Вы находитесь на странице: 1из 15

1

Nama YHWH sedang dicoba-agungkan di Indonesia. Maka muncullah keriuhan yang


dimeriahkan oleh diskusi, seminar dan perdebatan tentang nama ilah yang biasa disebut-
sebut orang Kristen. Namun, apakah saudara ini menginsyafi ada apa di belakang semua
keriuhan itu??
ADA APA DI BELAKANG NAMA YAHWE, YANG DIRAMAIKAN ITU?
Jawaban tepat : Ada Tokoh!!. Di belakang setiap nama pribadi pasti ada Tokoh, yang
menyandang nama yang bersangkutan. Seperti dalam urusan berpakaian, dibalik setiap
pakaian pasti ada Tokoh atau Pribadi yang menyandang sandang itu. Di belakang setiap
nama-pribadi pasti ada Tokoh atau Pribadi, yang memiliki daya-keinginan, daya-rasa dan
daya-pikir. Yang perlu dibahas dalam tulisan ini adalah: Tokoh mana yang menandang nama
YAHWE itu dimasa lalu, dan dimasa kini?. Apakah Tokoh itu adalah malaikat-YAHWE, atau
Yang Maha Pencipta, atau tokoh/pribadi yang lain? {(Pengajaran Bible tentang komponen
pribadi direkam secara tersirat dalam Roma 1:24 (keinginan); Roma 1:26 (hawa nafsu, jadi:
daya rasa) dan Roma 1:28 (daya pikir)}
Pengajaran yang baru mengaum dan bergaum di Indonesia ini (dan menggoyang iman
sebagian umat dan guru) meng-claim bahwa Tokoh di belakang nama YHWH adalah Yang
Maha Pencipta (YMP). Dasar pernyataan ini tentunya Keluaran 3:14, dimana pertama kali
nama YHWH diperkenalkan oleh Musa.
Permasalahannya: Apakah Keluaran Pasal-3 sudah ditelaah dengan teliti?
Lebih baik Pembaca melakuknnya sekarang, dari ayat yang dikutip di bawah dan telah
diteliti ketepatan penterjemahannya. Suatu catatn penting perlu diperhatikan: Semua ahli
Bible sependapat bahwa Musalah yang menuliskan Kitab Keluaran. Maka pengalaman dan
penulisan dalam ayat berikut dialami atau dilakukan oleh satu pribadi: Musa!. Untuk
mengurangi kerancuan penelaahan, maka nama dituliskan sesuai dengan bahasa asli
Perjanjian Lama:
DI BELAKANG PANGGUNG
KERIUHAN NAMA YAHWE
41 4ee

2

Mose adalah nama Ibrani untuk tokoh Musa
Allah dalam Perjanjian lama berbahasa Indonesia adalah terjemahan dari Elohim
(Ibrani), menunjuk kepada Sesembahan, mungkin Sesembahan berbentuk jamak; jadi belum
pasti menunjuk kepada Yang maha Pencipta
TUHAN untuk mentermahkan YAHWE , sementara YAHWE diyakini oleh Musa
sebagai nama-pribadi Yang Maha Pencipta (YMP).
Keluaran 3:1-2:
3:1. Adapun Mose, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian.
Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke
gunung Elohim, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat YAHWE menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari
semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

Melalui dua ayat ini, Musa menunjukan bahwa (1)Musa tahu bahwa YAHWE melihat dia
Dan yang berseru kepada Musa adalah Elohim (bisa jadi YAHWE bisa jadi sembahan yang
lain; tidak dapat dipastikan!). Yang dapay dipastikan lagi dari kedua aat ini adalah anggapan
Musa bahwa (2)Musa sedang berurusan dengan Elohim di tengah-tengah semak duri,
bukan dengan malaikat YAHWE.
Lihatlah, Tokoh mana saja yang berada di dalam nyala api dan/atau semak duri itu?. Satu
Tokoh atau dua Tokoh atau lebih?. Dapat dipastikan sekurang-kurangnya Dua Tokoh:
malaikat YAHWE dan Elohim, keduanya berada di tengah semak duri itu. Atau YAHWE
sendiri ikut berada di dalamnya?. Dan Musa menganggap dirinya mampu membedakan
semua Tokoh ini dengan baik.
Sekarang datang ayat yang kritis, dimana istilah YHWH (Tetragrammation) atau YAHWE
diperkenalkan pertama kali di dalam Perjanjian Lama, dan diyakini oleh Musa sebagai nama
pribadi YMP:
Keluaran 3:14
3:14. Firman Elohim kepada Mose: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah
kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."

Musa bersama umat Yahudi, Saksi Yehova serta golongan Mesianic di Indonesia meng-claim
bahwa dalam Keluaran 3:14 Tokoh YMP telah memberitahu Musa nama pribadiNya: YAHWE.
Namun, mengapa pada ayat ini Musa menuliskan: Firman Elohim kepada Mose; bukan menulis
secara pasti: Firman Yahwe kepada Mose (?). Padahal pada ayat 7, Musa mampu mencatat
dengan pasti: Dan YAHWE berfirman.. Jelaslah, dalam merekam sendiri pengalaman
3

pribadinya berurusan dengan Tokoh(-tokoh) di dalam semak duri itu telah terjadi kerancuan
oleh Musa sendiri.
Harus diakui, bukan Penulis yang pertama kali mengamati kerancuan penulisan Musa ini.
Ribuan tahu yang lalu, martyr Stefanus telah mengamati kerancuan di semak duri ini,
dinyatakannya dihadapan orang Yahudi para pendakwanya dalam Kis. 7:35 (huruf tebal oleh
Penulis):
7:35 Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau
menjadi pemimpin dan hakim? --Musa ini juga telah diutus oleh Elohim sebagai pemimpin dan
penyelamat oleh malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu.

Stefanus menanggapi kerancuan paada Keluaran Pasal 3 dengan kepastian: malaikat-lah
yang telah menampakan diri kepada Musa! Yang disuruh oleh Elohim. Jadi Musa tidak
bertemu-muka dengan Elohim.
Jangankan dengan YMP. Hal ini menyakitkan telingan umat beragama Yahudi; Stefanus
berani mengkriktik Musa, tokoh yang sangat mereka agungkan.

Belum cukup sampai sekian, Kis 7:38 merekam kelanjutanbicara Stefanus( huruf tebal oleh
Penulis):
7:38 Mose inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat
yang berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima
firman-firman yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.

Ucapan Stefanus ini seolah-olah menyatakan, boleh-boleh saja Musa menganggap yang
berfirman adalah YMP, namun keyakinan Stefanus adalah: malaikatlah yang telah berfirman
kepada Musa disanan, bukan YMP. Oleh kritik Stefanus atas diri Musa, hati orang Yahudi
yang mendakwa Stefanus menjadi sangat panas, emosi mereka semakin meluap.

Emosi orang Yahudi ini semakin menyala-nala oleh ucapan Stefanus pada Kis 7:51

7:51. Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu
menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.

Tudingan yang dahsyat!. Tidak tertahankan lagi amarah mereka ketika mendengan bicara
Stefanus pada ayat 53(penebalan huruf oleh Penulis):

7:53 Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi
kamu tidak menurutinya."

4

Disanalah puncak kemarahan bangsa ang khianat itu tercapai, berakhir dengan dirajamnya
Stefanus, menjadi martyr pengikut Yesus yang pertama (orang Yahudi sangat percaya
kepada Musa yang menyatakan menerima hukum Taurat diterimana dari YMP sendiri,
dinyatakan oleh Musa dalam Keluaran 31:18 (penebalan oeh Penulis):
31:18 Dan YAHWE memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung
Sinai, kedua loh hukum Elohim, loh batu, yang ditulisi oleh jari Elohim.

Mana yang pembaca mau percayai(?): pernyataan Stefanus, martyr, murid Yesus atau
pernyataan Musa tokoh Perjanjian Lama, yang pengikutnya (umat YAHWE) dikemudian hari
menyalibkan Yesus? Bukankah Paulus sependapat dengan Stefanus, nyata dalam Galatia 3:19
(penebalan huruf oleh Penulis):
3:19. Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-
pelanggaran--sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu--dan ia disampaikan dengan
perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.


Yang manapun yang pembaca mau percayai!, kesimpulan sederhana berikut tidak dapat
dibantah: Musa bingung pertemuan seorang manusia dengan Tokoh dari Alam Roh selalu
membangkitkan ketakutan, paling kurang kebingungan. Hal sedemikian dicatat diseluruh
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Kebingunan Musa ini dapat dilihat pula dalam Keluaran 33:11 dan Keluaran 33:20 (penebalan
huruf oleh Penulis):
33:11 Dan YAHWE berbicara kepada Mose dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara
kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang
yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.

33:20 Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang
memandang Aku dapat hidup."

Sungguh kontradiktif. Kerancuan yang dibangkitkan oleh seorang yang bingung jika bukan
ketakutan yang hebat. Dan masih banyak kerancuan atau kebingunagn Musa yang lainnya
yang tidak terrekam dalam tulisan singkat ini.

Memang setiap kali manusia berurusan langsung dengan Tokoh gaib (dalam vision, dsb)
dalam rekaman Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyupun sangat biasa membuat manusia itu
5

menjadi ketakutan, sekurang-kurangnya bingung. Hal serupa dialami oleh Yohanes murid
Yesus, dua kali dialaminya, tersungkur Yohanes di depan malaikat Tuhan (Wahyu 19:10 ;
22:8)
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku:
"Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang
memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku
mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya
itu kepadaku, untuk menyembahnya.

Dan dua kali pula malaikat Tuhan harus mencegah: Jangan berbuat demikian, aku adalah
hamba, sama dengan engaku


TOKOH MANA DI BELAKANG NAMA YAHWE?
Tokoh manapun yang berada di belakang nama YAHWE, umat beragama Yahudi sangat
mengagungkan nama YAHWE yang tidak dapat atau pantang diucapkan oleh mulut manusia
(yang boleh: Adonai ). Mengapa umat Mesianic dan Saksi Yehova di Indonesia mengucapkan
juga nama YAHWE? Tidak berpegang kepada etika Yahudi yang berkaitan dengan nama
Yahwe yang mereka kagumi? Maka Penulis bebas saja menuliskan YAHWE dengan bentuk
huruf/symbol yang khusus (font): 41 agar tidak daoat diucapkan.
Sambil mengagungkan nama 41 (YAHWE) para pengagungnya memerosotkan
keagungan nama Yesus menjadi kurang luhur mengabaikan saja Filipi 2:9 yang menyatakan
bahwa nama Yesus adalah nama di atas segala nama.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas
segala nama,

Ribuan tahun setelah Musa, terjadilah perkara yang sangat mendukakan hati Tokoh Sorga.
Nabi Yehezkiel yang mencatatnya (penebalan huruf oleh Penulis):

Yehezkiel 36:20 Di mana saja mereka datang di tengah bangsa-bangsa, mereka menajiskan nama-
Ku yang kudus, dalam hal orang menyindir mereka: Katanya mereka umat YAHWE, tetapi mereka
harus keluar dari tanah-Nya.
Yehezkiel 36:21 Aku merasa sakit hati karena nama-Ku yang kudus yang dinajiskan oleh kaum
Israel di tengah bangsa-bangsa, di mana mereka datang.
6

Yehezkiel 36:22 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan YAHWE:
Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu
najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang.

Yehezkiel 36:23 Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah
bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka

Apakah pembaca melihat beratnya keluh-kesah Tokoh Sorgawi didalam kutipan di atas?
Apakah pembaca menghitung berapa kali keluh kesah tentang penajisan nama yang kudus
disana? LIMA KALI.
Mana nama yang dinajiskan oleh umat YAHWE tadi? Tidak bisa lain tentulah nama 41
sembahan mereka yang sangat disakralkan. Masih sakralkah nama 41 setelah
Yehezkiel 36:23
36:23 Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah bangsa-bangsa,
dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN, demikianlah firman Tuhan ALLAH, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di
hadapan bangsa-bangsa.

Bagaimana orang Israel mencemarkan nama 41?. Sebuah buku yang mengutip
kumpulan jampi/mantra kuno bertepatan saya pinjam bacamenunjukkan bahwa dimasa Israel
purba telah dipakai jampi yang mengandung ucapan nama YAHWE, ini adalah pencemaran
yang tidak tertanggungkan: mengundang kuasa Iblis bekerja (jadi: persekutuan dengan
Iblis) dengan menunggangi nama yang disakralkan Musa dan bangsa Israel.
Mempersekutukan Sembahan mereka dengan Iblis.
Sewajarnyalah nama yang sudah najis disingkirkan oleh Yang Mahasuci. Yang Mahasuci
tentu muak dipanggil dengan nama yang najis. Orang yang kehilangan hikmat saja yang
mau mengagungkan nama yang sudah najis. Kehilangan hikmat oleh karena haus semarak
pengetahuan.
Bebas dan mudah Yang Mahasuci menyatkan namaNya (yang batu) kepada umat. Nama yang
dikuduskanNya, sehingga tidak dapat dinajiskan lagi oleh siapapun. Kehendak Yang Mahasuci
ini kemudian dinyatakanNya melalui nabi Yehezkiel pula dalam Yehezkiel 39:7 (penebalan
huruf oleh Penulis)
39:7 Dan Aku akan menyatakan nama-Ku yang kudus di tengah-tengah umat-Ku Israel dan Aku
tidak lagi membiarkan nama-Ku yang kudus dinajiskan, sehingga bangsa-bangsa akan mengetahui
bahwa Akulah YAHWE, Yang Mahakudus di Israel.

Pasti suatu Namabaru akan dinyatakan. Namalama biar saja dinajiskan, tetapi Namabaru
tidak lagi. Memang nama YAHWE masih dipakai oleh Yehezkiel disana. Wajar, sebab
7

Namabaru yang dikuduskan oleh YMP itu belum diketahui oleh Yehezkiel. Masih akan
dinyatakan.
Saulus, seorang Israel kemudian menjadi seorang Israel rohani (bernama baru: Paulus) umat
Perjanjian Baru tentu membaca bagian di atas dari perspektif Umat Perjanjian Baru
sebagai berikut: bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah 4ee Yang Mahakudus
bagi Israel rohani (Yehezkiel belum tahu Namabaru ini maka Penulis menuliskan simbolnya
saja. (4ee=YESUS dalam font wingdings).
Nama baru yang dijanjikan itu akan dinyatakan oleh Sorga. Saudara kurang yakin tentang
pernyataan Namabaru ini? Yesaya mendukung pernyataan Yehezkiel tentang janji akan
Namabaru Yesaya 56:5 (penebalan huruf oleh Penulis)
56:5 kepada mereka akan Kuberikan dalam rumah-Ku dan di lingkungan tembok-tembok kediaman-
Ku suatu tanda peringatan dan nama--itu lebih baik dari pada anak-anak lelaki dan perempuan--
,suatu nama abadi yang tidak akan lenyap akan Kuberikan kepada mereka.

Anak Kalimat akan Kuberikan, berarti belum diketahui oleh nabi Yesayapun jadi bukan
nama YAHWE. Tanda peringatan dan nama akan diberikan oleh Sorga secara tersirat,
melalui Yesaya Sorga sedang menyatakan bahwa nama-nama lain tidaklah abadi, mungkin
lenyap atau disingkirkan Sorga. Berarti nama YAHWE akan dibiarkan lenyap, setidak-
tidaknya dibuang oleh Sorga. Digantikan oleh Namabaru beserta tanda peringatan.
Dikemudian hari terjadi sungguh hal itu.
Manakah Namabaru dari Sorga yang bergandengan dengan Tanda-peringatan?. Berasal dari
Sorga, Namabaru itu bukan berasal dari bumi yang cemar. Adakah Pembaca mengetahui
sesuatu Tanda-peringatan yang begitu terlihat segera mengingatkan akan suatu Nama?
Atau sebaliknya, begitu suatu Nama diucapkan segera terbayang suatu Tanda-peringatan?.
Namabaru yang dari Sorga itu pasti bukan dalam bahasa manusia yang terucapkan. (Sebab
itu Penulis memulai menuliskannya pada halaman yang lalu dengan simbol wingdings yang
tidak terucapkan: 4ee)
Rasanya Pembaca sudah dapat menerkanya. Namabaru itu YESUS , diusung dari Sorga.
Diusung dari Sorga oleh malaikat Gabriel. Diberitahu kepada Maria (Lukas 1:31)
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Juga diberitahu Gabriel kepada Yusuf (Matius 1:21).
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang
akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
8

Prinsip Bible: Dua kesaksian itu cukup; Maria dan Yusuf. Supaya jangan terlanjur mereka,
selaku orangtua memberi nama yang berasal dari bumi kepada bayi Yang Mahasuci yang akan
lahir.
Perhatikan penggenapan nubuat nabi Yesaya mengenai Nama dan Tanda. Setiap kali
Yesus diucapkan segera terlintas tanda- , bukan? Dan setiap kali sengaja atau tidak
Pembaca menampak tanda- terpampang pasti pikiran teringat akan Yesus. Sungguh
luar biasa NamaYesus sejak dari nubuatannya sudah begitu indah, berkat di dalam
NamaYesus juga luar biasa indah, kuasaNyapun luar biasa, serta ketahanannya: Nama abadi
yang tidak akan lenyap dan tidak mungkin dicemari lagi oleh Iblis.
Sesungguhnya Namabaru itu disampaikan dalam bahasa Sorga; oleh ucapan malaikat
Gabriel (perhatikan tanda ), yang tidak terdengar oleh telinga melainkan langsung ke
dalam hati manusia. {Padanan peristiwa demikian: Iblis-pun mampu memasukkan pesan
langsung kedalam hati Yudas (Yohanes 13:2), tidak melalui telinga}.
Nama Yesus ditransfer langsung dari pikiran Gabriel terrekam ke dalam hati Maria dan
Yusuf. Ketika Maria dan Yusuf harus mengucapkan Nama itu di depan umum, tentu mereka
ucapkan Yeshua , sesuai lidah Ibrani mereka. Jika saja mereka berdua orang Italia
semestinya Ghe-su yang terucapkan. Jika mereka orang Inggris, tentu Jee-saes
terucap. Bahkan fakta dikemudian hari menunjukkan: Sorga izinkan Yeshua diucapkan
dengan berbagai lafal: Iesous, Yesus, Jee-saes, Ghe-su, Yesu, Djesus, dll. Mengapa?
Sebab memang Namabaru yang disampaikan secara rohani oleh Gabriel itu tidak dapat
tepat diucapkan dalam bahasa manusia.
Tentu Iblis berusaha menajiskan Namabaru itu seperti yang telah dilakukannya atas nama
YAHWE ribuan tahun sebelumnya; dinajiskan dalam mantra atau jampi. Namun ada
hambatan: suatu jampi/mantra harus diucapkan dengan lafal yang tepat. Maka Namabaru
itu tidak dapat dipakai sebagai jampi/mantra, karena dapat atau boleh dilafalkan menurut
ragam cara. Mustahil nama Yesus disalahgunakan Iblis untuk membangkitkan kuasa
jampi/mantra.
Namun ada manusia bebal yang mencobanya. Bacalah Kis. 19:13-16, juga beberapa tukang
jampi Yahudi yang berjalan keliling di negeri itu mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas
mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: Aku menyumpahi kamu demi
nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus. Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh
orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu
menjawab: Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu? Dan
9

orang yang dirasuki roh jahat itu menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga
mereka lari dari rumah itu dengan telanjang dan luka.
Tujuh anak Skewa ini ingin memastikan keberhasilan jampinya, tidak hanya mengucapkan
nama Yesus, tetapi dengan menambahkan penunjukan tokoh Yesus dalam bentuk tambahan
kata yang diberitakan oleh Paulus. Namun mereka tidak mengerti Injil Kristus: bahwa
kuasa dalam nama Yesus tidak diberikan seturut pencupan nama itu, berbeda dengan cara
bekerjanya jampi yang biasa mereka pakai. Kuasa dalam nama Yesus diberikan kepada
orang-percaya (Markus 16:17). Jelas sekali anak Skewa itu bukan orang-percaya,
melainkan sekedar meniru-niru Rasul Paulus yang mengusir roh tenung pada Kis. 16:16-18.
Hasilnya memang menyedihkan dan memalukan.
Kuasa dalam nama Yesus hadir dalam diri orang-orang yang didalam hatinya telah
bersemayam Roh Yesus [Tuhan Yesus, dalam Yoh. 15:4-5 menetapkan: Tinggallah di dalam
Aku dan Aku di dalam kamu]. Orang percaya sedemikian sudah menyandang materai
Kristus di dalam hatinya, yang cepat nampak kepada Iblis dan setan, sehingga: walaupun dia
sudah mengucapkan Jeesaes, atau Ghesu atau lainnya, pengusiran yang dilakukan selalu
efektif.
Sungguh tepat pernyataan Yesaya 56:5 di atas: Namabaru itu diberikan, bahkan
dimateraikan di dalam rumahKu. Dalam kerangka berpikir Perjanjian Baru (Penyambah
Yesus) bukankah rumah Tuhan adalah dir oranng percaya? 1 Kor 3:16 dan 1 Kor 6:19
3:16. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh
Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Nama Yesus dimateraikan dalam hati orang percaya, yang adalah rumah Tuhan. Bukan di
dalam mulut, yang sekedar debu tanah.
Namabaru itu juga dimateraikan [Yes. 56:5] di lingkungan tembok-tembok kediaman-Nya
Yesus, yakni rumah pertemuan pengikut Yesus yang sungguh. Dari awal sejak Yesus naik ke
Sorga, mereka menyelengarakan pertemuan dari rumah ke rumah. Pelajarilah:
Kis. 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan
gembira dan dengan tulus hati, (Inggris: from house to house);
Kis. 8:3 Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan
menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam
penjara.
10

Kis. 20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua
kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan
di rumah kamu; (Inggris: from house to house)
Roma 16:4-5
16:4 Mereka(Priskila dan Akwila; Pen) telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada
mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.
16:5 Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi,
yang adalah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus.
1 Kor. 16:9 Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil. Akwila, Priskila dan Jemaat di
rumah mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu.
Kol. 4:15 Sampaikan salam kami kepada saudara-saudara di Laodikia; juga kepada Nimfa dan
jemaat yang ada di rumahnya.
Filemon 1:2 dan kepada Apfia saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus, teman seperjuangan
kita dan kepada jemaat di rumahmu:

Demikianlah makna dari ungkapan [Yesaya 56:5]: di lingkungan tembok tembok kediamanKu.
Menunjuk kepada jemaat rumah tangga (mintalah Traktat: Gereja Rumah Tangga ) dari
umat Perjanjian Baru yakni jemaat Kristus yang tulen, sebelum (dirusak oleh Konstantin,
yang membangun gedung gereja). Bukankah ini sesuai dengan ketetapan Yesus(?) [Mat. 18:
20]: Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di
tengah-tengah mereka.".
Namabaru itu tidak mungkin dinajiskan lagi Apa daya? pikir Iblis. Yang Iblis dapat
lakukan tinggallah merongrong dan memerosotkan keagungan Namabaru itu. Dengan nama-
nama lain yang dirasakannya mungkin untuk menyaingi keagungan Nama Yesus. Maka Iblis
memakai Quraan untuk melakukannya. Di sana anak Maryam (Maria) dicatat bernama Isa,
supaya hilang kuasa dalam nama Yesus. Malah tokoh Isa dianggap hanya setara nabi. Maka
sebagian umat(Muslim) kehilangan kesempatan untuk diselamatkan oleh Nama Yesus [Kis.
4:12]: Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah
kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan." .
Setelah Quraan dipakai, berikutnya (sekarang ini di Indonesia) Kitab-kitab Musa
(Perjanjian Lama). Iblis menggerakkan manusia untuk mengagunggkan nama YAHWE
mengungguli Nama Yesus, padahal Filipi 2:9 jelas menyatakan bahwa Nama yang disandang
Anak-Manusia adalah nama di atas segala nama Nama yang paling agung. Apakah Filipi 2:9
ini sudah dihapuskan dari Kitab Perjanjian Barunya para pengagung nama YAHWE ?. Maka
Keluaran 3, Keluaran 33, Yesaya 56, Yehezkiel 36 dan puluhan pasal-pasal lainnya yang
rancu lainnya, harus dituliskan kembali. Untuk mensukseskan penyesatan itu. Wai!.
Prinsip Injilpun dirancukan Iblis dengan mengedepankan nama Maria untuk jembatan
memohon pelbagai hal kepada Yesus. Maka nama Maria dijadikan pesaing untuk merongrong
11

keagungan nama Yesus. Padahal permohonan kepada Yesus tidak perlu diperantarai oleh
nama manapun. Yohanes 14:13-14 dengan jelas menyatakan:
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa
dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

Pengajaran Perjanjian Barupun dirancukan Iblis dengan menghembuskan sentimen antar
bangsa: Bukan nama (Iesous) yang berbau Yunani (Hellenistic) itu nama yang tepat.
Seharusnya nama dengan lidah Ibrani: Yeshua Hamashiah!. Manusia yang kurang hikmat
termakan umpan ini, padahal Yesus sudah sediakan tangkisanNya(disajikan pada bagian
terdahulu).
Pada saat seseorang memasuki Injil dengan pas, memasuki pengkudusan seraya mengundang
Yesus Kristus memasuki hatinya [ Yohanes 15:4: Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam
kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada
pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. ], maka
bukan ucapan nama yang menentukan, melainkan citra Yesus di dalam hati. Setepat-
tepatnya nama Yesus diucapkan, jika tidak ada citra Yesus di dalam hati, itu akan sia-sia
saja seperti pengalaman pahit anak-anak Skewa. Mereka tidak tahu bahwa YMP tidak
izinkan lagi dinajiskan menjadi mantera, setelah keluh-kesah Yehezkiel pasal 36 yang
dikutip di atas.
{Pengalaman pelayanan Penulis: Berpuluh-puluh jampi/mantera sudah dicabut dari ingatan
orang-orang sakti yang kami layani, semuanya dicabut demi nama Yesus. Tidak satupun
jampi itu yang mengandung nama Yesus, melainkan nama Allah, Muhammad, Sulaiman dsb}.

JELASLAH SEKARANG, TOKOH MANA DI BELAKANG NAMA YAHWE dimasa setelah
Yehezkiel (menyatakan penajisan nama itu). Namabaru sudah datang, Namalama sudah najis
dan disingkirkan oleh pemilik yang asli. Tidak berguna lagi. Tidak berguna?? Masih
berguna! kata Iblis yang menyukai kenajisan dan kecemaran. Lumayan ujar Iblis, untuk
menyesatkan manusia, yakni mereka yang menyenangi yang bagus dari masa lalu. Perilaku
ini serupa dengan peristiwa dimana seperangkat pakaian seragam tentara beserta tanda
pangkatnya (misalnya Letnan) yang sudah kumal dan dekil lalu dicampakkan, namun seorang
kriminal dapat memungut pakaian seragam itu untuk dipakai menipu. Penipu berpakaian
Letnat lebih jahat dari penipu kebanyakan..
12

Iblis bertopengkan nama YAHWE dimasa kini, Iblis memanfaatkan nama cemar itu
menyesatkan mereka yang tidak berhikmat. Nama YAHWE(kegemaran Iblis) dipakai untuk
menyaingi nama Yesus bahkan melecehkan nama diatas segala nama itu. Terperangkaplah
mereka yang masih terkagum-kagum dengan kebesaran nama YAHWE dimasa lalu: mereka
yang wataknya belum diperbaharui sungguh oleh Injil Kristus. Rasul Paulus tidak terkena
tipuan Iblis, nyata dari uraian di bawah ini.

Pembaca yang terkasih.
Sesungguhnya masalahnya jadi sederhana jika kita membahasnya bukan dengan perang
ayat. Cukup dengan mengamati pengalaman kehidupan Saulus, toko penyembah YHWH yang
sangat terkemuka. Muridnya Imam besar Gamaliel. Penyembah YHWH yang sangat kuat.
Fanatik!. Sehingga dia membunuhi Pengikut Yesus. Setelah Saulus dijamah oleh Yesus,
setelah kuasa Injil merubah wataknya terjadilah perubahan drastis: Paulus mengasihi Yesus
dan sesama manusia. Lebih baik dibunuh daripada membunuh. Perubahan watak Paulus
tergambar sbb. :
Penyembah YHWH diubahkan oleh Penyembah Yesus

Saulus membunuh! Kuasa Kasih Yesus Paulus pengasih/penayang


Kali pernyataan dalam Perjanjian Lama sungguh tepat: Penyembah akan menjadi serupa
dengan sembahannya [pelajarilah Mazmur 115:4-8]. Saulus menyembah YAHWE kejamnya
seperti YAHWE; Paulus menyembah Yesus, kasihnya seperti kasih Yesus; HalleluYesus!.
Seiring dengan perubahan wataknya, dengan tegas Paulus menyingkirkan nama YAHWE,
terbukti dari fakta: Paulus membaptis (Calon-) pengikut Yesus demi nama Yesus Kristus
saja, tidak menyebut nama YAHWE [Kis. 19:5-6]: 19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka
memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka,
dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Demikian juga dilakukan oleh
Petrus [Kis. 2:38]: Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing
memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan
menerima karunia Roh Kudus. Diikuti oleh murid-muridYesus sampai abad kini.

13

Penulis dengan sederhana mengambil sikap:
Tinggalkan nama YAHWE atau YHWH, tidak apa-apa!
Jika tindakan ini merupakan dosa besar,
Maka Pauluslah yang bertanggungjawab
Kita hanya mengikuti teladannya, sesuai [1Korintus 11:1
Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.]

{Penulis yakin bahwa Paulus mampu mempertanggungjawabkan sikapnya meninggalkan nama
YHWH!. Mengapa? Sebab Saulus adalah seorang Ibrani asli, sementara kebanyakan guru
pengajar Mesianic di Indonesia hanyalah orang-asing pelajar bahasa dan budaya Yahudi.
Bahkan guru-gur Mesianic di Indonesia hanya belajat bahasa Ibrani dari tangan kedua (atau
ke-sekian!). Bagi Paulus, Ibrani adalah bahasa ibunya. Guru-guru Mesianic hanya memeriksa
manuskrip-manuskrip kuno yang juga penuh kerancuan. Pemahaman /tafsiran atas manuskrip
itupun saling bertentangan. Paulus memiliki pemahaman yang authentic, karena ia hidup
didalam budaya Yahudi kuno. Tidak heran didalam kerancuan belajar itulah penyesatan Iblis
menyelinap masuk, sehingga nama Yesus dilecehkan dibawah nama 41}.

SUATU BONUS UNTUK PEMBACA DI INDONESIA
Izinkan Penulis melaporkan ilham Tuhan yang ajaib sewaktu menuliskan Traktat ini. Pembaca
yang biasa bekerja dengan komputer, khususnya Microsoft Word, tentu mengetahui adanya
ragam bentuk huruf(font) tersedia dalam paket itu. Salah satunya adalah Wingdings,
yang menuliskan alphabet dalam bentuk gambar-gambar. Tidak terucapkan lagi huruf aslinya.
Misalnya huruf t menjadi simbol 4, huruf k menjadi simbol g dan sebagainya.
Keajaiban terjadi ketika Penulis tergerak menuliskan YAHWE dan YESUS menurut font
wingdings yang tidak dapat diucapkan itu. Simbol yang muncul adalah:




Ajaibnya, dua kelompok simbol ini mengandung makna rohani yang dalam, yang justru
menggambarkan pertarungan yang terjadi antara dua nama ini, setelah YAHWE dinajiskan.
Y A H W E
4 1
Y E S U S
4 e e
14

Pembaca perlu menadari, bahwa penataan simbol wingdings itu dilakukan oleh orang asing, di
luar negeri; sementara ketika dimanfaatkan oleh orang Indonesia muncullah keajaiban
berikut. Luar biasa ilham Sorgawi ini.

Kelompok YAHWE, nama yang sedang disalah gunakan Iblis, menyandang simbol wingdings
yang bermakna: Kerajaan Daud (4) victor/berjaya (), sementara Kerajaan Salib (1)
diserong kemasa lalu (P.Lama) () supaya runtuh ().

KELOMPOK YESUS, nama raja dalam kerajaan Sorga (Kerajaan Salib), menyandang simbol
yang bermakna: Kerajaan Daud (4) hanyalah masa lalu (); tetesan darah Yesus (e)
membangun Kerajaan Salib / Kerajaan Sorga () yang berkembang terus di atas
tetesan darah para martyr (e).

TERPUJILAH YESUS KRISTUS RAJA SORGA

PENUTUP
Pembaca yang terkasih, setelah membaca uraian di atas sadarilah bahwa Iblis ingin
menggiring anda melalui nostalgia budaya Yahudi serta keindahan sastra Perjanjian Lama,
dengan bahasa Ibraninya (di-claim sebagai bahasas Sorga), supaya anda tinggalkan Kerajaan
Yesus, Kerajaan Salib, kembali memasuki rombongan YAHWE, memuja nama yang sudah
najis itu. Maka, supaya jangan anda kehilangan keselamatandi dalam Yesus Kristus, perlulah
anda memanjatkan doa berikut, selaku pernyataan kesetiaan kepada Kerajaan Sorga.
Ucapkanlah dengan bersuara, saudaraku, karena Yesus Raja Sorga menetapkan [Matius
12:37]: Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula
engkau akan dihukum."

Ucapkan doa berikut:
Tuhan Yesus Kristus Rajaku,
tidak mau saya terseret oleh bujuk rayu si Iblis, yang mau menjerat agar saya
memuliakan nama yang sudah dinajiskan!. Saya memilih untuk menjadi warga
KerajaanNya Yesus, mengikuti Raja Sorga, tentu sampai ke Sorga kekal. Terimalah
saya, ya Yesus, menjadi warga KerajaanMu, karena Yesuslah Juruselamat saya, bukan
yang lain. Darah Yesus yang suci kiranya terus-menerus menyucikan diriku, melayakkan
15

diriku untuk kelak hadir dalam sukacita besar di Sorga kekal. Demi nama Yesus Kristus,
semua jerat-jerat Iblis harus disingkirkan dari diriku, dan malaikat-malaikat Iblis
penesat harus enyah dari hidupku.
Diri saya harus terus bergerak di Jalan yesus, dibimbing oleh Roh Yesus dari dalam
batinku, bahkan kehidupan saya dikendalikan oleh Raja Sorga saja.
Jadikanlah hidupku, ya Yesus, suatu kehidupan yang memuliakan NamaYesus sampai
selama-lamanya, AMIN.





CATATAN:
1. Traktat ini dituliskan dibulan Agustus 2004 oleh Penulis, no HP. 08161860352
2. Mengingat penyesatan Iblis semakin merajalela diakhir zaman, perlu anda ikut menangkal
penyesatan atas saudara-saudara kita; oleh sebab itu, perbanyaklah Traktat ini dan bagikan
dikalangan anda sendiri.
3. Tuhan Yesus pasti memberkati kerjasama kita didalam KerajaanNya!

Вам также может понравиться