ANALISIS PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR MENURUT JELLINEK DAN K.C. WHEARE Menurut K.C.

Wheare perubahan Undang-Undang Dasar melalui Konvensi. Hal ini seperti yang terdapat pada negeri Inggris yang konstitusinya tersebut tersebar ke dalam dokumen-dokumen yang tidak tertulis. Menurutnya konvensi tersebut .. perubahan disini didasarkan pada tidak hanya bersumber pada hukum yang tertulis tetapi uga hukum yang tidak tertulis. Hukum yang tidak tertulis disini seperti kebiasaan-kebiasaan . !ika kita kaitkan dengan perubahan Undang-Undang Dasar di Indonesia perubahan sema"am ini se"ara normati# tidak dimungkinkan mengingat Indonesia adalah $egara Hukum yang bersumber pada Rechtstaat yang segala tindakan didasarkan pada aturan dengan asas legalitas. Mengingat perubahan sema"am ini tidak diatur dalam %eraturan %erundang-undangan. &ehingga ika dengan asas tersebut perubahan sema"am ini tidak dimungkinkan. $amun ika melihat se arah ketatanegaraan menurut saya perubahan dengan konvensi ini pernah ter adi ketika &oekarno sebagai %roklamator dan %residen bangsa Indonesia tindakan-tindakannya seringkali tidak diatur dalam konstitusi namun kemudian akhirnya dalam konstitusi diatur selan utnya setelah perubahan konstitusi. seperti yang kita ketahui bah'a Indonesia se"ara resmi memiliki Konstitusi (Undang-Undang Dasar) pada *+ ,gustus *-./. Maka karena belum adanya Undang-Undang Dasar ini proses pembentukannya tidak hanya bersumber dan didasarkan pada hukum tertulis tetapi uga hukum tidak tertulis. %residen &oekarno yang pada saat itu men adi tokoh sentral segala tindakan serta keputusannya men adi titik tolak pengaturan dalam UUD seperti nilai-nilai %an"asila yang men i'ai UUD. Maka dapat kita lihat bagaimana konvensi tersebut melahirkan UUD. Kemudian dengan adanya Maklumat %residen $o. 0 yang membentuk K$I% sebagai pembentuk UUD yang kemudian K$I% inilah yang kita kenal sekarang sebagai D%1 Indonesia. Itulah bukti-bukti yang menun ukan bah'a perubahan UUD Indonesia itu dapat dilakukan melalui Konvensi. Dengan pendapat yang dikemukakan oleh !ellinek berkaitan perubahan UUD se"ara #ormal atau . Maksudnya disini adalah ika perubahan UUD itu bah'a perubahannya diatur sendiri oleh UUD tersebut. &eperti yang kita ketahui bah'a perubahan UUD Indonesia dimungkinkan sebagaimana yang termuat pada ,turan %eralihan %asal I . &ehingga dengan pen elasan itu dapat disimpulkan ika UUD

Indonesia perubahan dapat dilakukan se"ara #ormal dan dimungkinkan oleh UUD tersebut. Hanya sa a apa yang men adi urgensi UUD itu dirubah tidak dinyatakan dengan tegas melainkan hanya proses perubahannya harus mendapat persetu uan semata. Maka dengan itu pendapat saya bias sa a UUD tersebut berubah karena adanya suatu revolusi seperti sebelumnya yang pernah ter adi ketika tumbangnya pemerintahan 2rde 3aru yang dikenal dengan 2rde 1e#ormasi. Hal inilah yang menyebabkan M%1 melalukan sidang dan pada saat itu kemudian merubah UUD. &ehingga asumsi saya dengan ,turan %eralihan tersebut maka M%1 dapat melakukan sidang membahas perubahan UUD. Kemudian dengan memin am pendapat K.C. Wheare dimana alas an perubahan UUD itu uga disebakan adanya konvensi dimana ada beberapa pasal dalam UUD itu dirasa sudah tidak sesuai dengan perkembangan nilai-nilai yang hidup di masyarakat sehingga perlu ada penambahan beberapa pasal maupun perubahan pada batang tubuh UUD. &erta ius constitutum saat ini belum mampu men adi ius constituendum kemudian diharapkan dengan perubahan UUD maka ius constituendum nanti akan men adi ius constitutum begitulah seterusnya hokum tersebut mengalami perubahan terus menerus hingga mampu men a'ab rasa kepastian4 keman#aatan dan keadilan di masyarakat4 meningat UUD uga merupakan suatu hokum di Indonesia. &ehingga dengan dalil bah'a memang benar perubahan UUD itu hanya se"ara norma dimungkinkan melalui apa yang diatur pada ,turan %eralihan UUD4 namun hal itu tidak mengatur apa yang mena adi urgensi atau syarat perubahan UUD. &ehingga perubahan UUD se"ara #ormal ini bisa ter adi dengan suatu 1evolusi ata dan melalui Konvensi.