Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
3.1 Objek Penelitian 3.1.1. Struktur Organisasi Perusahaan Pembentukan struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangat diperlukan guna menciptakan tata kerja yang baik dan teratur, maka akan lahir suatu bentuk tugas dengan menuntut penyelesaian dari tugas tersebut secara lebih efektif, praktis dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap kelangsungan hidup organisasi itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, maka penulis mencoba untuk menjelaskan secara ringkas mengenai rincian tugas organisasi masing-masing bagian yang ada pada perusahaan sepatu dan sandal T. Toha Group Tasikmalaya, antara lain : 1) Pimpinan Perusahaan Pimpinan perusahaan mempunyai tugas yang meliputi seluruh bidang kegiatan yang ada di perusahaan yaitu : a. Memberikan penentuan atas harga produk berdasarkan perhitungan dan pertimbangan-pertimbangan yang terjadi. b. Sebagai penanggung jawab dalam menjalankan roda kegiatan perusahaan (maju mundurnya perusahaan).
36
37 c. Memberikan delegasi autority atau wewenang kepada bawahannya untuk menjalankan fungsi dan tugasnya. d. Merencanakan pengembangan produk dan mencari inovasi lain untuk menghasilkan produk yang berkualitas melalui penetapan harga yang dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat. 2) Manajer Manajer mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Mengelola perusahaan sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan oleh pimpinan. b. Mengelola dan mempertanggungjawabkan usaha yang diberikan oleh pimpinan. c. Melakukan pembinaan, pengarahan dan pengawasan secara langsung maupun tidak langsung terhadap seluruh karyawan. d. Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap keluar dan masuknya keuangan perusahaan. 3) Bagian Pemasaran Bagian pemasaran mempertanggungjawabkan semua hasil kegiatan pemasaran yang telah dilakukan kepada pimpinan perusahaan. Kegiatan pemasaran ini meliputi : a. Melakukan analisis atas harga-harga yang tengah terjadi di pasaran.
38 b. Memasarkan secara langsung hasil produk kepada konsumen dan sekaligus mempromosikannya untuk tujuan perusahaan. c. Menciptakan transaksi-transaksi penjualan. 4) Bagian Administrasi Bagian Administrasi bertanggung jawab secara langsung kepada pimpinan perusahaan atas laporan-laporan keuangan yang meliputi : a. Pembuatan laporan rugi laba perusahaan. b. Memberikan laporan mengenai pencatatan transaksi arus keluar masuknya barang. c. Pembuatan laporan tentang administrasi keuangan perusahaan. 5) Bagian Produksi Bagian produksi mempunyai tanggung jawab secara langsung kepada Direktur dan bertanggung jawab atas laporan hasil produksi yang dicapai perusahaan. Kegiatan bagian produksi tersebut meliputi : a. Mengawasi dan mengarahkan pada saat pelaksanaan produksi. b. Membuat dan mengembangkan kategori produk atas dasar pertimbangan dari pimpinan perusahaan. c. Mencari informasi tentang jenis produk yang sedang laku di pasaran.
39 6) Bagian Personalia Bagian personalia mempunyai tanggung jawab atas kegiatan personalia atau kepegawaian secara langsung kepada pimpinan perusahaan. Tugas bagian personalia ini meliputi : a. Menerima wewenang untuk menarik dan memberhentikan para pekerja atau karyawan. b. Memperhatikan akan kesejahteraan karyawan untuk menciptakan iklim usaha yang semakin erat. Struktur organisasi perusahaan sepatu dan sandal T. Toha Group Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel berikut. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN SEPATU DAN SANDAL T. TOHA GROUP TASIKMALAYA PIMPINAN
MANAJER
BAGIAN PEMASARAN
BAGIAN ADMINISTRASI
BAGIAN PRODUKSI
BAGIAN PERSONALIA
KARYAWAN
40 3.1.2 Proses Produksi yang dilaksanakan pada Perusahaan Sepatu dan Sandal T. Toha Group Tasikmalaya Kegiatan perusahaan Sepatu dan Sandal T. Toha Group Tasikmalaya sebagai suatu perusahaan perdagangan meliputi kegiatan pembelian bahan baku dan bahan penolong dari toko-toko bahan baku yang letaknya diluar kota antara lain adalah daerah Cibaduyut, Bandung, Garut, Tasikmalaya dan Cirebon. Selain kegiatan dan pemasaran dalam proses produksinya digunakan teknologi semi otomatis (mesin tradisional) dan dalam pembuatanya
memperhatikan designnya terlebih dahulu dimana modelnya berdasarkan selera konsumen (mengikuti perkembangan zaman). Adapun rangkaian proses produksi ini meliputi : 1. Perencanaan dan persiapan design Untuk kelangsungan hidup perusahaan, maka perusahaan harus tetap menjaga kualitas produk dengan model produk yang tidak ketinggalan dipasaran, bahkan harus bisa melempar model-model yang baru dipasaran. Sehingga tidak ditinggalkan pelanggan. Hal ini tidak akan terlepas dari peranan bidang marketing yang harus bisa memberikan input yang sangat sesuai dengan kondisi pasar. Setelah menentukan model apa yang akan dibuat dan dengan bahan dasar apa produk dibuat barulah perusahaan masuk pada pembuatan pola untuk model produk yang telah ditatapkan.
41 2. Pembuatan design Untuk memproduksi sepatu dan sandal, maka perusahaan terlebih dahulu menetapkan model dan jenis sepatu dan sandal yang akan diproduksi tersebut. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Pemotongan Bahan Dasar Bahan dasar kulit diterima digudang, kemudian dipotong menjadi beberapa bagian sesuai dengan jenis produk yang akan dibuat. b. Pengukuran design Setelah bahan dasar yang telah dipotong dipersiapkan, maka pembuatan pola design yang telah dibuat kemudian diukur baik menyangkut lebar panjang dan ketinggian sesuai dengan bahan dasar yang telah ditentukan. 3. Pekerjaan penyelesaian Dalam tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Penjahitan Pola yang sudah melalui tahap pengukuran dan pemotongan, kemudian dibentuk dengan menggunakan mesin jahit, bahan penolong yang digunakan dalam proses ini adalah barang.
42 b. Pengeleman Tahap ini merupakan tahap penyelesaian setelah dilakukan penjahitan, tujuan dari proses ini adalah untuk merekatkan bagian yang tidak bisa dilakukan penjahitan dengan menggunakan mesin jahit. c. Pengecapan Setelah dilakukan penjahitan dan pengeleman kemudian sepatu dan sandal yang sudah jadi tersebut dicap dengan stempel perusahaan, tujuannya sebagai merk atau identitas perusahaan yang membuatnya. 4. Pengepakan Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses produksi dimana sepatu yang sudah dicap tersebut kemudian dibungkus dalam suatu dus kemudian disimpan sebagai persediaan barang jadi atau langsung dikirimkan kepada para konsumen.
3.2 Metode Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian yang digunakan Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif yaitu untuk mengetahui implementasi akuntansi pengeluaran kas dengan struktur
pengendalian intern dan penelitian ini berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data yang aktual dan relevan.
43 Metode deskriptif bertujuan untuk pemecahan masalah secara sistematis dan formal mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasi yaitu mencari hubungan antara akuntansi pengeluaran kas dengan sistem pengendalian intern kas.
3.1.2
Operasionalisasi Variabel Dalam penyusunan penelitian ini diperlukan suatu definisi dan varibel-
varibel yang berhubungan dengan obyek penelitian agar mendapat pengertian yang jelas. Adapun variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel akuntansi pengeluaran kas, sebagai variabel X 2. Variabel Struktur Pengendalian Intern Kas sebagai variabel Y Sedangkan apabila digambarkan dalam bentuk paradigma penelitian maka kedua variabel tersebut dapat disajikan dalam gambar berikut ini.
Untuk lebih tergambarkan secara terinci maka operasional variabel dapat dijelaskan melalui tabel dibawah ini :
Perlindungan terhadap harta benda, meneliti ketepatan dan sampai berapa jauh dapat dipercayainya pengeluaran kas atas kebijaksanaan pimpinan
3.2 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini terdiri atas : 1. Data Primer a. Wawancara yakni cara pengumpulan data yang dilakukan tanya jawab antara penulis dan pihak perusahaan, dengan maksud untuk memperoleh data yang lebih terinci
45 b. Observasi, yaitu mengumpulkan data-data/dokumen mengenai masalah yang diteliti untuk menunjang penyusunan penelitian ini. 2. Data Sekunder Data sekunder didapatkan dari data dokumentasi perusahaan yang diteliti.
3.3 Teknik Analisis Data Data yang dihimpun dari hasil penelitian akan penulis bandingkan antara data yang diperoleh dari lapangan dengan data kepustakaan, kemudian dilakukan analisis untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan dan menganalisis variabel independen mengenai akuntansi pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan Sepatu dan Sandal T. Toha Group Tasikmalaya dibandingkan dengan teori-teori yang baku. 2. Mendeskripsikan dan menganalisis variabel dependen mengenai Struktur Pengendalian intern kas yang dilakukan oleh perusahaan Sepatu dan Sandal T. Toha Group Tasikmalaya dibandingkan dengan yang baku. 3. Mendeskripsikan dan menganalisis mengenai implementasi akuntansi
pengeluaran kas dengan struktur pengendalian intern kas pada perusahaan Sepatu dan Sandal T. Toha Grup Tasikmalaya.