Вы находитесь на странице: 1из 9

- CK-FI5082-04.

1 -
Elektrostatik: Persamaan Poisson dan Persamaan
Laplace

Problem umum dalam persoalan elektrostatik adalah
memperoleh bentuk fungsi medan listrik yang dihasilkan oleh
suatu distribusi muatan. Hukum Coulomb merupakan cara yang
dapat digunakan untuk menentukan fungsi medan listrik.
Namun seringkali sulit menghitung integral yang muncul saat
menggunakan hukum Coulomb. Bila terdapat kesimetrian,
penggunaan hukum Gauss akan banyak membantu dan
mereduksi kesulitan.

Cara lain yang dapat digunakan adalah menggunakan
persamaan Poisson dan juga persamaan Laplace yang
dikomninaskan dengan penerapan syarat batas untuk system
yang dimaksud.


Persamaan Poisson

Bila potensial listrik diketahui, medan listrik dapat diperoleh
dari gradient potensial, yang dinyatakan dengan

V = E

Telah diperoleh bahwa bentuk fungsi medan listrik untuk
muatan titik adalah

( )
|
|

\
|
+ +
+ +
=
2 / 3
2
o
2
o
2
o
o o o
) ( ) ( ) (
) ( ) ( ) (
) , , (
z z y y x x
z z y y x x
kq z y x
k j i
E
- CK-FI5082-04.2 -

dalam system koordinat bola, bentuk operasi divergensi suatu
vektor adalah



Ingat dari pengertian fungsi delta dirac, bahwa



Karena r E
2
r
kq
= , maka
o
2

. .

q
r
kq =
|
|

\
|
|
|

\
|
=
r
E

Secara umum dapat diperoleh untuk distribusi muatan yang
dinyatakan dengan , maka

o
.

= E

Sedangkan telah diketahui pula bahwa medan listrik
mempunyai sifat konservatif, maka

0 = E

Dengan menggunakan identitas vektor dapat dinyatakan

V V
2
) .( . = = E

- CK-FI5082-04.3 -

Jadi diperoleh
o
2

= V



Persamaan Laplace

Jika ditinjau daerah yang tidak ada sumber muatan di
dalamnya, maka persamaan poisson direduksi menjadi
persamaan Laplace:
0
2
= V



Laplacian
Operator laplacian dalam sistem koordinat yang ortogonal
Kartesian
2
2
2
2
2
2
2
z y x

=
Silinder
2
2
2
2
2
2
1 1
z r r
r
r r

+
|

\
|


Bola
2
2
2 2 2
2
2
2
sin
1
sin
sin
1 1

+
|

\
|

+
|

\
|

=
r r r
r
r r

Persamaan
Laplace
Persamaan
Poisson
- CK-FI5082-04.4 -
Penyelesaian persamaan Laplace untuk kasus 2 atau 3 dimensi
biasanya dilakukan dengan metode pemisahan variabel.

Contoh:
Keping paralel dengan V = 0 di z = 0 dan V = 100 volt di z = d.
Anggap tidak ada muatan di antara kedua keping. Tentukan
potensial listrik di antara kedua keping, medan listrik


Persamaan Laplace satu dimensi dalam koordinat kartesian
0
2
2
=
dz
V d
A
dz
dV
= B Az z V + = ) (

Penerapan syarat batas memberikan A = 100/d dan B = 0. Jadi
fungsi potensial di antara kedua keping adalah

z
d
V
|

\
|
=
100


Medan listrik dapat diperoleh dari V = E , sehingga

k k j i E
|

\
|
=

=
d z
V
y
V
x
V 100



- CK-FI5082-04.5 -
Lempeng logam berbentuk 3/4 lingkaran yang berjari-jari
a. Salah satu sisinya mempunyai potensial 0 sedangkan
sisi lainnya dihubungkan dengan potensial Vo = 100 volt
seperti ditunjukkan gambar di
samping. Tentukan bentuk
distribusi potensial listrik pada
permukaan lempeng logam
tersebut.




Persamaan Laplace satu dimensi dalam sistem koordinat polar
(hanya bergantung pada ), yaitu 0
2
2
=
d
V d
dengan V() adalah
potensial pada permukaan logam

Syarat batas yang memenuhi kondisi tersebut adalah:
0 ) 0 ( = = V dan 100 ) 2 / 3 ( = = V

Persamaan Laplace:
0
2
2
=
d
V d
A
d
dV
=

B A V + = ) ( dengan A dan B
adalah konstanta

Penerapan syarat batas:
0 0 0 ) 0 ( = = + = B B V dan

3
200
100
2
3
) 2 / 3 ( = = = A A V

sehingga

3
200
) ( = V

P
0 volt
V
o
= 100 volt
- CK-FI5082-04.6 -
Dua kulit silinder konsentrik
dengan jari-jari r
1
= 1 mm dan
r
2
= 20 mm. Tentukan
potensial listrik di antara
kedua kulit silinder





Persamaan Laplace satu dimensi dalam sistem koordinat
silinder (hanya bergantung r)
0
1
2
=
|

\
|
=
dr
dV
r
dr
d
r
V A
dr
dV
r =
|

\
|

r
A
dr
dV
=
B r A r V + = ln ) (

Syarat batas memberikan:
150 ) 02 . 0 ln( ) 20 (
0 ) 001 . 0 ln( ) 1 (
= + =
= + =
B A V
B A V


Selesaikan kedua persamaan tersebut untuk memperoleh nilai
A dan B.


Tentukan distribusi potensial untuk
persoalan berikut:

Ini merupakan contoh persoalan yang
diselesaikan dengan persamaan Laplace
2 dimensi dalam sistem koordinat
kartesian.
V=0
V=0
V=V
0

a
- CK-FI5082-04.7 -

Misalkan V(x,y) = X(x)Y(y).
Persamaan Laplace 2 D dalam s.k. kartesian:

0
2
2
2
2
2
=

=
y
V
x
V
V

substitusi bentuk fungsi potensial yang dimisalkan tersebut
ke persamaan Laplace:

0
2
2
2
2
=

y
Y
X
x
X
Y 0
1 1
2
2
2
2
=

y
Y
Y x
X
X



2
2
2
2
2
1 1
k const
y
Y
Y x
X
X
=



Bentuk solusi yang mungkin:

=
kx
kx
x X
cos
sin
) ( dan
( )
( )

=
ky
ky
y Y
exp
exp
) (

Jadi bentuk fungsi V yang mungkin adalah:

= =
kx ky
kx ky
kx ky
kx ky
y Y x X y x V
cos ) exp(
sin ) exp(
cos ) exp(
sin ) exp(
) ( ) ( ) , (

sedangkan dari syarat batas diperoleh:
- CK-FI5082-04.8 -
0 ) , (
0 ) , 0 (
) 0 , (
0 ) , (
0
=
=
=
=
y a V
y V
V x V
x V

* * * *
* * *
* *
*


Syarat batas * memberikan bahwa fungsi Y(y) yang memenuhi
adalah yang berbentuk Y(y) = exp(ky).

Sedangkan syarat batas *** dan **** memberikan bahwa
fungsi X(x) haruslah berbentuk X(x) = sin(kx).

) sin( ) exp( ) , ( kx ky C y x V =

Dari ****
a
n
k ka

= = 0 ) sin(

\
|
=
1
/
sin ) , (
n
a y n
n
a
x n
C y x V
e



Gunakan **
0
1
sin ) 0 , ( V
a
x n
C x V
n
n
=
|

\
|
=



Koefisien C
n
diperoleh dengan metode deret Fourier:

= =

genap untuk 0
ganjil untuk
4
sin
2
0
0
0
n
n
n
V
dx
a
x n
a
V
C
a
n




- CK-FI5082-04.9 -
...
5
sin
5
4

3
sin
3
4
sin
4
) , (
/ 5 0
/ 3 0 / 0
+
|

\
|
+
|

\
|
+
|

\
|
=


a
x V
a
x V
a
x V
y x V
e
e e
a y
a y a y

Вам также может понравиться