Вы находитесь на странице: 1из 5

Patofisiologi Skizofrenia ORGANOBIOLOGIK

Berdasarkan penelitian lain menyebutkan bahwa gangguan pada perkembangan otak janin mempunyai peran bagi timbulnya skizofrenia kelak. Gangguan otak janin ini menucul misalnya karena virus, malnutrisi (kekurangan gizi), infeksi, trauma, toksin dan kelainan hormonal yang terjadi selama kehamilan.

ubungan antara faktor gen dengan gangguan perkembangan otak janin ialah meskipun ada gen yang abnormal, skizofrenia tidak akan muncul kecuali disertai faktor!faktor lainnya yang disebut faktor epigenetik. "esimpulannya adalah bahwa gejala skizofrenia baru muncul bila terjadi interaksi antara gen yang abnormal dengan # $. %irus atau infeksi lain selama kehamilan yang dapat mengganggu perkembangan otak janin. &. 'enurunnya auto!immune yang mungkin di sebabkan infeksi selama kehamilan. (. Berbagai macam komplikasi kandungan. ). "ekurangan gizi yang cukup berat terutama pada trimester pertama kehamilan. Faktor gen Faktor epigenetik Stresor psikosossial

Sistem transmisi sinyal penghantar saraf (neurotransmitter)

Reseptor di sel-sel saraf otak (neuron)

Interaksi zat neuro-kimia : dopamin & serotonin

Mempengaruhi fungsi: Kognitif (alam fikir) fektif (alam perasaan) !sikomotor ( perilaku) 'e(ala positif & negatif skizofrenia

!eru"ahan anatomi otak: !ele"aran lateral #entrikel trofi korteks "ag$ %epan trofi &ere"ellum

PSIKODINAMIK

I+SR
* + *ndividu, yaitu seseorang yang sudah mempunyai bakat!bakat tertentu, kepribadian yang rentan (vulnerable personality) atau pun faktor genetik, yang kesemuanya itu merupakan faktor predisposisi yaitu kecenderungan untuk menjadi sakit. - + situasi, yaitu suatu kondisi yang menjadi tekanan mental bagi individu yang bersangkutan misalnya stresor psikososial. . + .eaksi, yaitu respon dari individu yang bersangkutan setelah mengalami situasi yang tidak mengenakkan (tekanan mental) sehingga ia mengalami frustasi yang pada gilirannya menjadi jatuh sakit.

'ekanisme terjadinya -kizofrenia pada diri seseorang dari sudut psikodinamik dapat diterangkan dengan dua buah teori, yaitu # omeostatik!deskriptif /iuraikan gambaran gejala!gejala (deskripsi) dari suatu gangguan jiwa yang menjelaskan terjadinya gangguan keseimbangan (balance) atau homeostatik pada diri seseorang, sebelum dan sesudah terjadinya gangguan jiwa tersebut.

0asilitatif!etiologik /iuraikan faktor!faktor yang memudahkan (fasilitasi) penyebab (etiologi) suatu penyakit itu muncul, bagaimana perjalanan penyakitnya dan penjelasan mekanisme psikologis dari penyakit yang bersangkutan. 1eori lain menyatakan bahwa pada penderita skizofrenia memang sudah terdapat faktor psikogenik sebelumnya.

'enurut teori 0reud suatu gangguan jiwa muncul akibat terjadinya konflik internal (dunia dalam) pada diri seseorang yang tidak dapat beradaptasi dengan dunia luar. 1erdapat ( unsur psikologik# Id, adalah bagian dari jiwa seseorang berupa dorongan atau nafsu yang ada sejak manusia dilahirkan yang memerlukan pemenuhan dan pemuasan segera. 2nsur *d ini sifatnya vital sebagai suatu mekanisme pertahanan diri. 3ontoh# dorongan atau nafsu makan, minum, seksual, agresivitas dan sejenisnya. Super-Ego, sifatnya sebagi 4badan penyensor5, memiliki nilai!nilai moral etika yang membedakan mana yang boleh mana yang tidak, mana yang baik mana yang buruk, mana yang halal mana yang haram dan sejenisnya, atau dengan kata lain merupakan 4hati nurani5 manusia. Ego, merupakan 4badan pelaksana5 yang menjalankan kebutuhan Id setelah 4disensor5 dahulu oleh Super-Ego.

(sumber# awari dadang,.(&66$) Pendekatan Holistik Pada Ganguan Jiwa Skizofrenia. 7akarta # 0"2*)

Manifestasi Klinis Gejala 8rodromal atau residual # o 8enarikan diri atau isolasi dari berhubungan sosial (withdrawn), enggan bersosialisasi dan enggan bergaul. o endaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai pencari nafkah (tidak mau bekerja), siswa9mahasiswa (tidak mau sekolah9kuliah), atau pengatur rumah tangga (tidak dapat menjalankan urusan rumah tangga), kesemuannya itu terkesan malas.

o 1ingkah laku aneh dan nyata, misalnya mengumpulkan sampah, menimbun makanan atau berbicara, senyum!senyum dan tertawa sendiri di tempat umum, atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan suara (4komat!kamit5). o endaya yang nyata dalam higiene (kebersihan9perawatan) diri dan berpakaian, misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal (berpenampilan lusuh dan kumuh).

o :fek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin, mendatar dan tidak serasi (inappropriate), wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan terkesan dingin. o 8embicaraan yang melantur (digressive), kabur, kacau, berbelit!belit, berputar!putar (circumstantial) atau metaforik (perumpamaan)

o *de atau gagasan yang aneh dan tak lazim atau pikiran magis, seperti takhyul, kewaskitaan, telepati, indera keenam, orang lain dapat merasakan perasaannya, ide! ide yang berlebihan, gagasan mirip waham yang menyangkut diri sendiri. o 8enghayatan persepsi yang tak lazim, seperti ilusi yang selalu berulang, merasa hadirnya suatu kekuatan atau seseorang yang sebenarnnya tidak ada. *lusi adalah pengalaman panca indera diman ada sumber atau stimulus, namun ditafsirkan salah.

Gejala Positif # Gejala yang amat mengganggu lingkungan (keluarga) dan merupakan salah satu motivasi keluarga untuk membawa penderita berobat. a) /elusi atau waham, yaitu suatu keyakinan yang tidak rasional (tidak masuk akal). 'eskipun telah dibuktikan secara obyektif bahwa keyakinannya itu tidak rasional, namun penderita tetap meyakini kebenarannya. b) alusinasi, yaitu pengalaman panca indera tanpa ada rangsangan (stimulasi). 'isalnya penderita mendengar suara!suara9bisikan!bisikan di telinganya padahal tidak ada sumber dari suara9bisikan itu.

c) "ekacauan alam pikir, yang dapat dilihat dari isi pembicaraannya. 'isalnya bicaranya kacau, sehingga tidak dapat diikuti alur pikirannya. d) Gaduh, gelisah, tidak dapat diam, mondar mandir, agresif, biacara dengan semangat dan gembira berlebihan. e) 'erasa dirinya 4;rang Besar5, merasa serba mampu, serba hebat dan sejenisnya. f) 8ikirannya penuh dengan kecurigaan atau seakan!akan ada ancaman terhadap dirinya. g) 'enyimpan rasa permusuhan.

Gejala Negative# Gejala yang sering sekali tidak disadari atau kurang diperhatikan oleh pihak keluarga, karena dianggap tidak 4mengganggu5 sebagaimana halny pada penderita -kizofrenia yang menunjukkan gejala!gejala positif. a) :lam perasaan (affect) 4tumpul5 dan 4mendatar5. Gambaran alam perasaan ini dapat terlihat dari wajahnya yang tidak menunjukkan ekspresi. b) 'enarik diri atau mengasingkan diri (withdrawn) tidak mau bergaul atau kontak dengan orang lain, suka melamun (day dreaming). c) "ontak emosional amat 4miskin5, sukar diajak bicara, pendiam.

d) 8asif dan apatis, menarik diri dari pergaulan sosial. e) -ulit dalam berpikir abstrak. f) 8ola pikir stereotip. g) 1idak ada9kehilangan dorongan kehendak (avolition) dan tidak ada inisiatif, tidak ada upaya dan usaha, tidak ada spontanitas, monoton, serta tidak ingin apa!apa serba malas (kehilangan nafsu).

(sumber# awari dadang,.(&66$) Pendekatan Holistik Pada Ganguan Jiwa Skizofrenia. 7akarta # 0"2*)

Вам также может понравиться