Вы находитесь на странице: 1из 7

ILUSTRASI KASUS

Identitas pasien Nama MR Umur Jenis kelamin Suku bangsa Alamat : By. RF : 357985 : 1 hari : Laki-laki : Minangkabau :panorama baru

A. Alloanamnesis (diberikan oleh Ibu dan Ayah kandung) Seorang bayi laki-laki berumur 1 hari dirawat di bagian perinatologi RS. Ahmad Mochtar Bukittinggi tanggal 30 September 2013 pukul Wib dengan : Keluhan Utama : Bayi merintih sejak lahir, NBBLC 3100gr, PBL: 51cm

Riwayat Penyakit Sekarang Bayi merintih sejak lahir, NBBLC 3100gr,PBL: 51 cm ,lahir ekstrasi vakum atas indikasi kala 2 memanjang, ditolong bidan,Apgar Skor 6/7. Ibu baik ketuban warna jernih. Kejang 3 jam setelah lahir, frekuensi 3-4 kali, lama kejang 5-10 detik, jarak antara kejang 20-30 menit, kejang tidak pada seluruh tubuh, bayi sadar setelah kejang. Sesak nafas ada sejak usia 1 jam setelah lahir, kebiruan tidak ada. Demam tidak ada Muntah tidak ada. Bayi belum diberi minum BAK sudah keluar, mekonium sudah keluar. Riwayat ibu demam saat persalinan dan selama kehamilan tidak ada. Riwayat keputihan dan nyeri saat buang air kecil selama kehamilan tidak ada Riwayat kontak dengan binatang selama hamil tidak ada. Riwayat ibu dengan gula darah tinggi selama hamil tidak ada Bayi lahir di paktek bidan swasta dan dirujuk ke RSUD Dr.Achmad Muctar Bukit Tinggi dengan keterangan asfiksia ringan dan telah diberikan oksigen 1 liter permenit

serta injeksi vitamin K. Di IGD bayi dipasang infus D 10% 14 tetes/ menit. Ampisilin 2x 17.5 mg IV, Gentamisin 1x 16 mg IV.

Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada yang berarti.

Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada yang berarti.

Riwayat Kehamilan : Selama hamil ibu tidak pernah menderita penyakit berat, ibu kontrol kehamilan kebidan, kontrol teratur. Riwayat imunisasi tetanus saat kehamilan ada saat usia kehamilan 5 bulan. Riwayat ibu konsumsi makanan, kuantitas dan kualitas cukup

Riwayat Kelahiran : Anak pertama pertama, lahir ekstraksi vakum atas indikasi kala 2 memanjang ditolong oleh bidan, cukup bulan, saat lahir tidak menangis, berat badan lahir 3100 gram, panjang badan lahir 51cm.

Riwayat Imunisasi : Belum diberikan

Riwayat Perumahan dan Lingkungan : Tinggal di rumah permanen, pekarangan cukup, sumber air minum dari PDAM, buang air besar di WC dalam rumah, sampah dibakar. Kesan : Sanitasi dan higiene baik

B. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum Kesadaran Frekuensi Nadi Frekuensi Nafas Suhu Sianosis : tidak ada Edema : tidak ada Ikterik : tidak ada Anemis : tidak ada Status gizi : : kg Berat badan : tampak sakit berat : sadar : 145 x/menit : 68 x/menit : 36,8oC

Panjang badan : 51 cm Lingkar kepala: 35 cm Lingkar dada : 27 cm Lingkar perut : 29 cm Simpisis kaki : 19 cm Panjang lengan : 13 cm Panjang kaki : 22 cm Kepala-simfisis : 25 cm

Reflek moro : + Reflek rooting : + Reflek Isap : + Reflek pegang : +

Kulit Kepala

teraba hangat, Cephal hematom, rambut hitam,tidak mudah rontok. Ubun-ubun besar 1.5x 1.5 cm tidak menonjol, ubun-ubun kecil 0.5 cmx 0.5cm

Mata

Konjungtiva tidak anemis, sklera tak ikterik, pupil isokor 2mm/2mm, Refleks cahaya +/+

Telinga Hidung Mulut

Tidak ada kelainan Nafas cuping hidung ada Mukosa mulut dan bibir basah, palatum tidak terbelah. Sianosis sirkum oral tidak ada.

Tenggorokan Sulit dilakukan Leher Dada Paru Inspeksi :normochest, interkostal Palpasi Perkusi Auskultasi Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi : iktus tidak terlihat : iktus teraba 1 jari medial : batas jantung atas : RIC II, kanan : linea sterna, kiri : I jari medial Auskultasi Abdomen Inspeksi : distensi tidak ada, tali pusat layu, umbilikus tidak hiperemis Palpasi Perkusi Auskultasi Punggung : hepar teraba 1/4 - 1/4 ,lien S0 : timpani : bising usus positif normal : bunyi jantung murni, irama teratur, bising tidak ada : sulit dinilai : sulit dinilai : bronkovesikuler, ronki tidak ada, wheezing tidak ada tampak retraksi epigastrium dan : Kaku kuduk (-) tidak teraba pembesaran KGB

: tidak ada kelainan

Alat kelamin : tidak ada kelainan, desensus testis Anus Ekstremitas : colok dubur tidak dilakukan. akral hangat, refilling kapiler baik, reflex fisiologis +/+ normal, reflex patologis -/-,

Pemeriksaan Labor Hb Hematokrit Leukosit Trombosit Eritrosit : 14.3 : 40.8 : 13,4 : 33000 : 4.14

Pemeriksaan penunjang Rontgen Torak : kesan dextrokordi

Diagnosa kerja: Suspek ensefalopati hipoksia ec Respiratory distress syndrom

Diagnosa Banding : Respiratory distress syndrom ec aspirasi mekonium Meningitis

Pemeriksaan Anjuran : Cek darah lengkap Cek elekrolit Pemeriksaan urin dan feses rutin Pemeriksaan gula darah Analisa gas darah Kultur darah Lumpal punksi Rontgen abdomen

Terapi : Sementara dipuasa CPAP F102 40% Injeksi ampisilin 2x 15.5 mg IV Injeksi gentamisin 1x 15.5 mg IV Injeksi sibital 2x 7.5 mg IV

ANALISIS KASUS

Telah dirawat seorang pasien laki-laki, berusia 7 tahun di bangsal Semi Intensif anak RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, dengan diagnosis saat masuk DBD derajat III syok teratasi. Pasien datang dengan keluhan utama tangan dan kaki dingin sejak 5 jam yang lalu. Demam sejak 5 hari yang lalu,hilang timbul, tidak tinggi, menggigil, tidak berkeringat, tidak disertai kejang. Muntah sejak 5 hari yang lalu, frekuensi 2-3x/hari jumlah gelas, berisi makanan dan minuman, tidak menyemprot. Muntah darah sejak 1 hari yang lalu, frekuensi 23x/hari, jumlah 1-2 sdm, warna merah kehitaman. BAB warna coklat kehitaman, konsistensi encer bercampur darah, frekuensi 2-3x/hari Batuk sejak 1 hari yang lalu, tidak disertai pilek Sesak nafas sejak yang semakin meningkat sejak 5 jam yang lalu. Awalnya sesak nafas mulai dirasakan sejak 1 hari yang lalu, sesak tidak dipengaruhi posisi, lingkungan, dan makanan. Tangan dan kaki dingin sejak 5 jam yang lalu. Sakit perut sejak 5 jam yang lalu. Anak biasa makan 2-3 kali/hari, jumlah 1 piring/kali disertai lauk pauk telur 1 butir, tahu tempe 1 potong atau ikan 1 potong. Anak gemar jajan diluar. Namun sejak sakit nafsu makan anak berkurang, anak hanya bisa menghabiskan 3 sdm/kali dan minum kurang. Buang air kecil sedikit warna kuning pekat. Sebelumnya anak masuk IGD RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi 2 jam yang lau, pada pemeriksaan fisik ditemukan akral dingin, nadi cepat dan lemah, TD 80/60 mmHg dan nafas cepat 49x/menit. Pasien di diagnosis dengan DHF grade III. Anak diberi O2 2L/menit (nasal), IVFD RL dan IVFD HES tetesan cepat sampai nadi teraba kuat dan TD >80mmHg dan dilakukan pemeriksaan darah dengan hasil Hb: 15,3gr/dl, Ht: 43,1%, Leukosit: 13,8, Trombosit : 21.000/mm3, Eritrosit 5.88x106/l. Setengah jam kemudian syok teratasi, nadi 98x/menit, tekanan darah 90/60mmHg, kulit teraba hangat dan perfusi baik. Maintanance cairan IVFD RL 20 tts/menit, IVFD HES 20tts/menit. Kemudian anak dirawat di Semi Intensif anak. Anak tidak pernah menderita penyakit demam berdarah sebelumnya. Ada masyarakat sekitar lingkungan rumah yang mnderita demam berdarah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum sakit berat, kesadaran kompos mentis, tekanan darah 100/60mmHg, frekuensi nafas 49x/menit,nadi 110x/menit, suhu 36,70C, berat badan 19 kg, tinggi badan 115cm, anemis tidak ada, status gizi gizi cukup, kulit teraba hangat, terdapat bintik-bintik merah ditangan dan dikaki, turgor kembali cepat, distensi abdimen ada, hepar dan lien sukar dinilai, perkusi abdomen timpani, shiffting dullness (+), dan bising usus (+) menurun.

Pasien didiagnosis DHF karena adanya manifestasi perdarahan berupa ptekie pada tangan dan kaki., muntah darah dan juga berak berwarna coklat kehitaman, di IGD ditemukan nadi lemah dan cepat disertai tekanan darah menurun (tekanan sistolik 80mmHg) disertai kulit yang teraba dingin. Dari pemeriksaan laboratorium ditemukaan trombositopenia dengan jumlah trombosit 21000/mm3 dengan hemokonsentrasi. Dikatakan Grade III karena ditemukan tanda kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan darah 80mmHg disertai kulit dingin. Pasien diberikan cairan RL dan HES tetesan cepat. Pada pasien dipasang 2 IV line. Pada pemeriksan fisik setemgah jam setelah syok ditemukan akral hangat, nadi teraba kuat, tekanan darah 90/60mmHg. Hal ini menunjukkan syok teratasi. Terapi yang diberikan selanjutnya adalah IVFD RL 20 tts/menitdan IVFD HES 10 tts/menit, sementara puasa, ranitidin 2x20mg, paracetamol 250mg jika T>38,50C. Pada pemantauan 24 jam pertama rawatan ditemukan TD 100/60 mmHg, nadi 119 mmHg, Nafas 48x/menit, T 36,70C, Hb 13,7, Ht 38,1%, trombosit 20.000/mm3 (penurunan Ht , tapi belum ada peningkatan jumlah trombosit). Hal ini menunjukkan hemodinamik pasien masih belum stabil sehingga cairan yang diberikan masih dipertahankan. Jika hemodinamik stabil pemberian cairan dilanjutkan dengan IVFD RL 5cc/kgBB/jam dan kemudian diturunkan lagi menjadi 3cc/kgBB/jam.

Вам также может понравиться