Вы находитесь на странице: 1из 30

ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN JIWA Faktor-faktor Terkait dengan Efektivitas Strategi Keperawatan er!

asis Te"epon #nt#k $eningkatkan Kepat#%an Pengo!atan pada Pasien Ski&ofrenia A I


A. LATAR

ELAKAN'

Penyakit skizofrenia memang masih kurang populer di kalangan masyarakat awam.Tetapi gangguan jiwa ini sudah mulai mencemaskan karena sampai sekarang penanganannya masih belum memuaskan. Di masa lalu banyak orang menganggap skizofrenia merupakan penyakit yang tidak dapat diobati. Akan tetapi seiring dengan kemajuan dibidang ilmu kedokteran jiwa maka kini anggapan itu berlangsung hilang dan diakui skizofrenia sebenarnya termasuk gangguan kesehatan dan termasuk dalam ilmu kedokteran jiwa (psikiatri) yang penanganannya sesuai dengan terapi kedokteran sebagaimana halnya penyakit fisik lainnya ( awari! "#$# % $). Diperkirakan dari sekitar ""# juta penduduk &ndonesia! ada sekitar '# juta atau "" persennya! mengidap gangguan kejiwaan ( awari! "##(). Pre)alensi skizofrenia diperkirakan sekitar $* dari seluruh penduduk. Di Amerika +erikat angka tersebut menggambarkan bahwa hampir tiga juta penduduk yang sedang! telah! atau akan terkena penyakit tersebut. &nsiden dan pre)alensi seumur hidup secara kasar sama di seluruh dunia (,uchman - .arpenter"###! dalam /idebeck "##0). +alah satu bentuk gangguan kejiwaan yang memiliki tingkat keparahan yang tinggi adalah skizofrenia! dimana hingga saat ini penanganannya belum memuaskan. masyarakat terhadap jenis gangguan jiwa ini ( awari! "##2). 3enurut hasil penelitian di &ndonesia! terdapat sekitar $1" * atau sebesar "14 juta jiwa menderita skizofrenia dan dari jumlah tersebut diperkirakan penderita skizofrenia aktif 5##.###1$!4 juta jiwa.+kizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkantimbulnya pikiran! persepsi! emosi! gerakan! dan prilaku yang aneh dan terganggu(/idebeck! "##0). 6angguan jiwa skizofrenia tidak terjadi dengan sendirinya begitu saja. Akan tetapi banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gejala1gejala skizofrenia. ,erbagai penelitian telah banyak dilakukan untuk menjelaskan tentang penyebab skizofrenia. Dalam teori biologi menjelaskan penyebab skizofrenia yang berfokus pada faktor genetik! faktorneuronatomi dan neurokimia (struktur dan fungsi otak) serta imuno)irologi atau al ini terutama terjadi di negara1negara yang sedang berkembang karena ketidaktahuan keluarga maupun

respon tubuh terhadap pejanan suatu )irus (/idebeck! "##0 % 2'). Pengobatan yang begitu modern sekarang ini ternyata memberikan prognosis yang baik pada pasien +kizofrenia. Pemulangan pasien +kizofrenia pada keluarga tergantung pada keparahan penyakit dan tersedianya fasilitas pengobatan rawat jalan (7aplan dan +adock!"##5 % 5"'). 7eadaan pasien yang membaik dilanjutkan dengan rawat jalan. Terapi yang komperehensif dan holistik! sudah mulai dikembangkan meliputi terapi obat1 obatan antiskizofrenia (psikofarmaka)! psikoterapi! terapi psikososial dan terapi psikoreligius. Terapi tersebut! khususnya obat psikofarmaka harus diberikan dalam jangka waktu yang lama.Apabila klien sampai telat atau tidak patuh minum obat! maka klien bisa kambuh (relaps). 7eberhasilan terapi gangguan jiwa skizofrenia sangat ditentukan oleh terapi obatpsikofarmaka dan jenis terapi lainnya! perawat juga berperan penting dalam memingatkan pengobatan pasien skizofrenia ketika dirumah. +aat ini komunikasi antar manusia makin mudah karena sudah ada fasilitas telepon yang sangat membantu dalam kehidupan sehari1hari.sehingga perawatan atau rumah sakit bisa menggunakan telepon untuk membantu pengobatan pada pasien skizofrenia. Didasari dengan adanya latar belakang tersebut maka penganalisi tertarik untuk menganalisi jurnal yang berjudul 8aktor1faktor Terkait dengan 9fekti)itas +trategi 7eperawatan ,erbasis Telepon untuk 3eningkatkan 7epatuhan Pengobatan pada Pasien +kizofrenia ,. T:;:A< Dalam jurnal ini peneliti mengungkapkan dengan jelas dari tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor1faktor terkait dengan efekti)itas strategi keperawatan berbasis telepon untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan pada skizofrenia () $anfaat Pene"itian Dalam penelitian ini belum mencantumkan manfaat penelitian +aran % *) agi perawat Perawat dapat terus mementau respon klien terhadap pengobatan khususnya obat anti psikotik yang terkait dengan efekti)itas strategi keperawatan berbasis telepon untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan pada skizofrenia. ,ila tidak titangani dengan baik efek ini akan menjadi masalah yang lebih berat.

+)

agi te,pat pene"itian 3eningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien pasien skizofrenia dengan strategi keperawatan berbasis telepon untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan

-)

agi pene"iti 3enambah pengetahuan peneliti mengenai peran perawat terkait dengan peningkatan kepatuhan pengobatan pada skizofrenia dengan terkait dengan strategi keperawatan berbasis telepon

.)

agi pene"iti "ain 3enambah refrensi bagi peneliti lain yang ingin memeliti dengan tema yang sama sehingga penelitian yang akan dilakukan lebih menyempurnakan penelitian yang ada.

A II LAN/ASAN TE0RI A) SKI10FRENIA *) S2%i&ofrenia a) Pengertian +chizofrenia adalah suatu penyakit otak persisten dan serius yang mengakibatkan perilaku psikotik! pemikiran konkret! dan kesulitan dalam memproses informasi! hubungan interpersonal! serta memecahkan masalah. ( +tuart 6ail =. "##>). +kizofrenia adalah suatu gangguan psikosis fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala1gejala psikotik yang khas dan oleh kemunduran fungsi sosial! fungsi kerja! dan perawatan diri. +kizofrenia Tipe & ditandai dengan menonjolnya gejala1gejala positif seperti halusinasi! delusi! dan asosiasi longgar! sedangkan pada +kizofrenia Tipe && ditemukan gejala1gejala negati)e seperti penarikan diri! apati! dan penurunan kemampuan dalam melakukan akti)itas dasar sehari1hari. http://www.resep.web.id/kesehatan/mengenal-penyakit-skizofrenia-salah-satugangguan-psikosis-fungsional.htm rabu $# februari "#$#. !) Etio"ogi 3aramis ("##') mengemukan tetang penyebab schizofrenia antara lain % $) 7eturunan Dapat dipastikan bahwa ada faktor keturunan yang juga menentukan timbulnya schizofhrenia. al ini telah dibuktikan dengan penelitian tentang keluarga?keluarga penderita schizophrenia dan terutama anak? anak kembar satu telur. Angka kesakitan dari saudara tiri &alah #!(?$!0 *@ bagi saudara kandung 5?$'*@ bagi anak dengan salah satu orang tua yang menderita schizophrenia 5?$>*@ bila kedua orang tua menderita

schizofrenia 4#?>0 *@ bagi kembar dua telur (heterozigot) "?$'*@ bagi kembar satu telur (monozigot) >$?0>*. ") 9ndokrin Teori ini dikemukakan berhubung dengan sering timbulnya +chizofrenia pada waktu pubertas! waktu kehamilan atau puerperium dan waktu klimakterium.! tetapi teori ini tidak dapat dibuktikan. 2) 3etabolisme Teori ini didasarkan karena penderita +chizofrenia tampak pucat! tidak sehat! ujung eAtremitas agak sianosis! nafsu makan berkurang dan berat badan menurun serta pada penderita dengan stupor katatonik konsumsi zat asam menurun. ipotesa ini masih dalam pembuktian dengan pemberian obat halusinogenik! seperti meskalin dan asam lisergik diethylamide (B+D1"'). Cbat?obat ini dapat menimbulkan gejala?gejala yang mirip denga scizofrenia! tetapi re)ersible. 3ungkin schizofrenia disebabkan oleh suatu D inborn error of metabolism D 4) +usunan +araf Pusat Penyebab +kizofrenia diarahkan pada kelainan ++P yaitu pada diensefalon atau kortek otak! tetapi kelainan patologis yang ditemukan mungkin disebabkan oleh perubahan postmortem atau merupakan artefakt pada waktu membuat sediaan. ') Teori Adolf Meyer % +chizofrenia tidak disebabkan oleh penyakit badaniah sebab hingga sekarang tidak dapat ditemukan kelainan patologis anatomis atau fisiologis yang khas pada ++P tetapi 3eyer mengakui bahwa suatu konstitusi yang inferior atau penyakit badaniah dapat mempengaruhi timbulnya schizofrenia. 3enurut 3eyer skizofrenia merupakan suatu reaksi yang salah. Cleh karena itu timbul suatu disorganisasi kepribadian dan lama? kelamaan orang itu menjauhkan diri dari kenyataan (otisme). 6) Teori igmund !reud +chizofrenia terdapat ($) kelemahan ego! yang dapat timbul karena penyebab psikogenik ataupun somatik (") superego dikesampingkan sehingga tidak bertenaga lagi dan &d yamg berkuasa serta terjadi suatu regresi ke fase narsisisme dan (2) kehilangaan kapasitas untuk pemindahan (transferen"e) sehingga terapi psikoanalitik tidak mungkin.

#) $ugen %leuler Penggunaan istilah +chizofrenia menonjolkan gejala utama penyakit ini yaitu jiwa yang terpecah belah! adanya keretakan atau disharmoni antara proses berfikir! perasaan dan perbuatan. ,leuler membagi gejala +chizofrenia menjadi " kelompok yaitu gejala primer (gaangguan proses pikiran! gangguan emosi! gangguan kemauan dan otisme) gejala sekunder (waham! halusinasi dan gejala katatonik atau gangguan psikomotorik yang lain). 7emudian muncul teori yang menganggap schizofrenia sebagai suatu sindroma yang dapat disebabkan oleh bermacam1macaam sebab antara lain keturunan! pendidikan yang salah! maladaptasi! tekanan jiwa! penyakit badaniah seperti lues otak! arterosklerosis otak dan penyakit lain yang belum diketahui. Akhirnya timbul pendapat bahwa schizofrenia itu suati gangguan psikosomatik! gejala?gejala pada badan hanya sekunder karena gangguan dasar yang psikogenik! atau merupakan manifestasi somatik dari gangguan psikogenik. Tetapi pada scizofrenia justru kesukaran ialah untuk menentukan mana yang primer dan mana yang sekunder! mana yang merupakan penyebab dan mana yang hanya akibatnya saja. ;adi kita dapat melihat bahwa hingga sekarang belum diketahui dasar penyebab schizofrenia! sehingga pernah pada suatu kenperensi dunia khusus tentang schizofrenia! dikatakan sebenarnya bsangat memalukan! bahwa kita hingga sekarang belum mengetahui sebab musabab suatu penyakit yang terdapat sejak dulu kala dan yang tersebar begitu luas serta khas bagi umat manusia. +ebagai ringkasan% hingga sekarang kita belum mengetahui dasar sebab musabab schizofrenia. Dapat dikatakan bahwa faktor keturunan mempunyai pengaruh. 8aktor yang mempercepat! yang menjadikan manifestasi atau faktor pencetus (presipitating fa"tors) seperti penyakit badaniah atau stress psikologis! biasanya tidak menyebabkan +chizofrenia! walaupun pengaruhnyaa terhadap suatu penyakit +chizofrenia yang sudah ada tidak dapat disangkal. 2) K"asifikasi S2%i&ofrenia Adapun klasifikasi schizofrenia berdasarkan gejala utamanya antara lain %

&)

kizofrenia implek +ering timbul pertama kali pada usia pubertas! gejala utama berupa kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan. 6angguan proses berfikir sukar ditemukan! waham dan halusinasi jarang didapat! jenis ini timbulnya perlahan1lahan sekali.

')

kizofrenia (ebefrenia Permulaannya perlahan1lahan atau subakut dan sering timbul pada masa remaja atau antaraa $'1"' tahun. 6ejala yang mencolok ialah gangguan proses berfikir! gangguan kemauaan dan adaanya depersenalisasi atau double personality. 6angguan psikomotor seperti mannerism! neologisme atau perilaku kekanak1kanakan sering terdapat! waham dan halusinaasi banyak sekali.

))

kizofrenia *atatonia Timbulnya pertama kali umur $'12# tahun dan biasanya akut serta sering didahului oleh stress emosional. 3ungkin terjadi gaduh gelisah katatonik atau stupor katatonik.

+)

kizofrenia ,aranoid 6ejala yang mencolok ialah waham primer! disertai dengan waham1 waham sekunder dan halusinasi. Dengan pemeriksaan yang teliti ternyata adanya gangguan proses berfikir! gangguan afek emosi dan kemauan. ;enis schizofrenia ini sering mulai sesudah umur 2# tahun. Permulaannya mulai subakut! tetapi bias juga akut. 7epribadian penderita sebelum sakit sering dapat digolongkan schizoid. 3ereka mudah tersinggung! suka menyendiri! agak congkak dan kurang percaya pada orang lain.

-) $pisode kizofrenia akut 6ejala +kizofrenia timbul mendadak sekali dan pasien seperti dalam keadaan mimpi. 7esadarannya mungkin berkabut. Dalam keadaan ini timbul perasaan seakan1akan dunia luar maupun dirinya sendiri berubah! semuanya seakan1akan mempunyai suatu arti yang khusus baginya. Prognosisnya baik! dalam waktu beberapa minggu atau biasanya kurang dari > bulan penderita sudah baik. 7adang?kadang bila kesadaran yang berkabut tadi hilang! maka timbul gejala?gejala salah satu jenis schizofrenia yang khas. 6) kizofrenia .esidual

7eadaan +kizofrenia dengan gejala primernya %leuler! tetapi tidak jelas adanya gejala1gejala sekunder. 7eadaan ini timbul sesudah beberapa kali serangan +kizofrenia #) kizofrenia kizo Afektif Disamping gejala +chizofrenia terdapat menonjol secara bersamaaan juga gejala1gejala depresi /skizo depresif) atau gejala mania (psiko1manik). ;enis ini cenderung untuk menjadi sembuh tanpa defek! tetapi mungkin juga timbul serangan lagi. d) Kriteria /iagnostik 3enurut Pedoman Diagnostik PPD6; &&& ("##$) untuk gangguan skizhofrenia harus ada sedikitnya suatu gejala berikut ini yang amat jelas dan biasanya dua gejala atau lebih bila gejala?gejala itu kurang tajam atau kurang jelas %
1)

arus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya dua gejala atau lebih bila gejala gejala itu kurang tajam atau kurang jelas)%
a. Thaought 1. thought e"ho E isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau

bergema

dalam kepalanya (tidak keras)! dan isi pikiran ulangan!

walaupun isinya sama! namun kualitasnya berbeda @ atau


2. thought insertion or withdrawal E isi yang asing dan luar masuk ke

dalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya (withdrawal)@ dan
3. thought broad"astin E isi pikiranya tersiar keluar sehingga orang

lain atau umum mengetahuinya@


b. 0elusion 1. delusion of "ontrol E waham tentang dirinya dikendalikan oleh

suatu kekuatan tertentu dari luar@ atau


2. delusion of passi1itiy E waham tentang dirinya tidak berdaya dan

pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar@ (tentang FdirinyaF E secara jelas merujuk kepergerakan tubuhGanggota gerak atau ke pikiran! tindakan! atau penginderaan khusus)
3. delusional per"eption E pengalaman indrawi yang tidak wajar!

yang bermakna sangat khas bagi dirinya! biasnya bersif atmistik atau mukjizat@
c. (alusinasi auditorik%

1. suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap

perilaku pasien! atau


2. mendiskusikan perihal pasien pasein di antara mereka sendiri

(diantara berbagai suara yang berbicara)! atau


3. jenis suara halusinasi lain yang berasal dan salah satu bagian tubuh.

=aham1waham menetap jenis lainnya! yang menurut budaya setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil! misalnya perihal keyakinan agama atau politik tertentu! atau kekuatan dan kemampuan di atas manusia biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca! atau berkomunikasi dengan mahluk asing dan dunia lain) Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas% a) halusinasi yang menetap dan panca1indera apa saja! apabila disertai baik oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas! ataupun disertai oleh ide1ide berlebihan (o)er1)alued ideas) yang menetap! atau apabila terjadi setiap hari selama berminggu minggu atau berbulan1bulan terus menerus@ b) Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan (interpolation)! yang berkibat inkoherensi atau pembicaraan yang tidak rele)an! atau neologisme. c) Perilaku katatonik! seperti keadaan gaduh1gelisah (e2"itement)! posisi tubuh tertentu (posturing)! atau fleksibilitas cerea! negati)isme! mutisme! dan stupor. d) 6ejala1gejala Dnegati)eF! seperti sikap sangat apatis! bicara yang jarang! dan respons emosional yang menumpul atau tidak wajar! biasanya yang mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya kinerja sosial@ tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi oleh depresi atau medikasi neuroleptika. Adanya gejala1gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik (prodromal). arus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan (o1erall 3uality) dan beberapa aspek perilaku pribadi (personal beha1ior)! bermanifestasi sebagai hilangnya minat! hidup tak bertujuan! tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri ( self-absorbed attitude)! dan penarikan diri secara sosial.

3enurut berikut

awari ("##$) secara klinis untuk mengatakan apakah seseorang itu

menderita scizofrenia atau tidak maka diperlukan criteria diagnostik segabai a) Paling sedikit terdapat $ dari > kriteria dibawah ini selama suatu fase penyakit% $. Delusi atau waham yang aneh (isinya jelas tak masuk akal)! dan tidak berdasarkan kenyataan. +ebagai contoh misalnya% ". =aham dikendalikan oleh suatu kekuatan luar (delusions of being "ontrolled). 2. =aham penyiaran pikiran (thaougt broad"asting). 4. =aham penyisipan pikiran (thought insertion). '. =aham penyedotan pikiran (thought withdrawal). >. Delusi atau waham somatic (fisik)! kebesaran! keagamaan! nihilistik atau waham lainnya yang bukan waham kejar atau cemburu. 5. Delusi atau waham kejar atau cemburu (delusions of perse"ution or 4ealousy) dan waham tuduhan (delusions of suspi"ion) yang disertai halusinasi dalam bentuk apapun (halusinasi pendengaran! penglihatan! penciuman! pengecapan! dan perabaan). 0. alusinasi pendengaran yang dapat berupa suara yang selalu member komentar tentang tingkah laku atau pikirannya! atau dua atau lebih suara yang saling bercakap?cakapan (DdialogF). (. alusinasi pendengaran yang terjadi beberapa kali yang berisi lebih satu atau dua kata dan tidak ada hubungannya dengan kesedihan (depresi) atau kegembiraan (euforia). $#. 5nkoherensi! yaitu kelonggaran asosiasi (hubungan) pikiran yang jelas! jalan pikiran yang tidak masuk akal! isi pikiran atau pembicaraan yang kacau! atau kemiskinan pembicaraan yang disertai oleh paling sedikit atau dari yang disebut dibawah ini % a. Afek (alam perasaan) yang tumpul mendatar atau tidak serasi (inappropriate). b. ,erbagai waham atau halusinasi. ". 7atatonia (kekakuan) atau tingkah laku lain yang sangat kacau (disorganized)

$$. 0eteriorasi (kekambuhanG kemerosotan) dari taraf fungsi penyesuaian (adaptasi) dalam bidang pekerjaan! hubungan social dan perawatan dirinya $". ;angka waktu % gejala penyakit itu berlangsung secara terus menerus selama paling sedikit > bulan dalam suatu periode di dalam kehidupan seseorang! disertai dengan terdapatnya beberapa gejala penyakit pada saat periksa sekarang. 3asa bulan itu harus mencakup fase aktif dimana dapat gejala pada kriteri ($)! dengan atau tanpa fase prodromal (gejala awal) atau residual (gejala sisa). e) 'e3a"a 4 'e3a"a S2%i&ofrenia Perjalanan penyakit schizophrenia terbagi menjadi tiga fase! yaitu% $) 8ase prodromal E fase dimana gejala non spesifik muncul sebelum gejala psikotik menjadi jelas. Bamanya bisa beberapa minggu! bulan bahkan tahunan. 6ejalanya berupa hendaya pekerjaan! fungsi social! perawatan diri! penurunan kemampuan dalam melakukan akti)itas dasar sehari1hari! dan penggunaan waktu luang. ") 8ase aktif E fase dimana gejala psikotik menjadi jelas seperti perilaku katatonik! halusinasi! delusi! disertai gangguan afek. 2) 8ase residual E fase yang gejalanya mirip seperti fase prodromal tetapi gejala psikotiknya tidak begitu jelas. 3aramis ("##') menjelaskan gelaja?gejala schizofrenia dibagi menjadi " kelompok yaitu % $) 6ejala?gejala primer 1 6angguan proses pikir (bentuk! langkah dan isi pikiran). Pada schizofrenia inti gangguan memang terdapat pada proses pikiran. Hang terganggu terutama ialah asosiasi. 7adang?kadang satu ide belum selesai diutarakan! sudah timbul ide lain. Atau terdapat pemindahan maksud! umpanya maksudnya DtaniF tetapi dikatakan DsawahF. 1 6angguan afek dan emosi% 6angguan ini pada schizofrenia berupa % a. 7adang kala afek dan emosi (Demotional bluntingF)! misalnya penderita menjadi acuh tak acuh terdapat hal?hal yang penting untuk dirinya sendiri seperti keadaan keluarganya dan masa depannya. Perasaan halus sudah hilang. dapat

b. Parathimi% apa yang seharusnya menimbulkan rasa senang dan gembira! pada penderita timbul rasa sedih atau marah. 1 6angguan kemauan% ,anyak penderita denga schizofrenia mempunyai kelemahan kemauan. 3ereka tidak dapat mengambil keputusan! tidak dapat bertindak dalam suatu keadaan. 3ereka selalu memberikan suatu alasan! meskipun alas an itu tidak jelas atau tepat. 1 6ejala psikomotor% juga dinamakan gejala?gejala katatonik atau gangguan perbuatan. 7elompok gejala ini oleh ,leuler dimasukkan ke dalam kelompok gejala schizofrenia yang sekunder sebab didapat juga penyakit lain. ") 6ejala ? gejala sekunder 1 =aham% Pada schizofrenia waham sering tidak logis sama sekali sangat bizar. Tetapi penderita tidak menginsafi hal ini dan untuk dia wahamnya merupakan fakta dan tidk dapat dirubah oleh siapapun. +ebaliknya ia tidak mengubah sikapnya yang bertentangan. 1 alusinasi% Pada schizofrenia! halusinasi timbul tanpa kesadaran dan hal ini merupakan suatu gejala yang hampir tidak dijumpai pada keadaan lain. 6ejala ? gejala schizofrenia menurut awari ("##$) dibagi dua yaitu % Termasuk gejala positif adalah a) Delusi atau waham yaitu keyakinan yang tidak rasional ( tidak masuk akal ). 3eskipun telah dibuktikan secara obyektif bahwa keyakinannya itu tidak rasional! namun penderita tetap meyakini kebenarannya. b) 7ekacauan alam pikiran! yang dapat dilihat dari isi pembicaraan. 3isalnya bicara kacau! sehingga tidak dapat diikuti alur pikirannya. c) 6aduh! gelisah! tidak dapat diam! mondar mandir! agresif! bicara dengan semangat dan gembira berlebihan. d) 3erasa dirinya Dorang besarF! merasa serba mampu! serba hebat dan sejenisnya. e) 3enyimpan rasa permusuhan $. Termasuk gejala negatif $) Alam perasaannya yang ( affe"t )! DtumpulF dan DmendatarF. 6ambaran alam perasaan ini terlihat dari wajahnya yang tidak menunjukkan ekspresi ") 3enarik diri atau mengasingkan diri ( withdraw )! tak mau bergaul atau kontak dengan orang lain!suka melamun ( day dreaming )

2) Pasif dan apatis! menarik diri diri dari pergaulan sosial 4) 7esulitan dalam berpikir abstrak ') Tidak adaGkehilangan dorongan kehendak ( a1olition ) dan tidak ada inisiatif! tidak ada upaya dan usaha! tidak ada spontanitas! monoton! serta tak ingin apa1apa dan serba malas ( kehilangan nafsu ) >) Pola pikir streotip f) Penata"aksanaan S2%i&of%renia
1. Psikofarmaka

7emajuan di bidang &lmu 7edokteran ;iwa (Psikiatri) akhir?akhir ini mengalami kemajuan pesat! baik dibidang organobiologik maupun di bidang obat?obatannya. Dari sudut oranobiologik sudah diketahui bahwa pada schizofrenia terdapat gangguan pada fungsi transmisi sinyal pengantar saraf (neurotransmitter) sel?sel susunan saraf pusat (otak) yaitu pelepasan zat dopamine dan serotonin yang mengakibatkan gangguan pada alam pikir! alam perasaan dan perilaku Dewasa ini banyak jenis obat psikofarmaka yang digunakan untuk mengobati penderita schizofrenia. ingga sekarang belum ditemukan obat yang ideal! masing1masing jenis obat fsikofarmaka ada kelebihan dan kekurangannya selain juga ada efek sampingnya. 3isalnya ada jenis psikofarmaka yang lebih berkhasiat menghilangkan gejala negati)e schizofrenia daripada gejala positif atau sebaliknya! ada juga yang lebih cepat menimbulkan efek samping dan lain sebagainya. Adapun obat psikofarmaka yang ideal yaitu yang memenuhi syarat1syarat antara lain sebagai berikut % 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Dosis rendah dengan efekti)itas terapi dalam waktu yang relati)e singkat. Tidak ada efek samping! kalaupun ada relati)e kecil. Dapat menghilangkan dalam waktu relatife singkat baik gejala positif maupun negati)e schizofrenia. Bebih cepat memulihkan fungsi kognitif (daya pikir dan daya ingat). Tidak menyebabkan kantuk. 3emperbaiki pola tidur. Tidak menyebabkan habituasi! adiksi dan dependensi. Tidak menyebabkan lemas otot. Dan! kalau mungkin pemakaiannya dosis tunggal! (single doses)

;enis obat psikofarmaka yang dapat diperoleh dari dokter dibagi menjadi dua golongan diantaranya % golongan generasi pertama (typi"al) dan golongan generasi kedua (atypi"al) $. Cbat golongan generasi pertama a) .hlorpromazine .l b) Trifluoperazine .B c) Thioridazine .l d) aloperidol ". 6olongan generasi kedua a) Iisperidone b) .lozapine c) Juetiapine d) Clanzapine e) Kotetine f) Aripiprazole

2. Psikoterapi

a)

uportif ;enis Terdapat banyak macam psikoterapi tergantung dari kebutuhan dan latar belakang penderita sebelum sakit (Pramorbid)! sebagai contohnya % ,sikoterapi psikoterapi ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan! semangat dan moti)asi agar penderita tidak merasa putus asa.

b) ,sikoterapi .e-edukatif ;enis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan ulang yang maksudnya memperbaiki kesalahan pendidikan di waktu lalu dan juga dengan pendidikan ini dimaksudkan emngubah pola pendidikan lama dengan yang baru sehingga penderita lebih adaptif terhadap dunia luar. ") ,sikoterapi .e-konstruktif ;enis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memperbaiki kembali (re1 konstruksi) kepribadian yang telah mengalami keretakan menjadi kepribadian utuh seperti semula sebelum sakit. d) ,sikoterapi *ognitif

;enis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memulihkan kembali fungsi kognitif (daya pikir dan daya ingat) rasional sehingga penderita mampu membedakan nialai1nilai moral etika! mana yang baik dan buruk! mana yang boleh dan tidak! mana yang halal dan haram dan lain sebagainya (dis"riminati1e 4udgment). e) ,sikoterapi ,siko-dinamik ;enis pskikoterapi ini dimaksudkan untuk menganalisa dan menguraikan proses dinamika kejiwaan yang menjelaskan seseorang jatuh sakit dan upaya untuk mencari jalan keluarnya. f) ,sikoterapi ,rilaku ;enis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memulihkan gangguan prilaku yang terganggu (maladaptif) menjadi prilaku yang adaptif (mampu menyesuaikan diri). 7emampuan adaptasi penderita perlu dipulihkan agar penderita mampu berfungsi kembali secara wajar. g) ,sikoterapi keluarga ;enis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memulihkan hubungan penderita dengan keluarganya.
3. Terapi Psikososial

6angguan jiwa schizofrenia adalah terganggunya fungsi social penderita atau hendaya (impairment). endaya ini terjadi dalam berbagai bidang fungsi rutin kehidupan sehari1hari. Dengan terapi psikosoial dimaksudkan penderita agar mampu kembali beradaptasi dengan lingkungan sosial sekitarnya dan mampu merawat diri! mampu mandiri tidak tergantung dari orang lain sehingga tidak jadi beban gai masyarakat dan keluarga.( awari! "##$) +alah satu bagian dari terapi psikososial adalah terapi okupasi dimana dalam terapi okupasi ini terdapat bermacam1macam jenis kegiatan yang diberikan salah satunya adalah mengajarkan pasien untuk melakukan kegiatan sehari1hari. +ehingga dapat meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan kegiatan dasar sehari1hari secara mandiri g) Kepat#%an Pengo!atan *) Konsep kepat#%an

+arfino ("##5) di kutip oleh +met ,. ("##() mendefinisikan kepatuhan (ketaatan) sebagai tingkat penderita melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh dokternya atau yang lain. 7epatuhan adalah perilaku positif penderita dalam mencapai tujuan terapi (Degrest et al! "##5). 3enurut Decision theory ("##0) penderita adalah pengambil an keputusan dan kepatuhan sebagai hasil pengambilan keputusan. Perilaku ketat sering diartikan sebagai usaha penderita untuk mengendalikan perilakunya bahkan jika hal tersebut bisa menimbulkan resiko mengenal kesehatanya (Taylor! "##0). Patuh adalah suka menurut perintah! taat pada perintah atau aturan. +edangkan kepatuhan adalah perilaku sesuai aturan dan berdisiplin. +eseorang dikatakan patuh berobat bila mau datang ke petugas kesehatan yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan serta mau melaksanakan apa yang dianjurkan oleh petugas (Bukman Ali et al! "#$#). 6on"ordase adalah suatu proses pengobatan! dimana pasien dan tenaga kesehatan menjadi mitra bersama dalam mencari solusi terbaik untuk setiap masalah kesehatan yang dihadapi oleh pasien. Pasien dan tenaga kesehatan membuat kesepakatan bersama tentang pengobatan dan perawatan masalah kesehatan yang dihadapi oleh pasien. a) Faktor - faktor 5ang ,e,pengar#%i kepat#%an Dalam hal kepatuhan .arpenito B.j.("#$#) berpendapat bahwa faktor1 faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan adalah segala sesuatu yang dapat berpengaruh positif sehingga penderita tidak mampu lagi mempertahankan kepatuhanya! sampai menjadi kurang patuh dan tidak patuh. Adapun faktor1faktor yang mempengaruhi kepatuhan diantaranya% $) Pe,a%a,an tentang instr#ksi) Tidak seorang pun mematuhi instruksi jika ia salah paham tentang instruksi yang diberikan padanya. Bey dan +pelman tahun "#$# menemukan bahwa lebih dari >#* responden yang di wawancarai setelah bertemu dengan dokter salah mengerti tentang instruksi yang diberikan kepada mereka. 7adang kadang hal ini disebabkan oleh kegagalan profesional kesalahan dalam memberikan informasi

lengkap! penggunaan istilah1istilah medis dan memberikan banyak instruksi yang harus di ingat oleh penderita. ") Tingkat pendidikan) Tingkat pendidikan pasien dapat meningkatkan kepatuhan! sepanjang bahwa pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang aktif yang diperoleh secara mandiri! lewat tahapan1tahapan tertentu (8euer +tein et.al.! "#$#). +inggih D. 6unarso ( "#$# ) mengemukakan bahwa semakin tua umur seseorang maka proses perkembangan mentalnya bertambah baik! akan tetapi pada umur ? umur tertentu! bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat ketika berusia belasan tahun! dengan demikian dapat disimpulkan factor umur akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang yang akan mengalami puncaknya pada umur ? umur tertentu dan akan menurun kemampuan penerimaan atau mengingat sesuatu seiring dengan usia semakin lanjut. al ini menunjang dengan adanya tingkat pendidikan yang rendah. 2) Kesakitan dan pengo!atan) Perilaku kepatuhan lebih rendah untuk penyakit kronis (karena tidak ada akibat buruk yang segera dirasakan atau resiko yang jelas)! saran mengenai gaya hidup dan kebiasaan lama! pengobatan yang kompleks! pengobatan dengan efek samping! perilaku yang tidak pantas (Dikson dkk!"#$#). 4) Ke5akinan6 sikap dan kepri!adian) 7epribadian antara orang yang patuh dengan orang yang gagal! Crang yang tidak patuh adalah orang yang mengalami depresi! ansietas! sangat memperhatikan kesehatannya! memiliki kekuatan ego yang lebih lemah dan memiliki kehidupan social yang lebih! memusatkan perhatian kepada dirinya sendiri. 7ekuatan ego yang lebih ditandai dengan kurangnya penguasaan terhadap lingkunganya. /ariabel1)ariabel demografis juga digunakan untuk meramalkan ketidak patuhan (Tylor! $(($). +ebagai contoh! di Amerika +erikat para wanita kaum kulit putih dan orang1orang tua cenderung mengikuti anjuran dokter (+arafino! "#$#).

') /#k#ngan Ke"#arga Dukungan 7eluarga dapat menjadi faktor yang dapat berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan indi)idu serta menentukan program pengobatan yang akan mereka terima. 7eluarga juga memberi dukungan dan membuat keputusan mengenai perawatan anggota keluarga yang sakit. Derajat dimana seseorang terisolasi dari pendampingan orang lain! isolasi sosial! secara negatif berhubungan dengan kepatuhan (,aekeland dan Bundawall) >) Tingkat ekono,i Tingkat ekonomi merupakan kemampuan finansial untuk memenuhi segala kebutuhan hidup! akan tetapi ada kalanya penderita T,. sudah pensiun dan tidak bekerja namun biasanya ada sumber keuangan lain yang bisa digunakan untuk membiayai semua program pengobatan dan perawatan sehingga belum tentu tingkat ekonomi menengah ke bawah akan mengalami ketidakpatuhan dan sebaliknya tingkat ekonomi baik tidak terjadi ketidakpatuhan (Power park ..9.! "##") 5) /#k#ngan so2ia" Dukungan sosial dalam bentuk dukungan emosional dari anggota keluarga teman! waktu! dan uang merupakan factor penting dalam kepatuhan contoh yang sederhana! jika tidak ada transportasi dan biaya dapat mengurangi kepatuhan penderita. 7eluarga dan teman dapat membantu mengurangi ansietas yang disebabkan oleh penyakit tertentu! mereka dapat menghilangkan godaan pada ketidakpatuhan dan mereka seringkali dapat menjadi kelompok pendukung untuk mencapai kepatuhan. Dukungan sosial nampaknya efektif di negara seperti &ndonesia yang memeliki status sosial lebih kuat! dibandingkan dengan negara1negara barat (3eichenbaun! "#$#). 0) Peri"ak# se%at) Perilaku sehat dapat di pengaruhi oleh kebiasaan! oleh karena itu perlu dikembangkan suatu strategi yang bukan hanya untuk mengubah perilaku tetapi juga dapat mempertahankan perubahan tersebut. +ikap pengontrolan diri membutuhkan pemantauan

terhadap diri sendiri! e)aluasi diri dan penghargaan terhadap diri sendiri terhadap perilaku yang baru tersebut (Dinicola dan Dimatteo! "#$#). () /#k#ngan profesi keperawatan 7kese%atan8 Dukungan profesi kesehatan merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku kepatuhan penderita. Dukungan mereka terutama berguna pada saat penderita menghadapi kenyataan bahwa perilaku sehat yang baru itu merupakan hal yang penting. ,egitu juga mereka dapat mempengaruhi perilaku penderita dengan cara menyampaikan antusias mereka terhadap tindakan tertentu dari penderita! dan secara terus menerus memberikan yang positif bagi penderita yang telah mampu beradabtasi dengan program pengobatanya (3eichhenbaum! $((5) *epatuhan dalam pengobatan dapat diartikan sebagai perilaku pasien yang mentaati semua nasehat dan petunjuk yang dianjurkan oleh kalangan tenaga medis! seperti dokter dan apoteker. 3engenai segala sesuatu yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pengobatan! salah satu diantaranya adalah kepatuhan dalam minum obat. ali ini merupakan syarat utama tercapainya keberhasilan pengobatan yang dilakukan. b) (ara $eningkatkan Kepat#%an Ada beberapa cara untuk meningkatkan kepatuhan (Australian .ollege of Pharmacy Practice! "#$#@ Drennan./! 6raw..!"#$#)! antara lain% $. 3emberikan informasi kepada pasien akan manfaat dan pentingnya kepatuhan untuk mencapai keberhasilan pengobatan. ". 3engingatkan pasien untuk melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan demi keberhasilan pengobatan melalui telepon atau alat komunikasi lain. 2. 3enunjukkan kepada pasien kemasan obat yang sebenarnya 4. 3emberikan keyakinan kepada pasien akan efekti)itas obat dalam penyembuhan. '. 3emberikan informasi resiko ketidakpatuhan. >. 3emberikan layanan kefarmasian dengan obser)asi langsung! mengunjungi rumah pasien dan memberikan konsultasi kesehatan.

5. 3enggunakan alat bantu kepatuhan seperti multikompartemen atau sejenisnya. 0. Adanya dukungan dari pihak keluarga! teman dan orang1orang sekitarnya untuk selalu mengingatkan pasien! agar teratur minum obat demi keberhasilan pengobatan. al1hal yang perlu dipahami dalam tingkat kepatuhan adalah bahwa% $. 7onsekuensi dari ketidak1patuhan terhadap terapi jangka panjang adalah tidak tercapainya tujuan terapi dan meningkatnya biaya pelayanan kesehatan ". Peningkatan kepatuhan pasien dapat meningkatkan keamanan penggunaan obat. 2. 7epatuhan merupakan faktor penentu yang cukup penting dalam mencapai efektifitas suatu system kesehatan. 4. 3emperbaiki kepatuhan dapat merupakan inter)ensi terbaik dalam penanganan secara efektif suatu penyakit kronis '. +istem kesehatan harus terus berkembang agar selalu dapat menghadapi berbagai tantangan baru >. Diperlukan pendekatan secara multidisiplin dalam menyelesaikan masalah ketidakpatuhan. %) Te"epon *) Pengertian Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara(terutama pesan yang berbentuk percakapan). 7ebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. 7arena memiliki jangkauan yang luas! telepon satelit dapat digunakan di derah pegunungan! pedalaman hingga di tengah lautan. ,erbeda dengan telepon 6+3 yang jangkauannya terbatas. Telepon satelit tidak menggunakan infrastruktur yang ada di bumi untuk melakukan panggilan. Tujuan diciptakannya telepon satelit adalah menjembatani komunikasi bagi industri yang berada di sebuah tempat yang sulit dan mahal untuk dikembangkan prasarana telekomunikasinya.

3isalnya menghubungkan kantor pusat dengan unit pengeboran minyak di lepas pantai. +) $anfaat 1 1 3embuat suatu hubungan dengan orang1orang yang tinggal di daerah terpencil dan tidak terhubung jaringan telepon 6+3 Telepon satelit memiliki jangkauan telepon yang tidak mudah terputus oleh cuaca dan bencana alam sehingga mudah untuk memantau suatu daerah yang sedang dalam kondisi porak poranda akibat bencana alam 1 :ntuk daerah berstatus militer sangat berbahaya! tetap dapat membuat suatu hubungan dengan telepon satelit walaupun jaringan telepon 6+3 diputus 1 1 1 1 1 1 1 3enghubungkan dua lokasi yang sangat jauh dalam waktu yang sangat singkat 3enjangkau hinga ke tengah samudera Telepon satelit tahan terhadap air dan guncangan ,iaya yang dikeluarkan operator telepon untuk operasional sangat besar sehingga operator hanya berjumlah sedikit ,iaya konsumen untuk melakukan panggilan sangat besar dibanding ponsel 6+3 :kuran telepon yang besar bahkan ada yang beratnya mencapai " kilogram arus berada di ruang terbuka yang langitnya terlihat apabila ingin melakukan panggilan karena jangkauan satelit tidak dapat menembus ruangan 1 Apabila ingin menggunakan telepon di dalam ruangan! harus memasang antena di tempat yang terlihat oleh langit sehingga terjangkau oleh satelit i) 0 AT ANTIPSIK0TIK *) $ekanis,e Ker3a Antipsikotik adalah antagonis dopamin dan menyekat reseptor dopamin dalam berbagai jaras di otak. Antipsikotik atipikal juga meningkatkan keefektifan serotonin. +) $anfaat K"inis

-) Kek#rangan

Tabel di bawah memuat antipsikotik yang paling sering diresepkan. 6olongan kimia antipsikotik FtipikalF yang kon)ensional dibedakan oleh kedalaman! jenis! dan keparahan efek samping yang dihasilkan. 7eefektifan klinis keseluruhan obat tersebut dalam dosis yang ekui)alen adalah sama. Antispikotik atipikal terbaru! seperti klozapin! risperidon! olanzapin! dan ziprasidon! mempunyai efek klinis yang lebih besar daripada antipsikotik kelas lain dengan efek samping ekstrapiramidal akut yang minimal. Penggunaan utama antipsikotik untuk skizofrenia! sindrom otak organik dengan psikosis. Cbat ini juga berguna untuk pasien yang mengalami ansietas Reaksi berat 9ang dan menyalahgunakan dan obat atau alkohol karena benzodiazepin dikontraindikasikan bagi mereka. $er#gikan Perti,!angan Keperawatan 9fek samping antipsikotik banyak dan ber)ariasi serta menuntut banyak perhatian klinis dari perawat untuk memberikan perawatan yang optimal. ,eberapa efek samping hanya menyebabkan rasa tidak nyaman bagi pasien! dan kebanyakan mudah ditangani! tetapi beberapa diantaranya mengancam jiwa. Perawat harus memberi perhatian khusus pada gejala atau sindrom ekstrapiramidal (9P+)! baik jangka pendek maupun jangka panjang. Cbat1obat yang paling umum untuk mengatasi 9P+ jangka pendek adalah 1 1 1 1 1 ,enztropin! $1> mgGhari Triheksifenidil! $1$#mgGhari Difenhidramin! "'1$'# mgGhari 9fek merugikan klozapin yang paling serius adalah agranulositosis! yang terjadi pada kira1kira $* sampai "* pasien.

A III ANALISA JURNAL A STRA(T A post hoc analysis was made to identify factors associated with success following a 41month telephone1based strategy for enhancing adherence to antipsychotic treatment in schizophrenia. A total of ("0 stable outpatients were randomized to recei)e a monthly telephone call pro)ided by a nurse or routine clinical care. Bogistic regression with a backward stepwise procedure was used. A higher percentage of patients in the inter)ention group ("'.5*! nE$#() impro)ed adherence at the end of the study compared with the control group ($>.0*! nE54) (pE#.##$2). The inter)ention was significantly associated with adherence impro)ement in those patients with a pre)ious negati)e attitude towards medication (CIE4.5! ('* .& E".41 (.#! pL#.###$). A slight concordance was obtained between adherence impro)ement and impro)ement in patient perception of treatment (kappaE#."$@ ('* .&E#.$'1#."5). The identification of factors related to the effecti)eness of a specific inter)ention would offer clinicians the opportunity to more adeMuately select patients who are eligible for such inter)ention Ke5words: +chizophrenia! medication adherence! mental health nursing! telephone! antipsychotic

A) JU/UL

;udul penelitian ini adalah D8aktor1faktor Terkait dengan 9fekti)itas +trategi 7eperawatan ,erbasis Telepon untuk 3eningkatkan 7epatuhan Pengobatan pada +kizofreniaF. 3enurut ari kunto ("##>)! judul penelitian yang lengkap diharapkan mencakup ' komponen! yaitu sifat dan jenis penelitian! objek yang diteliti! subjek penelitian! lokasi penelitian dan thun atau waktu terjadinya peristiwa. Penelitian ini dilakukan di .atalana 8undaciN Iumah +akit dO(,arcelona! +panyol) pada tahun "##0 ) T#3#an Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 9fekti)itas +trategi 7eperawatan ,erbasis Telepon untuk 3eningkatkan 7epatuhan Pengobatan pada Pasien +kizofrenia.

.. Tinjauan Teori Cbat antipsikotik adalah modalitas pengobatan utama untuk episode akut serta untuk pencegahan kekambuhan pada skizofrenia. <amun! manfaat penuh dari obat seperti yang ditunjukkan oleh percobaan penelitian klinis telah gagal diimplementasikan dalam perawatan klinis rutin. 7etidakpatuhan terhadap pengobatan dianggap kendala yang signifikan dalam mencapai tujuan ini. +ampai dengan 5'* pasien dengan pengobatan skizofrenia dihentikan dalam waktu dua tahun dan dikeluarkan dari rumah sakit. 7etidakpatuhan terhadap pengobatan dikaitkan dengan hasil klinis dan fungsional miskin! peningkatan penggunaan layanan darurat psikiatri! dan peningkatan jumlah rawat inap. 7eberhasilan terapi gangguan jiwa skizofrenia tidak sangat ditentukan oleh terapi obatpsiko farmaka dan jenis terapi lainnya! perawat juga berperan penting dalam memingatkan pengobatan pasien skizofrenia ketika dirumah. +aat ini komunikasi antar manusia makin mudah karena sudah ada fasilitas telepon yang sangat membantu dalam kehidupan sehari1hari.sehingga perawatan atau rumah sakit bisa menggunakan telepon untuk membantu pengobatan pada pasien skizofrenia /) $etode Pene"itian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan 7uasy eksperimen yaitu rancangan eksperimen semu yang menggunakan ,retest-,osttest with 6ontrol 8roup

0esaign.. Haitu mengobser)asi pengamatan pada kelompok perlakuan terhadap kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel secara D,urposi1e samplingF yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuanGmasalah dalam penelitian)! sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (<ursalam! "##0). Adapun kriteria sampel yang harus dipenuhi antara lain % 7riteria inklusi % a. Pasien yang berdiagnosa skizofrenia b. :mur $0 tahun c. mengambil obat antipsikotik tunggal oral Dalam penelitian ini tidak mencantumkan peneliti tidak mencantumkan uji statistic yang digunakan untuk menganalisa penelitian! melihatn dari data Dalam penelitian ini peneliti bisa menggunakan uji analistik statistik yaitu uji Mann-9hitney :-Test. :ji ini merupakan analisis data yang digunakan untuk " sampel bebas dan sesuai dengan data yang berjenjang (ordinal) tarap kesalahan ditetapkan sebesar #!#' dengan tipe uji satu sisi (Iiwidikdo! "##5).. E) ;asi" dan Pe,!a%asan Persentase yang signifikan lebih tinggi dari pasien pada kelompok inter)ensi ("'!5*! n E $#() peningkatan kepatuhan terhadap pengobatan pada akhir penelitian dibandingkan dengan kelompok kontrol ($>!0*! n E 54) (p E #!##$2). +ingkatnya! hasil analisis ini menunjukkan bahwa panggilan telepon yang dibuat oleh seorang perawat kesehatan mental adalah inter)ensi yang berhasil untuk meningkatkan kepatuhan pada pasien stabil dengan skizofrenia. &nter)ensi ini bisa sangat berguna untuk meningkatkan kepatuhan pada pasien dengan sikap negatif terhadap pengobatan antipsikotik.

Persentase kepatuhan lebih tinggi pada pasien yang di inter)ensi ("'!5*! n E $#() peningkatan kepatuhan pada akhir penelitian dibandingkan dengan kelompok kontrol ($>!0*! n E 54) (p E #!##$2). &nter)ensi secara bermakna dikaitkan dengan peningkatan kepatuhan pada pasien dengan sikap negatif sebelumnya terhadap obat (CI E 4!5! ('* .& E "!41(!#! p L#!###$). Dapat di artikan bahwa strategi keperawatan berbasis telepon dapat digunakan untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan pada pasien skizofrenia. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pesawat telepon sebagai media untuk membantu jalannya penelitian dimana perawat digunakan sebagai operator yang bertugas untuk menelpon pasien. +etiap panggilan telepon terdiri dari penilaian semi1 terstruktur singkat kepatuhan pengobatan (serangkaian pertanyaan bertanya tentang pengetahuan tentang rejimen pengobatan dan episode dosis atau kepatuhan terhapat pengobatan). +elain itu! wawancara termasuk Persediaan Cbat. Perawat menerima pelatihan khusus untuk penelitian dari peneliti sebelum kontak dengan pasien pertama 3enurut 7elman perubahan sikap dan perilaku indi)idu dimulai dengan tahap kepatuhan! identifikasi kemudian baru menjadi internalisasi 3ula1mula indi)idu mematuhi anjuran atau instruksi petugas tanpa kerelaan untuk melakukan tindakan tersebut dan seringkali karena ingin menghindari hukumanGsanksi jika tidak patuh atau untuk memperoleh imbalan yang dijanjikan jika mematuhi anjuran tersebut tahap ini disebut tahap kesediaan! biasanya perubahan yang terjadi dalam tahap ini bersifat sementara! artinya bahwa tindakan itu dilakukan selama masih ada pengawasan petugas Tetapi begitu pengawasan itu mengendur atau hilang! perilaku itupun ditinggalkan.Pengawasan itu tidak perlu berupa kehadiran fisik petugas atau tokoh

otoriter! melainkan cukup rasa takut terhadap ancaman sanksi yang berlaku! jika indi)idu tidak melakukan tindakan tersebut. Dalam tahap ini pengaruh tekanan kelompok sangatlah besar! indi)idu terpaksa mengalah dan mengikuti perilaku mayoritas kelompok meskipun sebenarnya dia tidak menyetujuinya. <amun segera setelah dia keluar dari kelompok tersebut! kemungkinan perilakunya akan berubah menjadi perilakunya sendiri 7epatuhan indi)idu berdasarkan rasa terpaksa atau ketidakpahaman tentang pentingnya perilaku yang baru itu dapat disusul dengan kepatuhan yang berbeda! yaitu kepatuhan demi menjaga hubungan baik dengan petugas kesehatan atau tokoh yang menganjurkan perubahan tersebut (change agent).,iasanya kepatuhan ini timbul karena indi)idu merasa tertarik atau mengagumi petugas atau tokoh tersebut! sehingga ingin mematuhi apa yang dianjurkan atau diinstruksikan tanpa memahami sepenuhnya arti dan mamfaat dari tindakan tersebut! tahap ini disebut proses identifikasi. 3eskipun moti)asi untuk mengubah perilaku indi)idu dalam tahap ini lebih baik dari pada dalam tahap kesediaan! namun moti)asi ini belum dapat menjamin kelestarian perilaku itu karena indi)idu belum dapat menghubungkan perilaku tersebut dengan nilai1nilai lain dalam hidupnya! sehingga jika dia ditinggalkan petugas atau tokoh idolanya itu maka dia merasa tidak perlu melanjutkan perilaku tersebut. +esungguhnya tiga dari empat penderita skizofrenia dapat mengalami perbaikan yang bermakna atau pulih dengan baik dan dapat melakukan akti)itas sehari1hari secara normal! tetapi sembuh atau tidaknya belum dapat diketaui. satu1satunya jalan untuk mengendalikan adalah dengan pemberian obat antipsikotik yang dikombinasikan dengan terapi pendukung (tanpa obat1obatan). Pesawat telepon bermanfaat salah satunya adalah dengan 3enghubungkan dua lokasi yang sangat jauh dalam waktu yang sangat singkat! menelpon pasien sangat membantu mengingatkan pasien dalam program pengobatan sehingga mampu membantu pasien dalam penyembuhan mengingat begitu pentingnya obat antipsikotik untuk mencegah kekambuhan dari skizofrenia. +ehingga melihat dari teori yang mendukung jurnal ini bisa diterima dan digunakan untuk refrensi dalam strategi pengobatan.

A I< ANALISA SW0T A) KELE I;AN JURNAL PENELITIAN 7STREN'T;S8 $. 7erja sama tetap terjalin walaupun pasien sudah tidak dirawat di rumah sakit ". $eningkatkan kepuasan pada pasien dan keluarga pasien dalam pelayanan kesehatan 2. 3eningkatkan pendapatan dari rumah sakit karena dengan adanya program pengobatan yang tetap pasien akan berpikir untuk berpindah kepelayanan kesehatan lain 4. /apat diterapkan dengan mudah karena hanya memerlukan telepon dan operator serta catatan dari riwayat pegobatan pasien dimana setiap rumah sakit pasti mempunyai catatan rekam medis setiap pasien yang datang berobat '. /apat mengingatkan pasien berobat yang berjarak jauh karena menggunakan media telepon ) KEKURAN'AN JURNAL PENELITIAN 7WEAKNESS8

$. 3embutuhkan lebih banyak untuk menelpon pasien serta memberikan pelatihan pada perawat mengenai item1item yang perlu dipertanyakan ketika perawat menelpon pasien ". Perlu menambah tenaga yang dapat digunakan sebagai operator untk menelpon pasien 2. +ampel yang digunakan terlalu banyak yaitu 0>' pasien itu akan membutuh tenaga yang lebih banyak untuk membantu penelitian sehingga jika tenaga kurang! data penelitian bisa tidak )alid 4. 7arena menggunakan media telpon dan bercira lewat telpon kemungkinan adany miss komunikasi yaitu kesalahan!kesalahpahaman dan penyimpangan sehingga tidak jarang menimbulkan konflik bagi pihak yang berkomunikasi sehingga perlu berhati1hati dalam berkomunikasi saat menyampaikan pesan () PELUAN' 70PP0RTUNIT98 +trategi keperawatan berbasis telepon masih belum banyak diterapkan dirumah sakit1 rumah sakit di &ndonesia dengan adanya strategi ini rumah sakit bisa menggunakan stategi berbasis telepon sebagai salah satu kelebihan pelayanan rumah sakit yang dapat meningkatkan kepuasan pasien dari pelayanan rumah sakit mengingat strategi berbasis telepon ini belum banyak rumah sakit yang menggunakan.

/) AN(A$AN 7 T;REAT8 ,erkembangnya banyak rumah sakit yang berkualitas dan memiliki produk handalan dari masing ? masing rumah sakit di &ndonesian dapat menjadi ancaman berkembangnya suatu rumah sakit! untuk itu rumah sakit harus meningkatkan pelayanan yang memuaskan untuk pasien agar bisa bersaing dengan rumah sakit1 rumah sakit lain) Si,p#"an: +trategi keperawatan berbasis telepon efektif untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien skizofrenia. I$PLIKASI TER;A/AP KEPERAWATAN asil dari penelitian dalam jurnal dan analisis yang telah dilakukan diharapkan mampu memberikan tambahan wawasan mengenai strategi untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam pengobatan dan kesembuhan pasien

+trategi berbasis telepon diharapkan bisa dijadikan sebagai salah satu materi dalam proses blajar mengajar dalam dunia keperawatan mengingat hasil dari penelitian ini yaitu strategi keperawatan berbasis telpon berhasil meningkatkan pasien dalam program pengobatan. +trategi berbasis telpon dalam dunia keperawatan tidak hanya dapat diterapkan bagi pasien skizofrenia tetapi juga bisa diterapkan bagi pasien yang harus minum obat rutin seperti pasien penderita T,.) +trategi berbasis telpon ini diharapkan bisa dijadikan sebagai salah satu program pengobatan yang diimplementasikan oleh di I+;D Dr. I3.+oejarwadi 7laten.

Вам также может понравиться