Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Iwak Pithik
Gudang informas i pendidik an dan k es ehat an Cari Artikel.... Telusuri
Home Contact Us About Us Privacy Policy Disclaimer Sitemap
Konferensi Panca Negara sendiri dihadiri oleh lima negara pelopor, yaitu: 1. Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Mr. Ali Sastroamijoyo. 2. India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawaharlal Nehru. 3. Pakistan, diwakili oleh Perdana Menteri Muhammad Ali Bogra.
iwak-pithik.blogspot.com/2012/04/sejarah-konferensi-asia-afrika-kaa_18.html
1/5
22/10/13
4. Srilanka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawa. 5. Burma (sekarang Myanmar), diwakili oleh Perdana Menteri U Nu. C. Tujuan Konferensi Asia Afrika Tujuan diselenggarakan KAA antara lain: 1. Kepentingan bersamaa negara-negara Asia Afrika. 2. Meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. 3. Kedaulatan negara, imperialisme, dan masalah-masalah rasialisme. 4. Kedudukan negara-negara Asia Afrika dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia. D. Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika Konferensi Asia Afrika dilaksanakan dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18-25 April 1955. Konferensi ini berlangsung di Gedung Merdeka yang sekarang terletak di Jalan Asia Afrika, Bandung. Konfrensi yang dibuka secara resmi oleh Presiden Sukarno pada tanggal 18 April 1955 ini dihadiri oleh 29 negara, dan dan 6 diantaranya adalah negara-negara Afrika.
Gedung Merdeka
Ke-29 negara peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung tersebut antara lain: Afganistan, Yordania, Saudi Arabia, Burma, Kamboja, Srilanka, Jepang, Laos, Sudan, Ethiopia, Libanon, Suriah, Filipina, Liberia, Turki, Ghana, Libya, Vietnam Selatan, India, Thailand, Vietnam Utara, Indonesia, Mesir, Yaman, Irak, Nepal, Pakistan, Iran, dan RRC. Susunan pengurus Konferensi Asia Afrika adalah sebagai berikut: 1. Ketua Komite : Mr. Ali Sastroamijoyo 2. Ketua Komite Ekonomi : Prof. Ir Rooseno 3. Ketua Komite Kebudayaan : Mr. Moh. Yamin 4. Sekretaris Jenderal : Roeslan Abdul Ghani Berbagai masalah yang dibahas dalam konferensi tersebut antara lain: 1. Usaha untuk meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, sosial, budaya, dan hak asasi manusia. 2. Hak menentukan nasib sendiri. 3. Rasialisme (perbedaan warna kulit). 4. Kerjasama internasional. 5. Masalah pelucutan senjata. 6. Masalah rakyat yang masih terjajah di Afrika Utara.
iwak-pithik.blogspot.com/2012/04/sejarah-konferensi-asia-afrika-kaa_18.html
2/5
22/10/13
7. Masalah Irian Barat. E. Hasil Konferensi Asia Afrika
Hasil Konferensi Asia Afrika yang paling penting adalah telah terjadinya suatu kerjasama di antara negara-negara Asia Afrika. Selain itu, pertemuan KAA telah berhasil pula merumuskan sepuluh asas yang tercantum dalam Dasasila Bandung. Dalam Dasasila Bandung, tercermin penghargaan terhadap hak asasi manusia, kedaulatan semua bangsa, dan perdamaian dunia. Dan berikut adalah isi Dasasila Bandung. Dasasila Bandung 1. Menghormati hak-hak asasi manusia sesuai dengan Piagam PBB. 2. Menghormati kedaulatan wilayah setiap bangsa. 3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil. 4. Tidak melakukan campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain. 5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian atau secara kolektif. 6. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain. 7. Tidak melakukan agresi terhadap negara lain. 8. Menyelesaikan masalah dengan jalan damai. 9. Memajukan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. 10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
16
5033
iwak-pithik.blogspot.com/2012/04/sejarah-konferensi-asia-afrika-kaa_18.html
3/5