Вы находитесь на странице: 1из 15

Laporan Kasus

1.1 Identitas Nama Jenis Kelamin Umur Agama Pekerjaan : Tn. H : Laki-laki : 41 Tahun : Islam : Swasta

Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 24-06-2011 1.2 Anamnesis a. Keluhan Utama Nyeri pada tangan kiri. b. Riwayat Penyakit Sekarang Orang Sakit (OS) datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Soedarso dengan keluhan nyeri pada tangan kiri sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan ini timbul sesaat setelah OS mengalami kecelakaan, yaitu OS terajatuh dari pohon kelapa dengan ketinggian 10 meter. OS terajtuh dengan posisi tengan kiri OS tertimpa tubuh OS pada dasar tanah. Selain itu OS juga mengeluh sesak, sesaat setelah terjatuh. OS mengaku tidak pernah sesak sebelumnya. Pada saat kecelakaan OS mengaku tidak mengalami pingsan, tidak ada mual/muntah, tidak ada nyeri perut. Tidak ada keluar cairan dari hidung dan telinagndan tidak sesak. Sebelum datang ke RSUD dr.Soedarso, OS dibawa ke R.S Mempawah untuk mendapatkan pertolongan setelah kecelakaan, Saat di R.S Bhayangkara tagan kiri OS dibidai. c. Riwayat Penyakit Dahulu Tidak pernah mengalami patah tulang (fraktur) sebelumnya. d. Riwayat Operasi OS belum pernah menjalani operasi sebelumnya.

1.3 Pemeriksaan Fisik a. Tanda Vital Keadaan Umum Kesadaran Tekanan darah Nadi RR : Tampak Sakit Sedang : komposmentis : 110/70 mmHg : 74x/menit, teratur, isi cukup : 24x/menit

b. Status Generalis Kepala-Leher : Kepala Mata Hidung Telinga Leher Thorax : Paru : o Inspeksi o Palpasi o Perkusi o Auskultasi Jantung : o Inspeksi o Palpasi o Perkusi o Auskultasi Abdomen : Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi Extremitas : Ekstremitas Atas : Tampak datar. : Bising usus (+) : Hepar dan lien tak teraba, Nyeri tekan (-) : Timpani : Ictus cordis tak tampak : Ictus cordis tak teraba : Tidak pembesaran jantung : S1/S2 reguler, bising jantung (-) : Bentuk dan Gerak Simetris : Stem fremitus kanan=kiri : Sonor diseluruh lapang paru : Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-) : Tidak terdapat hematom, maupun luka robek : Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-) : Sekret (-), Darah (-) : Sekret (-), Darah (-) : Tidak keterbatasan gerak

o Dextra : DOTS (-) o Sinistra : Status lokalis Ekstremitas Bawah o Dextra : DOTS (-) o Sinistra : DOTS (-)

1.4 Status Lokalis Look Feel Moving : terpasang perban pada lengan kiri. Pembengkakan (+) : Ar. Radialis (+),Capilary refille <2 detik. Tenderness (+), : Abnormalitas gerak (-)

1.5 Pemeriksaan Penunjang Darah Rutin Photo Rontgen Kruris Sinistra AP-Lateral Photo Rontgen Thorax

1.6 Diagnosis Fraktur tertutup 1/3 medial humerus.

1.7 Hasil Photo Rontgen

1.8 Penatalaksanaan IVFD RL 20 tetes/menit Ketorolac drip Cefotaxim 3x1gr Jahit sementara Fiksasi dan imobilisasi dengan spalk meliputi 2 sendi Konsultasi Spesialis Ortopedi

1.9 Tindakan Dilakukan tindakna ORIF pada tanggal 24-06-2011 Hasil

1.10

Prognosis Ad vitam Ad functionam Ad sanationam : ad bonam : dubia ad bonam : ad bonam

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Definisi Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan/atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa.

2.2 Klasifikasi a. Berdasarkan ada tidaknya hubungan antara tulang yang fraktur dengan dunia luar : Fraktur tertutup Fraktur terbuka : terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan kulit.

Tabel 2.1 Derajat Fraktur Terbuka Derajat Luka Fraktur

Laserasi < 2 cm

Sederhana, dislokasi fragmen minimal

Laserasi > 2 cm, kontusio otot di sekitarnya

Dislokasi fragmen jelas

Luka lebar, rusak hebat atau hilangnya jaringan di sekitarnya

Kominutif, segmental, fragmen tulang ada yang hilang

Derajat 1 - Luka < 1 cm

Fraktur

- Kerusakan jaringan lunak sedikit, tidak ada tanda luka remuk - Fraktur sederhana, tranversal, oblik, atau kominutif ringan - Kontaminasi minimal 2 - Luka > 1cm - Kerusakan jaringan lunak tidak luas, flap/avulse - Fraktur kominutif sedang - Kontaminasi sedang 3 - Kerusakan jaringan lunak yang luas, meliputi stuktur kulit, otot, dan,neurovascular, serta kontaminasi derajat tinggi a. Jaringan lunak yang menutupi fraktur adekuat, meskipun laserasi luas/flap/avulsi b. Kehilangan jaringan lunak dengan fraktur yang

terkontaminasi masif c. Luka pada pembuluh arteri/saraf perifer yang harus

diperbaiki, tanpa melihat kerusakan jaringan lunak.

Gambar 2.1 Fraktur Tertutup dan Fraktur Terbuka

Gambar 2.2 Fraktur Terbuka Keterangan : 1. Luka terbuka pada kulit 2. Ujung fraktur 3. Hematom

b. Berdasarkan garis frakturnya, fraktur juga dapat dibagi menjadi Fisura Fraktur sederhana Fraktur kominutif Fraktur segmental Fraktur dahan hijau (greenstick) Fraktur impaksi Fraktur kompresi Fraktur Impresi Fraktur patologis

Keterangan : A. Fisura tulang disebabkan oleh cedera tunggal hebat atau oleh cedera terus-menerus yang cukup lama, seperti juga ditemukan pada retak stress pada struktur logam B. Patah tulang sederhana oblik/serong C. Patah tulang sederhana tranversal/lintang D. Patah tulang komunitif oleh cedera hebat E. Patah tulang segmental karena cedera hebat F. Patah tulang dahan hijau greenstick, periosteum tetap utuh G. Patah tulang kompresi akibat kekuatan besar pada tulang pendek atau epifisis tulang pipa H. Patah tulang impaksi, kadang juga disebut inklavasi I. J. Patah tulang impresi Patah tulang patologis akibat tumor tulang atau proses destruktif lain

Tabel 2.2 Jenis Fraktur dan Contoh Tulang yang Terkena Jenis Fraktur Fisura Oblik Tranversal Komunitif Segmental Greenstick Kompresi Impaksi Impresi Patologis Contoh Tulang Diafisis Metatarsal Diafisis Metakarpal Diafisis Tibia Diafisis Femur Diafisis Tibia Diafisis radius pada anak Korpus vertebra thorakal XII Epifisi radius distal, kolum femur lateral Tulang tengkorak Tumor diafisis humerus, korpus vertebra

Sehubungan dengan patofisiologi dan perjalanan penyakitnya, patah tulang juga dibagi atas dasar usia pasien, yaitu patah tulang pada anak, patah tulang pada dewasa, patah tulang pada orang tua. Pola anatomis kejadian patah tulang dan penanganannya pada ketiga golongan umur tersebut berbeda. Orang tua lebih sering menderita patah tulang pada tulang yang osteoporotik, seperti vertebra atau kolum femur, orang dewasa lebih banyak menderita patah tulang pajang, sedangkan anak jarang menderita robekan ligament. Penanganan patah tulang pada anak membutuhkan pertimbangan bahwa anak masih tumbuh. Selain itu, kemampuan penyembuhan anak lebih cepat dank arena itulah perpendekan serta perubahan bentuk akibat patah lebih dapat ditoleransi pada anak. Pemendekan dapat ditoleransi karena pada anak terdapat percepatan pertumbuhan tulang panjang yang patah. Perubahan bentuk dapat ditoleransi karena anak mempunyai daya penyesuaian bentuk yang lebih besar. Satu bentuk patah tulang yang khusus pada anak adalah patah tulang yang mengenai cakram pertumbuhan (lempeng epifisis). Patah tulang yang mengenani cakram epifisis ini perlu mendapatkan perhatian

khusus karena dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan. Patah tulang cakram epifisis dapat dibagi menjadi lima tipe.

Gambar 2.4 Patah Tulang Lempeng Epifisis Klasifikasi Salter Haris

2.3 Diagnosis Diagnosis patah tulang juga di mulai dengan anamnesis, adanya trauma tertentu, seperti jatuh, terputar, tertumbuk, dan berapa kuatnya trauma tersebut. Dalam persepsi pasien trauma yang terjadi bisa dirasa berat meskipun ringan dan sebaliknya bisa dirasakan ringan meskipun sebenarnya berat. Selain riwayat trauma, biasanya didapati keluhan nyeri meskipun patah tulang yang fragmen patahannya stabil, kadang tidak menimbulkan keluhan nyeri. Banyak patah tulang mempunyai cedera yang khas. Pemeriksaan untuk menentukan ada atau tidaknya patah tulang terdiri atas empat langkah: tanyakan, lihat, raba, dan gerakkan. Pada pemeriksaan fisik mula-mula dilakukan inspeksi dan terlihat pasien kesakitan, mencoba melindungi anggota badannya yang patah, terdapat pembengkakan, perubahan bentuk berupa bengkok, terputar,

pemendekan, dan juga terdapat gerakkan yang tidak normal. Selain pada anamnesis nyeri juga didapatakan papa palpasi, nyeri berupa nyeri tekan yang sifatnya sirkuler dan nyeri tekan sumbu pada waktu menekan atau atau menarik dengan hati-hati anggota badan yang patah searah sumbunya. Keempat nyeri ini didapatkan pada lokalisasi yang tepat sama. Gerakan antarfragmen harus dihindari pada pemeriksaan karena dapat menimbulkan nyeri dan mengakibatkan cedera ringan. Pemeriksaan gerak persendian secara aktif termasuk dalam pemeriksaan rutin patah tulang. Pemeriksaan klinis untuk mencari trauma di bagian lain tidak boleh dilupakan, untuk mencari kelainan lain seperti pneumotorakas, cedera otak, seperti komplikasi vaskuler dan neurologis dari patah tulang yang bersangkutan. Hal ini penting karena komplikasi tersebut perlu penanganan yang segera. Pada pemeriksaan radiologis dengan pembuatan foto rontgen ddua arah 90o didapatkan gambaran garis patahan. Pada patah yang fragmennya mengalami dislokasi, gambaran garis patah biasanya jelas. Foto rontgen harus memenuhi beberapa syarat, yaitu letak patah tulang harus di pertengahan foto dan sinar harus menembus tempat ini secara tegek lurus karena foto rontgen merupakan foto gambar bayangan. Harus selalu dibuat dua lembar foto dengan arah yang saling tegak lurus. Pada tulang, panjang persendian proksimal maupun yang distal harus ikut di foto. Bila diperlukan, dibuat foto yang sama dari bagian anggota gerak yang sehat sebagai perbandingan. Pemeriksaan khusus seperti CT scan kadang diperlukan, misalnya dalam hal patah tulang vertebra dengan gejala neurologis.

2.4 Penatalaksanaan Penatalaksanaan pada fraktur tetap dimulai dari penilaian jalan napas (airway), proses pernapasan (breathing), dan sirkulasi (circulation), apakah terjadi syok atau tidak. Bila sudah dinyatakan tidak ada masalah lagi, baru dilakukan penatalaksanaan pada fraktur itu sendiri. Untuk frakturnya sendiri, prinsipnya adalah mengembalikan posisi patahan tulang ke posisi semula (reposisi) dan mempertahankan posisi itu

selama masa penyembuhan fraktur (imobilisasi). Reposisi yang dilakukan tidak harus mencapai keadaan sepenuhnya seperti semula karena tulang mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan bentuknya kembali seperti bentuk semula (remodeling/proses swapugar). Kelayakan reposisi suatu dislokasi fragmen ditentukan oleh adanya dan besarnya dislokasi ad aksim, ad peripheriam, dan kum kontraktione, yang berupa rotasi, atau perpendekan. Secara umum, angulasi dalam bidang gerak sendi sampai kurang lebih 20-30 derajat akan dapat mengalami swapugar, sedangkan angulasi yang tidak dalam bidang gerak sendi tidak akan mengalaminya. Akan tetapi, rotasi antara 2 fragmen tidak pernah terkoreksi sendiri oleh proses swapugar. Ada tidaknya rotasi fragmen tidak dapat diketahui dari foto Rontgen, melainkan harus diketahui dari pemeriksaan klinis. Cara yang termudah untuk memeriksa rotasi ini adalah dengan membandingkan rotasi anggota yang patah dengan rotasi anggota yang sehat. Pemendekan anggota yang patah disebabkan oleh tarikan tonus otot sehingga fragmen patahan tulang berada sebelah menyebelah. Pemendekan anggota atas pada orang dewasa dan pemendekan pada anggota atas maupun bawah pada anak, umumnya tidak menimbulkan masalah.

Macam-macam cara untuk penanganan fraktur : 1. Proteksi tanpa reposisi dan imobilisasi Digunakan pada penanganan fraktur dengan dislokasi fragmen patahan yang minimal atau dengan dislokasi yang tidak akan menyebabkan kecacatan di kemudian hari. Contoh cara ini adalah fraktur costa, fraktur clavicula pada anak, dan fraktur vertebra dengan kompresi minimal. 2. Imobilisasi dengan fiksasi Dapat pula dilakukan imobilisasi luar tanpa reposisi, tetapi tetap memerlukan imobilisasi agar tidak terjadi dislokasi fragmen. Contoh cara ini adalah pengelolaan fraktur tungkai bawah tanpa dislokasi yang penting. 3. Reposisi dengan cara manipulasi diikuti dengan imobilisasi Ini dilakukan pada fraktur dengan dislokasi fragmen yang berarti seperti pada fraktur radius distal.

4. Reposisi dengan traksi Dilakukan secara terus menerus selama masa tertentu, misalnya beberapa minggu, dan kemudian diikuti dengan imobilisasi. Ini dilakukan pada fraktur yang bila direposisi secara manipulasi akan terdislokasi kembali di dalam gips. Cara ini dilakukan pada fraktur dengan otot yang kuat, misalnya fraktur femur. 5. Reposisi diikuti dengan imobilisasi dengan fiksasi luar Untuk fiksasi fragmen patahan tulang, digunakan pin baja yang ditusukkan pada fragmen tulang, kemudian pin baja tadi disatukan secara kokoh dengan batangan logam di luar kulit. Alat ini dinamakan fiksator ekstern. 6. Reposisi secara non operatif diikuti dengan pemasangan fiksasi dalam pada tulang secara operatif Misalnya reposisi fraktur collum femur. Fragmen direposisi secara nonoperatif dengan meja traksi, setelah tereposisi, dilakukan pemasangan pen ke dalam collum femur secara operatif. 7. Reposisi secara operatif diikuti dengan fiksasi patahan tulang dengan pemasangan fiksasi interna Ini dilakukan misalnya, pada fraktur femur, tibia, humerus, atau lengan bawah. Fiksasi interna yang dipakai bisa berupa pen di dalam sumsum tulang panjang, bisa juga berupa plat dengan sekrup di permukaan tulang. Keuntungan reposisi secara operatif adalah bisa dicapai reposisi sempurna dan bila dipasang fiksasi interna yang kokoh, sesudah operasi tidak perlu lagi dipasang gips dan segera bisa dilakukan mobilisasi. Kerugiannya adalah reposisi secara operatif ini mengundang resiko infeksi tulang. 8. Eksisi fragmen fraktur dan menggantinya dengan prosthesis Dilakukan pada fraktur collum femur. Caput femur dibuang secara operatif dan diganti dengan prostesis. Ini dilakukan pada orang tua yang patahan pada collum femur tidak dapat menyambung kembali.

pengelolaan fraktur terbuka perlu memperhatikan bahaya terjadinya infeksi, baik infeksi umum (bakteremia) maupun infeksi terbatas pada tulang yang bersangkutan (osteomyelitis). Untuk menghindarinya perlu ditekankan disini pentingnya pencegahan infeksi sejak awal pasien masuk rumah sakit,

yaitu perlu dilakukannya debridement yang adekuat sampai ke jaringan yang vital dan bersih. Diberikan pula antibiotik profilaksis selain imunisasi tetanus. Selain itu, lakukan fiksasi yang kokoh pada fragmen fraktur. Dalam hal ini, fiksasi dengan fiksator eksterna lebih baik daripada fiksasi interna.

2.5 Komplikasi Komplikasi patah tulang dapat dibagi menjadi komplikasi segera, komplikasi dini, dan komplikasi lambat atau kemudian. Komplikasi segera terjadi pada saat terjadinya patah tulang atau segera setelahnya, komplikasi dini terjadi dalam beberapa hari setelah kejadian, dan komplikasi kemudian terjadi lama setelah patah tulang. Pada ketiganya dibagi lagi masing-masing menjadi komplikasi local dan umum.

Tabel 2.3 Komplikasi Fraktur Komplikasi Segera - Lokal o Kulit : abrasi, laserasi, penetrasi o Pembuluh darah : robek o Sistem saraf : sumsum tulang belakang, saraf tepi motorik dan sensorik o Cedera otot o Organ dalam : jantung, paru, hepar, limpa (pada fraktur kosta), kandung kemih (pada fraktur pelvis - Umum o Rudapaksa multiple o Syok ; hemoragik, neurogenik Komplikasi Dini - Lokal o Nekrosis kulit, gangrene, sindrom

kompartemen, thrombosis vena, infeksi sebdi, osteomielitis umum o ARDS, emboli paru, tetanus Komplikasi Lama - Lokal o Sendi : ankilosis fibrosa, ankilosis osal

o Tulang : gagal taut/taut lama/salah taut, distrofi refleks, osteoporosis pascatrauma, gangguan pertumbuhan, osteomielitis,

patah tulang ulang o Otot/tendo : penulangan otot, ruptur tendon o Saraf : kelumpuhan saraf lambat - Umum o Batu ginjal (akibat imobilisasi lama di tempat tidur)

Вам также может понравиться

  • Fraktur Radius Ulna
    Fraktur Radius Ulna
    Документ32 страницы
    Fraktur Radius Ulna
    Aditya Y. Anf
    Оценок пока нет
  • Fraktur Manus
    Fraktur Manus
    Документ24 страницы
    Fraktur Manus
    Anonymous j9cjp0
    Оценок пока нет
  • FRAKTUR AVULSI
    FRAKTUR AVULSI
    Документ42 страницы
    FRAKTUR AVULSI
    Wulan
    Оценок пока нет
  • Edwin Sukmadja Laporan Kasus Brachial Plexus Injury
    Edwin Sukmadja Laporan Kasus Brachial Plexus Injury
    Документ37 страниц
    Edwin Sukmadja Laporan Kasus Brachial Plexus Injury
    Asmaul Husna
    Оценок пока нет
  • Fraktur Humerus Evy Soraya
    Fraktur Humerus Evy Soraya
    Документ43 страницы
    Fraktur Humerus Evy Soraya
    Rizaldy Yoga
    Оценок пока нет
  • PASIEN_KECELAKAAN
    PASIEN_KECELAKAAN
    Документ9 страниц
    PASIEN_KECELAKAAN
    Cisyana Bagoes Oka
    Оценок пока нет
  • COXITIS AVASKULAR
    COXITIS AVASKULAR
    Документ38 страниц
    COXITIS AVASKULAR
    Elsa
    Оценок пока нет
  • OSTEOMYELITIS IMPLANT
    OSTEOMYELITIS IMPLANT
    Документ37 страниц
    OSTEOMYELITIS IMPLANT
    Yonathan Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Fraktur Humerus
    Laporan Kasus Fraktur Humerus
    Документ33 страницы
    Laporan Kasus Fraktur Humerus
    ilham_dr
    91% (11)
  • UNTUK SPRAIN ANKLE
    UNTUK SPRAIN ANKLE
    Документ20 страниц
    UNTUK SPRAIN ANKLE
    Syarif Hidayah
    Оценок пока нет
  • TERAPI REHABILITASI STROKE
    TERAPI REHABILITASI STROKE
    Документ59 страниц
    TERAPI REHABILITASI STROKE
    Habibie El Ramadhani
    Оценок пока нет
  • Trigger Finger
    Trigger Finger
    Документ8 страниц
    Trigger Finger
    ConnyManopeConny
    Оценок пока нет
  • LAPORAN KASUS Fraktur Klavikula
    LAPORAN KASUS Fraktur Klavikula
    Документ19 страниц
    LAPORAN KASUS Fraktur Klavikula
    Danny Dzurizal
    80% (5)
  • Lapsus Skoliosis Fix
    Lapsus Skoliosis Fix
    Документ34 страницы
    Lapsus Skoliosis Fix
    Metyana Cahyaningtyas
    Оценок пока нет
  • DISLOKASI ELBOW
    DISLOKASI ELBOW
    Документ20 страниц
    DISLOKASI ELBOW
    Dede Suryansah
    100% (2)
  • Laporan Kasus Spondilosis Lumbal
    Laporan Kasus Spondilosis Lumbal
    Документ18 страниц
    Laporan Kasus Spondilosis Lumbal
    annisapritas
    0% (2)
  • Laporan Kasus Frozen Shoulder
    Laporan Kasus Frozen Shoulder
    Документ34 страницы
    Laporan Kasus Frozen Shoulder
    Laduni Estu Syalwa
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Fraktur Femur Fix.
    Laporan Kasus Fraktur Femur Fix.
    Документ39 страниц
    Laporan Kasus Fraktur Femur Fix.
    Rama Rapina
    Оценок пока нет
  • PLEUROPNEUMONIA
    PLEUROPNEUMONIA
    Документ30 страниц
    PLEUROPNEUMONIA
    ditayang
    Оценок пока нет
  • Case Report Closed Fracture Proximal Phalanx Third Toe Left Foot
    Case Report Closed Fracture Proximal Phalanx Third Toe Left Foot
    Документ32 страницы
    Case Report Closed Fracture Proximal Phalanx Third Toe Left Foot
    Tamara Istikhara
    100% (1)
  • Laporan Kasus Fraktur Antebrachii
    Laporan Kasus Fraktur Antebrachii
    Документ32 страницы
    Laporan Kasus Fraktur Antebrachii
    Anik Cindi Yuliastini
    Оценок пока нет
  • Lapsus Fraktur Digiti Manus Fix
    Lapsus Fraktur Digiti Manus Fix
    Документ18 страниц
    Lapsus Fraktur Digiti Manus Fix
    reskiyani
    Оценок пока нет
  • FRAKTUR HUMERUS
    FRAKTUR HUMERUS
    Документ48 страниц
    FRAKTUR HUMERUS
    Niken Ayu
    Оценок пока нет
  • Terapi Konservatif Fraktur Femur - Print
    Terapi Konservatif Fraktur Femur - Print
    Документ57 страниц
    Terapi Konservatif Fraktur Femur - Print
    Ditaviolita
    50% (2)
  • Laporan Kasus Fraktur Cruris
    Laporan Kasus Fraktur Cruris
    Документ30 страниц
    Laporan Kasus Fraktur Cruris
    Vina Wine
    100% (1)
  • Kasus Fraktur Tibia
    Kasus Fraktur Tibia
    Документ39 страниц
    Kasus Fraktur Tibia
    Rahadian Malik
    0% (1)
  • Laporan Kasus Fraktur Klavikula
    Laporan Kasus Fraktur Klavikula
    Документ17 страниц
    Laporan Kasus Fraktur Klavikula
    Fadia Mutiaratu
    Оценок пока нет
  • REGIO KNEE
    REGIO KNEE
    Документ12 страниц
    REGIO KNEE
    Riza Umami
    Оценок пока нет
  • Soap CTS
    Soap CTS
    Документ2 страницы
    Soap CTS
    indi10
    Оценок пока нет
  • Ischialgia
    Ischialgia
    Документ35 страниц
    Ischialgia
    adamaditya666
    Оценок пока нет
  • Laporan Klinik Kasus Frozen Shoulder
    Laporan Klinik Kasus Frozen Shoulder
    Документ30 страниц
    Laporan Klinik Kasus Frozen Shoulder
    Khumairàh
    Оценок пока нет
  • Drop Hand
    Drop Hand
    Документ48 страниц
    Drop Hand
    Yoce Kurniawan
    100% (1)
  • Laporan Kasus Fraktur Cruris
    Laporan Kasus Fraktur Cruris
    Документ42 страницы
    Laporan Kasus Fraktur Cruris
    uzubarsela
    Оценок пока нет
  • Referat Bone Healing Dan Soft Tissue Healing
    Referat Bone Healing Dan Soft Tissue Healing
    Документ40 страниц
    Referat Bone Healing Dan Soft Tissue Healing
    Lisa Damayanti
    Оценок пока нет
  • Ani Bandaso. Referat Dislokasi Lutut
    Ani Bandaso. Referat Dislokasi Lutut
    Документ10 страниц
    Ani Bandaso. Referat Dislokasi Lutut
    ani bandaso
    Оценок пока нет
  • Kasus Kecil - Tendinitis Supraspinatus
    Kasus Kecil - Tendinitis Supraspinatus
    Документ23 страницы
    Kasus Kecil - Tendinitis Supraspinatus
    HellenMarsella
    100% (1)
  • Laporan Kasus Plantar Facilitis
    Laporan Kasus Plantar Facilitis
    Документ49 страниц
    Laporan Kasus Plantar Facilitis
    Lisa Anggrayni Ramli
    100% (1)
  • LBP Akibat HNP
    LBP Akibat HNP
    Документ19 страниц
    LBP Akibat HNP
    nurfaidah
    Оценок пока нет
  • Skoliosis idiopatik: Diagnosis dan penatalaksanaan
    Skoliosis idiopatik: Diagnosis dan penatalaksanaan
    Документ45 страниц
    Skoliosis idiopatik: Diagnosis dan penatalaksanaan
    Peter Thafon
    Оценок пока нет
  • LAPORAN KASUS Radius Ulna
    LAPORAN KASUS Radius Ulna
    Документ15 страниц
    LAPORAN KASUS Radius Ulna
    dewi
    Оценок пока нет
  • PR Tes Provokasi Ulfa Trimonika
    PR Tes Provokasi Ulfa Trimonika
    Документ5 страниц
    PR Tes Provokasi Ulfa Trimonika
    trifamonika23
    Оценок пока нет
  • FRAKTUR_RADIUS_ULNA
    FRAKTUR_RADIUS_ULNA
    Документ10 страниц
    FRAKTUR_RADIUS_ULNA
    Anonymous w3vYure
    Оценок пока нет
  • DRUJ Disruption
    DRUJ Disruption
    Документ23 страницы
    DRUJ Disruption
    agungsh
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Ischialgia
    Laporan Kasus Ischialgia
    Документ32 страницы
    Laporan Kasus Ischialgia
    deviinatalia
    0% (1)
  • Laporan Kasus Fraktur Femur
    Laporan Kasus Fraktur Femur
    Документ28 страниц
    Laporan Kasus Fraktur Femur
    HiLman
    Оценок пока нет
  • Referat Ctev
    Referat Ctev
    Документ24 страницы
    Referat Ctev
    Audrey Budiono
    Оценок пока нет
  • LAPORAN KASUS LBP Lina
    LAPORAN KASUS LBP Lina
    Документ25 страниц
    LAPORAN KASUS LBP Lina
    Ummu ELda
    Оценок пока нет
  • Case Appendicitis
    Case Appendicitis
    Документ24 страницы
    Case Appendicitis
    Wahidun Nurhidayah
    Оценок пока нет
  • FRAKTUR
    FRAKTUR
    Документ48 страниц
    FRAKTUR
    PrissilmaTania
    50% (2)
  • Fraktur Radius Ulna
    Fraktur Radius Ulna
    Документ28 страниц
    Fraktur Radius Ulna
    Tifanisa Febrian
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Ruptur Tendon
    Laporan Kasus Ruptur Tendon
    Документ28 страниц
    Laporan Kasus Ruptur Tendon
    Asd Dsa
    Оценок пока нет
  • Robekan Meniscus
    Robekan Meniscus
    Документ18 страниц
    Robekan Meniscus
    Anastanio D Anugrah
    100% (1)
  • Lapsus OA
    Lapsus OA
    Документ49 страниц
    Lapsus OA
    jumaymaya
    100% (1)
  • Laporan Kasus Fraktur
    Laporan Kasus Fraktur
    Документ20 страниц
    Laporan Kasus Fraktur
    Dian Doank
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Fraktur Humerus
    Laporan Kasus Fraktur Humerus
    Документ12 страниц
    Laporan Kasus Fraktur Humerus
    Hengki Supriawan
    Оценок пока нет
  • Askep Fraktur Femur
    Askep Fraktur Femur
    Документ10 страниц
    Askep Fraktur Femur
    Isnaini Amaliah
    Оценок пока нет
  • Dislokasi Caput Femur
    Dislokasi Caput Femur
    Документ14 страниц
    Dislokasi Caput Femur
    Ajeng Aryuningtyas
    Оценок пока нет
  • Askep Fraktur Femur
    Askep Fraktur Femur
    Документ10 страниц
    Askep Fraktur Femur
    ajzy
    Оценок пока нет
  • Fraktur Komplit Femur
    Fraktur Komplit Femur
    Документ17 страниц
    Fraktur Komplit Femur
    Dias Azizah Putri
    Оценок пока нет
  • LP Fraktur Femur
    LP Fraktur Femur
    Документ13 страниц
    LP Fraktur Femur
    Syahril Fauzi
    Оценок пока нет
  • Angiopoietin dan Peranannya dalam Integrasi Endotel
    Angiopoietin dan Peranannya dalam Integrasi Endotel
    Документ16 страниц
    Angiopoietin dan Peranannya dalam Integrasi Endotel
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Penyuluhan BPM Keganasan Wanita
    Penyuluhan BPM Keganasan Wanita
    Документ25 страниц
    Penyuluhan BPM Keganasan Wanita
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Porto Hemel
    Porto Hemel
    Документ16 страниц
    Porto Hemel
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Case SGB
    Case SGB
    Документ15 страниц
    Case SGB
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Case SGB
    Case SGB
    Документ15 страниц
    Case SGB
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Документ1 страница
    Kejang Demam
    Astri Ayu Setianingtyas
    Оценок пока нет
  • Instrumen Puskesmas
    Instrumen Puskesmas
    Документ124 страницы
    Instrumen Puskesmas
    Ramadhan Ananda Putra
    100% (12)
  • Kuisioner Penelitian
    Kuisioner Penelitian
    Документ2 страницы
    Kuisioner Penelitian
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Buku 2 Cover
    Buku 2 Cover
    Документ3 страницы
    Buku 2 Cover
    Shofy Martiny
    Оценок пока нет
  • Berita Acara Lapkas
    Berita Acara Lapkas
    Документ2 страницы
    Berita Acara Lapkas
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • PENGOBATAN BATU SALURAN KEMIH PADA ANAK
    PENGOBATAN BATU SALURAN KEMIH PADA ANAK
    Документ24 страницы
    PENGOBATAN BATU SALURAN KEMIH PADA ANAK
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Porto Epistaksis
    Porto Epistaksis
    Документ19 страниц
    Porto Epistaksis
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Kejang Demam dan Pneumonia
    Kejang Demam dan Pneumonia
    Документ7 страниц
    Kejang Demam dan Pneumonia
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Dokumen - Tips Laporan Kasus SGB
    Dokumen - Tips Laporan Kasus SGB
    Документ20 страниц
    Dokumen - Tips Laporan Kasus SGB
    ScribdMeUp
    Оценок пока нет
  • Portofolio BPH
    Portofolio BPH
    Документ18 страниц
    Portofolio BPH
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Portofolio Epistaksis
    Portofolio Epistaksis
    Документ7 страниц
    Portofolio Epistaksis
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Hipospadia
    Laporan Kasus Hipospadia
    Документ23 страницы
    Laporan Kasus Hipospadia
    Adi Riyadli
    Оценок пока нет
  • Portofolio Hematemesis
    Portofolio Hematemesis
    Документ16 страниц
    Portofolio Hematemesis
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Hipospadia
    Laporan Kasus Hipospadia
    Документ16 страниц
    Laporan Kasus Hipospadia
    Komang Sutha
    Оценок пока нет
  • Gambaran Radiologi Hepatoma
    Gambaran Radiologi Hepatoma
    Документ33 страницы
    Gambaran Radiologi Hepatoma
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Kolestasis
    Laporan Kasus Kolestasis
    Документ4 страницы
    Laporan Kasus Kolestasis
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Referat Hepatoma
    Referat Hepatoma
    Документ19 страниц
    Referat Hepatoma
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Hid Rose Falus
    Hid Rose Falus
    Документ13 страниц
    Hid Rose Falus
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Hepatoma
    Hepatoma
    Документ33 страницы
    Hepatoma
    Aisyah Rahmadillah
    Оценок пока нет
  • KolestasisEkstra
    KolestasisEkstra
    Документ5 страниц
    KolestasisEkstra
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Apendisitis
    Laporan Kasus Apendisitis
    Документ17 страниц
    Laporan Kasus Apendisitis
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Drug Induced Hepatitis
    Drug Induced Hepatitis
    Документ30 страниц
    Drug Induced Hepatitis
    Ramadhan Ananda Putra
    100% (1)
  • Laporan Kasus Vesikolithiasis Anak
    Laporan Kasus Vesikolithiasis Anak
    Документ24 страницы
    Laporan Kasus Vesikolithiasis Anak
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Karsinoma Prostat
    Karsinoma Prostat
    Документ3 страницы
    Karsinoma Prostat
    Ramadhan Ananda Putra
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Nefrolitiasis
    Laporan Kasus Nefrolitiasis
    Документ10 страниц
    Laporan Kasus Nefrolitiasis
    Ramadhan Ananda Putra
    100% (1)