Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tatap muka
1&2
Suwadi
Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta T.A. 2009/2010
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup strategi dan metode pembelajaran PAI di sekolah/madrasah.
Materi : Pengertian, Prinsip-prinsip, Perbedaan pendekatan, strategi dan metode, dan Kegunaan mempelajari strategi dan metode pembelajaran.
filosofi pembelajaran
No.
1.
Orientasi
Pembelajaran
Elemen
Interaksi pendidik dan peserta didik menuju peristiwa belajar guna mencapai tujuan
kembangkan dan memelihara potensi peserta didik. Pedagogik : memberi dan mengarahkan peserta didik. Andragogik : fasilitator, mengelola sumbersumber belajar untuk mencapai tujuan.
2.
3.
4.
Lingkungan
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
Suasana internal dan eksternal peserta didik untuk siap menerima informasi pembelajaran.
Suwadi (Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam) 4
pendekatan pendidikan
Pendekatan Sasaran Filosofi Pendidikan CBE/T Kemampuan generik Production base training
Rekonstruksi sosial, penyiapan sebagai perubahan
Fisik Behavioristik
Keterampilan/ kejuruan Realisme profesional Daya pikir, rasa dan moral Idealisme
Humanistik dan Klarifikasi nilai kognitivistik Kognitivistik dan eksperimental Critical education
Learning by doing, kontekstual, metode proyek Metode proyek pemecahan tema/problem sosial
5
Rekonstruksio nis
Metode
Prosedural (tujuan)
Ceramah, Tanya jawab, diskusi, demonstrasi, drill, karyawisata, problem solving.
Strategi
Prosedural (proses)
Mengkhayal, Kontrak Belajar, stiker raksasa, dll. Badai berhembus, Prediction, tv komersial. Jigsaw Learning, dll
Teknik
Implementasi
Praktek
Sasaran Kelompok
Praktek
Pendekatan Pembelajaran
Keimanan; memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan pemahaman adanya tuhan sebagai sumber kehidupan makhluk sejagat. Pengalaman; memberikan pengalaman keagamaan kepada siswa dalam rangka penanaman nilai-nilai kegamaan Pembiasaan; memberikan kesempatan kepada siswa untuk senantiasa mengamalkan ajaran agamanya Emosional; usaha untuk menggugah perasaan dan emosi siswa dalam meyakini, memahmi dan menghayati ajaran agamanya Rasional; usaha memberikan peranan kepada rasio (akal) dalam memahami dan menerima kebenaran ajaran agama Fungsional; usaha menyajikan ajaran agama Islam dengan menekankan kepada segi kemanfaatannya bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat perkembangannya. Keteladanan; menjadikan figur guru agama Islam dan non agama serta petugas sekolah lainnya maupun orang tua peserta didik sebagai cermin menusia berkepribadian agama
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
Modus perkembangan
hubungan antar sesama
Modus Protaksis
orang mengembangkan empati.
Modus Parataksis
masing-masing berusaha mengendalikan yang lain.
Modus Komunikatif
setara dan mengembangkan give and take yang dewasa.
Menyadari bias budaya sendiri Lebih peka secara budaya Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dan menciptakan hubungan yang langgeng-memuaskan. Merangsang pemahaman budaya sendiri dan memperluas/memperdalam pengalaman seseorang. Mampu menerima gaya dan isi komunikasi. Memahami bahwa budaya menghasilkan wacana dan makna bagi anggotanya. Memahami kontak antar budaya. Memahami model, konsep dan aplikasi bidang komunikasi antar budaya. Sistem nlai yang berbeda dapat dipelajari.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
Syarat Komunikasi antar Budaya yang afektif Menghormati anggota budaya lain sebagai manusia. Menghormati budaya lain apa adanya Menghormati hak anggota budaya yang lain untuk bertindak berbeda dari cara kita bertindak. Berusaha menyenangi hidup bersama orang dari budaya lain.
10
Hal-hal Mengganggu Komunikasi intercultural Agama Ras/etnis/suku Pendidikan Status Keluarga Umur Gender Ekonomi Kemampuan intelektual.
11
Sikap tidak mudah menerima perbedaan Prejudice (tidak adil terhadap orang lain) Etnosentrisme (menggangap tinggi atau lebih
salah satu budaya, etnis, kelompok)
12
13
Tatap muka
3&4
Suwadi
Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta T.A. 2008/2009
Konsep Dasar
Penjelasan
Menetapkan spesifikasi dan Lihat taksonomi bloom berikut. kualifikasi perubahan tingkah laku.
Menentukan pendekatan Kaji 5 pendekatan Telaah 101 strategi Cermati kelayakan metode Perhatikan faktor lingkungan dan kesiapan peserta didik Evaluasi yang diterapkan Perhatikan ketercapaian indikator
2. 3.
Memilih strategi, metode dan 1. teknik 2. 3. Menetapkan norma dan kriteria keberhasilan 1. 2.
4.
15
16
17
Pemahaman
Memperkirakan Mengkategorikan Mencirikan Merinci Mengasosiasikan Membandingkan Menghitung Mengkontraskan Mengubah Mempertahankan Menguraikan Menjalin Membedakan Mendiskusikan Menggali Mencontohkan
Penerapan
Menugaskan Mengurutkan Menentukan Menerapkan Menyesuaikan Mengkalkulasi Memodifikasi Mengklasifikasi Membangun Mengurutkan Membiasakan Mencegah Menentukan Menggambarkan Menggunakan Menilai
Analisis
Menganalsis Mengaudit Memecah Menegaskan Mendeteksi Mendiagnosis Menyeleksi Memerinci Menominasikan Mendiagramkan Mengorelasikan Merasionalkan Menguji Mencerahkan Menjelajah Membagankan
Sintesis
Mengabstraksi Mengatur Menganimasi Mengumpulkan Mengategorikan Mengode Mengombinasikan Menyusun Mengarang Membangun Menanggulangi Menghubungkan Menciptakan Mengkreasikan Mengoreksi Merancang Merencanakan
Evaluasi
Membandingkan Menyimpulkan Menilai Mengkritik Menimbang Memuuskan Memisahkan Memprediksi Memperjelas Menugaskan Menafsirkan Mempertahankan Memerinci Mengukur Merangkum Membuktikan
18
Pemahaman
Menerangkan Mengemukakan Mempolakan Memperluas Menyimpulkan Meramalkan Merangkum Menjabarkan
Penerapan
Melatih Menggali Mengadaptasi Menyelidiki Mengoperasikan Mempersoalkan Mengonsepkan Melaksanakan Meramalkan
Analisis
Menyimpulkan Menemukan Menelaah Memaksimalkan Memerintahkan Mengedit Mengaitkan Memilih Mengukur Melatih Menstranfer
Sintesis
Mendikte Meningkatkan Memperjelas Memfasilitasi Membentuk Merumuskan Menggeneralisasi Menggabungkan Memadukan Membatas Mereparasi Menampilkan Menyiapkan Memproduksi Merangkum Merekonstruksi
Evaluasi
Mendukung Memvalidasi Mengetes Mendukung Memilih Memproyeksi
19
Menanggapi
Menjawab Membantu Mengajukan Mengompromikan Menyenanghi Menyambut Mendukung Menyetujui Menampilkan Melaporkan Memilih
Menilai
Mengasumsikan Meyakini Melengkapi Meyakinkan Memperjelas Memprakarsai Mengimani Mengundang Menggabungkan Memperjelas Mengusulkan
Mengelola
Menganut Mengubah Menata Mengklasifikasikan Mengombinasikan Mempertahankan Membangun Membentuk Memadukan Mengelola Menegosiasi
Menghayati
Mengubah Mempengaruhi Mendengarkan Mengkualifikasi Melayani Menunjukkan Membuktikan Memecahkan Memperlihatkan Mempraktekkan Menyatakan
20
Menerima
Mengidentifikasi Menempatkan Menamai Menunjukkan Mendirikan Menggunakan
Menanggapi
Mengatakan Menolak Melaksanakan, Memenuhi Menawarkan Memberi Hormat Memberi Label Menyatakan Menuliskan Mendatangi Menyumbangkan
Menyesuaikan diri
Menilai
Menekankan Menyumbang Membedakan Menunjukkan Melaksanakan Menyatakan Berpendapat Mengikuti Memprakarsai Memilih Ikut serta Membela Menuntun Membenarkan Menolak Mengajak
Mengelola
Merembuk Merumuskan Mengintegrasikan Menghubungkan Mengaitkan, Menyusun Mengubah Melengkapi Menyempurnakan Menyesuaikan Mengatur Mempertahankan Memodifikasi
Menghayati
Melayani Bertahan Mengusulkan Memperbaiki
21
Aspek
Persepsi Kesiapan Gerakan Terbimbing Gerakan mekanis
Kata Kerja
Memilih, membedakan, mempersiapkan, menyisihkan, menunjukkan, mengidentifikasi, menghubungkan Memulai, bereaksi, mempersiapkan, memprakarsai, menanggapi, mempertunjukkan Memainkan, mengikuti, mengerjakan, membuat, mencoba, memperlihatkan, memasang, membongkar Mengoperasikan, membangun, memasang, membongkar, memperbaiki, melaksanakan, mengerjakan,menyusun, menggunakan, mengatur, mendemonstrasikan
4.
22
Kata Kerja
Mengoperasikan, membangun, memasang, membongkar, memperbaiki, melaksanakan, mengerjakan,menyusun, menggunakan, mengatur, mendemonstrasikan, memainkan, menangani Mengubah, menyesuaikan, mengatur kembali, membuat variasi
5.
6. 7.
Adaptif
Ketrampilan kreatif
23
Sistem Pembelajaran
No. Pendekatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
Prosedur
Simulation Problem Statement Data Collection Data Processing Verification Generalization Preparation Apersepsi Presentasi Resitasi Bahan diperinci dan diorganisasikan kedalam satuan-satuan (unit) yang meaningful Guru mengusahakan agar peserta didik mencapai penguasaan bahan secara penuh. Perlu pengayaan dan perbaikan. Perwujudan diri (self realization) Enquiry-discovery approaches Self Actualization
24
1.
Enquiry-discovery
2.
Expository
3.
Mastery Learning
4.
Humanistic Education
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
1.
2. 3. 4. 5 6
Kelayakan Metode
No.
1 2
Metode
Ceramah Tanya Jawab
Wajar Jika
Menyampaikan fakta atau pendapat Membuka dialog, meninjau ulang dan menyelingi pembicaraan Mencari aternatif, dengan mempertimbangkan dan membandingkan Meningkatkan keterampilan dan kecakapan motorik dan mental.
3
4 5 6 7 8
Diskusi
Latihan
Demontrasi & Mengalami, mencoba mengerjakan sesuatu dan eksperimen mengamati proses dan hasil percobaan.
Pelaksanaan Tugas
Karyawisata
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
lesson plan
Materi Tujuan Umum Tujuan Khusus Strategi Waktu Evaluasi Prosedur Pembelajaran: No. 1 Waktu 7,5 menit : : : Praktek Mikro Teaching Mampu memahami hal-hal yang terkait dengan praktek pembelajaran. 1. Peserta didik dapat menerapkan rencana pembelajaran di kelas kecil 2. Peserta didik dapat bersikap positif terhadap kekurangan dirinya dalam praktek pembelajaran. : Badai berhembus, bermain peran, poster raksasa : 45 menit : Evaluasi proses dengan lembar kerja
Aktivitas Pembelajaran Instruktur menjelaskan materi yang akan disampaikan Instruktur menjelaskan langkah-langkah permainan dengan badai berhembus yakni: a. Instruktur membagi peserta didik menjadi dua kelompok. b. Instruktur menayakan kepada peserta, siapa yang setuju pelaksanaan mikro teaching dilakukan pada awal waktu. Bagi yang setuju peserta diminta untuk bergerak ketempat duduk yang kosong. c. Begitu seterusnya diajukan pertanyaan yang terkait dengan materi pembelajaran, sampai peserta didik terlibat secara aktif. d. Refleksi (Peserta didik diminta menemukan apa hikmah dari permainan ini) a. Instruktur meminta kepada salah seorang peserta didik untuk mempresentasikan hasil persiapan pembelajaran dalam kelas kecil yang pesertanya teman sebaga. Peserta didik yang tidak sedang tampil, diposisikan sebagai peserta didik. Setelah selesai, instruktur memberikan refleksi tentang penampilan dan substansi materi. Peserta didik yang lain diminta untuk ikut serta memberikan masukan terhadap manajemen waktu, penampilan, materi, dan penguasaan kelas. Peserta didik diminta menuliskan penampilan seperti apa yang tidak sepantasnya dilakukan guru dalam praktek pembelajaran. Peserta didik diminta menuliskannya di kertas yang telah disiapkan, tidak boleh lebih dari lima kata. Setelah mereka selesai, diminta masing-masing peserta didik menempel didinding dan kemudian pesert didik yang lain membacanya satu persatu. Instruktur melakukan debrifing Instruktur memberikan penguatan serta ulasan yang terkait dengan performance, materi dan pengkondisian lingkungan.
10 menit
10 menit
b. c.
a. 4 10 menit b. c. a. b.
7,5 menit
27
Tatap muka
Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan Awal, Tahapan Inti, Tahapan Penutup, Filosofi Stategi.
5&6
Suwadi
Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta T.A. 2008/2009
Tahapan Pembelajaran
Tahap
1. 2.
Nana Sudjana
Prainstruksional Guru menanyakan kehadiran siswa Guru menanyakan sampai dimana pembahan pembelajaran sebelumnya Mengajukan pertanyaan kepada siswa Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Mengulang kembali pelajaran yang lalu. 1. 2. 3.
Melvin L. Silberman
Mengaktifkan peserta didik sejak dini Membangun tim Penilaian secara cepat Melibatkan Peserta Didik
Pertama
3. 4.
5.
Instruksional 1. 2. Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran Menuliskan pokok materi yang akan dibahas Membahas pokok materi Setiap pokok materi diberikan contoh konkret Penggunaan alat bantu Menyimpulkan hasil pembahasan dari materi Mengajukan pertanyaan kepada kelas atau beberapa siswa Mengulang kembali pembahasan jika kurang dari 70 %. Pemberian tugas Penjelasan pembahasan materi mendatang
Membantu Peserta Didik memperoleh Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap secara akatif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pengajaran kelas penuh Merangsang diskusi kelas Pertanyaan terlalu singkat Belajar dengan cara bekerjasama Mengajar teman sebaya Belajar mandiri Belajar afektif Pengembangan Kecakapan
Kedua
3. 4. 5. 6.
Belajar agar tidak lupa 1. 2. 3. 4. Meninjau ulang Penilaian diri Perencanaan masa depan Sentimen terakhir
Ketiga
2. 3. 4.
29
Tahapan Prainstruksional
Tahap Nana Sudjana
Prainstruksional
1. 2. Pertama 3. 4. 5. Guru menanyakan kehadiran siswa Guru menanyakan sampai dimana pembahan pembelajaran sebelumnya Mengajukan pertanyaan kepada siswa Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Mengulang kembali pelajaran yang lalu.
Melvin L. Silberman
Mengaktifkan peserta didik sejak dini
1. 2. 3. Membangun tim Penilaian secara cepat Melibatkan Peserta Didik
30
Tahapan Instuksional
Tahap Nana Sudjana
Instruksional
Melvin L. Silberman
Membantu Peserta Didik memperoleh Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap secara akatif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pengajaran kelas penuh Merangsang diskusi kelas Pertanyaan terlalu singkat Belajar dengan cara bekerjasama Mengajar teman sebaya Belajar mandiri Belajar afektif Pengembangan Kecakapan
1. 2. Kedua 3. 4. 5. 6.
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran Menuliskan pokok materi yang akan dibahas Membahas pokok materi Setiap pokok materi diberikan contoh konkret Penggunaan alat bantu Menyimpulkan hasil pembahasan dari materi
31
Ketiga
2.
3. 4.
32
33
34
35
36
37
Tatap muka
7&8
Suwadi
Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta T.A. 2008/2009
Pengertian Metode
Metode adalah cara untuk mencapai tujuan Contohnya:
Ceramah Tanya Jawab Diskusi Latihan Demonstari & eksperimen Pelaksanaan tugas Karyawisata Kerja Kelompok
Suwadi (Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam) 39
Kelayakan Metode
No.
1 2
Metode
Ceramah Tanya Jawab
Wajar Jika
Menyampaikan fakta atau pendapat Membuka dialog, meninjau ulang dan menyelingi pembicaraan Mencari aternatif, dengan mempertimbangkan dan membandingkan Meningkatkan keterampilan dan kecakapan motorik dan mental.
3
4 5 6 7 8
Diskusi
Latihan
Demontrasi & Mengalami, mencoba mengerjakan sesuatu dan eksperimen mengamati proses dan hasil percobaan.
Pelaksanaan Tugas
Karyawisata
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
Tatap muka
9&1 2
Suwadi
Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta T.A. 2008/2009
Tahap I
Berbagai strategi pemecah kebekuan dan aktivitas pembuka
42
43
44
45
Tahap II
Strategi pembelajaran yang dapat digunakan pada tengah-tengah pelajaran. Menghindari atau memperkuat kembali petunjuk guru.
46
47
48
49
50
51
Belajar Mandiri
Imagine Writing in the Here and Now Mind Maps Action Learning Learning Journals Learning Contracts
52
Belajar Afektif
Seeing How It Is Billboard Ranking What? So What? Now What? Active Self-assessment Role Models
53
Pengembangan Kecakapan
The Firing Line Active Observation and Feedback Nonthreatening Role Playing Triple Role Playing Rotation Roles Modeling the Way Silent Demonstration Practice-rehearsal Pairs I Am the Curveballs Advisory Group
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
54
Tahap III
Cara-cara menyimpulkan suatu kelas sehingga peserta didik merefleksikan pada apa yang telah mereka pelajari dan mempertimbangkan bagaimana menerapkannya di masa yang akan datang. Fokusnya tidak pada apa yang telah Anda beritahukan kepada mereka, tetapi apa yang telah mereka ambil dari Anda.
55
56
Penilaian Diri
Reconsidering Return on Your Investment Gallery of Learning Physical Self-assessment Assessment Collage
57
58
Sentimen Terakhir
Goodbye Scrabble Connections Class Photo The Final Exam.
59
MODEL PAIKEM
P-embelajaran : Usaha untuk mengorganisir lingkungan
belajar dengan sebaik-baiknya sehingga tercipta situasi kondusif bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar.
A-ktif :
Proses membangun pengertian, pemahaman, wawasan, sikap, pengalaman dan perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran.
60
KONSEP DASAR
Pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik melakukan kegiatan belajar yang beragam untuk mengembangkan keterampilan, sikap dan pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif
61
Melvin L. Silberman
What I hear, I forget What I hear and see, I remember a little What I hear, see, and ask questions about or discuss with someone else, I begin to understand. What I hear, see, discuss, and do, I acquire knowledge and skill. What I teach to another, I master. Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya dengar dan lihat, saya ingat sedikit. Apa yang saya dengar, lihat, dan tanyakan atau diskusikan dengan beberapa teman lain, saya mulai paham. Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan, dan lakukan, saya memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Apa yang saya ajarkan pada orang lain, saya kuasai.
Terjemah
Apa yang saya dengar, saya lupa Apa yang saya lihat, saya ingat Apa yang saya lakukan, saya paham
62
Format
Simulasi
7
8 9 10
Breakout groupings
Susunan Chevron Kelas tradisional Auditorium
63
Format
Diskusi terbuka Kartu-kartu respon Polling Diskusi Kelompok kecil Patner belajar Whips 1.
Simulasi
7
8 9 10
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
Panel
Fishbowl Game Memanggil Pembicara berikutnya
64
Tugas
Mendiskusikan Saling mengiterview Mengkritik Mempertanyakan Merangkum Mengembangkan 1.
Simulasi
7
8 9 10
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
Menganalisis
Saling menguji Merespon Membandingkan
65
Pertanyaan
Simulasi
4
5 6 7 8 9 10
1.
66
Strategi
Mengelompokkan kartu
Teka-teki (Puzzles) Menemukan teman-teman/keluarga fiksi terkenal Tanda pengenal nama Hari kelahiran Kartu permainan Menulis nomor Selera permen Pilihlah hal-hal serupa Materi peserta didik 1.
Simulasi
67
Strategi
10 saran memperbaiki ceramah 10 alternatif memilih ketua kelompok 10 petunjuk memfasilitasi diskusi 10 langkah memfasilitasi aktifitas Pengalaman 10 pilihan bermain peran 10 kali lebih hemat ketika belajar aktif menggunakan waktu. 10 intervensi ketika peserta didik lepas kendali
Simulasi
1.
68
lesson plan
Materi Kompetensi Dasar Indikator Solidaritas Mampu memahami pentingnya solidaritas sesama teman. 1. Peserta didik dapat menunjukkan bentuk-bentuk solidaritas di lingkungan anak-anak. 2. Peserta didik dapat bersikap positif terhadap hambatan temannya. Strategi : Go to your post, Meet The Guest, dan Class Photo Waktu : 15 menit Evaluasi : Evaluasi proses dengan lembar kerja Prosedur Pembelajaran : : : :
No. 1
Waktu 1 menit
5 menit
Aktivitas Pembelajaran Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Guru menjelaskan langkah-langkah strategi Go to your post yakni: a. Guru menempelkan empat buah kertas masing-masing bertuliskan; menengok teman sakit, pergi ke YPAC, kerja bakti di sekolah, memasak bersama. b. Guru meminta peserta didik melihat tanda-tanda yang tertulis di kertas, lalu memilih salah satu. c. Guru meminta peserta didik dalam sub kelompok masing-masing untuk mendiskusikan, mengapa mereka menempatkan diri di kelompok yang sesuai dengan tanda yang dipilih. d. Mintalah setiap kelompok untuk menyimpulkan alasan-alasannya. e. Jika mungkin mintalah masing-masing kelompok membuat iklan, yang memberi saran terhadap tanda yang ia pilih.
Suwadi (Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam) 69
No
Waktu
5 menit
3 menit
1 menir
Aktivitas Pembelajaran Guru menjelaskan langkah-langkah strategi Meet The Guest yakni: a. Persiapkan peserta didik dalam posisi konferensi pers. b. Peserta diminta mendiskusikan mengapa konsferensi pers tentang soilidaritas diadakan. c. Kemudian mereka diminta merumuskan beberapa pertanyaan untuk diajukan kepada pembicara. d. Pembicara tamu diminta menempatkan diri. e. Pembicara diminta memaparkan pokok-pokok pikirannya tentang pentingnya solidaritas diantara sesama. f. Setelah dirasa cukup, diberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal-hal seputas solidaritas kepada pembicara tamu, sampai dirasa cukup. Guru menjelaskan langkah-langkah strategi Class Photo yakni: a. Persiapkan peserta didik dalam posisi foto bersama dengan pola tiga baris, baris pertama duduk di lantai, baris kedua duduk di kursi dan baris ke tiga berdiri di belakang kursi. b. Silakan masing-masing peserta didik berpose seperti kesan yang diperoleh selama proses pembelajaran (dengan tamu) saat konferensi pers. c. Bagi foto kepada seluruh peserta, d. Jika mungkin, mintalah peserta didik menulis pemikiran terakhir pada lembar kertas yang ditempel di didinding tadi. Penutup
70