Вы находитесь на странице: 1из 1

WAJARKAH JOKOWI MARAH?

Basuniccl[at]yahoo.com

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo marah saat melakukan sidak ke kantor Walikota Jakarta Timur. Penyebab kemarahan adalah pertama lambatnya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), kedua Kepala Suku Dinas KUMKMP dan anak buahnya yang memasukan data SIUP dan TDP tidak berada di tempat saat Gubernur melakukan sidak, ketiga Kepala PTSP dan semua pegawai PTSP panik dan bingung saat ditanya Gubernur bagaimana cara menginput data. Kemarahan yang sangat wajar dan manusiawi ini patut diteladani oleh para Kepala Daerah di seluruh Indonesia. Jokowi tidak serta merta marah kepada bawahan, Jokowi marah karena waktu dan kesempatan yang diberikan kepada bawahannya untuk berbenah dan memperbaiki kinerja diabaikan oleh sang bawahan. Ini yang perlu diteladani dari seorang pemimpin yang cerdas, bersih, terbuka dan tegas. Cerdas karena ide PTSP murni dari Jokowi dan Jokowi paham akan ada hambatan dalam hal peng-implementasi-an terutama hambatan yang datang dari sang bawahan. Bersih, tidak ada sistem setoran dari bawah ke atas (fee proyek), kalau ada fee proyek yang diterima mana mungkin Jokowi berani menegur apalagi memarahi sang bawahan. Biasanya Pemimpi yang minta setoran dari bawahannya akan bersikap ramah dan melindungi sang bawahan meski pun sang bawahan salah. Terbuka, media bebas meliput tidak ada yang ditutupi. Tegas, Jokowi akan melakukan evaluasi atas kinerja bawahannya. PTSP adalah proyek percontohan tempat untuk mengurus segala izin usaha dengan cepat (dalam hitungan menit sudah bisa selesai). Sayangnya dalam perancangan sistem informasi PTSP faktor pegawai yang masih ingin mempertahankan status quo tidak diperhitungkan, akibatnya sistem informasi PTSP masih bisa diakali. Para pegawai yang memiliki bawahan calo masih bisa bermain dengan menggunakan kelemahan sistem dan SOP, ini adalah fakta lemahnya sistem informasi yang dikembangkan oleh Pemerintah baik pemerintah Pusat maupun Daerah. Seharusnya dengan penerapan sistem informasi praktek percaloan bisa diminimalisir dan Gubernur Jokowi bisa memantau kinerja kerja bawahan langsung melalui sistem informasi yang ada. Yang perlu dilakukan oleh Gubernur Jokowi adalah selain mengevaluasi kinerja kerja bawahan, lakukan juga evaluasi atas sistem informasi PTSP.

Вам также может понравиться