Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1 Latar Belakang
Kemampuan teknologi saat ini sangatlah begitu cepat serta selalu menghasilkan kecanggihan dalam penggunaanya yang dapat membantu manusia dengan kemudahan serta simplenya alat itu sehingga mudah digunakan oleh manusia. Segala kemajuan itu tidak terlepas dari kemajuan dunia teknologi terkhusus teknologi telekomunikasi. Tentunya segala kemajuan yang ada juga tidak dapat terlaksana tanpa kemajuan dari komponen komponen penyusun teknologi itu. PLL atau phase locked loop adalah salah satu komponen elektronika dalam bidang telekomunikasi yang sangat banyak digunakan. Kemajuan PLL ini juga mengalami kemajuan yang sangat luar biasa dalam fungsinya sebagai penstabil dan pengunci phase dalam segala proses telekomunikasi. Tentu sebagai mahasiswa telekomunikasi sangat penting dalam mempelajari dan memahami konsep serta prinsip kerja dari PLL itu sendiri. Oleh sebab itu, di dalam makalah ini akan dibahas mengenai konsep dasar dan prinsip kerja phase locked loop atau PLL.
1.2
Tujuan
1. Memahami pengertian PLL dan bagian bagiannya 2. Mengetahui prinsip kerja dari PLL 3. Mengatahui aplikasi PLL
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2
Mula-mula frekuensi f(a) dekat dengan frekuensi input f(i) (dari oscillator) oleh karena output Phase Detector adalah sebuah nada denyut (sinyal frekuensi rendah), hal ini menyebab kanfrekuensi Voltage Control Oscilator berubah menjadi sama dengan frekuensi f(a)xN Output Phase Detector merupakan tegangan DC yang sebanding dengan beda fase antara frekuensi f(i ) dengan frekuensi f(a). Tegangan DC megendalikan frekuensi Voltage Control Oscilator fungsi menjaga agar tetap terkunci terhadap frekuensi masukan. Dari gambar 2.1 tersebut di peroleh persamaan sebagai berikut:
.(2.1) JikaVoltage Control Oscilator mengalami pergeseran frekuensi maka Phase Detektor menghasilkan perubahan tegangan DC selanjutnya menghasilkan frekuensi Voltage Control Oscilator dan mengunci pada frekuensi acuan kembali.
2.3
Bagian-Bagian PLL
Rangkaian Phase Locked Loop memiliki bagian-bagian yaitu Oscillator Referensi, Phase Detector, Low Pass Filter, Voltage Control Oscillator dan Divider, masing-masing memiliki fungsi tersendiri, Antara lain sebagai berikut:
2.3.1
Oscilator Referensi
Oscilator referensi ini menghasilkan frekuensi input bagian PLL. Untuk menjaga agar system Phase Loop tetap akurat, maka oscillator referensi harus tetap dalam keadaan stabil. Untuk itu dapat digunakan rangkaian yang dikontrol sebuah kristal. Frekuensi oscillator referensi ini besarnya harus dibuat sama dengan besar frekuensi umpanbalik f(a) bila dalam keadaan lock, sehingga bila kedua Phase Loocked Loop 3
sinyal tersebut menjadi input Phase Detektor maka Phase Detektor dapat membandingkan Phase kedua dari sinyal tersebut. Dari rangkaian Oscilator yang mengguankan sebuah kristal, yang mempunyai frekuensi outputnya sebesar 5kHz. Maka Capasitor Variabel fungsinya untuk menjaga keseimbangan agar output rangkaian sama dengan frekuensi kristal.
2.3.2
Phase Detector
Semua Phase Locked Loop menggunakan rangkain Phase Detector atau rangkaian Phase Comparator. Phase Detector tersebut mengahsilkan tegangan DC rata-rata. Tegangan outputnya sebanding terhadap perbedaan Phasa anatara sinyal input Phase Locked Loop (sinyal referensi) dengan sinyal output Voltage Control Oscilator (sinyal feedback). Pada bagian Phase Detector terdapat duainput. Phase Detector akan memberikan reaksi pada saat adanya masukan dari kedua sinyal output. Apabila kedua sinyal input mempunyai frekuensi yang sama tetapi dengan fasa yang berbeda. Faktor perubahan beda phasa menjadi tegangan dinamakan Phase Detector Convertion Gain, sebagaimana persamaan berikut: .(2.2) Dimana : = tegangan output rata-rata Phase Detector = Phase Detector Gain (V/rad) = beda phasa input Phase Detector (rad) Ada beberapa jenis tipe phase detector yang sering digunakan pada system Phase Locked Loop, seperti exclusive OR (EX-OR) dari edge trigger.
2.3.3
Low Pass Filter adalah sebuah rangkaian yang dirancang agar melewatkan suatu pita frekuensi tertentu agar memperlemah semua isyarat diluar pita ini. Jaringan filter bias bersifat aktif ataupun pasif. Filter aktif biasanya menggunakan transistor atau Op-Amp. Filter dalam system PLL menghasilkan tegangan rata-rata yang mengendalikan rangkaian VCO (Integrator) dan mempengaruhi untuk kerja rangkaian loop filter. Low Pass Filter ini mempunyai tugas pokok antara lain: 1. Meredam frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh output phasa detektor. 2. Sebagai penentu kinerja PLL. Phase Loocked Loop 4
overshoot yang dapat menggakibatkan osilasi yang meyebabkan frekuensi keluaran tidak bisa dikunci. Bentuk dasar phase locked loop pada gambar dibawah ini
Dimana:
=Faktor penguatan detector phasa (V/rad). Kf =Faktor penguatan filter. N =Pembagi. Kvco = Faktor penguatan VCO (rad/detvolt).
Perbandingan keluaran dan masukan phase locked loop orde 2 dalam respon frekuensi pada penguatan tetap, sebagai berikut:
Dengan
2.3.4
Voltage Conrol Oscillator (VCO) merupakan osilator yang frekuensi keluarannya sebanding dengan kendali pada masukannya. Diagram blok VCO diperlihatkan gambar dibawahini:
Hubungan antara tegangan pengendali pada masukan dengan keluaran frekuensi dari VCO dapat dinyatakan oleh:
dimana: Vd = Tegangan pengendali pada input Vco(Volt). Kv =Faktor penguatan VCO(rad/det/volt) 0=Frekuensikeluaran(rad/det).
2.3.5
Driver (Pembagi)
Peranan rangakaian divider ini sangat penting, jika ingin mengeser frekuensi output phase locked loop adalah dengan cara mengubah-ubah harga divider ini. Frekuensi yang diumpan kembali (feed back loop) dibagi dahulu oleh divider agar besarnya frekuensi yang diumpan sebanding dengan besarnya frekuensi referensi. Untuk lebih mudahnya rangkaian divider ini dibuat programe-able, yang mana untuk pemprogramannya cukup dimasukkan bit-bit berupa bit BCD.
2.4
Aplikasi PLL
Aplikasi pemakaian sebuah PLL yaitu : 1. Frekuensi sintesis, menyediakan penggandaan frekuensi sinyal referensi (Sebagai contoh frekuensi pembawa untuk pengganda kanal sebuah unit citizen band(CB) atauunit bandradio marinir dibangkitkan menggunakan sebuah pengontrolan frekuensi tunggal dan pembangkit ganda sebuah PLL. 2. Jaringan pendemodulasian FM untuk pengoperasian fm dengan kelinieran yang mantap diataran frekuensi sinyal input dan tegangan output PLL. 3. Pendemodulasian dua transmisi data atau frekuensi pembawa dalam transmisi data digital yang digunakan dalam operasi pergeseran frekuensi terkunci (FSK). 4. Variasi luas daerah yang termasuk modem. Penerima dan pemancar telemetri, dekoder nada, detektor AM dan filter penjejakan.
DAFTAR PUSTAKA
Motorola Semi Conductor Product,PLL Data Book, 2nd Edition, 1973. Floyd M Garnev Phd,Phase Lock Techniques, 2nd Edition 1974. http://elkakom.blogspot.com/2010/07/analisa-dan-cara-kerja-blok-diagram-pll.html (akses 10 Oktober 2013) http://konversi.wordpress.com/2009/08/17/phase-locked-loop/ (akses 10 Oktober 2013) http://staff.unud.ac.id/~wiharta/wp-content/uploads/2008/05/phase-locked-loop.pdf (akses 10 Oktober 2013) http://en.wikipedia.org/wiki/Phase_detector (akses 10 Oktober 2013)