Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
definisi
penyebab
sirosis (81%), kanker(10%), gagal jantung(3%), tuberculosis(2%), dialysis(1%), penyakit pancreas(1%) dan lain-lain(1%)
HEPATIC Sirosis Fibrosis hepar congenital Obstruksi vena porta Gagal hati fulminant Syndrome Budd-Chiarri Penyakit lisosom RENAL Syndroma Nefrotik Obstruksi Uropathy Perforasi saluran kencing Dialisi peritoneal CARDIAC Gagal Jantung Perikarditis konstriktif Inferior vena cava web INFEKSI Abses Tuberculosis Chlamidia Schistosomiasis PANCREATIC Pankreatitis Ruptur duktus pankreas
Asites Teori underfill, Teori overflow, hipotesis vasodilatasi arteri perifer Saat cairan
mencapai 500mL shifting dulness (+), undulasi (+) Jika <500mL USG
patogenesis
Peningkatan tekanan hidrostatik : sirosis, obstruksi
vena cava inferior, perikarditis, penyakit jantung kongestif Penurunan tekanan osmotik: Penyakit hati stadium lanjut, sindrom nefrotik Peningkatan permeabilitas kapiler peritoneal : peritonitis TB, peritonitis bakteri, penyakitkeganasan pada peritonium
Klasifikasi Ascites
Tingkatan 1 : terdeteksi dengan pemeriksaan fisik
yang sangat teliti. Tingkatan 2 : diketahui dengan pemeriksaan fisik biasa, tetapi dalam jumlah cairan yang minimal. Tingkatan 3 : dilihat tanpa pemeriksaan fisik khusus, akan tetapi permukaan abdomen tidak tegang. Tingkatan 4 : asites permagna
diagnosis
Anamnesa. pemeriksaan fisik tergantung jumlah cairan,
tekhnik yang digunakan dan kondisi klinis (misalnya,deteksi ascites pada pasien obes) Saat cairan mencapai 500mL shifting dulness (+), undulasi (+) Ultrasonography gold standart
Dominan polimorfonuklear: cz infeksi bakteri. Dominan mononuklear: cz infeksi TB atau jamur. Eritrosit > 50.000/mcl dugaan malignancy, TB, trauma. Pengecatan gram dan pembiakan u/ konfirmasi infeksi bakterial.
Terapi
Tx asites tergantung dari penyebabnya
hipertensi portal. Kombinasi spironolakton dan furosemid, efektif untuk mengatasi asites dalam waktu singkat. Spironolakton: 1-3 mg/kg/24 jam dibagi 2-4 dosis Furosemid: 1-2mg/kgBB/dosis 4x/hari, dpt ditingkatkan sampai 6 mg/kgBB/dosis. Pada asites yang tidak memberirespon dengan pengobatan diatas dapat dilakukan cara berikut: Parasentesis