Вы находитесь на странице: 1из 7

DISUSUN OLEH :Rotsania Dhamayanti NIM : 201102074

PRODI DIII KEBIDANAN STIKES KARYA HUSADA PARE-KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2012-2013
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis menyatakan kehadirat Tuhan YME, karena atas bimbingan dan petunjuknya, serta berkat rahmat, nikmat dan karunianya sehingga tugas makalah tentang PENELANTARAN ANAK dapat saya selesaikan dengan baik. Makalah ini disusun dengan harapan dapat membantu para mahasiswa untuk dapat memahami tentang PENELANTARAN ANAK. Materi yang disajikan dalam makalah ini mengambil dari berbagai sumber yang mengacu pada materi tentang PENELANTARAN ANAK. Penulis menyadari bahwa dalam pengembangan potensi mahasiswa bukan terletak pada buku tetapi kuncinya terletak pada dosen dan lingkungan mahasiswa itu sendiri, akhirnya mahasiswa berharap makalah ini nantinya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Tak lupa kritik dan saran yang membangun sang penulis berharap untuk menyempurnakan makalah selanjutnya. Pare, Mei 2012

Penulis

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL....................................................................................... i KATA PENGANTAR....................................................................................... ii DAFTAR ISI....................................................................................................... iii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 1 1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................ 2 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Definisi dari penelantaran anak...................................................... 3 2.2 Macam-macam penelantaran anak................................................. 3 2.3 Penyebab penelantaran anak........................................................... 4 2.4 Gejala yang timbul akibat penelantaran ank................................... 4 2.5 Dampak yang timbul dari kasus penelantaran anak........................ 6 2.6 Pengobatan terhadap korban penelantaran anak............................. 6 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan................................................................................................. 8 3.2 Saran........................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Data Departemen Sosial pada 2008 hingga 2009, katanya, ada 1,1 juta anak di Indonesia yang kini terlantar dan terpaksa tinggal di panti asuhan. Ini belum termasuk sebanyak 10 juta anak yang terancam ditelantarkan.Penelantaran anak merupakan salah satu bentuk kekerasan, berakar dari rumah tangga.Orang tua mengabaikan tanggung jawab, melalaikan kewajiban untuk memberikan jaminan perlindungan bagi anak-anak mereka.Ada kecenderungan orang tua melempar tanggung jawab pendidikan anaknya hanya pada sekolah.Lalu, mereka menyerahkan waktu anaknya kepada kemajuan teknologi visual, TV dan internet.Tidak jarang, ibu muda menyuapi bayinya sembari matanya terpaku pada tayangan kekerasan.TV berperan membuat jarak sosial dalam relasi keluarga melebar.Ada juga anak yang mengunduh tayangan pornograpi melalui internet.Anak menonton tanpa kendali, dininabobokkan dan disuapi pengetahuan TV tanpa didampingi orang tua. Anak-anak sekolah berjudi, bermain game online di warnet.Tak jarang ada yang berhutang dan mencuri agar bisa mengikuti kemajuan IT.

Kemiskinan selalu dijadikan argumentasi menjawab kasus penelantaran anak.Alasan ini diterima masyarakat seperti hal wajar.Anak membantu orang tua dengan bekerja itu hal biasa, sebagai tanda bakti.Masyarakat menganggap manipulasi dan ekploitasi untuk kepentingan ekonomi terhadap anak bukan hal serius dan negatif. Mereka tidak memperdulikan keselamatan anaknya, sepanjang ia dapat memberikan keuntungan finansial bagi keluarga. Di kota-kota besar, anak diekploitasi untuk bekerja menafkahi keluarga.Ada yang sengaja dibuang keluarganya dan terlunta-lunta sebagai gepeng dan pengamen.Ibu rumah tangga juga bisa bertindak kejam dengan meninggalkan anak di rumah kontrakan dan membiarkan mereka kelaparan.Tidak banyak yang peduli apakah kematian anakanak didasari faktor alamiah, kelalaian atau kesengajaan.

1.2 Rumusan Masalah Dalam maklah ini akan dibahas beberapa aspek tentang penelantaran anak : a. b. c. d. e. Pengertian penelantaran anak penyebab terjadinya penelantaran anak gejala yang ada pada penelantaran anak Dampak yang muncul pada penelantaran anak pengobatan ataun cara menanggulangi

1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan bagi penulis Dapat menjelaskan kepada pembaca mengenai dampak dilakukan Penelantaran anak dan sebab penelantaran anak 1.3.2 Tujuan bagi pembaca Agar pembaca lebih mengerti secara rinci apa itu penelantaran anak, sebab dan akibat penelantaran anak, agar semakin berkurangnya penelntaran anak dikalangan masyarakat.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertuian Penelantaran Anak Penelantaran anak termasuk penyiksaan secara pasif, yaitu segala keadaan perhatian yang tidak memadai, baik fisik, emosi maupun social. Penelantaran anak adalah di mana orang dewasa yang bertanggung jawab gagal untuk menyediakan kebutuhan memadai untuk berbagai keperluan, termasuk fisik (kegagalan untuk menyediakan makanan yang cukup, pakaian, atau kebersihan), emosional (kegagalan untuk memberikan pengasuhan atau kasih sayang), pendidikan (kegagalan untuk mendaftarkan anak di sekolah) , atau medis (kegagalan untuk mengobati anak atau membawa anak ke dokter). B. Macam-macam Penelantaran anak a. Penelantaran Fisik merupakan kasus terbanyak. Misalnya keterlambatan mencari bantuanmedis, pengawasan yang kurang memadai serta tidak tersedianya kebutuhan akan rasa aman dalam keluarga. b. Penelantaran Pendidikan terjadi ketika anak seakan-akan mendapat pendidikan yang sesuaipadahal anak tidak dapat berprestasi secara optimal. Lama kelamaan hal ini dapat mengakibatkan prestasi sekolah yang semakin menurun. c. Penelantaran Secara Emosi dapat terjadi misalnya ketika orang tua tidak menyadari kehadirananak ketika ribut dengan pasangannya . Atau orang tua memberikan perlakuan dan kasih sayang yang berbeda di antara anak-anaknya. d. Penelantaran Fasilitas Medis. Hali ini terjadi karena ketika orang tua gagal menyediakan layanan medis utuk anak meskipun secara finansial memadai. Dalam beberapa kasus orang tua, orang tua memberi pengobatan tradisional terlebih dahulu, jika elum sembuh barulah kembali ke layanan dokter. C. Penyebab Penelantaran anak Penelantaran anak seringkali terjadi pada keluarga yang memiliki banyak masalah. Kecanduan obat atau alkohol maupun penyakit menahun bisa menyebabkan kesulitan keuangan sehingga pemberian makan, perawatan dan perhatian kepada anak berkurang. Biasanya penelantaran anak itu terjadi pada keluarga yang tidak mampu, mungkin saja dikarenakan seorang orang tua tunggal (single parent) , ini juga bisa terjadi pada seoarang wanita yang hamil diluar nikah alhasil anak yang dikandungnya ditelantarkan setelah dilahirkan. Terkadang juga dikarenakan pada orang tua yang jiwanya terganggu, entah bagaimana dia sangat membenci anaknya sehingga menelantarkannya. D. Gejala Penelantaran Anak Seorang anak yang ditelantarkan bisa mengalami kekurangan gizi (malnutrisi), lemas atau kotor atau pakaiannya tidak layak. Pada kasus yang berat, anak mungkin tinggal seorang diri atau dengan saudara kandungnya tanpa pengawasan dari orang dewasa. Anak yang ditelantarkan bisa meninggal akibat kelaparan.

E. Dampak Penelantaran Anak a. Kecepatan perkembangan fisik maupun emosional dari seorang anak yang dianiaya atau ditelantarkan seringkali tidak normal. b. Bayi yang mengalami kekurangan kasih sayang dari orang tuanya tampak tidak peka atau tidak menunjukkan ketertarikan terhadap lingkungannya. Mungkin terjadi gangguan pada kemampuan sosial dan bahasanya karena mereka kurang mendapatkan perhatian. c. Seorang anak mungkin menunjukkan sikap curiga, tidak tegas dan sangat gelisah. d. Anak yang lebih tua sering bolos sekolah atau prestasinya di sekolah kurang baik. Mereka mungkin mengalami masalah dalam membentuk hubungan dengan teman-teman maupun guru di sekolahnya. e. Penampilan tampak sangat lusuh tidak terawat, karena tidak diurus dan mungkin bisa jadi tidak punya siapa-siapa setelah ditelantarkan . F. Factor Penyebab Besar Kecilnya Dampak Penelantaran Anak a. Faktor Usia Anak. Semakin mudah usia anak maka akan menimbulkan akibat yang lebih fatal. b. Siapa yang terlibat jika yang melakukan penganiyaan adalah orang tua, ayah, ibu tiri atau anggota keluarga maka dampaknya akan lebih parah lagi daripada yang melakukannya orang yang tidak dikenal c. Seberapa parah. Semakin sering dan semakin buruk perlakuan yang diterima anak akan memperburuk kondisi anak. d. Berapa lama terjadi. Semakin lama kejadian berlangsung akan semakin meninggalakan trauma yang membekas pada diri anak. e. Jika anak mengungkapkan penganiyaan yang dialaminya dan menerima dukungan dari orang lain atau anggota keluarga yang dapat mencintai, mengasihi dan memperhatikannya maka kejadiannya tidak menjadi lebih parah sebagaimana jika anak justru tidak dipercaya

G. Pengobatan Penelantaran Anak a. Memberi pengobatan bila diperlukan, anak yang terlantar biasanya mengalami luka-luka akibat tinggal seorang diri, karena masih kecil belum bisa jaga diri. b. Melindungi, kita sebagai orang dewasa selayaknya melindungi, mungkin jika kita jumpai anak terlantar dan sekiranya kita bisa bantu layaknya kita beri perlindungan walau tidak secara langsung, paling tidak kita bisa mengirimnya ke KOMNAS PERLINDUNGAN ANAK. Atau tempat lain missal panti asuhan dengan alasan kuat.

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan
Penelantaran anak merupakan hal yang sudah berlangsung sejak jaman Yunani dan Romawi kuno.Anak perempuan mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyiksaan dan penelantaran yang berhubungan dengan status mereka di masyarakat pada saat dewasa nanti. Kasus-kasus penelantaran anak sungguh memberi pelajaran yang sangat berharga untuk kita. Bagaimana cara kita menghadapi masalah ini ketika kita dihadapkan pda masalahnya. Sebagai orang dewasa kita layaknya menyantuni, agar para anak tidak terlantar.Alangkah baiknya bagi orang yang benar-benar siap dalam memiliki anak, maka harus siap pula memiliki tanggung jawab yang besar.

3.2 Saran
Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan informasi secara tepat kepada calon orang tua dan meningkatkan kedekatan anak dan orang tua sejak lahir. Negara mempunyai kewajiban untuk meningkatkan taraf hidup penduduknya terutama dalam bidang sosial ekonomi karena secara langsung maupun tidak langsung status ekonomi sosial mempengaruhi tindak penyiksaan dan penelantaran anak..

1. 2. 3. 4.

DAFTAR PUSTAKA Buku Pendidikan Kewarganegaraan Sumber: makalah-di.blogspot.com Departemen Kesehatan RI dan UNICEF, 2007, Pedoman kasus kekerasan kasus terhadap anak. http://www.menegpp.go.id

5. Ditjen Bina Keshatan masyarakat, Kementrian, 2010,Melindungi Anak Korban Kekerasan. 6. Majalah farmacia edisi mei 2006, Halaman 68 Diposkan 11th November 2012 oleh rotsania dhamayanti

Вам также может понравиться