Вы находитесь на странице: 1из 1

Artikel inti.. Laba,Arus Kas, dan Nilai ex post intrinsic ekuitas K.R.

Subramanyam Penelitian menguji pentingnya laba dan arus kas secara relative dalam menilai ekuitas. Kontradisksi dengan penelitian sebelumnya menggunakan return saham(Dechow 1994) atau arus kas mendatang ( Barth et.al.2001), penelitian menggunakan nilai intrinsic sebagai criteria untuk perbandingan. Motivasi Perdebatan arus kas dan laba Standard akuntansi mempertahankan superioritas laba berdasar akrual melalui arus kas, sebagai indicator ringkas kinerja perusahaan. Sebagai contoh Pernyataan FASB dalam SFAC No.1 (FASB 1978,para 44) menyatakan: informasi tentang laba perushaaan berdasar akuntansi akrual mengindikasikan perusahaan tampak baik dan selanjutnya mampu menghasilkan arus kas yang menguntungkan disbanding informasi yang terbatas tentang aspek keuangan yang diterima dan sibayar. Laba berdasar akrual menghipotesiskan melalui problem yang melekat pada arus kas tetang tming dan mismatching,maka akan membuat lebih merupakan indicator ringkas yang relevan tentang nilai perusahaan dan kinerja keuangan.(Dechow,1994) meskipun demikian akrual juga gagal dengan pengukuran kesalahan yang menggaris bawahi asumsi penentuan akrual dan diskresi dalam GAAP. Dari perdebatan itu maka sangat penting mempertanyakan peran akrual sebagai indicator ringkas dalam penilaian kinerja perusahaan. Schipper (1989) meneliti: satu pertanyaan yang memusat oleh praktisi akuntan dan akademisi adalah pengaruh dan pentingnya akuntansi akrual sebagai ukuran ringkas kinerja keuangan. Motivasi penggunaan arus kas mendatang sebagai kreteria prediksi muncul dari tujuan utama pelaporan keuangan, yang mana memprediksi besarnya,waktu dan ketidakpastian arus kas mendatang(SFAC No.1,FASB 1978,para 37). Meskipun demikian adalah

Вам также может понравиться