Вы находитесь на странице: 1из 2

Material Grafit Grafit adalah salah satu alotrop karbon.

Atom karbon mempunyai empat elektron valensi dan empat vacancy di kulit terluarnya dengan konfigurasi elektron pada keadaaan dasar: 1s2 2s2 2p2. Konfigurasi tersebut membuat karbon memiliki beberapa bentuk alotrop, yang paling banyak dikenal diantaranya: grafit, diamond, dan karbon amorf. Alotrop-alotrop ini mempunyai unsur penyusun yang sama yaitu atom karbon, tetapi bentuk fisik, struktur kristalnya, dan sifat berbeda. Hal inilah yang menjadikan karbon sebagai unsur yang sangat unik. Karbon sebagai unsur penyusun dari material grafit, memiliki titik lebur yang tinggi yaitu sebesar 3.823,2 K dan jari-jari atom sebesar 77,2 pm. Potensial ionisasi dari atom karbon dapat dilihat pada Tabel 2.1. (Pierson, 1993).

Tabel 2.1. Potensial ionisasi atom karbon.

Berbeda dengan struktur intan yang memiliki ikatan silang, grafit terdiri dari struktur berlapis yang sangat anisotropik. Lapisan-lapisan ini berdekatan dengan urutan ABABAB, strukturnya bukan chp (closed hexagonal packed) atau heksagonal tumpukan padat.

Gambar 2.1 Struktur kristal grafit.

Struktur grafit dapat dilihat pada Gambar 2.1, berbentuk heksagonal dalam tumpukan lapisan-lapisan dengan susunan ABABAB. Ini berarti posisi atom identik untuk setiap dua lapisan. Kisi konstan a pada graphene identik dan sama dengan 0,2456 nm (2,456 ). Jarak atom terdekat (panjang ikatan) adalah 0,1418 nm (1,418 ). Untuk grafit dengan susunan lapisan ABABAB, kisi konstan pada arah tegak lurus graphene c sama dengan 0,6694 nm (6,694 ), dengan jarak antara graphene terdekat adalah c/2 dengan panjang 0,3347 nm (3,347 ). Jarak ini relatif besar, oleh karena itu gaya antar lapisan lemah sehingga lapisan mudah bergeser satu dengan yang lainnya. Ini menjelaskan sifat pelumas yang dimiliki karbon grafit. Atom karbon pada bidang grafit terikat secara kovalen. Ikatan ini sangat kuat. Ikatan yang sangat kuat ini menyebab grafit memiliki modulus Young yang besar, konduktivitas termal yang tinggi, dan stabil secara termal. Grafit mempunyai konduktivitas listrik dan konduktivitas termal yang baik dalam dua dimensi, tetapi konduktivitas listrik dan konduktivitas termal yang buruk dalam tiga dimensi (Vlack, 2004).

Вам также может понравиться