi yang dilakukan sebelum 120 hari hukumnya haram dan sebagian lagi berpendapat boleh. Batasan 120 hari dipakai sebagai tolok ukur bolehtidaknya aborsi dilakukan mengingat sebelum 120 hari janin belum ditiupkan ruhnya yang berarti belum bernyawa. Dari ulama yang berpendapat boleh beralasan jika setelah didiagnosis oleh dokter ahli kebidanan dan kandungan ternyata apabila kehamilan diteruskan maka akan membahayakan keselamatan ibu, maka aborsi diperbolehkan. Bahkan bisa menjadi wajib jika memang tidak ada alternatif lain selain aborsi.

2.6

Sudut pandang sosial-budaya Aborsi dalam pandangan masyarakat Indonesia merupakan negara memiliki nilai dan norma yang sangat tinggi. Masyarakat Indonesia masih memegang tinggi nilai dan norma dalam kehidupan. Sebenarnya salah satu penyebab tingginya aborsi di masyarakat kita adalah kebiasaan di masyarakat juga. Tekanan masyarakat terhadap kehamilan diluar nikah juga menjadi salah satu pemicu orang nekad untuk aborsi. Masyarakat sendiri tidak melihat kehamilan itu sebagai anugerah, tapi justru mencela dan mengejek sebagai aib. Seandainya masyarakat atau paling tidak orang tua bertindak

bijak dengan memberikan support, maka bisa jadi si calon ibu tidak sampai berpikir pendek dan nekad.

Adanya pengaruh globalisasi yang terjadi di Indonesia, menjadikan remaja mulai menjadikan kultur negara negara maju sebagai acuan hidupnya. Terkadang remaja tidak memfilter apa yang mereka dapat, baik dan buruk nya kultur tersebut sekedar ditiru saja. Adanya anggapan bahwa budaya barat adalah sesuatu yang hebat dan lebih modern. Sehingga para remaja beranggapan bahwa, bila tidak menirukan budaya barat tersebut maka akan dianggap ketinggalan jaman. Misalnya dampak dari ada nya globalisasi dalah terjadinya pergaulan yang bebas dan terkesan tanpa adanya kontrol. Pada awalnya pergaulan bebas belum meluas, sehingga masih terlihat sebagai sesuatu yang tabu. Namun dengan berjalannya waktu, dan kurang ada nya kontrol terhadap penetrasi budaya barat tersebut, free sex pun semakin meluas. Sehingga free sex mulai dianggap sebagai hal yang biasa pada sebagian orang, misalnya pada kota besar atau metropolitan, free sex mulai menjamur, sehingga akibat dari free sex seperti aborsi mulai banyak terjadi. 2.7 Sudut Pandang Kesehatan Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) sebelum buah kehamilan tersebut mampu untuk hidup di luar kandungan.Pelayanan aborsi yang aman merupakan bagian dari hak perempuan untuk hidup, hak perempuan untuk menerima standar pelayanan kesehatan yang tertinggi dan hak untuk memanfaatkan kemajuan teknologi kesehatan dan informasi. Dengan demikian, diperlukan perlindungan hukum dalam menyelenggarakan pelayanan aborsi yang aman untuk menjamin hak perempuan dalam menentukan fungsi reproduksi dan peran reproduksi tubuhnya sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa dilegalkannya aborsi aman di sebuah negara justru berperan dalam menurunkan angka kejadian aborsi itu sendiri mungkin salah satunya karena efektivitas konseling pasca aborsi yang mewajibkan pemakaian kontrasepsi bagi mereka yang masih aktif seksual namun tidak ingin mempunyai anak untuk jangka waktu tertentu. Selain itu juga ditunjang oleh efektivitas alat kontrasepsi itu sendiri yang hampir mencapai 100 persen sehingga mengurangi angka kehamilan tidak diinginkan yang berakhir pada tindak aborsi. Aborsi biasanya dilakukan atas indikasi medis yang berkaitan dengan ancaman keselamatan jiwa atau adanya gangguan kesehatan yang berat pada ibu, misalnya

tuberkulosis paru berat, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, hipertensi, penyakit hati menahun. 2.8 Sudut Pandang Hukum Abortus telah dilakukan oleh manusia selama berabad-abad, tetapi selama itu belum ada undang-undang yang mengatur mengenai tindakan abortus. Peraturan mengenai hal ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 4 M di mana telah ada larangan untuk melakukan abortus. Sejak itu maka undang-undang mengenai abortus terus mengalami perbaikan, apalagi dalam tahun-tahun terakhir ini di mana mulai timbul suatu revolusi dalam sikap masyarakat dan pemerintah di berbagai negara di dunia terhadap tindakan abortus. Ditinjau dari aspek hukum, pelarangan abortus justru tidak bersifat mutlak. Abortus buatan atau abortus provokatus dapat digolongkan ke dalam dua golongan yakni : a. Abortus buatan legal Yaitu pengguguran kandungan yang dilakukan menurut syarat dan cara-cara yang dibenarkan oleh undang-undang. Populer juga disebut dengan abortus provocatus therapeticus, karena alasan yang sangat mendasar untuk melakukannya adalah untuk menyelamatkan nyawa ibu. Abortus atas indikasi medik ini diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan: Pasal 15 ayat 1 : Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu b. Abortus Provocatus Criminalis ( Abortus buatan illegal ) Yaitu pengguguran kandungan yang tujuannya selain untuk menyelamatkan atau menyembuhkan si ibu, dilakukan oleh tenaga yang tidak kompeten serta tidak memenuhi syarat dan cara-cara yang dibenarkan oleh undang-undang. Beberapa pasal yang mengatur abortus provocatus dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) :

Pasal 299 ayat 1 : Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak empat pulu ribu rupiah

Pasal 346 : Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun Pasal 348 ayat 1 : Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seseorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. Ayat 2 : Jika perbuatan tersebut mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikarenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun Pasal 349 Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan. Pasal 535 Barang siapa secara terang-terangan mempertunjukkan suatu sarana untuk menggugurkan kandungan, maupun secara terang-terangan atau tanpa diminta menawarkan, ataupun secara terang-terangan atau dengan menyiarkan tulisan tanpa diminta, menunjuk sebagai bisa didapat, sarana atau perantaraan yang demikian itu, diancam dengan kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah Dari rumusan pasal-pasal tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa : Seorang wanita hamil yang sengaja melakukan abortus atau ia menyuruh orang lain, diancam hukuman empat tahun penjara. Seseorang yang sengaja melakukan abortus terhadap ibu hamil, dengan tanpa persetujuan ibu hamil tersebut, diancam hukuman penjara 12 tahun, dan jika ibu hamil tersebut mati, diancam 15 tahun penjara. Jika dengan persetujuan ibu hamil, maka diancam hukuman 5,5 tahun penjara dan bila ibu hamilnya mati diancam hukuman 7 tahun penjara. Jika yang melakukan dan atau membantu melakukan abortus tersebut seorang dokter, bidan atau juru obat (tenaga kesehatan) ancaman hukumannya ditambah sepertiganya dan hak untuk berpraktek dapat dicabut.

Pada penjelasan UU No.23 Tahun 1992 Pasal 15 dinyataka sebagai berikut : Ayat (1) : Tindakan medis dalam bentuk pengguguran kandungan dengan alasan apapun, dilarang karena bertentangan dengan norma hukum, norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan.Namun dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan

Ayat (2) Butir a : Indikasi medis adalah suatu kondisi yang benar-benar mengharuskan diambil tindakan medis tertentu, sebbab tanpa tindakan medis tertentu itu, ibu hamil dan janinnya terancam bahaya maut. Butir b : Tenaga kesehatan yang dapat melakukan tindakan medis tertentu adalah tenaga yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukannya, yaitu seorang dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan. Butir c : Hak utama untuk memberikan persetujuan ada pada ibu hamil yang bersangkutan, kecuali dalam keadaan tidak sadar atau tidak dapat memberikan persetujuannya, dapat diminta dari suami atau keluarganya. Butir d : Sarana kesehatan tertentu adalah sarana kesehatan yang memiliki tenaga dan peralatan yang memadai untuk tindakan tersebut dan telah ditunjuk oleh pemerintah. Ayat (3) : Dalam Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanaan dari pasal inidijabarkan antara lain mengenal keadaan darurat dalam menyelamatkan jiwa ibu hamil atau janinnya, tenaga kesehaan mempunyai keahlian dan kewenagan bentuk persetujuan, sarana kesehatan yang ditunjuk. Demikian juga jika terjadi pelanggaran pada Pasal 15 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 ( lima belas ) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000 ( lima ratus jutarupiah ).

BAB III Tinjauan Kasus


A. Contoh Kasus Nn. N , 17 tahun, seorang mahasiswi semester pertama pada sebuah Perguruan Tinggi Swasta di kota X. Saat ini Nn. N sangat gelisah karena dokter menyatakan bahwa Nn. N saat ini sedang hamil 2 bulan. Nn. N sangat khawatir dengan studinya dan takut dengan kemarahan orang tua serta cemoohan dari lingkungan sekitarnya karena status Nn.N saat ini belum menikah. Teman dekat (kekasih) Nn.N menyarankan agar Nn.N menggugurkan kandungannya sesegera mungkin sebelum kandungannya

terlihat oleh orangs lain dan tidak mengganggu studi kekasihnya yang juga belum siap untuk menikah. Nn.N semakin bingung karena didera rasa berdosa akibat perbuatannya yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat yang telah diajarkan oleh orang tuanya. Nn.N juga merasa menjadi manusia yang sangat tidak bermoral apabila sampai hati membunuh anak kandungnya sendiri. Namun di sisi lain Nn. N juga belum siap dengan kehamilan dan kelahiran anaknya kelak.

B. Metode Penyelesaian Masalah Etik Keperawatan 1. Langkah 1 : Kaji Situasi ( Pengumpulan Data ) a. Umur Nn. N ( 17 tahun) dalam keadaan hamil di luar nikah b. Kekasih Nn.N menginginkan supaya kandungannya digugurkan c. Nn. N rasa berdosa akibat perbuatannya yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat yang telah diajarkan oleh orang d. Nn.N juga merasa menjadi manusia yang sangat tidak bermoral apabila

sampaihatimembunuh anak kandungnya sendiri. Namun di sisi lain Nn. N juga belum siap dengan kehamilan dan kelahiran anaknya kelak. e. Nn. N masih berstatus mahasiswi disebuah perguruan tinggi semester awal dan belum bekerja.

2. Langkah 2 : Diagnosis Masalah Etik ( Merumuskan Dilema ) a. Perawat harus tetap setia pada peraturan yang berlaku (prinsip moral fidelity) bertentangan dengan sikap melakukan yang tidak merugikan orang lain (prinsip moral beneficence)

3. Langkah 3 : a. Identifikasi alternatif alternatif penyelesaian masalah 1) Menuruti keinginan klien dan ibunya untuk menggugurkan kandungannya : Konsekuensi : a) Membahayakan nyawa klien dan janin b) Klien dan ibunya merasa lebih nyaman

c) Keinginan klien untuk menentukan nasibnya sendiri terpenuhi d) Mendapatkan sanksi hukum e) Beban psikologis baik perawat maupun klien 2) Tidak menuruti keinginan pasien tentang pengguguran kandungan dan melakukan pemeriksaan terhadap riwayat penyakit jantungnya. Konsekuensi : a) Tidak membahayakan jiwa ibu dan janin. b) Klien akan tetap hamil dan menjadi orang tua tunggal c) Keinginan klien untuk menentukan nasibnya sendiri tidak terpenuhi. d) Keluarga dan pasien cemas dengan situasi tersebut. e) Tidak akan mendapatkan sanksi hukum 3) Tidak menuruti keinginan pasien tentang pengguguran kandungan dan melakukan pemeriksaan terhadap riwayat penyakit jantungnya serta memberikan penjelasan tentang abortus tinjau dari segi hukum, agama dan kesehatan. Konsekuensi : a) Tidak membahayakan jiwa ibu dan janin. b) Klien memilih menjadi orang tua tunggal c) Kecemasan klien dan ibunya sedikit berkurang. d) Tidak akan mendapatkan sanksi hukum e) Tidak ada beban psikologis, baik untuk klien maupun perawat b. Prinsip moral yang terlibat 1) Menghormati hak hak pasien Otonomi pasien untuk menentukan nasibnya sendiri dan merupakan hak yang harus dipenuhi oleh petugas selama tidak melanggar hukum 2) Beneficence Prinsip ini merupakan alasan paling kuat bagi perawat untuk bersikap dan bertindak. 3) Avoiding Killing Apabila perawat tetap menuruti keinginan klien dan ibunya, maka perawat sama dengan melakukan tindakan pembunuhan atau mengakhiri kehidupan dan akan di kenai sanksi hukum

4) Fidelity Bila perawat tidak melakukan aborsi, berarti perawat tetap berpegang teguh pada komitmen, etika dan hukum. c. Memilih satu keputusan Dalam kasus di atas terdapat dua tindakan yang memiliki resiko dan konsekuensi masingmasing terhadap klien. Perawat dan dokter perlu mempertimbangkan pendekatan yang paling menguntungkan / paling tepat untuk klien dan tidak memiliki resiko.

4. Langkah 4 5 : Implementasi dan Evaluasi keputusan yang telah diambil Setelah mengambil keputusan yang tepat, perawat terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap riwayat penyakit jantung yang dikeluhkan klien dan memberikan penjelasan tentang abortus tinjau dari segi hukum, agama serta kesehatan, kemudian dievaluasi efektifitasnya. Apabila terbukti efektif diteruskan namun apabila alternatif tindakan tidak efektif maka keputusan yang sudah ditetapkan antara petugas kesehatan dan klien/ keluarganya akan dikaji ulang

DAFTAR PUSTAKA Prawirohardjo, Sarwono.( 2002). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Tridasa Printer. Derek liewollyn & Jones. (2002). Dasar Dasar Obstetri & Ginekologi. Jakarta : Hipokrates.

Arif mansjoer,dkk. (2004). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius. Sarwono And S. Wirawan. (2000). Berkenalan Dengan Aliran-Aliran Dan Tokoh-Tokoh Psikologi. Jakarta : Bulan Bintang. Laily Hanifah.( 2002). Aborsi Ditinjau Dari Tiga Sudut Pandang. http://situs.kesrepro. Info/gendervaw/gvawol.htm, diakses tanggal , jam 12.00 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1552/1/pid-syafruddin6.pdf http://www.kesrepro.info/?q=node/203 K. Bertenens, Aborsi Sebagai Masalah Etika, Grasindo, Jakarta, 2002 hlm 35

Apuranto, H dan Hoediyanto. 2006. Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal. Surabaya: Bag. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran UNAIR

Loqman, Loebby, 2003, Jurnal Obsetri dan Ginekologi Indonesia, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,Yogyakarta, Hal 232.

Semua umat Kristiani bisa membaca kembali Kitab Sucinya untuk mengerti dengan jelas, betapa Tuhan sangat tidak berkenan atas pembunuhan seperti yang dilakukan dalam tindakan aborsi. Pertama : Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam kandungan itu belum memiliki nyawa. Kej 16:11 dan Kej 25:21-26 ~ Selanjutnya kata Malaikat Tuhan itu kepadanya: Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. ~ Berdoalah Ishak kepada Tuhan untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; Tuhan mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: Jika demikian halnya, mengapa aku hidup? Dan ia pergi meminta petunjuk kepada Tuhan. Firman Tuhan kepadanya: Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda. Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya. Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau. Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir. Hos 12:2-3 dan Rom 9:10-13~ Efraim menjaga angin, dan mengejar angin timur sehari suntuk, memperbanyak dusta dan pemusnahan; mereka mengadakan perjanjian dengan Asyur, dan membawa minyak kepada Mesir. Tuhan mempunyai perbantahan dengan Yehuda, Ia akan menghukum Yakub sesuai dengan tingkah lakunya, dan akan memberi balasan kepadanya sesuai dengan perbuatan-perbuatannya. ~ Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita. Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, - supaya rencana Allah tentang pemilihanNya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilanNya dikatakan kepada Ribka: Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda. Seperti ada tertulis: Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau. Kel 21-22 ~ pada Bab 21 dan 22 dibahas Tentang hak budak Ibrani (Kel 21:1-11); Peraturan tentang jaminan nyawa sesama manusia (Kel 21: 12-36) ; Peraturan tentang jaminan harta sesama manusia (Kel 22:1-17); Peraturan tentang dosa yang keji (Kel 22:18-20); Peraturan tentang orang-orang yang tidak mampu (Kel 22:2127); dan Berbagai-bagai peraturan (Kel 22:28-31) Yer 1:5 ~ Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. Yes 7:14 ~ Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Yes 44:2,24 ~ Beginilah firman Tuhan yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hambaKu Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih! .Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari kandungan; Akulah Tuhan, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi siapakah yang mendampingi Aku? Yes 46:3 ~ Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim. Yes 49:1-2 ~ Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tanganNya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panahNya.

Yes 53:6 ~ Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Ayb 3:11-16 ~ Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan? Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu? Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, yang mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya, atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak. Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang? Ayb 10:8-12 ~ TanganMulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku? Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali? Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju? Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat. Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaanMu menjaga nyawaku. Ayb 31:15 ~ Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentukkami dalam rahim? Mzm 22:9-10 ~ Ia menyerah kepada Tuhan; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya? Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku. Mzm 139:13-16 ~ Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagiMu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mataMu melihat selagi aku bakal anak; dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. Pkh 5:15 dan Pkh 11:5 ~ Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? ~ Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu. Luk 1:13-15 ~ Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; Luk 1:39-44 ~ mengisahkan kunjungan Maria kepada Elisabet, ibu Yohanes. Mzm 51:5 ~ Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Luk 1:35-36 ~ Jawab malaikat itu kepadanya: Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Mat 1:18-20 ~ Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri. Karena Yusuf suaminya seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: Yusuf , anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Hak 13:3-7 ~ Dan Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya demikian: Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak lakilaki. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, janganminum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya

takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin. Ef 1:4 ~ yang telah menyerahkan diriNya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Mat 25:34 ~ Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kananNya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Why 13:8 ~ Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. Why 17:8 ~ Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.

Kedua : Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras. Kel 21:22-25 ~ Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari mereka tertumbuk kepada seorang perempuan yang sedang mengandung, sehingga keguguran kandungan, tetapi tidak mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan oleh suami perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya menurut putusan hakim. Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak.

Ketiga : Aborsi karena alasan janin yang cacat tidak dibenarkan Tuhan. Yoh 9:1-3 ~ Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-muridNya bertanya kepadaNya: Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia Kis 17:25-29 ~ dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Mzm 94:9 ~ Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakah tidak memandang? Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Im 19:14 ~ Janganlah kau kutuki orang tuli dan did depan orang buta janganlah kau taruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan. Yes 45:9-12 ~ Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: Apakah yang kaubuat? atau yang telah dibuatnya: Engkau tidak punya tangan! Celakalah orang yang berkata kepada ayahnya: Apakah yang kauperanakkan? dan kepada ibunya: Apakah yang kaulahirkan? Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus, Allah dan Pembentuk Israel; Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepadaKu mengenai anak-anakKu, atau memberi perintah kepadaKu mengenai yang dibuat tanganKu? Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya; tanganKulah yang membentangkan langit, dan Akulah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya.

Keempat : Aborsi karena ingin menyembunyikan aib tidak dibenarkan Tuhan. Kej 19:36-38 ~ Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang. Kej 50:20 ~ Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Kelima: Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia dikorbankan. Apapun alasannya. Yeh 16:20-21 ~ Bahkan, engkau mengambil anak-anakmu lelaki dan perempuan yang engkau lahirkan bagiKu dan mempersembahkannya kepada mereka menjadi makanan mereka. Apakah persundalanmu ini masih perkara enteng bahwa engkau menyembelih anak-anakKu dan menyerahkanNya kepada mereka dengan mempersembahkannya sebagai korban dalam api? Yer 32:35 ~ Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baaldi Lembah Ben-Hinom, untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka kepada Molokh sebagai korban dalam api, sekalipun Aku tidak pernah memerintahkannya kepada mereka dan sekalipun hal itu tidak pernah timbul dalam hatiKu, yakni hal melakukan kejijikan ini, sehingga Yehuda tergelincir ke dalam dosa. Kel 1:15-17 ~ Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup. Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. Mzm 106:37-42 ~ Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat, dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan, sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah. Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan, dan berzinah dalam perbuatanperbuatan mereka. Maka menyalalah murka Tuhan terhadap umatNya, dan Ia jijik kepada milikNya sendiir. DiserahkanNyalah mereka ke tangan bangsa-bangsa, sehingga orang-orang yang membenci mereka berkuasa atas mereka. Mereka diimpit oleh musuhnya, sehingga takluk ke bawah kuasanya. II Raj 16:3; 17:17 dan 21:6 ~ .. tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan dia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau Tuhan dari depan orang Israel. ~ Tambahan pula mereka mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan melakukan tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di mata Tuhan, sehingga mereka menimbulkan sakit hatiNya. ~ Bahkan ia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, melakukan ramal dan telaah, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata Tuhan, sehingga ia menimbulkan sakit hatiNya. Ul 12:31 dan 18:10-13 ~ Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhan, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenciNya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anakanaknya lelaku dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka. ~ Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir. Seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan Tuhan, Allahmu. Im 18:21, 24 dan 30 ~ Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. ~ Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi

najis. ~ Dengan demikian kami harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu.

Keenam : Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-baiknya. Kej 30:1-2 ~ Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati. Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata: Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung? Mzm 127:3-5 ~ Sesungguhnya, anak laki-laki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.

http;//www.yakita.or.id/aborsi1.htm, Aborsi, Tanggal 20 April 2009 2 Musa Perdana Kusuma, Bab-bab Tentang Kedokteran Forensik, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1981, Hal. 192.

Вам также может понравиться