Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
= =
= =
( )
2
1 1
2
1 1
1
2
Dari hasil studi empirik Susetyo (2003: 315) memberikan petunjuk praktis tentang
kesesuaian penskalaan ordinal dikaitkan dengan nilai STRESS yang dicantumkan dalam
tabel 3.1 berikut :
Tabel 1. Kriteria Nilai Stress
No STRESS KESESUAIAN
(1) (2) (3)
1 20 Buruk
2 10 Cukup
3 5 Bagus
4 2.5 Sangat Bagus
5 0 Sempurna
Memetakan data pengamatan peubah ganda terhadap suatu obyek adalah
menempatkan nilai koordinat pada ruang berdimensi ganda. Apabila kita memiliki data
pengamatan peubah ganda pada beberapa obyek, kita dapat menentukan jarak antar
obyeknya. Jarak antar obyek bisa terlihat ketika titik-titik obyek dipetakan dalam suatu
gambar yang posisinya sesuai dengan koordinatnya. Namun, apabila data yang dimiliki
adalah data persepsi yang tidak dapat dipetakan begitu saja, maka dalam analisis
Multidimensional Scaling digunakan RSQ untuk mengetahui kedekatan antara data dengan
map. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana data jarak antar obyek tersebut
terpetakan dalam perceptual map. RSQ (Squared Correlation) adalah proporsi keragaman
dari data yang berbentuk skala (perbedaan) pada partisi (baris, matriks, atau seluruh data)
yang dihitung untuk mengetahui jarak hubungan data.
IV. Struktur Informasi Pokok Hasil Analisis
Output yang diperoleh berupa perceptual map yang terbagi menjadi beberapa
dimensi. Minimal terbentuk dua dimensi ruang yang dapat dijadikan bahan analisis.
Menganalisis tiap dimensi dengan melihat posisi kedekatan antar obyek yang menunjukkan
kemiripan antar obyek tersebut. Dari kedekatan antar obyek dapat dikembangkan beberapa
alternatif lain, seperti apakah antar obyek tersebut dapat saling bersaing atau tidak.
Nilai STREES digunkan untuk melihat apakah hasil output mendekati keadaan
yang sebenarnya atau tidak. Semakin mendekati nol, maka output yang dihasilkan semakin
mirip dengan keadaan yang sebenarnya.
Nilai RSQ(Squared Correlation) digunakan untuk mengetahui kedekatan antara
data dengan perceptual map. Melalui RSQ kita dapat menyimpulkan apakah data yang kita
miliki dapat terpetakan dengan baik atau tidak. Nilai RSQ semakin mendekati 1 berarti data
yang ada semakin terpetakan dengan sempurna.
V. Contoh Aplikasi Analisis
Manajer Restoran Ayam Goreng Wonosobo ingin mengetahui bagaimana posisi
restorannya dibandingkan dengan para pesaingnya saat ini, yaitu KFC dan CFC. Untuk itu,
manajer tersebut memberikan kuesioner pada seratus orang konsumen yang sudah pernah
menjadi konsumen pada ketiga restoran tersebut. Kuesioner dibuat dengan menggunakan
skala likert (skala 1= STS; 2=TS, 3=KS; 4=S, 5=SS ).
Berikut hasil total skor (matriks jarak) seratus orang responden yang telah
disurvei :
Restoran KFC CFC AGW TOTAL
(1) (2) (3) (4) (5)
KFC 0 . . .
CFC 1582 0 . .
AGW 372 358 . .
TOTAL 383 369 377 0
Langkah-langkah pembuatan perceptual map :
1. Buka Software SPSS
2. Dari menu File buka submenu Open. Lalu pilih Data dan cari file yang
bersangkutan. File yang berisi skor total MDS.
3. Buka Analyze, lalu buka submenu Scale, kemudian pilih Multidimensional
Scaling.
Variables, masukkan variabel yang akan diproses. Dalam contoh ini
adalah Ayam Goreng Wonosobo, KFC, dan CFC.
Buka icon Model.
i. Level Of Measurement. Data isikan rasio.
ii. Scaling Model, pilih Individual Difference Euclidian Distance.
iii. Dimension, akan menampilkan dimensi obyek.
Buka Options.
Bagian ini menampilkan grafik apa saja yang akan dibuat. Pilih Group
Plots.
4. Continue
Output dan Analisis :
Pada analisis ini disajikan nilai S-Stress sebagai berikut :
Tabel Nilai S-Stress Setelah Tiga Kali Iterasi
Youngs Stress Formula 1
Iterasi ke- S-Stress Penambahan Nilai S-Stress
(1) (2) (3)
1 0,08637
2 0,08348 0,00289
3 0,08262 0,00085
*iterasi dihentikan karena penambahan nilai S-Stress baru dibanding nilai S-Stress sebelumnya
<0,001000
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai S-Stress yang baru dibandingkan dengan
nilai S-Stress sebelumnya menjadi kurang dari 0,001 setelah tiga kali iterasi sehingga
iterasi dihentikan. Adapun yang dimaksud nilai Stress adalah nilai yang menunjukkan fit
data terhadap hasil. Nilai Stress semakin mendekati nol semakin baik. Pada tabel diatas
nilai sudah menunjukkan angka 0,00085 artinya sudah mendekati nol. Nilai korelasi antara
data dengan map (peta geometris) ditunjukkan berikut ini :
Nilai Stress Kruskals Untuk RSQ
Nilai Stress adalah Kruskals Stress Formula 1
Untuk Matriks
Stress= 0,05424 RSQ = 0,95581
Tabel diatas menunjukkan nilai korelasi antara data dengan map sebesar 0,95581.
Berikut ini ditampilkan jarak antar objek pada Map Multidimensional Scaling.
D e r i v e d S t i m u l u s C o n f i g u r a t i o n
E u c l i d e a n D i s t a n c e M o d e l
D i m e n s i o n 1
2.0 1.5 1.0 .5 0.0 -.5 -1.0 -1.5 -2.0
D
i
m
e
n
s
i
o
n
2
1.5
1.0
.5
0.0
-.5
-1.0
-1.5
A G W
C F C
K F C
Gambar. Map Multidimensional Scaling terhadap Ayam Goreng Wonosobo, KFC,
dan CFC
Kedekatan jarak antar objek menunjukkan kemiripan atau performance stimulus
restoran yang ada pada Ayam Goreng Wonosobo, KFC, dan CFC. Gambar diatas
menunjukkan bahwa antara Ayam Goreng Wonosobo, KFC, dan CFC tidak memiliki
kedekatan artinya persepsi seratus orang responden masyarakat Tegal terhadap
keseluruhan aspek pendorong yang melekat pada Ayam Goreng Wonosobo, KFC, dan
CFC berbeda. Ketiga restoran siap saji tersebut menawarkan ciri khasnya masing-masing
sesuai dengan stimulus yang mereka miliki.
MEDHA WARDHANY
4-SE2