Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB II AKUNTANSI DAN HUBUNGANNYA DENGAN MANAJEMEN A.

Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan dalam suatu perekonomian yang bersaing adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi perusahaan adalah suatu institut ekonomi. Organisasi perusahaan diciptakan terutama untuk menyediakan kepada masyarakat umum barang-barang/jasa-jasa yang diperlukan atau yang diinginkan masyarakat. Dari sudut pandang para pelanggan, maka perusahaan tidak beralasan untuk hidup kecuali karena jasa yang dapat disediakan. Jika tujuan ini tercapai, maka perusahaan tersebut akan bertambah lemah dan pada akhirnya akan lenyap. B. Tugas Manajemen Jika tujuan perusahaan telah diakui, adalah tugas pimpinan untuk menentukan kebutuhan dan keinginan para pelanggan akan barang-barang dan jasa-jasa, mengumpulkan dan mengorganisasikan sarana produksi dan distribusi untuk memenuhi keinginan-keinginan tersebut serta mengarahakan dan mengkordinasikan sarana tersebut secara efisien. Tujuan harus ditetapkan dengan tepat, dan metode pencapaiannya harus direncanakan serta dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kebutuhan dan keinginan pelanggan berubah terus menerus, sehingga penelitian produksi dan distribusi baru harus dikembangkan untuk mencapai hasil yang dikehendaki seefisien mungkin. C. Filsafat Manajemen Pimpinan perusahaan pada masa sekarang dipandang baik sebagai suatu badan produksi maupun sebagai suatu lembaga yang mengandung sifat sosial. Telah diakui bahwa pimpinan perusahaan merupakan suatu lembaga yang paling penting dalam mengemudikan kegiatan perekonomian. Jika gerakan kemajuan industri diharapkan berlangsung tanpa terputus, maka para pimpinan perusahaan haruslah cakap, pandai, dan digerakkan oleh rasa tanggung jawab sosial. D. Pentingnya Keahlian Manajemen Tugas pimpinan perusahaan termasuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang sehat, yang harus dilaksanakan oleh tenaga-tenaga yang berkompeten dan berpengalaman. Prinsipprinsip manajemen yang sehat mencakup banyak faktor yang berhubungan dengan semua kegiatan kepemimpinan, mulai dari perencanaan awal sampai pada pencapaian tujuan. Prinsip-prinsip manajemen yang sehat meliputi tindakan seperti penetapan rencana yang baik jangka pendek maupun jangka panjang, perumusan tujuan perusahaan yang lebih spesifik, pembangunan struktur organisasi yang sehat, penciptaan dan pemeliharaan komunikasi yang baik dalam perusahaan , dan pemeliharaan hubungan yang baik dengan pegawai, pemegang saham, masyarakat umum serta pelanggan. Pemborosan dan ketidakefisienan dari pimpinan, seperti ketamakan tidak ditolerir. Ringkasnya harus terdapat suatu tingkat keahlian dan kecakapan memimpin yang tinggi serta kejujuran dalam mencapai tujuan.

E. Akuntansi Sebagai Suatu Alat Bantu Bagi Pemimpin Salah satu alat utama bagi pimpinan dalam membuat agar usahanya produktif adalah akuntansi yang modern. Pimpinan perusahaan harus lebih banyak mengharapkan akuntan kepala (controller), ketimbang para pejabat lainnya, untuk memperoleh bantuan dalam mengarahkan, mengendalikan dan melindungi perusahaan. Mengenai sebuah kapal, controller bukanlah nahkoda kapal, kemudi ini dipegang oleh pimpinan tertinggi dari perusahaan. Tetapi dapat diibaratkan sebagai petugas penting yang memegang peta. Gant t mengatakan: Dari segi moral, seseorang tidak berhak mengambil keputusan atas dasar perasaan mengenai sesuatu hal seharusnya dapat ditetapkan berdasarkan kenyataan. Penggunaan akuntansi yang modern dan data statistik merupakan alat bagi pimpinan untuk mengambil tindakan-tindakan positif yang dapat membantunya dalam mengelola perusahaanya secara menguntungkan. 1. Proses manajemen Pekerjaan seorang manajer yang profesional dapat dipisahkan menjadi 4 fungsi kegiatan sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Secara sederhana dapat diuraikan sebagai penetapan apa yang akan dilakukan, kapan akan dilakukan, dan bagaimana melakukannya. Definisi secara luas, perencanaan merupakan suatu proses yang continue untuk menetapkan kejadian dan kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. b. Pengorganisasian (Organizing) Secara sederhana merupakan suatu fungsi untuk mendapatkan tenaga kerja, fasilitasfasilitas, peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan. Dalam pengertian yang lebih luas pengorganisasian merupakan salah satu dari hubungan-hubungan pokok yang ada antara seseorang dengan lainnya, dan hubungan dengan organisasi sebagai suatu kesatuan. Pimpinan perusahaan merupakan suatu alat untuk menetapkan dan memelihara suatu sistem dari kegiatan dan hubungannya yang berubah-ubah untuk memungkinkan penggunaan yang optimum dari bakat/keahlian, dan sumber-sumber untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. c. Pengarahan (Directing) Berhubungan dengan fungsi mengefektifkan kegiatan perusahaan yaitu yang menyangkut pelaksanaan. Jika pengorganisasian menyediakan kerangka, maka pengarahan melaksanakan fungsi. Kadang-kadang fungsi ini digambarkan sebagai suatu proses pengintegrasian atau menempa menjadi satu atau yang mengkordinasikan perilaku dengan lingkungan. Fungsi ini meliputi pelaksanaan yang umumnya mempunyai keterbatasan waktu dan biaya. d. Pengukuran (Measuring) Pengukuran sering dianggap sebagai pengendalian atau evaluasi. Dalam pengertian secara luas, kegiatan ini berhubungan dengan pengukuran efisiensi atau efektifitas dalam menggerakan bahan dan tenaga kerja serta sumber keuangan terhadap suatu tujuan. Kegiatan ini meliputi perbandingan dengan berbagai jenis

norma (standar) implisit meliputi norma kualitas, waktu ataupun nilai. Dan kegiatan
tersebut secara impisit pengambilan tindakan yang perlu bilamana terjadi kondisi-kondisi yang menyimpang. 1. Mengukur manajemen perusahaan Beberapa ukuran khusus sebagai dasar dalam mengembangkan suatu sistem informasi manajemen : a. Ukuran mengenai kemampuan (Profitability) 1) Persentasi hasil pengembalian (return) terhadap penjualan bersih. 2) Persentasi hasil pengembalian terhadap total harta. 3) Pengembalian terhadap modal sendiri. 4) Persentasi terhadap total kapitalisasi (modal sendiri plus hutang jangka panjang. b. Ukuran mengenai pertumbuhan (Growth) 1) Persentasi kenaikan penjualan bersih. 2) Persentasi kenaikan jumlah laba bersih. 3) Persentasi kenaikan pendapatan perusahaan. c. Ukuran-ukuran lain 1) Penjualan perpegawai. 2) Produktivitas, yaitu banyaknya satuan produksi perjam kerja manusia, dan lain-lain. 3) Citra masyarakat. 4) Citra dari sudut pandangan para pegawai. 5) Bagian pasar (market share) yang dikuasai.

2. Informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan perusahaan Sistem informasi keuangan menyediakan data keuangan yang diperlukan oleh masing-masing manajer untuk mengambil keputusan perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya. Data tersebut

disediakan agar dapat membantu para manajer untuk mengambil tindakan yang tidak perlu. Informasi keuangan adalah penting untuk memperoleh data yang di perlukan dalam usaha mencapai laba yang diinginkan perusahaan. Sistem informasi akuntansi dan keuangan harus di bangun sesuai dengan

kebutuhan para pemakainya, dan bukan dengan wujud komputer dan cita-cita dari seorang spesialis sistem yang penuh dengan angan-angan.

Вам также может понравиться