Вы находитесь на странице: 1из 14

Kota Bengkulu merupakan ibu kota Provinsi Bengkulu yang pernah menjadi tempat pengasingan Bung Karno pada

tahun 1939-1942 pada saat pemerintahan Hindia-Belanda. Sebelum dikuasai Belanda, Bengkulu berada dalam kekuasaan kerajaan Inderapura dan Kesultanan Banten. Sebelum jatuh ke tangan Belanda, Bengkulu sempat dikuasai Inggris. Kota ini memiliki luas sekitar 245,67 km persegi dan berada di pantai barat Pulau Sumatera. Kota Bengkulu sendiri terdiri dari 4 kecamatan, 38 kelurahan dan 17 desa. Kota ini berbatasan dengan Sumatera Barat di sebelah utara, Jambi dan Sumatera Selatan di sebelah timur dan Lampung di sebelah selatan. Dahulu kala, di Kota Bengkulu pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan etnis, seperti kerajaan Sungai Serut, Seleber, Pat Petulai, Balai Buntar, dll.

Akomodasi / Objek Wisata Kota Bengkulu 1. Objek wisata pantai panjang

Objek wisata pantai panjang Merupakan pantai yang membentang sepanjang 7 km dengan potensi pasir putih dan di sepanjang pantai ditumbuhi oleh pohon cemara laut. Pantai yang juga dikenal dengan nama pantai gading cempaka ini terletak kurang lebih 4 km dari pusat kota. 2. Objek Wisata Sejarah Fort Marlborough Objek Wisata Bengkulu Fort marlborough. Setelah lebih kurang 140 tahun Pemerintah Inggris berada di Bengkulu, mereka banyak meninggalkan warisan peninggalan bersejarah. Salah satunya adalah Benteng Marlborough. Benteng Marlborough merupakan bangunan kokoh peninggalan Inggris yang dibangun pada 1713 hingga 1719 pada masa kepemimpinan Gubernur Joseph Collet.

3. Objek Wisata Pulau tikus Objek Wisata Pulau tikus adalah pulau karang kecil yang terletak di sebelah barat kota Bengkulu. Pada masa dahulu pulau ini merupakan tempat kapal-kapal berlabuh untuk berlindung dari hantaman badai ombak laut Samudra Indonesia. Ukuran pulau ini sekitar 60 x 100 meter dan di sini juga terdapat menara mercusuar.

4. Wisata Air terjun lubuk Resam Wisata Air terjun lubuk Resam dengan keaslian alam yang masih terjaga ini Terletak +/- 35 Km dari pusat kota kabupaten, tepatnya di desa Lubuk resam Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma. Air terjun ini memiliki keunikan tersendiri, karena terdiri dari 5 baris air terjun pada satu dinding karang dengan ketinggian +/- 70 m.

5. Wisata Arung Jeram Sungai Seluma Wisata Arung Jeram di Hulu Sungai Seluma. Batu-batu besar, alur sungai yang sempit dan deras serta berbagai macam tantangan dapat dijadikan sebagai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Salah satunya Hulu Sungai Seluma di desa Lubuk Resam Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma.

6. Objek Wisata Air Terjun Kepala Siring Objek Wisata Air Terjun Kepala Siring adalah salah satu tujuan wisata baik lokal maupun wisatawan luar daerah di daerah kabupaten Bengkulu Utara dan memiliki daya Tarik berupa air terjun dan irigasi peninggalan Belanda serta pemandangan alam hutan konservasi sebagia tempat tumbuhnya Rafflesaia. Fasilitas : Jalan aspal kelokasi, Shelter dan halaman parkir. 7. Objek Wisata Pulau Enggano Pulau Enggano adalah kelompok kepulauan yang terletak di Samudera Indonesia. Enggano terdiri dari 6 buah pulau, dan Enggano merupakan pulau yang terbesar dengan ukuran sekitar 29Km x 18Km dan luas keseluruhan termasuk pulau-pulau kecil sekitarnya adalah 443Km bujur sangkar. Kepulauan ini banyak menyimpan potensi alam yang luar biasa besarnya, seperti sumber alam berupa kawasan hutan wisata dan konservasi hutan buru gunung Nanuua seluas 10.000 Ha, dengan aneka jenis flora dan fauna langka dan target sasaran pemburuan adalah babi hutan, sapi liar dan kerbau liar. 8. Pusat Pelatihan Gajah Seblat Balai Konservasi Gajah Seblat adalah salah satu dari lima tempat latihan gajah di Indonesia, setelah Way Kambas di Propinsi Lampung, Lhoksemawe di Propinsi Aceh, Sebangau di Propinsi Riau, Sebokor di Propinsi Sumatera Selatan dan hanya terdapat di pulau Sumatera saja. Salah satu bentuk program pelatihan adalah menjinakan gajah-gajah liar dengan memberikan latihan ketangkasan. Sebagian bentuk ketangkasan tersebut dapat dilihat sebagai atraksi wisata yang dapat memperkaya wawasan pengetahuan tentang satwa langka gajah yang dilindungi.

9. Taman Buru Nasional Semidang Bukit Kabu Kawasan Semidang Bukit Kabu merupakan Taman Buru Nasional yang mempunyai luas sekitar 15.300Ha. yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian. Dikawasan ini masih banyak terdapat satwa langka yang dilindungi, seperti : Harimau Sumatera, Rusa, Menjangan, babi hutan dan berbagai jenis hewan langka lainnya. 10. Objek Wisata Tapak paderi Objek Wisata Tapak Paderi Bengkulu adalah salah satu objek wisata andalan kota Bengkulu yang patut dijadikan salah satu tujuan berwisata di Kota Bengkulu. Pantai Tapak Paderi dapat ditempuh kurang lebih hanya 10 menit dari pusat Kota Bengkulu. Pantai ini berada di antara Pantai Panjang dan Pantai Jakat Kota Bengkulu dan bisa terhubung langsung dengan kedua pantai tersebut baik melalui jalur laut, darat, dan udara. 11. Objek Wisata Pantai Jakat Objek Wisata Pantai Jakat Merupakan pantai dengan kelandaian 0 1,5 meter saat pasang surut dan naik yang terletak 1 km dari pusat kota Bengkulu. Di pantai ini terdapat aktivitas nelayan tradisional yang berdomisili di sekitar kawasan pantai. Atraksi wisata yang tersedia berupa kegiatan penangkapan ikan di laut, dan telah banyak fasilitas permainan seperti banana boat, jet ski dan yang lengkap dengan penjaga pantainya.

12. Objek wisata Danau Dendam tak sudah Objek wisata Danau Dendam tak sudah, Nama danau ini memang terasa aneh, menyeramkan dan belum seakrab danau-danau besar, seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Maninjau dan Danau Singkarak di Sumatera Barat dan Danau Ranau di Lampung. Namun pesona Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Bengkulu ini tidak kalah indah dan eksotik. Memang, saat ini belum banyak wisatawan yang mengenal danau yang hanya berjarak sekitar 6 km dari pusat Kota Bengkulu itu. 13. Objek Wisata Pantai Seluma Objek Wisata Pantai Seluma terletak di desa Pasar seluma, +/-12 Km dari pusat kota Tais. Sangat terkenal karena pantainya yang landai, denga pasir putih yang luas membentang serta ombaknya yang bervariasi. Memanjang dari Muara Sungai Seluma ke arah Selatan dan sangat cocok bila dikembangkan menjadi lokasi olahraga Selancar (surfing) dan memancing.

14. Objek Wisata Telaga tujuh warna Objek Wisata Telaga tujuh warna adalah wisata kebanggan kabupaten Lebong yang bukan saja karena keunikannya, tapi juga karena keindahannya. Objek ini dapat ditempuh sekitar 35 km dari kota curup menuju muara aman tepatnya di daerah desa sumber bening, rimbo pengadang. Dari simpang jalan di sumber bening ini dilanjutkan perjalanan selama 6 km.

15. Objek Wisata Air Picung Objek Wisata Air Picung Lebong merupakan tempat Wisata Danau Alami, terletak disebelah Utara Kota Muara Aman dengan jarak 5 Km. Untuk mencapai daerah ini butuh 4-5 jam perjalanan darat dari bandara fatmawati Bengkulu.

16. Wisata Sejarah Monumen Thomas Parr Monumen Thomas Parr merupakan salah satu objek wisata sejarah di Kota Bengkulu. Letaknya berdekatan dengan Benteng Marlborough, hanya berjarak sekitar 170 m di sebelah tenggara. Monumen berbentuk tugu dengan luas 70 meter persegi dan tinggi 13,5 meter ini dibangun oleh pemerintah Inggris pada tahun1808 untuk memperingati Residen Thomas Parr yang tewas dibunuh oleh rakyat Bengkulu.

17. Wisata sejarah Rumah Pengasingan Bung Karno Rumah Kediaman Bung Karno, Salah satu yang tidak kalah pentingnya bangunan bersejarah yang baik untuk dikunjungi. Adalah Rumah kediaman Bung Karno, rumah yang terletak di tengah Kota Bengkulu, tepatnya di jalan Sukarno Hatta Kelurahan Anggut Atas kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.

TRANSPORTASI Provinsi Bengkulu mudah diakses melalui transportasi darat, udara dan laut. Anda dapat menaiki bus langsung dari Medan, Padang atau Jakarta. Setiap hari ada banyak maskapai penerbangan terbang ke Bengkulu. Namun jika Anda ingin menggunakan transportasi laut maka ada kapal laut domestik dari Jakarta, Padang dan Medan yang berhenti di Pelabuhan Baai, Bengkulu.

MAKANAN TRADISIONAL Seperti halnya provinsi lain di Indonesia, Bengkulu juga memiliki masakan khas daerah yang nikmat dan terkenal, di antaranya adalah pendap, gulai tempoyak, dan bagar kambing. Sisihkan waktu Anda saat berkunjung ke Bengkulu untuk menyantap beberapa kuliner lezat tersebut. Pendap adalah masakan lezat yang bahan utamanya olahan ikan segar yang dimasak dengan dibumbui rempah-rempah meliputi bawang putih, kencur, cabai, dicampur parutan kelapa muda. Ikan kaya bumbu ini kemudian dibungkus daun talas, lalu direbus selama tidak kurang dari 8 jam. Pendap paling enak dimakan bersama-sama sepiring nasi panas.

Pendap

Gulai tempoyak atau lebih dikenal dengan tempoyak saja adalah hidangan yang terbuat dari durian segar yang difermentasi. Durian tersebut kemudian dimasak dengan menambahkan cabai dan garam. Meskipun tempoyak juga dikenal di daerah lain di Indonesia, di Bengkulu, tempoyak dicampur dengan udang dan bukannya ikan sebagaimana halnya di provinsi lain.

Karena aroma tempoyak ini kuat dan menyengat, sebaiknya tempoyak digunakan sebagai bahan tambahan dalam hidangan lainnya.

Gulai Tempoyak

Sementara itu, Bagar kambing adalah daging kambing yang dimasak bersama sejumlah rempah-rempah sebagai bumbu meliputi ketumbar, pala, lada, asam, laos, bawang putih, pasta cabai, dan kelapa sangrai.

Bagar Kambing

SEJARAH Nama Bengkulu diambil dari beberapa bahasa, diantaranya bahasa Belanda: Benkoelen atau Bengkulen, dalam bahasa Inggris: Bencoolen, sedangkan dalam bahasa Malaysia: Bangkahulu. Namun menurut masyarakat sekitar, nama Bengkulu berasal dari bahasa MelayuJawi, yang terdiri dari dua kata, yaitu bang yang berarti pesisir dan kulon yang berarti barat. Kedua kata tersebut kemudian mengalami pergeseran pengucapan, bang berubah menjadi beng dan kulon berubah pengucapan menjadi kulu. Pada tanggal 18 November 1968, Bengkulu berubah status dari karesidenan menjadi Provinsi ke-26. Banyak hal yang dapat ditemukan di Kota Bengkulu. Anda bisa berwisata alam, budaya bahkan bisa mengunjungi obyek wisata spesial. Untuk wisata alam, Anda bisa mengunjungi Pantai Panjang, salah satu pantai yang sudah cukup terkenal di kalangan wisatawan ini menawarkan banyak hal menarik, diantaranya Anda dapat menikmati keindahan alam pantai yang dihiasi rindangnya pohon cemara. Selain Pantai Panjang, ada juga wisata alam lain, yakni Pantai Pasir Putih, Pulau Tikus, Danau Dendam Tak Sudah, dll. Selain wisata alam, Anda juga dapat menyaksikan kemegahan wisata budaya yang terdapat di kota ini, diantaranya adalah Benteng Marlborough yang memiliki bentuk bangunan seperti abad ke 18 dan menyerupai kura-kura. Menurut cerita warga sekitar, di benteng ini terdapat sebuah pintu keluar bawah tanah. Selain benteng ini, Anda juga bisa mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta. Wisata budaya lainnya yang dapat Anda temui di kota ini antara lain Parr and Hamilton Monuments dan Museum Provinsi Bengkulu. Di kota Bengkulu ini Anda bisa melakukan berbagai macam kegiatan menarik, salah satunya yakni mengunjungi tempat-tempat wisata yang terdapat kota ini. Salah satu yang paling menarik untuk dilakukan adalah melihat keindahan bunga terbesar di dunia, yakni bunga Raflesia Arnoldy. Bunga ini dapat Anda temukan di daerah Taba Penanjung I dan III, Pagar gunung Village I, II dan III, dan wilayah lainnya. Selain itu, Anda juga dapat melihat jejak sejarah tempat pengasingan presiden pertama RI yakni Soekarno di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas. Bagi Anda pecinta kuliner, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu destinasi wisata kuliner yang patut Anda datangi. Di kota ini terdapat berbagai macam kuliner khas yang patut untuk dicoba, salah satunya adalah pendap. Kuliner yang satu ini memang menjadi salah satu

kuliner khas Bengkulu. Kuliner yang terbuat dari bumbu-bumbu beraneka ragam yang dicampur dengan parutan kelapa muda ditambah dengan potongan ikan lalu dibungkus dengan daun talas dan dikukus selama kurang lebih 8 jam ini memiliki cita rasa yang pedas dan gurih. Ada juga Gulai Kembaang yang terbuat dari iga sapi dan racikan berbagai jenis bumbu yang memiliki cita rasa yang gurih. Itu hanya sebagian kuliner khas dari kota Bengkulu, kuliner khas lainnya yaitu Tempoyak, Lemang, Bagar Hiu dan Kue Tat.

GEOGRAFIS Letak dan Luas Provinsi Bengkulu ditinjau dari letak geografisnya terletak di antara 101 001 1030 41 BT dan 20 16 30 31 LS terletak disebelah barat pegunungan Bukit Barisan dan memanjang dari perbatasan Provinsi Sumatera Barat sampai ke perbatasan Provinsi Lampung sepanjang lebih kurang 567 kilometer. Batas-batas wilayah Provinsi Bengkulu sebagai berikut : v Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat v Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan. v Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Provinsi Lampung . v Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia. Wilayah Provinsi Bengkulu yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia pada garis pantai sepanjang 525 kilometer, terletak pada bagian Barat dan merupakan dataran rendah yang relatif sempit, memanjang dari Utara ke Selatan serta diselang-selingi daerah yang bergelombang, sedangkan pada bagian Timur berbukit-bukit dengan dataran tinggi yang subur. Luas wilayah Provinsi Bengkulu mencapai kurang lebih 1.978.870 hektar atau 19.788,7 kilometer persegi terdiri dari 9 (sembilan) daerah Kabupaten/Kota meliputi : Tabel Luas Wilayah Kabupaten/Kota dalam Provinsi Bengkulu. No 1 2 3 4 5 Kabupaten Kabupaten Bengkulu Selatan Kabupaten Rejang Lebong Kabupaten Bengkulu Utara Kabupaten Kaur Kabupaten Seluma Luas Wilayah (Km2) 1.185,70 1.515,76 4.424,60 2.363,00 2.400,44

6 7 8 9 10 Jumlah

Kabupaten Muko Muko Kabupaten Lebong Kabupaten Kepahiang Kabupaten Bengkulu Tengah Kota Bengkulu

4.036,70 1.929,24 664,80 1.123,94 144,52 19.788,70

Sumber : Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu

Karakteristik Fisik Wilayah Topografi Berdasarkan keadaan alam dan letaknya, maka wilayah Provinsi Bengkulu mempunyai ketinggian dari permukaan laut yang berbeda-beda, Bagian Timurnya berbukitbukit dengan dataran tinggi yang subur, sedang bagian barat merupakan dataran rendah yang relatif sempit, memanjang dari utara ke selatan serta diselingi oleh daerah yang bergelombang . Ketinggian wilayah Provinsi Bengkulu tersebut digambarkan sebagai berikut : v Daerah yang terletak pada ketinggian 0 100 meter di atas permukaan laut (daerah low land) mencapai 708,435 hektar atau 35,80 persen dari luas wilayah Provinsi Bengkulu v Daerah yang terletak pada ketinggian 100 - 1000 meter di atas permukaan laut yang merupakan lereng pegunungan Bukit Barisan (Bukit Range) yaitu dengan ketinggian antara 100 500 meter mencapai 625.323 hektar atau 31,60 persen dan pada ketinggian 500 1000 meter mencapai 405.688 hektar atau 20,50 persen dari luas wilayah Provinsi Bengkulu v Daerah yang terletak pada ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut, posisinya sampai puncak pegunungan Bukit Barisan yang umumnya daerah kegiatan vulkanis dan tektonis yang mencapai 239,924 hektar atau 12,10 persen. Iklim Iklim di Provinsi Bengkulu ditandai dengan jumlah curah hujan yang cukup tinggi, yaitu rata-rata 100 mm/tahun, dengan rata-rata hari hujan antara 100 250 hari/tahun. Hari Hujan rata-rata 20 hari/bulan, dengan hari hujan terendah 18 hari terjadi pada bulan Mei dan September, sedangkan hari hujan tertinggi selama 23 hari terjadi pada bulan November dan Desember.

Jenis Tanah Berdasarkan kondisi geologisnya, Provinsi Bengkulu terdiri dari 9 jenis tanah yaitu : jenis tanah organosol 3.600 ha (0,18%), jenis tanah alluvial sebanyak 70.015 ha (3,54%), jenis tanah regosol sebanyak 43.360 ha (2,19%), jenis tanah asosiasi, podsolik merah kuning, latosol-litosol sebanyak 283.200 ha (14,31%), jenis tanah latosol sebanyak 426.800 (21,57%), jenis tanah andosol sebanyak 142.200 ha (7,19%), jenis tanah asosisi andosol regosol sebanyak 81.200 ha (4,10%), jenis tanah asosiasi podsolik coklat, podsol, litosol sebanyak 150.800 ha (7,26 % dan jenis lainnya sebanyak 777.695 ha (39,30%)

Penggunaan Lahan Dari luas wilayah Provinsi Bengkulu tersebut di atas, 63,1% merupakan lahan budidaya dan 36,98 % merupakan lahan non budidaya yang tetap dilestarikan sebagai kawasan lindung untuk konservasi yang tidak boleh diganggu dan diambil manfaatnya. Teridentifikasi lebih kurang 22.647 Ha lahan di wilayah Provinsi Bengkulu mengalami erosi yang tersebar pada tiap Kabupaten, dan erosi yang cukup besar terdapat di Kabupaten Rejang Lebong. Hilangnya lapisan atas tanah (degradasi) ini disebabkan antara lain oleh longsoran air hujan, sungai, laut.

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Permasalahan atau isu utama kependudukan Provinsi Bengkulu adalah

penyebarannya belum merata. Penduduk beraglomerasi hanya sekitar daerah-daerah bagian tengah dan di daerah pantai barat sepanjang jalan provinsi, sementara bagian pedalaman merupakan kelompok-kelompok kecil dan terpencar. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Provinsi Bengkulu sebanyak 1.715.518 jiwa, terdiri dari 875.663 jiwa laki-laki dan 837.730 jiwa penduduk perempuan. Berdasarkan Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu, keadaan ketenagakerjaan di Bengkulu khususnya untuk dua tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan pada kelompok angkatan kerja, hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang berarti penduduk yang ingin memasuki pasar kerja. Pada bulan Agustus 2010 jumlah

angkatan kerja mencapai 855 ribu orang, naik 26 ribu orang dibanding dengan angkatan kerja pada Agustus 2009 yang sebesar 829 ribu orang. Secara umum struktur ketenagakerjaan di Provinsi Bengkulu pada bulan Agustus 2010 mengalami perubahan, angkatan kerja yang bekerja sebesar 816 ribu orang dari bulan yang sama pada Agustus 2009 yaitu 787 ribu orang, hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan yang berarti jumlah penduduk yang memasuki pasar kerja. Jumlah pengangguran pada bulan Agustus 2010 sebesar 39 ribu orang, mengalami penurunan 3 ribu dari bulan Agustus 2009 sebesar 42 ribu orang, hal ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, terutama di pedesaan seiring dengan peningkatan harga komoditi pertanian khususnya perkebunan. Peningkatan jumlah tenaga kerja dan dengan berkurangnya pengangguran menyebabkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami perubahan dari 70,2 persen pada Agustus 2009 menjadi 71,9 persen pada Agustus 2010. Berkurangnya tingkat pengangguran menyebabkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan pada bulan Agustus 2010 sebesar 4,59 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Agustus 2009 sebesar 5,08 persen.

BUDAYA / ACARA ADAT ISTIADAT Adat dan istiadat yang cukup akrab dengan masyarakat Bengkulu, di antaranya: Kain Bersurek, merupakan kain bertuliskan huruf Arab gundul. Kepercayaan masyarakat di Provinsi Bengkulu umumnya atau sebesar 95% lebih menganut agama Islam. Upacara adat juga banyak dilakukan masyarakat di Provinsi Bengkulu seperti, sunat rasul, upacara adat perkawinan, upacara mencukur rambut anak yang baru lahir. Salah satu upacara tradisional adalah upacara "TABUT" yang sekarang populer dengan nama TABOT yaitu suatu perayaan tradisional yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 Muharram setiap tahunnya, untuk memperingati gugurnya Hasan dan Husen cucu Nabi Muhammad SAW oleh keluarga Yalid dari kaum Syiah, dalam peperangan di Karbala pada tahun 61 Hijriah. Pada perayaan TABOT tersebut dilaksanakan berbagai pameran serta lomba ikan ikan, telong telong, serta kesenian lainnya yang diikuti oleh kelompok kelompok kesenian yang ada di Provinsi Bengkulu, sehingga menjadikan ajang hiburan rakyat dan menjadi salah satu kalender wisatawan tahunan.

Terdapat empat bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Bengkulu, yakni: Bahasa Melayu, Bahasa Rejang, Bahasa Pekal, Bahasa Lembak. Penduduk Provinsi Bengkulu berasal dari tiga rumpun suku besar terdiri dari Suku Rejang, Suku Serawai, Suku Melayu. Sedangkan lagu daerah yaitu Lalan Balek. Di bidang kehidupan beragama, kesadaran melaksanakan ritual keagamaan mayoritas penduduk yang beragama Islam secara kuantitatif cukup baik. Kesadaran di kalangan pemuka agama untuk membangun harmoni sosial dan hubungan intern dan antar-umat beragama yang aman, damai dan saling menghargai cukup baik. Falsafah hidup masyarakat setempat, "Sekundang setungguan Seio Sekato". Bagi masyarakat Bengkulu pembuatan kebijakan yang menyangkut kepentingan bersama yang sering kita dengar dengan bahasa pantun yaitu: "Ke bukit Samo Mendaki, Ke lurah Samo Menurun, Yang Berat Samo Dipikul, Yang Ringan Samo Dijinjing", artinya dalam membangun, pekerjaan seberat apapun jika sama-sama dikerjakan bersama akan terasa ringan juga. Selain itu, ada pula "Bulek Air Kek Pembukuh, Bulek Kata Rek Sepakat", artinya bersatu air dengan bambu, bersatunya pendapat dengan musyawarah.

Вам также может понравиться