Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB I PENDAHULUAN

Arteritis Temporalis (Giant Cell Arteritis, Arteritis Sel Raksasa) adalah penyakit peradangan menahun pada arteri-arteri besar. Penyakit ini menyerang sekitar 1 dari 1.000 orang yang berusia diatas 50 tahun dan sedikit lebih banyak menyerang wanita. Arteritis temporalis pertama kali dijelaskan dalam literatur Barat oleh Hutchinson pada tahun 1890, dan ahli histopatologis oleh Horton pada tahun 1932. Kebutaan terkait dengan arteritis temporalis pertama kali dilaporkan oleh Jennings pada tahun 1938, dan pertama kali diperkenalkan Birkhead tentang efektivitas terapi kortikosteroid sistemik dalam mencegah kebutaan. Gejalanya bertumpang tindih dengan polimialgia rematika. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga merupakan akibat dari respon kekebalan. Gejalanya bervariasi, tergantung kepada arteri mana yang terkena. Jika mengenai arteri besar yang menuju ke kepala. biasanya secara tiba-tiba akan timbul sakit kepala hebat di pelipis atau di belakang kepala. Pembuluh darah di pelipis bisa teraba membengkak dan bergelombang. Jika sedang menyisir rambut, kulit kepala bisa terasa nyeri. Bisa terjadi penglihatan ganda, penglihatan kabur, bintik buta yang besar, kebutaan pada salah satu mata atau gangguan penglihatan lainnya.Yang paling berbahaya adalah jika terjadi kebutaan total, yang bisa timbul secara mendadak jika aliran darah ke saraf penglihatan (nervus optikus) tersumbat. Yang khas adalah rahang, otot-otot pengunyahan dan lidah bisa terluka jika makan atau berbicara. Gejala lainnya bisa meliputi polimialgia rematika. Diagnosis dan terapi steroid sangat penting untuk pencegahan pada potensi ireversibel kerusakan iskemik organ terakhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I.

Definisi Arteritis Temporalis (Giant Cell Arteritis/Arteritis Sel Raksasa) adalah penyakit peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah yang mensuplai daerah kepala, terutama arteri besar atau menengah cabang dari leher yang mensuplai darah ke daerah temporal.

II.

Anatomi

Gambar 1. Arteri temporalis

Arteritis temporalis menunjukkan predileksi untuk arteri vertebralis, arteri subklavia, dan cabang-cabang ekstrakranial dari arteri karotid (yaitu, superficial temporal, oftalmik, oksipital, dan arteri ciliary posterior).

III.

Epidemiologi Insidensi arteritis temporalis di Olmsted County, Minnesota, Amerika Serikat pada tahun 1975, prevalensi adalah 133 kasus per 100.000 pada orang yang berusia 50 tahun atau lebih. Insidensi arteritis temporalis di Skandinavia adalah 23,3-33,6 per 100.000 pada orang yang berusia 50 tahun atau lebih. Prevalensi sangat tergantung pada jumlah individu yang berusia 50 tahun atau lebih tua, usia rata-rata onset adalah 75 tahun. Negara-negara dengan harapan hidup yang lebih rendah memiliki prevalensi yang lebih rendah. Penyakit ini lebih sering menyerang perempuan dengan rasio perempuan dan laki-laki kira-kira 3,7:1.

IV.

Etiologi Etiologi arteritis temporal adalah multifaktorial dan ditentukan oleh faktor lingkungan dan genetik. Data menunjukkan bahwa penyakit ini mungkin disebabkan oleh paparan antigen eksogen. Banyak virus dan bakteri telah diusulkan berpotensial, termasuk parvovirus, virus parainfluenza, varicella zoster virus, Chlamydia pneumoniae, dan Mycoplasma pneumoniae. Sel T direkrut ke dinding pembuluh darah setelah paparan awal antigen. Mereka melepaskan sitokin yang bekerja pada makrofag lokal dan sel raksasa berinti banyak. Respon dari makrofag dan sel raksasa berinti banyak dengan sitokin tergantung pada lokasi mereka dalam dinding pembuluh darah. Adventitia berbasis makrofag menghasilkan interleukin-6 (IL-6), yang selanjutnya menambah kaskade inflamasi. Makrofag dalam media menghasilkan radikal oksigen bebas dan metalloproteases, yang menghancurkan dinding arteri dan fragmen lamina elastis. Dengan gangguan dari lamina elastis internal, intima migrasi menjadi myofibroblasts, yang berproliferasi dan menjadi matriks ekstraseluler. Proses migrasi didorong oleh intima berbasis makrofag yang menghasilkan platelet-derived growth factor (PDGF) dan faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF). Efek dari peristiwa ini adalah arteritis dengan kehancuran vaskular lokal dan hiperplasia intimal menyebabkan stenosis luminal dan oklusi.

V.

Patofisiologi Arteritis temporalis merupakan penyakit imunitas seluler. Kerusakan vaskulitis dimediasi oleh CD4+ yang diaktifkan sel T helper dalam menanggapi antigen yang disajikan oleh makrofag. Respon inflamasi primer mempengaruhi lamina elastis internal. Sel raksasa berinti banyak, yang merupakan ciri histologis arteritis temporalis, mungkin berisi fragmen serat elastis. Antigennya tidak diketahui, tetapi elastin tetap merupakan suspek yang penting. Arteri temporal superfisial terlibat dalam sebagian besar pasien. Distribusi topografi arteritis temporalis, yang mencerminkan predileksi untuk lamina elastis internal, termasuk lengkungan aorta dan cabang-cabangnya.Arteritis temporalis tidak menyebabkan luas vaskulitis serebral intrakranial, karena arteri intrakranial kurang mempunyai lamina elastis internal. Arteritis temporalis tidak melibatkan arteri cervicocephalic, termasuk arteri karotis dan vertebralis. Ini biasanya mempengaruhi arteri dalam pola berikut: Arteri carotis eksterna dan interna ekstrakranial dan segmen proksimal intracranial Cabang Intraorbital, terutama posterior ciliary dan arteri oftalmik Arteri vertebralis Arteritis vertebra merupakan ekstrakranial, tetapi dapat memperpanjang sampai intracranial selama kira-kira 5 mm di luar penetrasi dural. Subklavia, axilla, dan keterlibatan arteri proksimal brakialis menghasilkan pola angiografik karakteristik vaskulitis Keterlibatan oleh arteritis temporalis dari aorta ascending yang dapat menyebabkan pecahnya aorta, dan arteritis koroner yang dapat menyebabkan infark miokard (MI).

VI.

Gejala Klinis 1. Nyeri kepala yang non spesifik namun terlokalisasi di daerah pelipis. 2. Nyeri tekan kulit kepala yang dapat menjadi jelas ketika pasien menyisir rambut. 3. Nyeri saat mengunyah dapat terjadi karena gangguan perdarahan pada otot-otot pengunyah (klaudikasio intermitten pada rahang).
4

4. Hilangnya penglihatan sementara pada salah satu mata (amaurosis fugax) merupakan gejala yang mengkhawatirkan karena terdapat resiko kebutaan monookular permanen atau kebutaan total. 5. Diplopia dapat terjadi akibat keterlibatan nervus kranialis ketiga atau keenam. 6. Gejala konstitusional meliputi demam yang tidak terlalu tinggi, keringat pada malam hari, nyeri pada otot bahu/gelang panggul, malaise, anoreksia dan penurunan berat badan.

VII.

Pemeriksaan Penunjang 1. LED (meningkat >100 mm/jam). 2. Pemeriksaan darah lainnya yang dapat menunjukkan gambaran anemia normokromik normositik dan tes fungsi hati yang abnormal, terutama peningkatan alkali fosfatase. 3. Biopsi arteri temporalis

Gambar 2. Ciri khas histologis arteritis temporalis : penebalan intimal dengan stenosis luminal, sel inflamasi mononuklear menyusup dengan invasi media dan nekrosis, dan pembentukan sel raksasa di media.

VIII.

Diagnosis Kriteria diagnosis menurut American College of Rheumatology's : 1. Pasien usia 50 tahun pada saat onset penyakit (gejala dimulai pada usia 50 tahun). 2. Nyeri kepala yang baru dirasakan.

3. Abnormalitas dari arteri temporalis (nyeri arteri temporalis pada palpasi atau penurunan denyut arteri temporalis, yang tidak berhubungan dengan arteriosklerosis arteri servikal). 4. Peningkatan LED (> 50 mm/jam dengan metode Westergreen). 5. Biopsi abnormal (Biopsi specimen arteri menunjukkan vasculitis yang ditandai adanya dominasi infiltrasi sel mononuclear atau inflamasi granulomatosa, biasanya dengan sel-sel raksasa berinti).

IX.

Diagnosis Banding 1. Cluster Headache 2. Confusional States and Acute Memory Disorders 3. Migraine Variants 4. Multi-infarct Dementia 5. Persistent Idiopathic Facial Pain 6. Polyarteritis Nodosa 7. Postherpetic Neuralgia 8. Trigeminal Neuralgia

X.

Pengobatan Pasien yang diduga menderita arteritis temporalis harus mulai terapi sekaligus. Meskipun rekomendasi dosis bervariasi, peneliti kebanyakan merekomendasikan penggunaan prednison diberikan secara oral dalam dosis 40 sampai 60 mg per hari. Pasien dengan gejala visual sebaiknya memulai pengobatan dengan dosis lebih tinggi, seperti 250 mg natrium suksinat methylprednisolone (Solu-Medrol) diberikan secara intravena setiap enam jam untuk tiga sampai lima hari, kemudian berlanjut ke terapi kortikosteroid oral. Pada kebanyakan pasien dengan arteritis temporalis, gejala klinis membaik dan LED kembali normal dalam waktu dua sampai empat minggu. Pada titik ini, dosis kortikosteroid diturunkan perlahan, dengan pengurangan tidak lebih dari 10 persen dari dosis harian total setiap dua minggu. Selama penurunan dosis, penderita harus dimonitor gejala klinis atau peningkatan LED. Jika salah satu terjadi,
6

penurunan dosis dihentikan dan dosis saat ini dipertahankan. Setelah gejala teratasi dan LED tidak lagi meningkat, penurunan dosis di ulang dengan pengurangan dosis lebih kecil pada interval lebih lama. Proses pengobatan mungkin "stabil" dengan dosis 10 sampai 20 mg per hari, yang dipertahankan selama beberapa bulan sebelum pengurangan dosis lebih lanjut dapat dilakukan. Relaps paling mungkin terjadi dalam 18 bulan pertama terapi atau dalam waktu 12 bulan setelah penghentian pengobatan kortikosteroid. Tingkat kekambuhan mungkin sebesar 25 persen. Saat ini tidak ada cara untuk memprediksi pasien untuk beresiko kembali. Pasien harus disarankan untuk kontrol ke dokter segera jika gejala kambuh, gejala khususnya cranial atau visual. Terdapat alternatif agen imunosupresan yaitu pada percobaan agen imunosupresan lainnya, termasuk azathioprine, untuk methotrexate, sedikit dapson, dan

cyclophosphamide,

telah

dicoba

efek

steroid.

Azathioprine tidak memiliki efek akut, dan efek steroidnya mungkin tidak terlihat selama setahun. Aspirin dosis rendah dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan untuk mencegah stroke karena stroke mungkin terjadi meskipun diberikan dosis tinggi pada terapi kortikosteroid dan karena hampir semua pasien dengan arteritis temporalis memiliki trombositosis.

XI.

Prognosis Sebelum munculnya kortikosteroid, kebanyakan pasien yang menderita arteritis temporal kehilangan penglihatan mereka. Dengan terapi yang memadai saat ini dan diagnosis yang cepat, kejadian kebutaan telah diturunkan menjadi 9-25%. Setelah kebutaan terjadi, bagaimanapun, tidak dapat dikembalikan dengan terapi kortikosteroid. Meskipun sebagian besar pasien bebas gejala setelah 3 tahun terapi, setengah dari mereka akan memerlukan pengelolaan yang berkelanjutan dengan kortikosteroid. Terapi kortikosteroid berkepanjangan dikaitkan dengan morbiditas yang signifikan, termasuk pengembangan penyakit katarak, hipertensi, miopati, dan osteopenia.

XII.

Komplikasi 1. Komplikasi tanpa pengobatan antara lain : Kehilangan penglihatan. Jika penyakit ini mempengaruhi pembuluh darah mata, merupakan keadaan darurat. Keterlibatan pembuluh jantung. Stroke. Sedikitnya sirkulasi darah di lengan dan kaki.

2. Komplikasi dengan terapi kortikosteroid adalah osteoporosis, patah tulang dan infeksi. Studi menunjukkan bahwa terapi etidronat intermiten mencegah keropos tulang pada pasien yang menerima terapi kortikosteroid kronis. Selain itu, American College of Rheumatology telah merekomendasikan alendronate untuk pencegahan glukokortikoid yang menginduksi osteoporosis.

BAB III KESIMPULAN

1. Arteritis Temporalis (Giant Cell Arteritis/Arteritis Sel Raksasa) adalah penyakit peradangan menahun pada arteri-arteri besar. 2. Arteritis temporalis merupakan penyakit imunitas seluler. 3. Gejala klinis : nyeri kepala, nyeri tekan kulit kepala ketika pasien menyisir rambut, nyeri saat mengunyah, hilangnya penglihatan sementara pada salah satu mata (amaurosis fugax) atau kebutaan total, diplopia, gejala konstitusional meliputi demam yang tidak terlalu tinggi, keringat pada malam hari, nyeri pada otot bahu/gelang panggul, malaise, anoreksia dan penurunan berat badan. 4. Pemeriksaan penunjang : LED (meningkat >100 mm/jam), anemia normokromik normositik dan tes fungsi hati yang abnormal, terutama peningkatan alkali fosfatase, Biopsi arteri temporalis 5. Kriteria Diagnosis : Pasien usia 50 tahun pada saat onset penyakit (gejala dimulai pada usia 50 tahun), nyeri kepala yang baru dirasakan, abnormalitas dari arteri temporalis, peningkatan LED, biopsi abnormal. 6. Pengobatan : kortikosteroid yang diberikan dalam dosis tinggi (jika menunjukkan perbaikan, dosisnya diturunkan secara perlahan)

DAFTAR PUSTAKA

Ginsberg L. Arteritis Sel Raksasa/Giant Cell Arteritis (Arteritis Kranial, Arteritis Temporalis). Dalam : Lecture Notes Neurologi Edisi Kedelapan. Jakarta, 2008 : 71-2. Hunder GG. Temporal Arteritis and Polymyalgia Rheumatica. In: Kelley WN, et al. Textbook of rheumatology. 4th ed. Philadelphia: Saunders, 1993:10312.

Mythili

S.

Emedicine

Giant

Cell

Arteritis Clinical

Presentation.

Available

at

http://emedicine.medscape.com/article/332483-clinical. Accessed on September 27, 2012.

Tarakad

S.

Emedicine

Temporal/Giant

Cell

Arteritis Follow-up.

Available

at

http://emedicine.medscape.com/article/1147184-followup#a2651. Accessed on September 27, 2012.

Ted et al,. American Family Phsycian : Polymialgia Reumatica and Temporal Arteritis. Available at http://www.aafp.org/afp/2000/0815/p789.html. Accessed on September 28, 2012.

Trevor

A.

Emedicine

Temporal

Arteritis

Pathology .

Available

at

http://emedicine.medscape.com/article/1612591-overview#a30. Accessed on September 27, 2012.

10

Вам также может понравиться

  • ARTERITIS TEMPORALIS
    ARTERITIS TEMPORALIS
    Документ10 страниц
    ARTERITIS TEMPORALIS
    dila2706
    Оценок пока нет
  • Referat Gangguan Campuran
    Referat Gangguan Campuran
    Документ13 страниц
    Referat Gangguan Campuran
    fatqur28
    Оценок пока нет
  • Referat Radiologi Multiple Sclerosis
    Referat Radiologi Multiple Sclerosis
    Документ14 страниц
    Referat Radiologi Multiple Sclerosis
    ayumi_saras
    Оценок пока нет
  • Trigeminal Neuralgia
    Trigeminal Neuralgia
    Документ19 страниц
    Trigeminal Neuralgia
    Nicholas Redly
    Оценок пока нет
  • Myastenia Gravis
    Myastenia Gravis
    Документ11 страниц
    Myastenia Gravis
    Lyanita Tantri
    Оценок пока нет
  • GangguanVestibular
    GangguanVestibular
    Документ5 страниц
    GangguanVestibular
    Pangeran Ali
    Оценок пока нет
  • Trigeminal Neuralgia
    Trigeminal Neuralgia
    Документ17 страниц
    Trigeminal Neuralgia
    Nur Triastuti
    100% (1)
  • SKULL FRACTURE
    SKULL FRACTURE
    Документ7 страниц
    SKULL FRACTURE
    Pangeran Cinta
    Оценок пока нет
  • Gangguan Bipolar
    Gangguan Bipolar
    Документ38 страниц
    Gangguan Bipolar
    Dyah Ayuning Tyas
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi Nyeri Dan Refarat Nyeri Neuropatik
    Patofisiologi Nyeri Dan Refarat Nyeri Neuropatik
    Документ10 страниц
    Patofisiologi Nyeri Dan Refarat Nyeri Neuropatik
    Tiikaa Etecjeroh
    Оценок пока нет
  • Nyeri Neuropatik
    Nyeri Neuropatik
    Документ37 страниц
    Nyeri Neuropatik
    IndriSSeptadina
    Оценок пока нет
  • Referat PPT Miastenia Gravis Ok
    Referat PPT Miastenia Gravis Ok
    Документ29 страниц
    Referat PPT Miastenia Gravis Ok
    Agrita Eka Wulandari
    Оценок пока нет
  • Trigeminal Neuralgia
    Trigeminal Neuralgia
    Документ22 страницы
    Trigeminal Neuralgia
    Tukang nasi goreng
    Оценок пока нет
  • Referat Obsesif Kompulsif
    Referat Obsesif Kompulsif
    Документ15 страниц
    Referat Obsesif Kompulsif
    Brolie Barseba
    Оценок пока нет
  • Demensia Alzheimer Case Report
    Demensia Alzheimer Case Report
    Документ34 страницы
    Demensia Alzheimer Case Report
    dillaanin
    Оценок пока нет
  • Referat Besar Gejala-Gejala Negatif Pada Skizofrenia
    Referat Besar Gejala-Gejala Negatif Pada Skizofrenia
    Документ27 страниц
    Referat Besar Gejala-Gejala Negatif Pada Skizofrenia
    tatih meilani
    Оценок пока нет
  • Case Report 2 (Moluskum Kontagiosum)
    Case Report 2 (Moluskum Kontagiosum)
    Документ13 страниц
    Case Report 2 (Moluskum Kontagiosum)
    Sandra Anastasia Gultom
    Оценок пока нет
  • Referat BASALIOMA
    Referat BASALIOMA
    Документ35 страниц
    Referat BASALIOMA
    Sheina Abbas Kalashnikov
    Оценок пока нет
  • Leukoplakia
    Leukoplakia
    Документ15 страниц
    Leukoplakia
    KurniawanAde
    Оценок пока нет
  • Miastenia Gravis
    Miastenia Gravis
    Документ15 страниц
    Miastenia Gravis
    Ghea Anisah
    Оценок пока нет
  • Makalah Agitasi
    Makalah Agitasi
    Документ11 страниц
    Makalah Agitasi
    Benz Givson
    Оценок пока нет
  • Word Ujian Geriatri Hana
    Word Ujian Geriatri Hana
    Документ49 страниц
    Word Ujian Geriatri Hana
    kheluwis
    Оценок пока нет
  • ANTIPSIKOTIK
    ANTIPSIKOTIK
    Документ18 страниц
    ANTIPSIKOTIK
    Madinahtul 'metul' Hujjah
    80% (5)
  • NYERI PSISKOGENIK DAN CEMAS
    NYERI PSISKOGENIK DAN CEMAS
    Документ15 страниц
    NYERI PSISKOGENIK DAN CEMAS
    AgungDewi
    Оценок пока нет
  • Neuralgia Trigeminal
    Neuralgia Trigeminal
    Документ21 страница
    Neuralgia Trigeminal
    Rizky Fatimah Nur
    Оценок пока нет
  • Referat ADHF
    Referat ADHF
    Документ30 страниц
    Referat ADHF
    joeunisa
    Оценок пока нет
  • MANIFESTASI DM
    MANIFESTASI DM
    Документ26 страниц
    MANIFESTASI DM
    Reza Rahma Tazkia
    Оценок пока нет
  • CRS Impaksi Gigi, Perikoronitis, Dan Operkulitis
    CRS Impaksi Gigi, Perikoronitis, Dan Operkulitis
    Документ61 страница
    CRS Impaksi Gigi, Perikoronitis, Dan Operkulitis
    Muhammad Hasan
    Оценок пока нет
  • Referat Parese Fasialis
    Referat Parese Fasialis
    Документ28 страниц
    Referat Parese Fasialis
    Engga Ega Demartha
    100% (1)
  • KANKER TONSIL
    KANKER TONSIL
    Документ21 страница
    KANKER TONSIL
    brikitabela
    Оценок пока нет
  • NYERI KEPALA
    NYERI KEPALA
    Документ44 страницы
    NYERI KEPALA
    Yolanda Syafitri
    Оценок пока нет
  • MENIERE
    MENIERE
    Документ26 страниц
    MENIERE
    andiamalia
    Оценок пока нет
  • Parkinson
    Parkinson
    Документ14 страниц
    Parkinson
    Noi Maya Anggrita Sari
    0% (1)
  • Stroke Gejala Klinis
    Stroke Gejala Klinis
    Документ31 страница
    Stroke Gejala Klinis
    Lalu Bayu Kusuma
    Оценок пока нет
  • Referat Neuralgia Trigeminal
    Referat Neuralgia Trigeminal
    Документ20 страниц
    Referat Neuralgia Trigeminal
    bimataruna
    Оценок пока нет
  • Gangguan Cemas Menyeluruh Dan Gangguan Somatoform
    Gangguan Cemas Menyeluruh Dan Gangguan Somatoform
    Документ39 страниц
    Gangguan Cemas Menyeluruh Dan Gangguan Somatoform
    X-Kaizen
    Оценок пока нет
  • Osteoarthritis Citra Annisa Fitri 11120192082
    Osteoarthritis Citra Annisa Fitri 11120192082
    Документ24 страницы
    Osteoarthritis Citra Annisa Fitri 11120192082
    Santrii Adztii
    Оценок пока нет
  • Referat Parkinson
    Referat Parkinson
    Документ25 страниц
    Referat Parkinson
    Karlina Lubis
    Оценок пока нет
  • Glaukoma Fakomorfik
    Glaukoma Fakomorfik
    Документ2 страницы
    Glaukoma Fakomorfik
    georgina
    Оценок пока нет
  • Tonsilofaringitis Kronis
    Tonsilofaringitis Kronis
    Документ24 страницы
    Tonsilofaringitis Kronis
    Pande Doddy Haryadi
    Оценок пока нет
  • Referat Tania2
    Referat Tania2
    Документ11 страниц
    Referat Tania2
    Tania AR
    Оценок пока нет
  • Skizofrenia
    Skizofrenia
    Документ13 страниц
    Skizofrenia
    selpiani
    Оценок пока нет
  • Miastenia Gravis
    Miastenia Gravis
    Документ19 страниц
    Miastenia Gravis
    Andri
    100% (1)
  • Makalah Penyakit Autoimun Rongga Mulut DRG Devi&Drg Tia
    Makalah Penyakit Autoimun Rongga Mulut DRG Devi&Drg Tia
    Документ21 страница
    Makalah Penyakit Autoimun Rongga Mulut DRG Devi&Drg Tia
    Nyoman Gd J Putra
    Оценок пока нет
  • Jaras Motorik
    Jaras Motorik
    Документ35 страниц
    Jaras Motorik
    Padhalah Ramadhani
    Оценок пока нет
  • Referat NIHL
    Referat NIHL
    Документ18 страниц
    Referat NIHL
    Tiara Rahmawati
    100% (1)
  • Referat Gangguan Disosiatif (JKT)
    Referat Gangguan Disosiatif (JKT)
    Документ27 страниц
    Referat Gangguan Disosiatif (JKT)
    MuhammadImam
    Оценок пока нет
  • Gangguan Somatisasi
    Gangguan Somatisasi
    Документ15 страниц
    Gangguan Somatisasi
    nugrahand
    Оценок пока нет
  • Referat Cranial Arteritris
    Referat Cranial Arteritris
    Документ18 страниц
    Referat Cranial Arteritris
    Hendri Jaya Permana
    Оценок пока нет
  • Jurnal Kranial Arteritis
    Jurnal Kranial Arteritis
    Документ8 страниц
    Jurnal Kranial Arteritis
    yosiharianti
    Оценок пока нет
  • Arteritis Temporalis: Penyakit Peradangan Pembuluh Darah
    Arteritis Temporalis: Penyakit Peradangan Pembuluh Darah
    Документ18 страниц
    Arteritis Temporalis: Penyakit Peradangan Pembuluh Darah
    Dian Ayuningtyas
    Оценок пока нет
  • Diagnosis dan Terapi Arteritis Kranial
    Diagnosis dan Terapi Arteritis Kranial
    Документ10 страниц
    Diagnosis dan Terapi Arteritis Kranial
    Neva Arsita
    Оценок пока нет
  • Pembuluh Darah Arteri
    Pembuluh Darah Arteri
    Документ43 страницы
    Pembuluh Darah Arteri
    Nurul Ulya Rahim
    Оценок пока нет
  • PATOLOGI VASKULER
    PATOLOGI VASKULER
    Документ19 страниц
    PATOLOGI VASKULER
    rids_
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Pustaka TIA
    Tinjauan Pustaka TIA
    Документ7 страниц
    Tinjauan Pustaka TIA
    Regina Renatan
    Оценок пока нет
  • LP CVA Thrombosis
    LP CVA Thrombosis
    Документ26 страниц
    LP CVA Thrombosis
    Diena Fithriana Sadi
    80% (5)
  • Makalah Stemi Dan Av Block Kiky
    Makalah Stemi Dan Av Block Kiky
    Документ23 страницы
    Makalah Stemi Dan Av Block Kiky
    kikyfauzia
    Оценок пока нет
  • NSTEMI
    NSTEMI
    Документ15 страниц
    NSTEMI
    Dwi Cahyo
    Оценок пока нет
  • Aterogenesis
    Aterogenesis
    Документ9 страниц
    Aterogenesis
    Rosyid Ahmad
    Оценок пока нет
  • LP Stemi & Pci
    LP Stemi & Pci
    Документ30 страниц
    LP Stemi & Pci
    brenz73
    Оценок пока нет
  • DIARE Unair (!)
    DIARE Unair (!)
    Документ8 страниц
    DIARE Unair (!)
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • INTOKSIKASI
    INTOKSIKASI
    Документ13 страниц
    INTOKSIKASI
    Dyana Pastria Utami
    Оценок пока нет
  • DEHIDRASI
    DEHIDRASI
    Документ6 страниц
    DEHIDRASI
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Alfin Ginjal
    Alfin Ginjal
    Документ42 страницы
    Alfin Ginjal
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Perihal Isip
    Perihal Isip
    Документ1 страница
    Perihal Isip
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Diagnosis Dan Evaluasi Keracunan
    Diagnosis Dan Evaluasi Keracunan
    Документ14 страниц
    Diagnosis Dan Evaluasi Keracunan
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Prevalensi Malaria Dan Hepatitis Pada Tentara Nasional Indonesia
    Prevalensi Malaria Dan Hepatitis Pada Tentara Nasional Indonesia
    Документ41 страница
    Prevalensi Malaria Dan Hepatitis Pada Tentara Nasional Indonesia
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • IMUNISASI by Kristin
    IMUNISASI by Kristin
    Документ85 страниц
    IMUNISASI by Kristin
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Revisi Tia
    Revisi Tia
    Документ40 страниц
    Revisi Tia
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Diare Akut
    Diare Akut
    Документ17 страниц
    Diare Akut
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Interpretasi Kasus Dengue Haemorhagi Fever
    Interpretasi Kasus Dengue Haemorhagi Fever
    Документ4 страницы
    Interpretasi Kasus Dengue Haemorhagi Fever
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • P ('t':3) Var B Location Settimeout (Function (If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') (B.href B.href ) ), 15000)
    P ('t':3) Var B Location Settimeout (Function (If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') (B.href B.href ) ), 15000)
    Документ4 страницы
    P ('t':3) Var B Location Settimeout (Function (If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') (B.href B.href ) ), 15000)
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • KONTRAKTUR
    KONTRAKTUR
    Документ30 страниц
    KONTRAKTUR
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Organ Reproduksi Wanita
    Organ Reproduksi Wanita
    Документ21 страница
    Organ Reproduksi Wanita
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Edema Dan Asites
    Edema Dan Asites
    Документ35 страниц
    Edema Dan Asites
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • KONTRAKTUR
    KONTRAKTUR
    Документ30 страниц
    KONTRAKTUR
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Ikterus (Kuliah I)
    Ikterus (Kuliah I)
    Документ17 страниц
    Ikterus (Kuliah I)
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Malformasi Anorektal
    Malformasi Anorektal
    Документ21 страница
    Malformasi Anorektal
    Primaditya
    100% (1)
  • IKTERUS
    IKTERUS
    Документ12 страниц
    IKTERUS
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Preskas Katarak Fiskha
    Preskas Katarak Fiskha
    Документ34 страницы
    Preskas Katarak Fiskha
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Gagal Jantung
    Gagal Jantung
    Документ30 страниц
    Gagal Jantung
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Eklamsi Berat 2
    Eklamsi Berat 2
    Документ16 страниц
    Eklamsi Berat 2
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • LARING-FARING Anatomi, Fisiologi, Patologi Dan Penatalaksanaan
    LARING-FARING Anatomi, Fisiologi, Patologi Dan Penatalaksanaan
    Документ18 страниц
    LARING-FARING Anatomi, Fisiologi, Patologi Dan Penatalaksanaan
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Документ19 страниц
    Efusi Pleura
    kriswanti
    100% (1)
  • Referat Ulkus Kornea
    Referat Ulkus Kornea
    Документ28 страниц
    Referat Ulkus Kornea
    cacicut
    100% (2)
  • Mono Graf
    Mono Graf
    Документ8 страниц
    Mono Graf
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Coronary Artery Disease
    Coronary Artery Disease
    Документ13 страниц
    Coronary Artery Disease
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Arteritis Temporalis
    Arteritis Temporalis
    Документ41 страница
    Arteritis Temporalis
    Primaditya
    Оценок пока нет
  • Sinusitis
    Sinusitis
    Документ46 страниц
    Sinusitis
    Primaditya
    Оценок пока нет