1

HOMEOSTASIS & THERMOREGULASI

ENGGIE CORVI BAHARI/41110002

HOMEOSTASIS
Homeostasis Homeo sama

Stasis berdiam / menetap

Homeostasis: segala upaya yang dilakukan tubuh agar lingkungan hidup sel di dalam tubuh (CES/CIS) dalam keadaan statis, konstan/ menetap

Hubungan Interdependen
Sistem tubuh

Membentuk

Mempertahankan

Sel

Homeostasis

Penting untuk kelangsungan hidup

Faktor yg dipertahankan
Konsentrasi molekular zat gizi Konsentrasi O2 & CO2 Konsentrasi air, garam, elektrolit Volume dan tekanan Konsentrasi zat sisa

pH

suhu

Mekanisme melibatkan hampir seluruh sistem organ tubuh Sistem umpan balik

Sistem Umpan Balik

PERISTIWA

Positif
negatif
IV

I II

III

Komponen
Sensor/ reseptor Pusat pengendali
Efektor

SARAF

HORMO N

SET POINT

Sistem Tubuh Utama

sirkulasi pencernaan respirasi kemih

rangka

otot

integumen

imun

saraf

endokrin

reproduksi

Sistem Sirkulasi
Transportasi zat

10

Sistem Pencernaan / Digesti

Urai makanan Pindah air/elektrolit Buang sisa

11

Sistem Respirasi
O2-CO2 Asam basa tubuh

12

Sistem Urinarius
Keluarkan kelebihan garam/air/ elektrolit urin

13

Skeletal Sistem Muskulo Muskuloskeletal

Gerakan Dekat/jauh

Penunjang Proteksi Gerakan

14

Sistem Integumentum
Sawar protektif Suhu tubuh

15

Sistem Reproduksi
Kelangsungan hidup spesies

16

Sistem saraf
Kontrol & koordinasi Respon cepat Fungsi lebih tinggi lain

17

Sistem Endokrin/Hormon
Kontrol & koordinasi Respon lambat durasi Zat gizi, elektrolit

18

Umpan balik positif

Oksitosin kontraksi rahim

+
kepala bayi menekan serviks

+
kontraksi Peregangan leher rahim

+
oksitosin

19

Umpan balik negatif

Peningkatan TD

+
baroreseptor

Penurunan TD (jalur saraf)

+
Jantung & pembuluh darah

20

Kontrol Glukosa Darah

21

22

TERMOREGULASI
Suhu tubuh Diatur sedemikian rupa Tidak ada normal SUHU INTI pengaturan ketat (37.8C)

23

Variasi suhu tubuh

Suhu terendah pagi hari, tertinggi sore hari jam biologis
Wanita bulanan hormonal Olah raga meningkat Mekanisme pengaturan tidak 100% efektif

24

Produksi panas internal

Suhu inti

Pemasukan panas
Penambahan panas

Pengeluaran panas Pengurangan

panas

Lingkungan eksternal

25

Mekanisme Perpindahan Panas

Radiasi gel elektromagnetik

Konduksi energi termal molekul di dekatnya

Konveksi arus udara

Evaporasi uap air

BAB & BAK

26

27

konduksi radiasi Pada60% kondisi istirahat, suhu25% ruangan

15% evaporasi

Suhu di atas suhu nyaman

50% konduksi 20% radiasi 30% evaporasi

28

Jalur termoregulasi utama

Suhu kulit Termoreseptor perifer (kulit, mulut, faring) Suhu inti

Termoreseptor sentral (hipotalamus, SSP, abdomen)

Pusat integrasi termoregulasi hipotalamus (area preoptik anterior)

Adaptasi perilaku

Kontrol produksi panas

Kontrol pengurangan panas

29

30

31

Thermogenesis
Shivering
Kontraksi involunter serabut otot skelet

Non-shivering
Lemak coklat Humoral (hormon tiroid, hormon peptidergik, hormon steroid)

32

DEMAM
Suhu kulit Suhu inti

Termoreseptor perifer (kulit)

PERUBAHAN SET POINT Pusat integrasi termoregulasi hipotalamus

Termoreseptor sentral (hipotalamus, SSP, abdomen)

Adaptasi perilaku

Kontrol produksi panas

Kontrol pengurangan panas

33

SEKIAN.... GBUs ^_^

TERIMA KASIH