TUGAS BAHASA INDONESIA

RESENSI NOVEL FIKSI

ISO 9001 : 2008

Oleh:
Anisa Claudina (04/XII IPA 2)
Ari Viandri Wismananda (06/XII IPA 2)

PEMERINTAH KOTA MALANG

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 MALANG
Jalan Tugu Utara No. 1, Telp. (0341) 366454, Fax. (0341) 329487 Malang
Website : http://www.sman1-mlg.sch.id
Email : mitrekasatata@sman1-mlg.sch.id

OKTOBER 2013

Ranah 3 Warna

Judul Novel

: Ranah 3 Warna

Pengarang

: Ahmad Fuadi

Penerbit

: PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit

: 2011

Cetakan ke

:I

Harga

: Rp. 65.000,-

Jumlah Halaman

: xiii + 473 halaman

Dewasa ini, buku yang berjenis fiksi mencuat menjadi salah satu wacana yang
digemari hampir semua kalangan masyarakat khususnya para remaja. Bagi para remaja
membaca buku yang berjenis fiksi akan membuat mereka terhibur dan bahkan dapat
membuat mereka termotivasi melakukan suatu hal setelah mereka membacanya. Ini mungkin
dikarenakan kandungan novel fiksi biasanya erat kaitannya dengan kondisi atau kehidupan
pembaca pada saat itu.
Karena itulah melalui buku kedua Ahmad Fuadi, mantan wartawan tempo dan VOA
yang bertemakan perjuangan dalam meraih cita-cita ini, dia menuliskan kisah inspiratifnya
dengan judul Ranah 3 Warna. Di dalam novel Ranah 3 Warna yang menggunakan alur

campuran ini, menceritakan tentang kesungguhan seseorang yang ingin membuktikan kepada
semua orang bahwa dia dapat menggapai apa yang dia inginkan, walaupun orang lain
memandangnya sangat mustahil. Selain itu, novel yang menggunakan gaya bahasa yang
resmi ini juga menceritakan kegigihan seseorang dalam mencapai cita-citanya dan melewati
banyak rintangan serta cobaaan yang harus dihadapi.
Dalam novel ini diceritakan kisah perjuangan Alif sebagai tokoh utama berjuang
untuk menggapai cita-citanya. Bermula saat Alif yang baru saja tamat dari Pondok Madani,
dia memiliki impian untuk belajar teknologi di Bandung seperti tokoh idolanya, Habibie.
Lalu ia pun juga merantau sampai ke Amerika. Dengan semangat menggelegak dia pulang ke
kampung Maninjau dan tak sabar ingin segera kuliah. Namun kawan karibnya, Randai,
meragukan Alif mampu lulus UMPTN. Setelah itu dia sadar, ada satu hal yang penting yang
dia tidak punya yaitu ijazah SMA. Karena terinspirasi semangat tim dinamit Denmark, dia
mendebrak setiap rintangan yang menghadangnya.
Baru saja tersenyum, badai lain menggempurnya silih berganti. Alif mulai letih
namun dia tetap ingat mantra man jadda wa jadda dan mantra keduanya yaitu man shabara
zhafira. Berbekal semangat dan kedua mantra tersebut dia melewati rintangan satu demi satu
dan berhasil mendapat beasiswa ke Kanada. Dan beberapa tahun kemudian, dia berhasil
membawa istrinya ke Kanada . Di tempat itulah dia bernostalgia mengingat perjuangannya
yang keras sehingga dia dapat menjadi besar seperti saat itu.
Ranah 3 warna yang berarti Bandung, Yordania, dan Kanada ini akhirnya membawa
pembaca pada indahnya tiga daerah berbeda rasa ini. Penulis memberikan deskripsi yang
jelas untuk membangun imajinasi pembaca tentang ketiganya. Dilihat dari keaadaan fisik
novel, novel ini memiliki cover yang menarik dan juga terdapat peta pada belakang covernya
sehingga tidak membuat para pembaca terlalu menghayal mengenai lokasi yang di ceritakan
pada novel ini. Kebahasaan yang ada pada novel ini sudah bagus, tidak berbelit-belit dan
juga tidak ada pemborosan kata sehingga mudah dipahami oleh pembaca, pada novel ini
terdapat bahasa Minang, Inggris, Arab, dan juga Perancis tapi sudah dilengkapi dengan arti
dari kata yang memakai bahasa asing tersebut, sehingga pembaca mudah memahaminya.
Novel ini sangat cocok dibaca oleh kalangan remaja, karena novel ini menceritakan
tentang seseorang yang berusaha keras dalam mencapai cita-citanya selain itu novel ini juga
memberikan motivasi bagi para pembacanya, sehingga para remaja akan termotivasi untuk
berusaha keras dalam mengejar cita-citanya dan juga tidak takut untuk bermimpi lebih tinggi
untuk mesa depannya yang akan datang.

Namun dalam novel ini, masih ada beberapa istilah asing yang tidak disertai
penjelasan atau terjemahannya sehingga membuat pembaca agak sulit untuk memahami arti
dari istilah tersebut.
Kehadiran buku ini di Indonesia seharusnya mendapat apresiasi, hal ini dikarenakan
buku ini berisi pesan-pesan positif untuk pembaca. Salah satu pesan positifnya yaitu
memotivasi pembaca untuk selalu maju mencapai impian dan tidak menyerah walaupun
rintangan menggempur silih berganti tanpa henti. Dengan kehadiran buku ini pula diharapkan
mampu memberikan sumbangan karya tulis yang bermanfaat bagi pembaca.