Вы находитесь на странице: 1из 8

ASUHAN KEPERAWATAN

CAIRAN, ELEKTROLIT, DAN ASAM BASA


By. Lailatul Fadilah, SKep, Ners

PENGKAJIAN

Riwayat Keperawatan - Faktor resiko terjadinya ketidakseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa a. Usia b. Penyakit kronik c. Trauma d. Terapi e. Kehilangan melalui saluran gastrointestinal - Penghitungan intake dan output Pemeriksaan fisik Pemeriksaan laboratorium Elektrolit serum, hitung darah lengkap, Kadar BUN, kadar kreatinin darah, berat jenis urine, kadar gas darah arteri

Nilai Normal Kimia Darah

Kadar kalsium : 4 5 mEq/L Kandungan karbondoiksida (bikarbonat dalam darah vena) : 24 30 mEq/L Kadar Klorida : 100 106 mEq/L Kadar Magnesium : 1,5 2,5 mEq/L Kadar Fosfat : 2,5 4,5 mEq/L Kadar Kalium : 3,5 5,3 mEq/L Kadar Natrium : 135 145 mEq/L Osmolalitas serum : 280 295 mOsm/Kg Berat Jenis Urin : 1,003 - 1,030 Kadar gas darah arteri : - pH : 7,35 7,45 - PaCO2 : 35 45 mmHg - PaO2 : 80 100 mmHg - SaO2 : 95 % - 99 % - Kadar Bikarbonat : 22 26 mEq/L

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Risiko kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan : - kehilangan plasma yang berkaitan dengan luka bakar - Muntah Kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan : - Retensi natrium Kerusakan integritas jaringan yang berhubungan dengan : - Edema Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan : - perubahan suplai oksigen - perubahan membran alveolar kapiler - perubahan aliran darah - perubahan kapasitas pengangkut oksigen darah Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan : - Disritmia yang berkaitan dengan ketidakseimbanagan elektrolit

PERENCANAAN
Rencana asuhan keperawatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan cairan klien yang aktual atau potensial. Tujuan rencana tersebut meliputi satu atau lebih tujuan berikut : 1. Klien akan memiliki keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa 2. Penyebab ketidakseimbangan dapat diidentifikasi dan dikoreksi 3. Klien tidak akan mengalami komplikasi akibat terapi yang dibutuhkan untuk mengembalikan status keseimbangan

Tindakan Keperawatan
1. Mengoreksi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit a. Penggantian cairan secara enteral : oral dan selang pemberi makanan b. Pembatasan cairan c. Penggantian cairan dan elektrolit secara parenteral : Nutrisi Parenteral Total (NPT), Terapi intravena (IV), Penggantian darah (Transfusi) 2. Mengoreksi ketidakseimbangan asam basa - Pemberian obat-obatan - Pemeriksaan Laboratorium : Gas darah arteri

Jenis Cairan intravena yang biasa digunakan


1. Larutan nutrient
Berisi beberapa jenis karbohidrat dan air, misalnya dextrose dan glukosa. Yang digunakan adalah : 5 % dextrose in water (DSW), Amigen, Aminovel Larutan elektrolit Antara lain adalah larutan salin baik isotonic, hypotonic, dan hipertonik. Cairan asam basa Contohnya sodium lactate dan sodium bicarbonat Blood volume expanders Berfungsi untuk meningkatkan volume pembuluh darah atau plasma. Cara kerjanya meningkatkan tekanan osmotic darah.

2.
3. 4.

Cara menghitung kecepatan aliran Infus

Faktor tetesan - Mikrodrip (tetes mikro) : 60 tts/ml - Makrodrip (tetes makro) : 10 tts/ml, 15 tts/ml, 20 tts/ml Kecepatan aliran infus (tts/ml) Volume total (ml) : jam = ml/jam ml/jam : 60 menit = ml/mnt ml/jam x faktor tetesan : 60 mnt = tts/mnt

Вам также может понравиться