Вы находитесь на странице: 1из 2

1.

1 Ninhidrin Ninhidrin adalah suatu reagen berguna untuk mendeteksi asam amino dan menetapkan konsentrasinya dalam larutan. Senyawa ini merupakan hidrat dari triketon siklik, dan bila bereaksi dengan asam amino menghasilkan zat berwarna ungu (Hart dkk, 2003). Ninhidrin merupakan suatu oksidator sangat kuat yang dapat menyebabkan terjadinya dekarboksilasi oksidatif asam -amino untuk menghasilkan CO2.NH3 dan suatu aldehid dengan satu atom karbon kurang daripada asam amino induknya (Tim Dosen Kimia, 2007). 1.2 Etanol Alkohol larut dalam air, tidak berwarna, C2H5OH; d.r. 0,61 (0oC); titik lebur (-169oC); titik didih (-102oC). Senyawa ini menjadi minuman yang meracuni, dibuat melalui fermentasi gula dengan bantuan khamir C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 Etanol yang dihasilkan membunuh khamir dan fermentasi saja tidak dapat menghasilkan larutan etanol dengan kadar lebih dari 15 % (berdasar volume). Penyulingan dapat menghasilkan campuran didih-tetap yang mengandung 95,6 % etanol dan 4,4 % air. Etanol murni dibuat dengan menyingkirkan air tersebut menggunakan bahan pengering (Daintith, 2005). 1.3 NaOH NaOH (Natrium Hidroksida) berwarna putih atau praktis putih, massa melebur, berbentuk pellet, serpihan atau batang atau bentuk lain. Sangat basa, keras, rapuh dan menunjukkan pecahan hablur. Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbondioksida dan lembab. Kelarutan mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter. Titik leleh 318C serta titik didih 1390C. Hidratnya mengandung 7; 5; 3,5; 3; 2 dan 1 molekul air (Daintith, 2005). NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air, NaOH murni merupakan padatan berwarna putih, densitas NaOH adalah 2,1 . Senyawa ini sangat mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida (Keenan dkk., 1989). 1.4 Asam asetat Pa Asam asetat termasuk ke dalam golongan asam karboksilat dengan rumus molekuh CH3COOH, berwujud cairan kental jernih atau padatan mengkilap, dengan bau tajam khas cuka, titik leburnya 16,7 oC, dan titik didihnya 118,5 oC. Senyawa murninya dinamakan asam etanoat glasial. Dibuat dengan mengoksidasi etanol atau dengan mengoksidasi butana dengan bantuan mangan (II) atau kobalt (II) etanoat larut pada suhu 200 oC. Asam asetat digunakan dalam pembuatan anhidrida etanoat untuk menghasilkan selulosa etanoat (untuk polivinil asetat). Senyawa ini juga dapat dibuat dari fermentasi alkohol, dijumpai dalam cuka makan yang dibuat dari hasil fermentasi bir, anggur atau air kelapa. Beberapa jenis cuka makan dibuat dengan menambahkan zat warna (Daintith, 2005). 1.5 Aseton Aseton dengan rumus molekul CH3COCH3, memiliki titik lebur -95,4 oC, titik didihnya 56,2 oC. Propanon adalah senyawa keton yang paling sederhana yang dapat bercampur dengan air. Senyawa ini dibuat melalui oksidasi propanadiol atau diperoleh sebagai reaksi sampingan dalam pembuatan fenol dari kumena. Senyawa ini digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan mentah pembuatan plastik (Daintith, 2005).

1.6 Buffer Pospat Larutan buffer berfungsi menahan perubahan pH bila asam atau basa ditambahkan atau bila larutan diencerkan. Buffer asam terdiri dari asam lemah dengan garam asam. Garam menyediakan A-, yaitu basa konjugat dari asam HA. Contohnya adalah H2PO4- atau HPO42(Daintith, 1994). Dalam buffer asam, misalnya molekul HA dan ion A- ada bersama-sama. Bila asam ditambahkan, maka sebagian besar proton diambil oleh basa (Daintith, 2005): A- + H+ HA Bila basa ditambahkan, sebagian besar kelebihan ion hidroksida bereaksi dengan asam yang tak berdissosiasi (Daintith, 2005): OH- + HA A- + H2O Jadi penambahan asam ataupun basa hanya sedikit mengubah pH. Konsentrasi ion Hidrogen dalam buffer dirumuskan dengan: Ka = [H+] = [A-] / [HA] Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/1902577-sifat-sifat-bahankimia/#ixzz1pRulOhmk Albumin merupakan protein terpenting yang disintesis oleh hati dan hati adalah satu-satunya tempat sintesis protein. Albumin merupakan unsur utama yang terdapat pada putih telur. Albumin mempunyai berat molekul tinggi (66000) dan mengandung 584 asam amino. Produksi albumin yang normal dalam rentang 120-200 mg per kg per hari (Sabiston 1987). Ninhydrin merupakan oksidator yang menyebabkan dekarboksilasi oksidatif dari asam amino yang menghasilkan CO2, NH3, dan aldehid yang rantainya lebih pendek 1 C dari asam amino asalnya. Ninhydrin yang tereduksi akan bereaksi dengan NH3 sehingga membentuk senyawa kompleks berwarna biru dengan absorpsi warna maksimum pada panjang gelombang 570 nm (Hamdan 2007).
Pereaksi millon terbuat dari campuran larutan raksa (I) nitrat dan raksa (II) nitrat dalam asam nitrat. Apabila pereaksi millon ditambahkan ke dalam larutan protein akan dihasilkan endapan putih yang dapat berubah menjadi merah akibat pemanasan. Pada dasarnya reaksi ini positif untuk protein yang mengandung gugus fenol-fenol, protein yang mengandung tirosin akan memberikan hasil positif.

Вам также может понравиться