Вы находитесь на странице: 1из 14

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Fisiologi Kehamilan 2.1.1. Perubahan Fisiologi pada Saat kehamilan Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh genitalia wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormone somatomatropin, estrogen, dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada: 1. Rahim atau uterus Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, amnion) sampai persalinan. Uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk bertambah besar dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan semula dalam beberapa minggu setelah persalinan. Pada perempuan tidak hamil uterus mempunyai berat 70 gram dan kapasitas 10 ml atau kurang. Selama kehamilan, uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mampu menampung janin, plasenta, dan cairan amnion rata-rata pada akhir kehamilan volume totalnya mencapai 5 liter bahkan dapat mencapai 20 liter atau lebih dengan berat rata-rata 1100 gram (Prawirohardjo, 2008). 2. Vagina (liang senggama) Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hyperemia terlihat jelas pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat bewarna keunguan yang dikenal dengan tanda Chadwicks. Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi dari sel-sel otot polos.

Universitas Sumatera Utara

3. Ovarium Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesterone dalam jumlah yang relative minimal (Prawirohardjo, 2008). 4. Payudara Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaru hormone saat kehamilan, yaitu estrogen, progesterone, dan somatromatropin (Prawirohardjo, 2008). 5. Sirkulasi darah ibu Peredaran darah ibu dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat

memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro-plasenter. c. Pengaruh hormon estrogen dan progesteron semakin meningkat.

Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah, yaitu: 1) Volume darah Volume darah semakin meningkat di mana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi), dengan puncaknya

Universitas Sumatera Utara

pada hamil 32 minggu. Serum darah (volume darah) bertambah sebesar 25-30% sedangkan sel darah bertambah sekitar 20%. Curah jantung akan bertambah sekitar 30%. Bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak sekitar umur hamil 16 minggu, sehingga pengidap penyakit jantung harus berhati-hati untuk hamil beberapa kali. Kehamilan selalu memberatkan kerja jantung sehingga wanita hamil dengan sakit jantung dapat jatuh dalam dekompensasio kordis. Pada postpartum terjadi

hemokonsentrasi dengan puncak hari ketiga sampai kelima. 2) Sel darah Sel darah merah makin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi

pertambahan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai anemia fisiologis. Sel darah putih meningkat dengan mencapai jumlah sebesar 10.000/ml. Dengan hemodilusi dan anemia maka laju endap darah semakin tinggi dan dapat mencapi 4 kali dari angka normal. 3) Sistem respirasi Pada kehamilan terjadi juga perubahan sistem respirasi untuk dapat memnuhi kebutuhan O2. Disamping itu terjadi desakan diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada umur hamil 32 minggu. Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim dan kebutuhan O2 yang meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20-25% dari biasanya. 4) Sistem pencernaan Terjadi peningkatan asam lambung karena pengaruh estrogen.

Universitas Sumatera Utara

5) Traktus urinarius Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih akan tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga

menimbulkan sering kemih. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika kepala janin sudah mulai turun ke pintu panggul, keluhan itu akan timbul kembali. 6) Perubahan pada kulit Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha. Perubahan ini dikenal dengan nama striae gravidarum. 7) Metabolisme Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI. Diperkirakan selama kehamilan berat badan akan

bertambah 12,5 kg. Sebgaian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari uterus dan isinya. Kemudian payudara, volume darah, dan cairan ekstraselular. Pada kehamilan normal akan terjadi hipoglikemia puasa yang disebabkan oleh kenaikan kadar insulin, hiperglikemia

postprandial dan hiperinsulinemia. Zinc (Zn) sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Beberapa peneliatian menunjukkan

kekurangan zat ini dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. (Prawirohardjo, 2008).

Universitas Sumatera Utara

2.1.2. Pertumbuhan Janin Normal Pertumbuhan janin manusia ditandai dengan pola-pola sekuensial pertumbuhan, diferensiasi, dan maturasi jaringan sera organ yang ditentukan oleh kemampuan substrat oleh ibu, transfer substrat melalui plasenta, dan potensi pertumbuhan janin yang dikendalinkan oleh genom (Cuningham dkk, 2005). Pertumbuhan janin dibagi menjadi tiga fase pertumbuhan sel yang berurutan (Lin dan Forgas, 1998). Fase awal hiperplasia terjadi selama 16 minggu pertama dan ditandai oleh peningkatan jumlah sel secara cepat. Fase kedua, yang berlangsung sampai minggu ke-32, meliputi hiperplasia dan hipertropi sel. Setelah usia gestasi 32 minggu, pertumbuhan janin berlangsung melalui hipertrofi sel dan pada fase inilah sebagian besar deposisi lemak dan glikogen terjadi. Laju pertumbuhan janin yang setara selama tiga fase pertumbuhan sel ini adalah dari 5 g/hari pada usia 15 minggu, 15-20 g/hari pada minggu ke24, dan 30-35 g/hari pada usia gestasi 34 minggu (Cuningham dkk, 2005). Meskipun telah banyak faktor yang diduga terlibat pada proses pertumbuhan janin, mekanisme selular dan molekular sebenarnya untuk pertumbuhan janin yang abnormal tidak diketahui dengan jelas. Pada kehidupan awal janin penentu utama pertumbuhan adalah genom janin tersebut, tetapi pada kehamilan lanjut, pengaruh lingkungan, gizi, dan hormonal menjadi semakin penting.

2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Janin Faktor keturunan atau bawaan menentukan cepat pertumbuhan, bentuk janin, diferensiasi dan fungsi organ-organ yang dibentuk. Akan tetapi makanan yang disalurkan oleh ibunya melalui plasenta (ari-ari)

Universitas Sumatera Utara

mempuyai peranan yang sangat penting untuk menunjang potensi keturunan ini (Pudjiadi, 1990). Gizi ibu yang kurang atau buruk pada waktu konsepsi atau sedang hamil muda dapat menyebabkan kematian atau cacat janin. Diferensiasi terjadi pada trimester pertama hidupnya janin, hingga kekurangan zat tertentu yang sangat dibutuhkan dalam proses diferensiasi dapat menyebabkan tidak terbentuknya suatu organ dengan sempurna, atau tidak dapat berlangsungnya kehidupan janin tersebut. Pertumbuhan cepat terjadi terutama pada trimester terakhir kehamilan ibu. Maka kekurangan makanan dalam periode tersebut dapat menghambat pertumbuhannya, hingga bayi dilahirkan dengan berat dan panjang yang kurang daripada seharusnya.

2.2. Berat Bayi Lahir 2.2.1. Definisi Berat Bayi Lahir Pada umumnya bayi dilahirkan setelah dikandung 37 41 minggu masa gestasi. Berat bayi lahir yang normal rata-rata adalah antara 3000 - 4000 gram, dan bila di bawah atau kurang dari 2500 gram dikatakan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Menurut Prawirohardjo (2008), BBLR adalah neonatus dengan berat badan lahir pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram (sampai 2499 gram). Dahulu bayi ini diakatakan prematur kemudian disepakati disebut low birth weight infant atau Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Karena bayi tersebut tidak selamanya prematur atau kurang bulan tetapi dapat cukup bulan maupun lebih bulan. Penelitian oleh gruendwald, menunjukkan bahwa sepertiga bayi berat lahir rendah adalah bayi aterm. Klasifikasi bayi menurut umur kehamilan dibagi dalam 3 kelompok yaitu bayi kurang bulan adalah bayi dengan masa kehamilan

Universitas Sumatera Utara

10

kurang dari 37 minggu (259 hari), bayi cukup bulan adalah bayi dengan masa kehamilan dari 37 minggu sampai dengan 42 minggu (259 -293 hari), dan bayi lebih bulan adalah bayi dengan masa kehamilan mulai 42 minggu (294 hari) atau lebih (Prawirohardjo, 2008). Dari pengertian di atas maka bayi dengan BBLR dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu Prematur murni dan Dismaturitas. 1. Prematur murni adalah neonatus dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan mempunyai berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan, atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan. Penyebabnya berasal dari berbagai faktor ibu, faktor janin maupun faktor lingkungan. 2. Dismaturitas atau Kecil untuk masa kehamilan adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan sesungguhnya untuk masa kehamilan. Hal ini karena janin mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan dan merupakan bayi yang kecil untuk masa kehamilan (KMK).

Bayi berat lahir rendah merupakan masalah penting dalam pengelolaannya karena mempunyai kecenderungan ke arah peningkatan terjadinya infeksi, kesukaran mengatur nafas tubuh sehingga mudah untuk menderita hipotermia. Selain itu bayi dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) mudah terserang komplikasi tertentu seperti ikterus, hipoglikomia yang dapat menyebabkan kematian. Kelompok bayi berat lahir rendah yang dapat di istilahkan dengan kelompok resiko tinggi, karena pada bayi berat lahir rendah menunjukan angka kematian dan kesehatan yang lebih tinggi dengan berat bayi lahir cukup. Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering

Universitas Sumatera Utara

11

terjadi di negara-negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah (WHO, 2004). Angka kejadian di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain. Riskedas 2007, mendata berat badan bayi baru lahir 12 bulan terakhir. Tidak semua bayi diketahui berat badan hasil penimbangan waktu baru lahir. Dari bayi yang diketahui berat badan hasil penimbangan waktu baru lahir, 11,5 % lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram atau BBLR.

2.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Berat Bayi Lahir Berat badan lahir merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor melalui suatu proses yang berlangsung selama berada dalam kandungan. Faktorfaktor yang dapat mempengaruhi berat bayi lahir adalah sebagai berikut (Manuaba, 1998): 1. Faktor Lingkungan Internal, yaitu meliputi umur ibu, jarak kelahiran, paritas, kadar hemoglobin, status gizi ibu hamil, pemeriksaan kehamilan, dan penyakit pada saat kehamilan. 2. Faktor Lingkungan Eksternal, yaitu meliputi kondisi lingkungan, asupan zat gizi dan tingkat sosial ekonomi ibu hamil. 3. Faktor penggunaan sarana kesehatan yang berhubungan frekuensi pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC). Faktor yang secara langsung atau internal mempengaruhi berat bayi lahir antara lain sebagai berikut : a. Usia Ibu hamil Umur ibu erat kaitannya dengan berat bayi lahir. Kehamilan dibawah umur 20 tahun merupakan kehamilan berisiko tinggi, 2-4 kali lebih tinggi di bandingkan dengan kehamilan pada wanita yang cukup umur. Pada umur yang masih muda, perkembangan organ-organ reproduksi dan fungsi fisiologinya belum optimal. Selain itu emosi

Universitas Sumatera Utara

12

dan kejiwaannya belum cukup matang, sehingga pada saat kehamilan ibu tersebut belum dapat menanggapi kehamilannya secara sempurna dan sering terjadi komplikasi. Selain itu semakin muda usia ibu hamil, maka anak yang dilahirkan akan semakin ringan. Meski kehamilan dibawah umur sangat berisiko tetapi kehamilan diatas usia 35 tahun juga tidak dianjurkan, sangat berbahaya. Mengingat mulai usia ini sering muncul penyakit seperti hipertensi, tumor jinak peranakan, atau penyakit degeneratif pada persendian tulang belakang dan panggul. Kesulitan lain kehamilan diatas usia 35 tahun ini yakni bila ibu ternyata mengidap penyakit seperti diatas yang ditakutkan bayi lahir dengan membawa kelainan. Dalam proses persalinan sendiri, kehamilan di usia lebih ini akan menghadapi kesulitan akibat lemahnya kontraksi rahim serta sering timbul kelainan pada tulang panggul tengah. Mengingat bahwa faktor umur memegang peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil serta bayi, maka sebaiknya merencanakan kehamilan pada usia antara 20-30 tahun. b. Jarak Kehamilan/Kelahiran Menurut anjuran yang dikeluarkan oleh badan koordinasi keluarga berencana (BKKBN) jarak kelahiran yang ideal adalah 2 tahun atau lebih, kerena jarak kelahiran yang pendek akan menyebabkan seorang ibu belum cukup untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah melahirkan sebelumnya. Ini merupakan salah satu faktor penyebab kelemahan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan. Risiko proses reproduksi dapat ditekan apabila jarak minimal antara kelahiran 2 tahun.

Universitas Sumatera Utara

13

c. Paritas Paritas secara luas mencakup gravida/jumlah kehamilan,

prematur/jumlah kelahiran, dan abortus/jumlah keguguran. Sedang dalam arti khusus yaitu jumlah atau banyaknya anak yang dilahirkan. Paritas dikatakan tinggi bila seorang ibu/wanita melahirkan anak ke empat atau lebih. Seorang wanita yang sudah mempunyai tiga anak dan terjadi kehamilan lagi keadaan kesehatannya akan mulai menurun, sering mengalami kurang darah (anemia), terjadi perdarahan lewat jalan lahir dan letak bayi sungsang ataupun melintang. d. Kadar Hemoglobin (Hb) Kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil sangat mempengaruhi berat bayi yang dilahirkan. Seorang ibu hamil dikatakan menderita anemia bila kadar hemoglobinnya dibawah 11 gr/dl. Hal ini jelas menimbulkan gangguan pertumbuhan hasil konsepsi, sering terjadi immaturitas, prematuritas, cacat bawaan, atau janin lahir dengan berat badan yang rendah (Depkes RI, 2008). Keadaan ini disebabkan karena kurangnya suplai darah nutrisi akan oksigen pada placenta yang akan berpengaruh pada fungsi plesenta terhadap janin. e. Status Gizi Ibu Hamil Status gizi ibu pada waktu pembuahan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Selain itu gizi ibu hamil menentukan berat bayi yang dilahirkan, maka pemantauan gizi ibu hamil sangatlah penting dilakukan. Pengukuran antropometri merupakan salah satu cara untuk menilai status gizi ibu hamil. Ukuran antropometri ibu hamil yang paling sering digunakan adalah kenaikan berat badan ibu hamil dan ukuran lingkar lengan atas (LLA) selama kehamilan.

Universitas Sumatera Utara

14

Sebagai ukuran sekaligus pengawasan bagi kecukupan gizi ibu hamil bisa di lihat dari kenaikan berat badannya. Ibu yang kurus dan selama kehamilan disertai penambahan berat badan yang rendah atau turun sampai 10 kg, mempunyai resiko paling tinggi untuk melahirkan bayi dengan BBLR. Sehingga ibu hamil harus mengalami kenaikan berat badan berkisar 11-12,5 Kg atau 20% dari berat badan sebelum hamil. Sedang Lingkar Lengan Atas (LLA) adalah antropometri yang dapat menggambarkan keadaan status gizi ibu hamil dan untuk mengetahui resiko Kekurangan Energi Kalori (KEK) atau gizi kurang. Ibu yang memiliki ukuran Lingkar Lengan Atas (LLA) di bawah 23,5 cm berisiko melahirkan bayi BBLR (Depkes RI, 2008). Pengukuran LLA lebih praktis untuk mengetahui status gizi ibu hamil karena alat ukurnya sederhana dan mudah dibawa kemana saja, dan dapat dipakai untuk ibu dengan kenaikan berat badan yang ekstrim. f. Pemeriksaan Kehamilan Pemeriksaan kehamilan bertujuan untuk mengenal dan

mengidentifikasi masalah yang timbul selama kehamilan, sehingga kesehatan selama ibu hamil dapat terpelihara dan yang terpenting ibu dan bayi dalam kandungan akan baik dan sehat sampai saat persalinan. Pemeriksaan kehamilan dilakukan agar kita dapat segera mengetahui apabila terjadi gangguan / kelainan pada ibu hamil dan bayi yang dikandung, sehingga dapat segera ditolong tenaga kesehatan (Depkes RI, 2008). g. Penyakit Saat Kehamilan Penyakit pada saat kehamilan yang dapat mempengaruhi berat bayi lahir diantaranya adalah Diabetes melitus (DM), cacar air, dan

Universitas Sumatera Utara

15

penyakit infeksi TORCH. Penyakit DM adalah suatu penyakit dimana badan tidak sanggup menggunakan gula sebagaimana mestinya, penyebabnya adalah pankreas tidak cukup produksi insulin/tidak dapat gunakan insulin yang ada. Akibat dari DM ini banyak macamnya diantaranya adalah bagi ibu hamil bisa mengalami keguguran, persalinan prematur, kematian dalam rahim, bayi mati setelah lahir (kematian perinatal) karena bayi yang dilahirkan terlalu besar, menderita edem dan kelainan pada alat tubuh bayi (Manuaba, 1998). Penyakit infeksi TORCH adalah suatu istilah jenis penyakit infeksi yaitu Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis penyakit ini sama bahayanya bagi ibu hamil yaitu dapat menganggu janin yang dikandungnya. Bayi yang dikandung tersebut mungkin akan terkena katarak mata, tuli, Hypoplasia (gangguan pertumbuhan organ tubuh seperti jantung, paru-paru, dan limpa). Bisa juga mengakibatkan berat bayi tidak normal, keterbelakangan mental, hepatitis, radang selaput otak, radang iris mata, dan beberapa jenis penyakit lainnya (Manuaba, 1998). Faktor-faktor yang mempengaruhi berat bayi lahir secara tidak langsung/ eksternal dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Faktor lingkungan yang meliputi kebersihan dan kesehatan lingkungan serta ketinggian tempat tinggal. 2. Faktor ekonomi dan sosial meliputi jenis pekerjaan, tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu hamil.

2.3. Hemoglobin Ibu Hamil Kehamilan memicu perubahan-perubahan fisiologis yang sering mengaburkan diagnosis sejumlah kelainan hematologis serta pengkajiannya. Hal ini terutama

Universitas Sumatera Utara

16

berlaku pada anemia. Salah satu perubahan yang paling bermakna adalah ekspansi volume darah dengan peningkatan volume plasma yang tidak sepadan sehingga hematokrit biasanya menuru (Cunningham dkk, 2005). Berdasarkan data penelitian Scott (1967) dan Pritchard (1967), tentang konsentrasi hemoglobin pada 85 wanita sehat yang terbukti memiliki cadangan besi, maka anemia pada wanita tidak hamil didefenisikan sebagai konsentrasi hemoglobin yang kurang dari 12 g/dl dan kurang dari 10 g/dl selama kehamilan atau masa nifas. Konsentrasi hemoglobin lebih rendah pada pertengahan kehamilan. Pada awal kehamilan dan kembali menjelang aterm, kadar hemoglobin pada sebagian besar wanita sehat yang memiliki cadangan besi adalah 11 g/dl atau lebih. Atas alasan tersebut, Centers for Disease Control (1990) mendefenisikan anemia sebagai kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl pada trimester pertama dan ketiga, dan kurang dari 10,5 g/dl pada trimester kedua (Cunningham dkk, 2005). Menurut Manuaba (1998), anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, jenis anemia yang pengobatannya relatif mudah, bahkan murah. Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan social ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini kedepan. Kadar Hemoglobin (Hb) ibu sangat mempengaruhi berat bayi yang akan dilahirkan. Ibu hamil yang anemia karena Hbnya rendah bukan hanya membahayakan jiwa ibu tetapi juga mengganggu pertumbuhan dan

perkembangan serta membahayakan jiwa janin. Hal ini disebabkan karena kurangnya suplai nutrisi dan oksigen pada placenta yang akan berpengaruh pada fungsi placenta terhadap janin.

Universitas Sumatera Utara

17

Anemia pada ibu hamil akan menambah risiko mendapatkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), risiko perdarahan sebelum dan pada saat persalinan, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya, jika ibu hamil tersebut menderita anemia berat (Depkes RI, 2008). Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami anemia atau tidak maka perlu dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin. Salah satu cara cara yang dapat digunakan adalah pemeriksaan hemoglobin metode Sahli, metode ini masih banyak digunakan di laboratorium dan paling sederhana. Menurut Depkes RI (2008), batasan anemia adalah: 1. Laki-laki Dewasa 2. Wanita Dewasa 3. Anak-anak 4. Ibu Hamil > 13 gram % > 12 gram % > 11 gram % > 11 gram %

2.4. Ibu Hamil Trimester III Menurut Cunningham (2005), kehamilan dibagi menjadi tiga trimester setara yang masing-masing berlangsung selama 3 bulan kalender. Trimester ketiga mencakup minggu ke-29 sampai ke-42 kehamilan. Pada tahap trimester III terjadi petumbuhan janin yang sangat cepat dibanding trimester sebelumnya. Maka kekurangan makanan dalam periode ini dapat menghambat pertumbuhannya hingga bayi dilahirkan dengan berat dan panjang yang kurang daripada seharusnya (Pudjiadi, 1990). Pada ibu hamil terjadi penurunan kadar Hb karena penambahan cairan tubuh yang tidak sebanding dengan massa sel darah merah. Penurunan ini terjadi mulai sejak usia kehamilan 8 minggu sampai 32 minggu. Selain itu anemia kehamilan juga dapat disebabkan karena berkurangnya cadangan besi untuk kebutuhan janin (Pudjiadi, 1990).

Universitas Sumatera Utara

Вам также может понравиться

  • Perubahan Fisiologi Pada Ibu Hamil Klompok 3
    Perubahan Fisiologi Pada Ibu Hamil Klompok 3
    Документ8 страниц
    Perubahan Fisiologi Pada Ibu Hamil Klompok 3
    Depa Depa
    100% (1)
  • Referat FISIOLOGI KEHAMILAN
    Referat FISIOLOGI KEHAMILAN
    Документ30 страниц
    Referat FISIOLOGI KEHAMILAN
    dnllkza
    100% (2)
  • Proses Adaptasi Fisiologis Dalam Masa Kehamilan
    Proses Adaptasi Fisiologis Dalam Masa Kehamilan
    Документ19 страниц
    Proses Adaptasi Fisiologis Dalam Masa Kehamilan
    Fauza Ilma
    67% (3)
  • PBL Perdarahan Saat Hamil
    PBL Perdarahan Saat Hamil
    Документ32 страницы
    PBL Perdarahan Saat Hamil
    Felix
    Оценок пока нет
  • Seminar Kasus Mioma Uteri
    Seminar Kasus Mioma Uteri
    Документ33 страницы
    Seminar Kasus Mioma Uteri
    Sofi Susanto
    100% (1)
  • Anatomi Genitalia Eksterna Dan Interna Pada Wanita
    Anatomi Genitalia Eksterna Dan Interna Pada Wanita
    Документ48 страниц
    Anatomi Genitalia Eksterna Dan Interna Pada Wanita
    Astrisaria Atiq
    Оценок пока нет
  • Endometriosis
    Endometriosis
    Документ12 страниц
    Endometriosis
    vita
    100% (1)
  • Pneumonia Dalam Kehamilan
    Pneumonia Dalam Kehamilan
    Документ6 страниц
    Pneumonia Dalam Kehamilan
    warbid
    Оценок пока нет
  • Refarat pEMATANGAN PARU
    Refarat pEMATANGAN PARU
    Документ13 страниц
    Refarat pEMATANGAN PARU
    fachruur
    Оценок пока нет
  • Pubertas Tarda
    Pubertas Tarda
    Документ15 страниц
    Pubertas Tarda
    JoshuaRobertoPratama
    Оценок пока нет
  • Makalah Fisiologi Haid
    Makalah Fisiologi Haid
    Документ5 страниц
    Makalah Fisiologi Haid
    nurainhamzah
    Оценок пока нет
  • Trikomoniasis
    Trikomoniasis
    Документ8 страниц
    Trikomoniasis
    famie_zz
    Оценок пока нет
  • Plasenta Previa PDF
    Plasenta Previa PDF
    Документ13 страниц
    Plasenta Previa PDF
    MelatiMelaPartII
    Оценок пока нет
  • Makalah Tentang Menopause
    Makalah Tentang Menopause
    Документ14 страниц
    Makalah Tentang Menopause
    Wikayatun Hasanah
    Оценок пока нет
  • Asfiksia
    Asfiksia
    Документ28 страниц
    Asfiksia
    Mohamad Muntaha
    Оценок пока нет
  • Kelainan Pada Payudara
    Kelainan Pada Payudara
    Документ34 страницы
    Kelainan Pada Payudara
    Try Mutiara
    0% (1)
  • Patogenesis Torch
    Patogenesis Torch
    Документ3 страницы
    Patogenesis Torch
    kurnia
    Оценок пока нет
  • Fluor Albus Pada Kehamilan Pustaka
    Fluor Albus Pada Kehamilan Pustaka
    Документ13 страниц
    Fluor Albus Pada Kehamilan Pustaka
    alfreed wuisana
    Оценок пока нет
  • Posisi Pasien Di Tempat Tidur
    Posisi Pasien Di Tempat Tidur
    Документ5 страниц
    Posisi Pasien Di Tempat Tidur
    Ryan D Ace Manchunian
    Оценок пока нет
  • Case IUFD
    Case IUFD
    Документ36 страниц
    Case IUFD
    ifenayu
    100% (3)
  • Perubahan Fisiologis
    Perubahan Fisiologis
    Документ7 страниц
    Perubahan Fisiologis
    Zakiyah Darajat Sulaeman
    Оценок пока нет
  • Anatomi Fisiologi Kehamilan
    Anatomi Fisiologi Kehamilan
    Документ92 страницы
    Anatomi Fisiologi Kehamilan
    RestuEsaIlyasa
    100% (1)
  • Fisiologi Menstruasi Dan Konsepsi
    Fisiologi Menstruasi Dan Konsepsi
    Документ38 страниц
    Fisiologi Menstruasi Dan Konsepsi
    Satrio Sigit Prasojo
    Оценок пока нет
  • Prolaps Tali Pusat
    Prolaps Tali Pusat
    Документ11 страниц
    Prolaps Tali Pusat
    Yogi Oghi
    Оценок пока нет
  • Fisiologi Fetus Dan Neonatus
    Fisiologi Fetus Dan Neonatus
    Документ3 страницы
    Fisiologi Fetus Dan Neonatus
    Ester Reza Yunita Sari
    Оценок пока нет
  • Kehamilan Dengan Gangguan Paru
    Kehamilan Dengan Gangguan Paru
    Документ86 страниц
    Kehamilan Dengan Gangguan Paru
    aibarneysoleha
    Оценок пока нет
  • Polihidramnion
    Polihidramnion
    Документ29 страниц
    Polihidramnion
    Rahman Habibi
    100% (1)
  • Fisiologi Menstruasi
    Fisiologi Menstruasi
    Документ6 страниц
    Fisiologi Menstruasi
    Tanty Tunjung Sari
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Teori Nifas DGN Asma Bronkiale
    Tinjauan Teori Nifas DGN Asma Bronkiale
    Документ12 страниц
    Tinjauan Teori Nifas DGN Asma Bronkiale
    Friska Danastri
    Оценок пока нет
  • Induksi Oksitosin PDF
    Induksi Oksitosin PDF
    Документ3 страницы
    Induksi Oksitosin PDF
    Andriarista Surbakti
    100% (4)
  • Patofisiologi Perdarahan Postpartum
    Patofisiologi Perdarahan Postpartum
    Документ1 страница
    Patofisiologi Perdarahan Postpartum
    Bryan De Hope
    100% (2)
  • Siklus Menstruasi
    Siklus Menstruasi
    Документ21 страница
    Siklus Menstruasi
    Yolanda Octora Limbong
    Оценок пока нет
  • Bab 1,2,3, Dan Dapus Inverted Nipple
    Bab 1,2,3, Dan Dapus Inverted Nipple
    Документ18 страниц
    Bab 1,2,3, Dan Dapus Inverted Nipple
    DellaTaurus
    Оценок пока нет
  • Tugas Skenario 4 Kelompok 21 Bronkitis Kronis
    Tugas Skenario 4 Kelompok 21 Bronkitis Kronis
    Документ31 страница
    Tugas Skenario 4 Kelompok 21 Bronkitis Kronis
    iva maria
    100% (2)
  • Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil
    Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil
    Документ9 страниц
    Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil
    Lili Widianto
    100% (1)
  • Referat Obgyn Obat Teratogenik
    Referat Obgyn Obat Teratogenik
    Документ25 страниц
    Referat Obgyn Obat Teratogenik
    defaagri
    Оценок пока нет
  • Lapkas Polihidramnion
    Lapkas Polihidramnion
    Документ74 страницы
    Lapkas Polihidramnion
    Anonymous j0uPPI
    Оценок пока нет
  • Inversio Uteri
    Inversio Uteri
    Документ19 страниц
    Inversio Uteri
    Davit Ari Junaedi
    75% (8)
  • Tromboflebitis
    Tromboflebitis
    Документ53 страницы
    Tromboflebitis
    lia
    Оценок пока нет
  • Kegawatdaruratan Obstetri PDF
    Kegawatdaruratan Obstetri PDF
    Документ32 страницы
    Kegawatdaruratan Obstetri PDF
    Nyoman Tapayana
    100% (2)
  • ANAFILAKTIK
    ANAFILAKTIK
    Документ24 страницы
    ANAFILAKTIK
    Muhammad Hairil Aqsyah
    Оценок пока нет
  • Sistem Limfatik
    Sistem Limfatik
    Документ5 страниц
    Sistem Limfatik
    mega
    0% (1)
  • Pemeriksaan Fern Test FIX
    Pemeriksaan Fern Test FIX
    Документ23 страницы
    Pemeriksaan Fern Test FIX
    Faizah Shabrina
    Оценок пока нет
  • Apn Maret
    Apn Maret
    Документ39 страниц
    Apn Maret
    Nikita Shalifa
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN PUSKESMAS KUTA 1 (Kelompok 2)
    LAPORAN PENDAHULUAN PUSKESMAS KUTA 1 (Kelompok 2)
    Документ111 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN PUSKESMAS KUTA 1 (Kelompok 2)
    Indah Purnama Dewi
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Pustaka Kehamilan
    Tinjauan Pustaka Kehamilan
    Документ5 страниц
    Tinjauan Pustaka Kehamilan
    Charisma Ari
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Fisiologi Kehamilan
    Laporan Pendahuluan Fisiologi Kehamilan
    Документ7 страниц
    Laporan Pendahuluan Fisiologi Kehamilan
    Mauliida Noviiantii
    Оценок пока нет
  • PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL Henderson
    PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL Henderson
    Документ14 страниц
    PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL Henderson
    Jhony Missy
    0% (1)
  • Askep Trimester 2
    Askep Trimester 2
    Документ32 страницы
    Askep Trimester 2
    Ayu Ratna Dewi
    Оценок пока нет
  • Jepretan Layar 2023-06-05 Pada 22.02.34
    Jepretan Layar 2023-06-05 Pada 22.02.34
    Документ11 страниц
    Jepretan Layar 2023-06-05 Pada 22.02.34
    Weni Datu Pindan
    Оценок пока нет
  • Adaptasi Fisiologis Dan Psikologis Pada Ibu Hamil
    Adaptasi Fisiologis Dan Psikologis Pada Ibu Hamil
    Документ7 страниц
    Adaptasi Fisiologis Dan Psikologis Pada Ibu Hamil
    Gloria Wowor
    Оценок пока нет
  • LP Kehamilan Normal
    LP Kehamilan Normal
    Документ16 страниц
    LP Kehamilan Normal
    Regina
    Оценок пока нет
  • Definisi, Anatomy Fisiology Kehamilan Delivery
    Definisi, Anatomy Fisiology Kehamilan Delivery
    Документ5 страниц
    Definisi, Anatomy Fisiology Kehamilan Delivery
    Angela Floresta Tirtha Amartha
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ84 страницы
    Bab Ii
    Nazifah
    Оценок пока нет
  • TEORI Dan ASKEB KEHAMILAN NORMAL
    TEORI Dan ASKEB KEHAMILAN NORMAL
    Документ47 страниц
    TEORI Dan ASKEB KEHAMILAN NORMAL
    Malul Yulianto
    Оценок пока нет
  • Bab 1,2,4
    Bab 1,2,4
    Документ16 страниц
    Bab 1,2,4
    Iis Dahlia
    Оценок пока нет
  • Bab II Juhai
    Bab II Juhai
    Документ81 страница
    Bab II Juhai
    Uzan thulend
    Оценок пока нет
  • LP KEK
    LP KEK
    Документ9 страниц
    LP KEK
    8C Auriella Regita N.D
    Оценок пока нет
  • Kel 3 NR 5 Perubahan Payudara Dan Fisiologi Plasenta
    Kel 3 NR 5 Perubahan Payudara Dan Fisiologi Plasenta
    Документ11 страниц
    Kel 3 NR 5 Perubahan Payudara Dan Fisiologi Plasenta
    Richa Zuliana
    Оценок пока нет
  • Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan
    Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan
    От Everand
    Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan
    Рейтинг: 4.5 из 5 звезд
    4.5/5 (4)
  • XZCZ
    XZCZ
    Документ1 страница
    XZCZ
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Tipi
    Tipi
    Документ1 страница
    Tipi
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Afaf
    Afaf
    Документ1 страница
    Afaf
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • 5 Isi
    5 Isi
    Документ27 страниц
    5 Isi
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • ZenFone Live Brochure
    ZenFone Live Brochure
    Документ11 страниц
    ZenFone Live Brochure
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • KJLJL
    KJLJL
    Документ2 страницы
    KJLJL
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Ksksksks
    Ksksksks
    Документ1 страница
    Ksksksks
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Pinyet
    Pinyet
    Документ1 страница
    Pinyet
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Angina Pektoris Stabil
    Angina Pektoris Stabil
    Документ12 страниц
    Angina Pektoris Stabil
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Akfn
    Akfn
    Документ3 страницы
    Akfn
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Vignette
    Vignette
    Документ1 страница
    Vignette
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Soal Blok Digestive
    Soal Blok Digestive
    Документ7 страниц
    Soal Blok Digestive
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ2 страницы
    Cover
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ1 страница
    Bab I
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Tipi
    Tipi
    Документ1 страница
    Tipi
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Vignette
    Vignette
    Документ1 страница
    Vignette
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Angina Pektoris Stabil
    Angina Pektoris Stabil
    Документ12 страниц
    Angina Pektoris Stabil
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • LB
    LB
    Документ7 страниц
    LB
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ2 страницы
    Bab V
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Uji T Berpasangan
    Uji T Berpasangan
    Документ4 страницы
    Uji T Berpasangan
    Stefanie Intan Christienova
    Оценок пока нет
  • Lalalalala
    Lalalalala
    Документ2 страницы
    Lalalalala
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • FSSG Quest
    FSSG Quest
    Документ2 страницы
    FSSG Quest
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Nothing
    Nothing
    Документ25 страниц
    Nothing
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Kartu Rencana Studi (KRS) : No Kode Mata Kuliah SKS Semester Keterangan
    Kartu Rencana Studi (KRS) : No Kode Mata Kuliah SKS Semester Keterangan
    Документ1 страница
    Kartu Rencana Studi (KRS) : No Kode Mata Kuliah SKS Semester Keterangan
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Cedera Saraf Neuropraxia
    Cedera Saraf Neuropraxia
    Документ11 страниц
    Cedera Saraf Neuropraxia
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • Hospital Tour
    Hospital Tour
    Документ4 страницы
    Hospital Tour
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет
  • GLAUKOMA
    GLAUKOMA
    Документ3 страницы
    GLAUKOMA
    Briantara Bagus Haryanto
    Оценок пока нет
  • Obstruksi Usus
    Obstruksi Usus
    Документ12 страниц
    Obstruksi Usus
    Tsamara Yumna
    Оценок пока нет
  • Glaukoma 2
    Glaukoma 2
    Документ9 страниц
    Glaukoma 2
    Putu Kristalina Witari
    Оценок пока нет
  • Interpretasi Kasus Trauma Uretra
    Interpretasi Kasus Trauma Uretra
    Документ1 страница
    Interpretasi Kasus Trauma Uretra
    Shahnaz Rizka
    Оценок пока нет