Вы находитесь на странице: 1из 21

1.

Pengenalan Komunikasi

PENGERTIAN KOMUNIKASI DAN UNSUR-UNSUR YANG TERLIBAT DI DALAMNYA Sering kita mendengar orang berkata sebaiknya hal itu dikomunikasikan terlebih dahulu, itu diakibatkan karena adanya miss communication dan sebagainya. Lalu, apa arti sesungguhnya dari komunikasi itu sendiri?. Banyak para ahli mendefinisikan komunikasi, namun secara garis besar yang dimaksud dengan Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain. Dalam proses penyampaian pesan tersebut, terdapat beberapa unsur di dalamnya, yaitu sumber/komunikator/pengirim pesan, pesan yang dipertukarkan, saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan, penerima pesan/komunikan, dampak/efek yang diakibatkan karena adanya pertukaran pesan, umpan balik/respon yang diberikan terhadap pesan yang diterima, serta gangguan/ noise yang mungkin muncul ketika proses komunikasi berlangsung. Bila unsur-unsur tersebut menyatu dalam suatu kegiatan komunikasi, maka terbentuklah suatu proses komunikasi yaitu serangkaian tindakan yang terjadi secara berurutan dalam kurun waktu tertentu dan memiliki keterkaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya. Namun demikian, tidak setiap proses komunikasi melibatkan semua unsur komunikasi. Tergantung pada konteks terjadinya komunikasi. Opini 1 : Komunikasi adalah Upaya untuk membuat pendapat/ide, menyatakan perasaan, agar diketahui atau dipahami oleh orang lain dan Kemampuan untuk menyampaikan informasi/pesan dari Komunikator ke Komunikan melalui saluran/media dengan harapan mendapatkan umpan balik.Unsur-unsur yang ada dalam Komunikasi adalah Komunikator, Pesan, Channel/Media, Komunikan dan Respon/Feedback MODEL- MODEL KOMUNIKASI Model menurut Littlejohn adalah representasi simbolis dari suatu benda, proses atau gagasan/ide. Model sering digunakan untuk menggambarkan berbagai fenomena yang

terjadi dalam berbagai peristiwa dalam kehidupan manusia. Tidak terkecuali peristiwa komunikasi. MODEL adalah Representasi suatu fenomena baik nyata ataupun abstrak dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting dalam fenomenan tersebut. Dalam peristiwa komunikasi model digunakan untuk melihat faktor-faktor atau unsurunsur yang terlibat dalam peristiwa komunikasi, struktur yang terjadi dalam peristiwa komunikasi dan peran yang dimainkan oleh masing-masing unsur. Fungsi Model : 1. Melukiskan Proses Komunikasi 2. Menunjukan Hubungan Visual 3. Membantu menemukan dan memperbaiki kemacetan komuni Di dalam ilmu komunikasi sendiri ada tiga urutan kelompok model, yaitu: 1). Model dasar komunikasi, yang menggambarkan proses terjadinya peristiwa komunikasi,yaitu menggambarkan tentang unsur-unsur apa saja yang terlibat dalam peristiwa komunikasi dan bagaimana masing-masing unsur saling terkait membentuk suatu proses komunikasi. Adapun yang termasuk model dasar komunikasi adalah model komunikasi intra pribadi dan antar pribadi dari Barnlund; model komunikasi linear dari Lasswell: model komunikasi sirkuler dari Osgood dan Schramm; model komunikasi Gerbner; Model komunikasi Riley and Riley; model komunikasi Newcomb; model komunikasi Shanon dan Weaver; model komunikasi DeFleur; 2 ). Model pengaruh komunikasi, yaitu model yang menggambarkan bagaimana upaya komunikator dalam mempengaruhi khalayak agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh khalayak. Yang menjadi titik perhatian dari model ini adalah pihak komunikator atau sumber penyampai pesan. Adapun termasuk dalam model pengaruh komunikasi antara lain: model stimulus respon dari Dew Flerur; model pengaruh psikkologis TV dari Comstock; model komunikasi dua tahap dari Katz dan Lazarsfeld; model spiral kehening dari Noelle-Neumann; 3). dampak dari Model suatu dampak peristiwa pesan komunikasi, terjadi pada dengan diri fokus utama pada

komunikasi. Model ini menggambarkan bagaimana akibat atau dampak yang khalayak setelah khalayak diterpa suatu komunikasi. Dampak yang ditimbulkan bisa hanya sekedar terbentuknya pengetahuan (kognitif) khalayak, bisa sikap (afektif) khalayak, atau bahkan sampai terjadi perubahan perilaku ( konatif) pada diri khalayak. MODEL - MODEL KOMUNIKASI diantaranya :

Model HAROLD LASSWELL Mengemukakan tentang bentuk komunikasi yang mengandung unsur-unsur : Who (Siapa), Say What (Mengatakan Apa), In Which Channel (Menggunakan saluran apa), To Whom (Untuk siapa), With What Effect (Dengan efek apa) ini dikenal model matematika komunikasi untuk menjawab pertanyaan "apa yang terjadi pada informasi sejak saat dikirimkan hingga diterima?" Mengasumsikan bahwa dalam proses komunikasi, pesan yang dikirimkan = pesan yang diterima. Model komunikasi Shannon-Weaver digambarkan sebagai sebuah proses linier, searah, menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini terdiri dari lima fungsi yang ditampilkan dan terdapat sebuah faktor disfungsi yaitu gangguan (noise). Model Berlo berdiri dari empat elemen, yaitu sumber (source/S), pesan (message/M), saluran (channel/C) dan penerima (receiver/R). Dari keempat komponen inilah model Berlo juga sering disebut sebagai model SMCR. Keunikan Berlo adalah dalam mendefinisikan saluran komunikasi dengan kelima panca indera manusia sebagai saluran komunikasi. Kemudian, ia juga memperluas elemen sumber dan penerima. Berlo meletakkan komponen-komponen seperti ketrampilan komunikasi (communication skills), sikap (attitude), knowledge (pengetahuan), sistem sosial (social system) dan budaya (culture). Model Schramm menekankan pada perilaku para pelaku utama dalam proses komunikasi. Pada model Schramm, tidak membedakan antara fungsi pada komunikator dan receiver. Menggambarkan bagian-bagian itu sebagai sesuatu yang sama, menganggap keduanya memiliki fungsi-fungsi yang sama, yaitu fungsi encoding, decoding dan interpreting. Fungsi encoding sama dengan fungsi transmisi, sedangkan fungsi decoding sama dengan fungsi receiving. Pendekatan dengan model sirkuler ini berbeda dengan model komunikasi linier yang tradisional, yang secara jelas memisahkan peran pengirim dan penerima. Sebaliknya, pada model ini pengirim dan penerima dapat bergantian memainkan peran. Model konvergen, pengertian bersama disebut sebagai hasil akhir dalam proses komunikasi. Wujud lingkaran juga mengandung pengertian bahwa betapapun banyaknya informasi yang

saling digunakan bersama oleh para peserta (dalam bentuk mengutarakan pendapat masing-masing), namun mereka hanya dapat sampai saling berhampiran saja. Mereka tidak akan pernah sepenuhnya memahami makna pihak lainnya. Bila ingin memahami pihak lain secara sempurna, diperlukan pengalaman hidup yang mutlak sama. Dan hal ini tentu saja mustahil. Esensi komunikasi dalam model * Model-model komunikasi memiliki perkembangan yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan ilmu dan penelitian komunikasi. * Menggambarkan proses komunikasi secara beragam baik yang bersifat linier, sirkuler ataupun interaksional dan konvergen. * Keberagaman model dan proses komunikasi di dalamnya memperlihatkan sifat prosesual dan dinamisnya proses komunikasi. PENGARUH BUDAYA DLM KOMUNIKASI * Perbedaan Budaya akan mempengaruhi keefektifan dlm berkomunikasi * Perbedaan Bahasa dapat pula mempengaruhi keefektifan komunikasi PERAN BAHASA DLM KOMUNIKASI Bahasa menurut Collins Cobuild adalah suatu sistem komunikasi yg terdiri dari seperangkat bunyi & lambang tertulis yg digunakan oleh orang-orang pada suatu negara atau wilayah tertentu untuk berbicara dan menulis Bahasa adalah : * Sistem lambang/tanda berupa macam-macam bunyi dipakai orang utk melahirkan pikiran/perasaan * Perkataan-perkataan yg dipakai oleh suatu bangsa * Percakapan, perkataan yg baik, sopan, tingkah laku yg baik (Purwadarminta) Fungsi Bicara dalam Kehidupan 1. Sebagai alat melahirkan berbagai perasaan Contoh : Ungkapan kasih sayang,rasa kagum, heran,senang dsb. 2. Sebagai alat komunikasi; memperlancar pergaulan,melahirkan gagasan, ide, kreatifitas, menambah pengetahuan dsb. FAKTOR-FAKTOR BERKOMUNIKASI : * Pengetahuan * Pengalaman * Intelegensi YG MEMPENGARUHI KELANCARAN/HAMBATAN

* Kepribadian * Budaya * Biologis; * kelainan mulut, gagap, cadel MACAM-MACAM BERBICARA Dari segi Jarak; bicara langsung (face to face) dan tidak langsung Dari segi sarana; Bicara melalui surat, tlp, radio, TV, E-Mail/Internet Dari segi Tujuan; Bicara dlm seminar, raker, kampanye Dari segi kedinasan; bicara soal kedinasan, Dari segi bahasa; Tinggi rendahnya nada suara Dari lawan bicara; satu lawan satu, satu lawan Kelompok Dari segi hirarchi; atasan dengan bawahan, bawahan dengan bawahan Dari segi pertumbuhan; sesuai perkembangan CIRI-CIRI KOMUNAKSI TDK EFEKTIF Bertele-tele Malu-malu Marah-marah Maksud yg disampaikan tdk jelas Tersembunyi maksud pesan Non verbal Satu arah Tidak responsive Tidak nyambung Tidak terbuka TEKNIK BERKOMUNIKASI YG EFEKTIF * Mendengar dengan aktif * Trampil dalam berbicara * Gaya bicara * Penampilan yang menarik; Pakaian, Pandangan Mata, raut muka, sikap badan, suara, tulisan, senyum, jabatan tangan, ingat nama, tulus. Menciptakan Hubungan Baik * Menggunakan diskripsi/gambaran * Berorientasi pada pemecahan masalah * Spontanitas, jujur * Empaty

* Meningkatkan komunikasi Jarak Individu Dlm Komunikasi (Allan Pease, 1981) : * The Intimate Zone (Jarak Komunikasi 6-18 inc/15-45cm), Bicara dengan teman dekat * The Personal Zone (jarak Komunikasi 18-48 inc/45-120cm), Bicara keg. Sosial dengan Teman yg kita kenal baik * The Sosial Zone (Jarak Komunikasi 4-12 feet/1,5-3,5m, Bicara dengan orang asing * The Public Zone (Jarak Komunikasi >12 feet/diatas 3,5m), Bicara dengan pendengar Kelompok.

1. Latar Belakang Komunikasi merupakan hal penting yang tidak bisa lepas dari seluruh bidang kehidupan. Tiap orang tentu pernah melakukannya, karena pada hakekatnya manusia adalah makhluk soaial yang selalu bergantung pada manusia lain. Sehingga satu-satunya cara dan alat yang digunakan agar tetap bisa saling berhubungan adalah dengan berkomunikasi satu sama lain. Baik itu melalui komunikasi sederhana maupun komunikasi yang tergolong canggih karena proses penyampaiannya melalui saluran yang disebut media massa. Kegiatan berkomunikasi perannnya sangat besar. Saat berkomunikasi dengan orang lain, secara sadar atau tidak kita sudah meperoleh hal-hal yang berguna untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Walaupun tidak jarang, dengan berkomunikasi juga memberikan efek negatif jika kita tidak ketat melakukan proses penyaringan. Dengan seringnya melakukan komunikasi akan melatih kita bagaimana caranya berbahasa yang baik dan benar, sopan santun jika berbicara dengan orang lain, serta membuat kita tidak lagi merasa canggung berbicara di hadapan orang banyak. Tidak berlebihan jika beberapa ahli menggolongkan komunikasi sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang, pangan dan papan. Oleh sebab itu makalah ini akan menjabarkan lebih mendalam mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan komunikasi, terutama komunikasi massa. Dengan begitu pembaca nantinya diharapkan tidak hanya mampu mengaplikasikannya namun juga mengetahui dan mengerti penjelsan mengenai apa itu ilmu komunikasi. 1. Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama ini maksudnya sama makna.

Secara umum komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, pesan, gagasan, ide dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu, agar tercapai kesamaan pandangan terhadap suatu hal. Adapun seperti yang tercantum dalam kamus Behavioral Science komunikasi adalah : (1) Penyampaian perubahan energi dari suatu tempat ke tempat yang lain, misal dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang suara; (2) Penyampaian atau penerimaan sinyal oleh organisme; (3) Pesan yang disampaian; (4) Proses yang dilakukan oleh suatu sistem untuk memepengaruhi sistem yang lain melalui pengturan sinyal-sinyal yang akan disampaikan; (5) Pengaturan suatu wilayah persona ke persona yang lain sehingga perubahan di suatu wilayah akan menibulkan perubahan di wilayah lain; serta (6) Pesan pasien kepada pemberi terapi. Menurut Effendy komunikasi pada hakikatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) pada orang lain (komunikan), pikiran itu bisa berupa gagasan, informasi, dan opini. Rogers juga mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya yang pada gilirannya akan mencapai pengertian yang saling mendalam. Dengan begitu, ada tujuh tahapan yang terjadi saat komunikasi berlangsung, yaitu : 1. Pengirim Pesan (sender) dan Isi Pesan atau Materi Komunikator atau pemberi pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas. Materi pesan dapat berupa informasi, ajakan, rencana kerja, pertanyaan dan sebagainya. 2. Simbol/ Isyarat. Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu. 3. Media/Saluran

Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dan sebagainya. 4. Mengartikan Kode/Isyarat Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka penerima pesan harus dapat mengartikan simbol/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti /dipahaminya. 5. Penerima Pesan Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim. 6. Balikan (Feed Back) Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak. Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi. 7. Gangguan Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya. 1. Definisi Para Ahli Setiap orang tentunya memiliki pendapat yang berbeda tentang definisi dari komunikasi itu sendiri. Oleh sebab itu berikut ini akan disajikan beberapa definisi komunikasi menurut para ahli, yaitu :

Shanon dan Weaver : Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling

mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal tapi juga dalam bentuk ekspresi muka, lukisan dan teknologi. David K Berlo : Komunikasi sebagai instrumen interaksi sosial berguna untuk mengetahui

dan memprediksi setiap orang lain juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan masyarakat. Harorl D Lasswell : Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang

menjelaskan siapa? Mengatakan apa? Dengan saluran apa? Kepada siapa? Dengn akibat apa atau hasil apa? Steven : Komunikasi dapat terjadi kapan saja suatu organisme memberikan reaksi terhadap

suatu objek atau stimuli baik itu dari seseorang atau lingkungan sekitarnya. Raymond S Ross : Komunikasi adalah suatu kegiatan menyortir, memilih dan mengirimkan

simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dengan pikiran serupa yang dimaksudkan komunikator. Prof. Dr. Alo Liliweri : Suatu pengalihan pesan dari suatu sumber kepada penerima agar

dapat dipahami. John R. Wenburg dan William W Wilmot : Komunikasi adalah suatu usaha untuk

memperoleh makna. Carl I.Hovland : Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)

menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku orang lain. Judy C pearson & Paul E melson : Komunikasi adalah Proses memahami dan berbagi

makna. Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss : Komunikasi adalah proses makna diantara dua orang

atau lebih. William I. Gordon : Komunikasi merupakan suatu transaksi dinamis yang melibatkan

gagasan dan perasaan.

M. Djenamar, SH : Komunikasi adalah seni untuk menyampaikan informasi, ide-ide,

seseorang kepada orang lain. William Albig : Komunikasi adalah proses pengoperan lambang yang berarti diantara

individu-individu. Anwar arifin : Komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna. Makna komunikasi

dapat dibedakan berdasarkan komunikasi sebagai proses sosial. Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan dengan perilaku. Hoben : Komunikasi adalah pertukaran pikiran atau gagasan secara verbal. Barnlund : Komunikasi timbul karena didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk

mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. Lexicographer : Komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai

kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. 1. Sejarah dan Perkembangan Komunikasi Sejarah komunikasi selalu dikaitkan dengan retorika zaman Yunani kuno, yang dimana pada masa itu komunikasi sedang mengalami masa tergelapnya (dark ages), sehingga pencatatan aktivitas komunikasi sempat terhenti kira-kira 1400 tahun. Sampai akhirnya kembali dicatat pada awal ditemukannya mesin cetak oleh Gutenburg (1457). Namun sebenarnya komunikasi yang berdiri sebagai suatu ilmu, tidak pernah putus perkembangannya baik itu dari zaman Yunani kuno, zaman renaissence, modern dan kontemporer. Dalam rentang waktu yang terjadi dalam masa tergelap dimana perkembangan komunikasi tidak lagi dicatat, maka ilmu ini hadir lewat suatu keyakinan dan kepercayaan. Komunikasi berperan penting dalam usaha mempengaruhi keyakinan orang lain agar menganut suatu agama tertentu. Seperti halnya komunikasi yang terjadi dalam penyebaran ajaran Kunfusiunisme di Cina. Ajaran ini berkembang pesat setelah ditemukannya kertas oleh Tsi Lun. Dengan media ini, para dinasti di Cina menerbitkan buku-buku yang berisi doktrin-doktrin keagamaan dengan tujuan agar banyak orang yang tertarik dan mengikutinya.

Perkembangan komunikasi dalam agama Islam malah cendrung lebih maju dan memiliki konsep tertata dibandingkan dengan Eropa dan Amerika. Hal ini sangat beralasan, karena jauh sebelum orang-orang mengenal istilah komunikasi, Islam sudah lebih dulu mengaplikasikannya dalam bentuk dakwah yang tidak lain merupakan suatu usaha untuk menyerukan, memenaggil atau mengajak suatu umat dari hal-hal yang bertentangan dengan agama ke arah yang lebih baik. Islam mencontohkan melalui para Nabi dan Rasul yang ditugaskan untuk menyampaikan firman Allah kepada seluruh umat manusia di dunia. Fakta mengejutkan lainnya adalah saat ditemukannya ilmu pengamatan astronomi, jauh sebelum adanya klaim dari Galileo Galilei dan Copernicus. Imamimam Islam seperti Ahmad Hambali, Hanafi, abu Dawud, Al Kindi, Ibnu Sina, Muhammad Rasyid Ridla dan lain-lain juga turut menyumbangkan ilmunya lewat buku-buku hukum fiqih, kedokteran dan filsafat yang menyebabkan Islam semakin cepat berkembang di berbagai penjuru dunia. Nabi Muhammad saw juga dalam dakwahnya pernah mengirimkan surat kepada raja Hiraqla yang bernama Hirakles, raja Habsyi yang bernama Najsyi dan lain-lain. Isi dari surat tersebut tidak lain adalah ajakan untuk memeluk agama Islam. Jadi Islam mengajarkan secara langsung bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan tetap menjunjung tinggi etika dan sopan santun serta usaha untuk mempengaruhi orang lain tentang suatu pandangan, pendapat dan kepercayaannya. Singkatnya komunikasi itu berkembang dari zaman Yunani kuno yang masih sangat sederhana kemudian dilanjutkan ke abad pertengahan dimana komunikasi lebih diterapkan pada suatu kegiatan mempengaruhi keyakinan orang lain, lalu menuju zaman renaissance yang para ahli-ahli komunikasinya cendrung tidak terikat pada aturan-aturan agama. Para ahli ini dalam mengungkapkan teorinya didasari oleh suatu observasi, penelitian dan alasan-alasan ilmiah, sehingga sangat sulit untuk mematahkannya. Itulah penyebab mengapaperkembangan komunikasi cendrung diklaim diprakarsai oleh para pemikir Eropa dan Amerika. Padahal dalam kenyataan sebenarnya, komunikasi merupakan pola pemikiran yang hadir pada abad pertengahan, saat tiaptiap agama berusaha untuk mempengaruhi umat manusia agar memeluk agamanya masing-masing. 1. Komunikasi Massa Ilmu komunikasi saat ini telah berkembang dengan pesat. Salah satu bagian dari ilmu komunikasi yang paling berkembang saat ini adalah komunikasi massa. Adapun komunikasi massa merupakan suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu untuk menghasilkan efek/tujuan dengan mengharapkan adanya timbal balik (feed back). 1. Bentuk-bentuk Media Komunikasi Massa Media terbagi menjadi dua, yaitu media cetak dan media elektronik. Media massa cetak terdiri dari surat kabar, tabloid, koran, majalah dan lain-lain. Sedangkan media masa elektronik terdiri dari

televisi, radio dan lain-lain. Berikut akan dijabarkan lebih lanjut tentng bentuk-bentuk dari media yang digunakan dalam komunikasi massa, yakni : 1. Media Cetak Media cetak terdiri dari beberapa bentuk, diantaranya : Surat Kabar

Sebagai media massa cetak, surat kabar memiliki beberapa karakteristik, yaitu publisitas, periodisitas, aktualitas, universalitas, terdokumentasikan, dan komunikannya melek huruf.

Majalah

Karakteristik majalah sebagai media massa adalah berita disajikan secara lebih mendalam, nilai aktualitas lebih lama sesuai dengan frekuensi terbitnya, lebih banyak menampilkan foto, cover atau sampul majalah sebagai daya tarik utama.

Tabloid

Karakteristik tabloid antara lain adalah memiliki ruang yang relatif lebih leluasa, berita merupakan unsur yang dominan, memiliki waktu untuk dibaca ulang relatif lebih lama, umpan balik relatif lamban, dan ditentukan oleh jalur distribusi.

1. Media Elektronik Media elektronik terdiri dari beberapa bentuk, di antaranya : Televisi

Karakteristik televisi yang utama adalah audiovisual, yakni dapat dilihat dan sekaligus dapat didengar. Konsekuensinya antara gambar dan suara tidak ada yang lebih dominan, keduanya harus seimbang. Komunikasi melalui TV juga menggunakan peralatan teknologi yang lebih canggih dari media massa lainnya. Selain itu dalam pengoperasiannya melibatkan orang dalam jumlah yang banyak.

Radio

Karakteristik media radio itu mencakup gaya radio, auditori-pesan diterima secara selintas, pendengar radio bersifat imajinatif, akrab karena seolah-oleh penyiar datang berkunjung ke tempat di mana pun pendengar berada, dan penuturannya menggunakan gaya percakapan.

Internet

Internet (kependekan dari pada perkataan inter-network) ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Jadi, apabila media-media lain, seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi, bentuk fisik medianya tampak jelas, Internet disebut juga sebagai dunia maya karena bentuk fisiknya tidak terlihat secara langsung melainkan harus terlebih dulu harus diakses melalui komputer.

1. Karakteristik Komunikasi Massa Menurut Defleur dan Dennis ada beberapa karakteristik pembentuk komunikasi massa, yaitu : 1. Komunikator profesional Komunikator profesional merupakan komunikator yang melembaga, tidak berdiri sendiri atau bukan individu. 1. Cepat dan berkelanjutan Proses penyampaian pesan melalui media massa dituntut untuk jauh lebih cepat karena sudah menggunakan teknologi yang canggih. Selain itu topik yang sedang hangat di masyarakat harus

selalu diberitakan secara terus menerus sehingga komunikan dapat mengerti mengenai hal tersebut. 1. Umum Adapun informasi yang disampaikan merupakan kepentingan khalayak ramai bukan kepentingan individu saja. 1. Khalayaknya luas, heterogen dan anonim Media massa dalam menyampaikan suatu berita biasanya mencakup masyarakat yang tersebar di berbagai tempat, memiliki ciri yang berbeda (nama, agama, suku, ras, jenis kelamin, pekerjaan, dll), serta tidak mengenal satu sama lainnya karena kendala letak geografis. 1. Kesamaan makna Tujuan pemberitaan suatu masalah adalah untuk membentuk opini dan pemikiran dalam suatu masyarakat sehingga akan merubah sikap atau tingkah lakunya. 1. Stimulasi alat indera terbatas Salah satu kekurangan dari penyampaian informasi melalui media massa adalah saat konsumennya merupakan orang yang memiliki kecacatan fisik. Seperti buta, tuli dan lain-lain. 1. Feedback cendrung tertunda Tanggapan dari komunikan tidak cepat diperoleh karena mengingat jarak dan letak geografisnya. Namun kini hal tersebut sudah ada pemecahannya, karena sekarang sudah ada acara yang bersifat interaktif.

1. Teori Komunikasi Massa Adapun teori-teori tentang komunikasi massa, sebagai berikut : 1. Teori Pengaruh Tradisi (The Effect Traddition) Intinya teori ini menganggap bahwa media memiliki pengaruh yang sangat kuat, terutama media elektronik televisi. Saat menyaksikan suatu acara di televisi maka secara tidak langsung pemirsa

akan merasa tersugesti untuk menggunakan, mengkonsumsi atau melakukan hal-hal yang sama dengan yang ditayangkan di televisi tersebut.

1. Uses, Gratifications dan Depedency Dalam kajian ini yang diteliti adalah perilaku komunikasi khalayak dalam relasinya dengan pengalaman langsungnya dengan media massa. Khalayak diasumsikan sebagai bagian dari khalayak yang aktif dalam memanfaatkan muatan media, bukannya secara pasif saat mengkonsumsi media massa(Rubin dalam Littlejohn, 1996 : 345). Media massa dianggap sebagai hanya sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhan individu dan individu boleh memenuhi kebutuhan mereka melalui media massa atau dengan suatu cara lain. Misalnya kebanyakan perempuan yang mendengarkan opera sabun di radio beralasan bahwa dengan mendengarkan opera sabun mereka dapat memperoleh gambaran ibu rumah tangga dan istri yang ideal atau dengan mendengarkan opera sabun mereka merasa dapat melepas segala emosi yang mereka miliki. Sedangkan para pembaca surat kabar beralasan bahwa dengan membaca surat kabar mereka selain mendapat informasi yang berguna, mereka juga mendapatkan rasa aman, saling berbagai informasi dan rutinitas keseharian. Akhirnya riset yang dilakukan Dennis McQuail menempatkan empat motivasi yang menjadi alasan tiap orang untuk mengkonsumsi acara dari suatu media massa, yaitu : - Diversion : Sarana untuk melepaskan diri dari rutinitas dan masalah. -Personal Relationships : Persahabatan dan kegunaan sosial. -Personal Identity : Referensi diri, eksplorasi realitas dan penguatan moral. -Surveillance : Bentuk-bentuk pencarian informasi.

1. Teori Pengharapan Nilai (The Expectacy-Value Theory) Dalam kerangka pemikiran teori ini, kepuasan yang dicari dari media ditentukan oleh sikap setiap orang terhadap media itu, kepercayaan Anda tentang apa yang suatu medium dapat berikan dan evaluasi tentang bahan tersebut. Misalkan saat menonton acara comedy maka orang akan percaya

bahwa acara tersebut menyediakan hiburan dan untuk mencari kepuasaan terhadap hiburan maka orang akan menonton acara tersebut.

1. Teori ketergantungan (Depedency Theory) Teori ini memprediksikan bahwa khalayak tergantung kepada informasi yang berasal dari media massa dalam rangka memenuhi kebutuhan khalayak bersangkutan serta mencapai tujuan tertentu dari proses konsumsi media massa. Namun perlu digarisbawahi bahwa khalayak tidak memiliki ketergantungan yang sama terhadap semua media. Lalu apa yang sebenarnya melandasi ketergantungan khalayak terhadap media massa ? Pertama, khalayak akan menjadi lebih tergantung terhadap media yang telah memenuhi berbagai kebutuhan khalayak bersangkutan dibanding pada media yang menyediakan hanya beberapa kebutuhan saja. Sumber ketergantungan yang kedua adalah kondisi sosial. Model ini menunjukkan sistem media dan institusi sosial itu saling berhubungan dengan khalayak dalam menciptakan kebutuhan dan minat. Pada gilirannya hal ini akan mempengaruhi khalayak untuk memilih berbagai media, sehingga bukan sumber media massa yang menciptakan ketergantungan, melainkan karena dipengaruhi suatu kondisi sosial setiap orang.

1. Model Penelitian Komunikasi Massa Penelitian terhadap media komunikasi massa sekarang ini sedang marak dilakukan. Dalam penelitian tersebut menghasilkan model-model tertentu, yakni sebagai berikut : 1. Model Jarum Hipodermik (Peluru Ajaib) Model ini beranggapan bahwa media massa dapat memberikan efek yang kuat, terarah, segera dan langsung pada khalayaknya. Ciri-ciri dari model penelitian ini adalah : - Khalayaknya pasif/tidak penting - Efek sama sebab atomistic (tergantung pada media)

1. Model Satu Tahap Model penelitian ini merupakan pengembangan dari model jarum ajaib.

1. Model Dua Tahap Memandang massa sebgai individu-individu yang aktif melakukan interaksi.

1. Model Banyak Tahap Model ini merupakan gabungan dari model-model komunikasi massa lainnya. Model komunikasi banyak tahap menyatakan bahwa lajunya komunikasi dari komunikator kepada komunikan terdapat sejumlah relay yang berganti-ganti.

1. Model Kegunaan dan Kepuasan Merupakan pengembangan dari model jarum hipodermik. Model ini tidak tertarik terhadap apa yang dilakukan oleh media pada diri khalayak, tetapi tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Sebab khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Model ini memusatkan studi pada penggunaan (uses) media untuk mencapai kepuasan (gratification) atas kebutuhan seseorang (psikologis dan sosial). Jadi dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasaan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak.

1. Efek Komunikasi Massa Ada 3 macam efek yang diasilkan oleh proses komunikasi massa, yaitu : 1. Efek kognitif : Akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informative bagi dirinya. Media massa

dianggap dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif.

1. Efek afektif 2.

Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari

1.

itu. Setelah mengetahui informasi yang diterimanya, diharapkan khalayak dapat

1.

merasakannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi afektif dari komunikasi massa adalah suasana emosional, skema kognitif, situasi terpaan, dan faktor prediposisi seseorang.

1. 3. Efek behavioral

Efek ini merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tinadakan atau kegiatan.

1. Hambatan Komunikasi Massa Ada empat macam hambatan yang terjadi saat proses komunikasi berlangsung, yaitu : 1. 1. Hambatan dari proses komunikasi

Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi

dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional. Hambatan dalam penyandian/simbol, hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan

tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit. Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,

misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan. lanjut. Hambatan dalam memberikan balikan (feed back). Balikan yang diberikan tidak Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima

/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih

menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

1. Hambatan Fisik Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya

1. Hambatan Semantik Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.

1. Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

1. Fungsi Komunikasi Massa Fungsi dari komunikassa massa adalah sebagi berikut : 1. Fungsi informasi 2. Fungsi hiburan 3. Fungsi agenda setting 4. Fungsi pengawasan/penyelidikan 5. Fungsi pendidikan 6. Fungsi memepengaruhi 7. Fungsi Penafsiran 8. Fungsi pertalian 9. Fungsi penyebaran nilai-nilai 10. Fungsi menciptakan rasa persatuan 11. Fungsi privatisasi 12. Fungsi adaptasi lingkungan 13. Fungsi pengembangan mental 14. Fungsi manipulasi lingkungan

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya adalah : 1. Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan untuk mencapai suatu kesamaan pemahaman terhadap suatu hal. Tahapan-tahapannya yaitu pengirim pesan, simbol/isyarat, media, mengartikan pesan, penerima pesan, feedback dan gangguan.

1. Perkembangan komunikasi diawali dari zaman Yunani kuno kemudian ke abad pertengahan yang lebih didominasi oleh kepentingan tiap-tiap agama dalam menanamkan doktrin-doktrinnya. Lalu beralih ke Renaissance yang merupakan peralihan dari abad pertengahan ke masa yang modern dimana bangsa Eropa dan Amerika mengklaim bahwa merekalah yang pertama kali memprakarsai ilmu komunikasi.

1. Komunikasi massa adalah penyampaian pesan atau informasi dari komuniator kepada komunikan melalui media tertentu baik itu media cetak maupun media elektronik dengan tujuan untuk menghasilkan efek dan feedback dari komunikannya.

Вам также может понравиться