Вы находитесь на странице: 1из 39

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN PJB (CHD)

DisusunOleh : 1 ' ( . 2 & 3 5 A!"ul R#u$ A$) An"*i)ni A$i")h O+,)-i)n) A/en0 W)h1u P An"*i A0us Di)n P An00) P*)4u"1) Anin"1) M)*6e,) R H Deni B)1u Su8*#!# (1%&'%(%') (1%&'%(%() (1%&'%(%.) (1%&'%(%2) (1%&'%(%3) (1%&'%(%5) (1%&'%(%7) (1%&'%(1%)

PROGRAM STUD9 9LMU KEPERAWATAN :AKULTAS 9LMU KESEHATAN UN9;ERS9TAS KAD9R9 '%1'

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah tentang PJB Asianotik !"#$ pada Anak% ini dengan lan&ar' Penulisan makalah ini (ertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang di(erikan oleh dosen pengampu mata kuliah )epera*atan Anak ++ +,ana Anugraheni -')ep, Ns, M')ep' Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari (uku panduan dan hasil dari (ro*sing internet yang (erkaitan dengan penyakit jantung (a*aan dan hal-hal yang (erkaitan dengan hal terse(ut' Penulis (erharap, dengan mem(a&a makalah ini dapat mem(eri man,aat (agi kita, dalam hal ini dapat menam(ah *a*asan kita mengenai penyakit jantung (a*aan pada anak dan segala hal yang (erkaitan dengan hal terse(ut, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-harii, khususnya (agi para praktisi medis yang (ersangkutan dengan hal-hal ini' Memang makalah le(ih (aik' ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pem(a&a demi per(aikan menuju arah yang

)ediri, ./ No0em(er /1.2

Penyusun

DA:TAR 9S9 "alamanJudul333333333333333333333333333 )ata Pengantar33333333333333333333333333' #a,tar +si3333333333333333333333333333' BAB . PEN#A"454AN .'. 5atar Belakang333333333333333333333333 .'/ 6umusan Masalah33333333333333333333333 .'2 Tujuan Penulisan33333333333333333333333'' .'7 Man,aat Penulisan33333333333333333333333' BAB / T+NJA4AN TE86+ /'. #e,inisi PJB !"#$333333 /'/ Etiologi PJB !"#$333333 /'2 Pato,isiologi PJB !"#$3333 /'7 Mani,estasi PJB !"#$ /'9 Pemeriksaan diagnostik PJB !"#$ /': Penatalaksanaan medis pada PJB !"#$ /'; )omplikasi PJB !"#$ /'< #eteksi dini PJB !"#$ BAB 2 A-4"AN )EPE6A=ATAN PA#A ANA) #EN>AN PJB !"#$ 2'. Pengkajian3333333333333333333333333 2'/ Analisa #ata3333333333333333333333333 2'2 #iagnosa )epera*atan 2'7 6en&ana kepera*atan BAB 7 PEN4T4P 7'. )esimpulan 7'/ -aran #A?TA6 P4-TA)A

BAB 1 PENDAHULUAN 1 1 L),)* Bel)+)n0 Penyakit jantung (a*aan atau &ongenital heart disease adalah suatu kelainan ,ormasi dari jantung atau pem(uluh (esar dekat jantung' @&ongenital@ hanya (er(i&ara tentang *aktu tapi (ukan penye(a(nya, yang artinya adalah @lahir dengan@ atau @hadir pada kelahiran@' Nama alternati, lainnya untuk penyakit jantung (a*aan termasukA congenital heart defect, congenital heart malfomation, congenital cardiovascular disease, congenital cardiovascular defect, dan congenital cardiovascular malformation' Penyakit jantung &ongenital adalah (entuk yang paling sering dijumpai pada kerusakan utama pada kelahiran (ayi-(ayi, mempengaruhi hampir .B dari (ayi-(ayi (aru lahir < dari .111$' Penyakit jantung &ongenital dapat mempunyai (eragam penye(a(' Penye(a(-penye(a(nya termasuk ,aktor lingkungan seperti (ahan-(ahan kimia, o(at-o(atan dan in,eksi-in,eksi$, penyakit-penyakit tertentu i(u, a(normalitas &hromosome, penyakit-penyakit keturunan geneti&$ dan ,aktor-,aktor yang tidak diketahui +diopathi&$' ?aktor-,aktor lingkungan kadang-kadang yang (ersalah' !ontohnya, jika seorang i(u mendapat >erman measles ru(ella$ selama kehamilan, maka in,eksinya dapat mempengaruhi perkem(angan jantung dari (ayi kandungannya dan juga organ-organ lainnya$' Jika i(unya mengkonsumsi alkohol selama kehamilan, maka ,etusnya dapat menderita ,etal al&ohol syndrome ?A-$ termasuk PJB' ECposure terhadap o(at-o(atan tertentu selama kehamilan dapat juga menye(a(kan PJB' -atu &ontoh adalah retinoi& a&id nama merek A&&utane$ yang digunakan untuk jera*at a&ne$' !ontoh-&ontoh lain adalah o(at-o(at anti&on0ulsant, terutama hydantoins seperti #ilantin$ dan 0alproate' Penyakit-penyakit tertentu pada i(u dapat meningkatkan risiko mengem(angkan PJB pada ,etus' Bayi-(ayi dari *anita dengan dia(etes mellitus, terutama pada *anita-*anita yang gula darahnya kurang optimal terkontrol selama kehamilan, (erisiko tinggi mendapat PJB' #an *anita yang mempunyai penyakit keturunan phenylketonuria P)4$ dan tidak (erada pada spe&ial dietnya selama kehamilan, (ertendensi juga mempunyai (ayi dengan PJB'

)elainan &hromosome dapat menye(a(kan penyakit jantung &ongenital &hromosome mengandung materi geneti&, #NA$' Pada kira-kira 2B dari seluruh anak-anak dengan PJB dapat ditemukan kelainan &hromosome' 1 ' Ru4us)n M)s)l)h Bagaimana asuhan kepera*atan pada anak dengan PJB !"#$ D 1 ( Tu/u)n Penulis)n .'2'. Tujuan 4mum Mengetahui asuhan kepera*atan pada klien dengan PJB !"#$' .'2'/ Tujuan )husus .' Mengetahui de,inisi dari PJB !"#$' /' Mengetahui etiologi dari PJB !"#$' 2' Mengetahui pato,isiologi dari PJB !"#$' 7' Mengetahui mani,estasi klinis dari PJB !"#$' 9' Mengetahui pemeriksaan diagnostik PJB !"#$' :' Mengetahui penatalaksanaan medis PJB !"#$' ;' Mengetahui komplikasi PJB !"#$' <' Mengetahui deteksi PJB !"#$' E' Mengetahui asuhan kepera*atan pada klien dengan PJB !"#$' 1 . M)n$)), Penulis)n .'7'.' Man,aat teoritis .' Bagi penulis, makalah ini dapat dijadikan se(agai sarana untuk mendalami pemahaman tentang konsep penyakit PJB !"#$ pada anak' /' Bagi pem(a&a, khususnya mahasis*a kepera*atan dapat mengerti tentang konsep penyakit PJB !"#$ yang sesuai dengan standart kesehatan demi meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan dapat dijadikan se(agai re,erensi untuk penelitian yang le(ih lanjut' .'7'/' Man,aat praktis Mahasis*a kepera*atan dapat mem(erikan asuhan kepera*atan kepada pasien anak dengan PJB !"#$ dengan (aik'

BAB ' T9NJAUAN PUSTAKA ' 1 De$inisi PJB (CHD) Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung (a*aan adalah sekumpulan mal,ormasi struktur jantung atau pem(uluh darah (esar yang telah ada sejak lahir' Penyakit jantung (a*aan yang kompleks terutama ditemukan pada (ayi dan anak' Apa(ila tidak dioperasi, ke(anyakan akan meninggal *aktu (ayi' Apa(ila penyakit jantung (a*aan ditemukan pada orang de*asa, hal ini menunjukkan (ah*a pasien terse(ut mampu melalui seleksi alam, atau telah mengalami tindakan operasi dini pada usia muda' Penyakit jantung (a*aan adalah penyakit struktural jantung dan pem(uluh darah (esar yang sudah terdapat sejak lahir' Perlu diingatkan (ah*a tidak semua penyakit jantung (a*aan terse(ut dapat dideteksi segera setelah lahir, tidak jarang penyakit jantung (a*aaan (aru (ermani,estasi se&ara klinis setelah pasien (erusia (e(erapa minggu, (e(erapa (ulan, (ahkan (e(erapa tahun Markum, .EE:$' ' ' E,i#l#0i PJB (CHD) Penyakit jantung (a*aan dapat mempunyai (eragam penye(a(' Penye(a(penye(a(nya termasuk ,aktor lingkungan seperti (ahan-(ahan kimia, o(at-o(atan dan in,eksi-in,eksi$, penyakit-penyakit tertentu i(u, a(normalitas &hromosome, penyakit-penyakit keturunan geneti&$ dan ,aktor-,aktor yang tidak diketahui idiopathi&$' Namun pada dasarnya penye(a( penyakit jantung (a*aan ini (erkaitan dengan kelainan perkem(angan em(rionik, pada usia lima sampai delapan minggu, jantung dan pem(uluh darah (esar di(entuk ?aktor-,aktor lingkungan kadang-kadang yang dipersalahkan, &ontohnya jika seorang i(u mendapat >erman measles ru(ella$ selama kehamilan, maka in,eksinya dapat mempengaruhi perkem(angan jantung dari (ayi kandungannya dan juga organ-organ lainnya$' Jika i(unya mengkonsumsi alkohol selama kehamilan, maka ,etusnya dapat menderita ,etal al&ohol syndrome ?A-$ termasuk PJB' Exposure terhadap o(at-o(atan tertentu selama kehamilan dapat juga menye(a(kan PJB' -atu &ontoh adalah retinoi& a&id nama merek A&&utane$ yang

digunakan untuk jera*at a&ne$' !ontoh-&ontoh lain adalah o(at-o(at anti&on0ulsant, terutama hydantoins seperti #ilantin$ dan 0alproate' Penyakit-penyakit tertentu pada i(u dapat meningkatkan risiko mengem(angkan PJB pada ,etus' Bayi-(ayi dari *anita dengan dia(etes mellitus, terutama pada *anita-*anita yang gula darahnya kurang optimal terkontrol selama kehamilan, (erisiko tinggi mendapat PJB' #an *anita yang mempunyai penyakit keturunan phenylketonuria P)4$ dan tidak (erada pada spe&ial dietnya selama kehamilan, (ertendensi juga mempunyai (ayi dengan PJB' )elainan &hromosome dapat menye(a(kan penyakit jantung &ongenital &hromosome mengandung materi geneti&, #NA$' Pada kira-kira 2B dari seluruh anak-anak dengan PJB dapat ditemukan kelainan &hromosome' ' ( K)si$i+)si PJB (CHD) Terdapat (er(agai &ara penggolongan penyakit jantung (a*aan' Penggolongan yang sangat sederhana adalah penggolongan yang didasarkan pada adanya sianosis serta 0askularisasi paru, yaitu A 1 PJB N#n Si)n#,i+ Den0)n ;)s+ul)*is)si P)*u Be*,)4!)h Terdapat de,ek pada septum 0entrikel, atrium atau duktus yang tetap ter(uka adanya pirau ke(o&oran$ darah dari kiri kekanan karena tekanan jantung di(agian kiri le(ih tinggi dari pada (agian kanan, meliputi A ) De$e+ se8,u4 -en,*i+el (;SD) #-F terjadi (ila sekat 0entrikel tidak ter(entuk dengan sempurna' Aki(atnya darah dari (ilik kiri mengalir ke (ilik kanan pada systole' M)ni$es,)si +lini+ Pada pemeriksaan selain didapat pertum(uhan terham(at, anak terlihat pu&at, (anyak keringat (er&u&uran, ujung-ujung jari hiperemik, diameter dada (ertam(ah, sering terlihat pem(enjolan dada kiri' Tanda yang menonjol adalah na,as pendek dan retraksi pada jugulum, sela intrakostal dan region epigastrium' Pada anak yang kurus terlihat implus jantung yang hiperdinamik' Pen),)l)+s)n))n Pasien dengan F-# (esar perlu ditolong dengan o(at-o(atan untuk mengatasi gagal jantung' Biasanya di(erikan digoksin dan diuretik, misalnya lasiC' Bila o(at

dapat memper(aiki keadaan, yang dilihat dengan mem(aiknya perna,asan dan (ertam(ahnya (erat (adan, maka operasi dapat ditunda sampai usia /-2 tahun' Tindakan (edah sangat menolong karena tanpa tindakan tese(ut harapan hidup (erkurang' ! De$e+ se8,u4 ),*iu4 )elainan septum atrium dise(a(kan dari suatu lu(ang pada ,oramen o0ale atau pada septum atrium' Tekanan pada ,oramen o0al atau septum atrium, tekanan pada sisi kanan jantung meningkat' M)ni$es,)si +linis Anak mungkin sering mengalami kelelahan dan in,eksi saluran perna,asan atas' Mungkin ditemukan adanya murmur jantung' Pada ,oto rongen ditemukan adanya pem(esaran jantung dan diagnosa dipastikan dengan katerisasi jantung' Pen),)l)+s)n))n )elainan tese(ut dapat ditutup dengan dijahit atau dipasang suatu gra,t pem(edahan jantung ter(uka, dengan prognosis (aik' < Du+,us A,e*e#sus Pe*sis,en #AP terjadi (ila duktus tidak menutup (ila (ayi lahir' Penye(a( #AP (erma&am-ma&am, (isa karena in,eksi ru(ela pada i(u dan prematuritas M)ni$es,)si +linis Neonatus menunjukkan tanda-tanda respiratori distres seperti mendengkur ta&ipnea dan retraksi' -ejalan dengan pertum(uhan anak maka anak akan mengalami dyspnea, kardio megali, hipertro,i 0entrikuler kiri aki(at penyesuaian jantung terhadap peningkatan 0olume darah, adanya tanda Gmachinery typeH' Murmur jantung aki(at aliran darah tur(ulen dari aorta mele*ati duktus menetap' Tekanan darah sistolik mungkin tinggi karena pem(esaran 0entrikel kiri' Pen),)l)+s)n))n )arena neonatus tidak toleransi terhadap pem(edahan, kelainan (iasnya dio(ati dengan aspirin atau idometha&in yang menye(a(kan kontraksi otot lunak pada duktus arteriosus' )etika anak (erusia .-9 tahun, &ukup kuat untuk dilakukan operasi'

' PJB N#n Si)n#,i+ Den0)n ;)s+ul)*is)si P)*u N#*4)l ) S,en#sis A#*,) Pada kelainan inistriktura terjadi diatas atau di(a*ah katup aorta' )atupnya sendiri mungkin terkena atau retriksi atau tersumn(at se&ara total aliran darah M)ni$es,)si +lini+ Anak menjadi kelelahan dan pusing se*aktu &ardia& output menurun' Tanda-tanda ini le(ih nampak apa(ila pemenuhan ke(utuhan terhadap 8 / tidak terpenuhi, hal ini menjadi serius dapat menye(a(kan kematian, ini juga ditandai dengan adanya murmur sistolik yang terdengar pada (atas kiri sternum, diagnosa ditegakkan (erdasarkan gam(aran E!> yang menunjukkan adanya hipertropi 0entrikel kiri, dan dari kateterisasi jantuing yang menunjukkan striktura' Pen),)l)+s)n))n -tenosis dihilangkan dengan insisi pada katup yang dilakukan pada saat anak mampu dilakukan pem(edahan' ! S,en#sis 8ul4#n)l )elainan pada stenosis pulmonik, dijumpai adanya striktura pada katup, normal tetapi pun&aknya menyatu' M)ni$es,)si +lini+ Tergantung pada kondisi stenosis' Anak dapat mengalami dyspnea dan kelelahan, karena aliran darah ke paru-paru tidak adekuat untuk men&ukupi ke(utuhan 8/ dari &ardia& output yang meningkat' #alam keadaan stenosis yang (erat, darah kem(ali ke atrium kanan yang dapt menye(a(kan kegagalan jantung kongesti' -tenosis ini di diagnosis (erdasarkan murmur jantuing sistolik, E!> dan kateteerisasi jantung' Pen),)l)+s)n))n -tenosis dikoreksi dengan pem(edahan paad katup yang dilakukan pada saat anak (erusia /-2 tahun' < K#)*+,)si# A#*,) )elainan pada koarktasi aorta, aorta (erkontriksi dengan (e(erapa &ara' )ontriksi mungkin proksimal atau distal terhadap duktus arteriosus' )elainan ini (iasanya tidak segera diketahui, ke&uali pada kontriksi (erat' 4ntuk itu, penting

melakukan skrening anak saat memeriksa kesehatannya, khususnya (ila anak mengikuti kegiatan-kegiatan olahh raga' M)ni$es,)si +lini+ #itandai dengan adanya kenaikan tekanan darah, searah proksimal pada kelainan dan penurunan se&ara distal' Tekanan darah le(ih tinggi paad lengan daripada kaki' #enyut nadi pada lengan terassa kuat, tetapi lemah pada popliteal dan ,emoral' )adang-kadang dijumpai adanya murmur jantung lemah dengan ,rekuensi tinggi' #iagnosa ditegakkan dengan aortagrapy' Pen),)l)+s)n))n )elainan dapat dikoreksi dengan pengangkatan (agian aorta yang (erkontriksi atau anastomi (agian akhir, atau dengan &ara memasukkan suatu gra,' ( PJB si)n#,i+ "en0)n -)s+ul)*is)si 8)*u !e*+u*)n0 Tetralogi Of Fallot (TOF) adalah kelainan jantung dengan gangguan sianosis yang ditandai dengan kombinasi 4 hal yang abnormal meliputi defek septum ventrikel (VSD), obstruksi aliran keluar ventrikel kanan (stenosis pulmonal), overriding aorta, dan hipertrofi ventrikel kanan (Wahab, A, Samik, 2003). Menurut Kirklin, tetralogi of fallot yang murni tidak hanya sederatan kompleks tersebut diatas tetapi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: VSD (defek sekat ventrikel) harus besar, paling sedikit harus sebesar lubang aorta, stenosis pulmonal derajat tinggi, sedemikian sehingga tekanan pada ventrikel kanan sama atau lebih besar daripada tekanan pada ventrikel kiri. Dengan demikian jelas akan ada shunt dari kanan ke kiri. Sebenarnya, secara hemodinamik yang memegang peranan adalah adanya VSD dan stenosis pulmonal. Dan dari kedua kelainan ini yang terpenting adalah obstruksi atau stenosis pulmonal. Misalnya, VSD sedang kombinasi dengan stenosis pulmonal ringan, tekanan pada ventrikel kanan masih lebih rendah daripada tekanan ventrikel kiri. Tentu saja shunt akan berjalan dari kiri ke kanan. Bila anak dan jantung semakin besar (karena pertumbuhan), defek pada sekat ventrikel relatif lebih kecil, tetapi derajat stenosis menjadi lebih berat, arah shunt dapat berubah. Pada suatu saat dapat terjadi tekanan ventrikel kanan sama dengan ventrikel kiri, meskipun defek pada sekat ventrikel besar, shunt tidak ada. Tetapi bila keseimbangan ini terganggu,

misalnya karena melakukan pekerjaan. Isi sekuncup bertambah, tetapi obstruksi pada ventrikel kanan tetap, tekanan pada ventrikel kanan lebih tinggi daripada tekanan ventrikel kiri, shunt menjadi dari kanan ke kiri dan terjadilah sianosis. Jadi, sebenarnya gejala klinis sangat tergantung pada derajat stenosis, juga pada besarnya defek sekat. Kadang-kadang darah dari atrium kanan dapat masuk ke atrium kiri melalui foramen ovale yang terbuka karena tekanan pada atrium kanan menjadi lebih besar daripada tekanan pada atrium kiri. . PJB Si)n#s,i+ Den0)n ;)s+ul)*is)si P)*u Be*,)4!)h ) T*)ns8#sisi A*,e*i Bes)* Apa(ila pem(uluh darah (esar mengalami transposisi aorta, arteri aorta dan pulmonal se&ara anatomis akan terpengaruh' Anak tidak akan hidup ke&uali ada suatu duktus ariosus menetap atau kelainan septum 0entrikular atau atrium, yang menye(a(kan (er&ampurnya darah arteri-0ena' M)ni$es,)si +lini+ Transportasi pem(uluh-pem(uluh darah ini tergantung pada adanya kelainan stsu stenosis' -tenosis kurang tampak apa(ila kelainan merupakan P#A atau A-# atau F-#, tetapi kegagalan jantung akan terjadi' Pen),)l)+s)n))n Pem(edahan paliati, dilakukan agar terjadi per&ampuran darah' Pada saat prosedur suatu kateter (alon dimasukkan ketika katerisasi jantung untuk memper(esar kelainan septum intra arterial' Pada &ara (lalo&k "alen di(uat suatu kelainan septum atrium' Pada Ed*ard 0ena pulmonale kanan' !ara Mustard digunakan untuk koreksi yang permanent septum dihilangkan di(uatkan sam(ungan sehingga darah yang teroksigenasi dari 0ena pulmonalis kem(ali ke 0entrikel kanan untuk sirkulasi tu(uh dan darah tidak terosigenasi kem(ali dari 0ena &a0a ke arteri pulmonale untuk keperluan sirkulasi paru I paru' )emudian aki(at kelainan ini telah (erkurang se&ara nyata dengn adanya koreksi dan paliati,

' ( P),#$isi#l#0i PJB (CHD) #alam keadaan normal darah akan mengalir dari daerah yang (ertekanan tinggi ke daerah yang (ertekanan rendah' #aerah yang (ertekanan tinggi ialah jantung kiri sedangkan yang (ertekanan rendah adalah jantung kanan' -istem sirkulasi paru mempunyai tahanan yang rendah sedangkan sistem sirkulasi sistemik mempunyai tahanan yang tinggi' Apa(ila terjadi hu(ungan antara rongga-rongga jantung yang (ertekanan tinggi dengan rongga-rongga jantung yang (ertekanan rendah akan terjadi aliran darah dari rongga jantung yang (ertekanan tinggi ke rongga jantung yang (ertekanan rendah' -e(agai &ontoh adanya de,ek pada sekat 0entrikel, maka akan terjadi aliran darah dari 0entrikel kiri ke 0entrikel kanan' )ejadian ini dise(ut pirau shunt$ kiri ke kanan' -e(aliknya pada o(struksi arteri pulmonalis dan de,ek septum 0entrikel tekanan rongga jantung kanan akan le(ih tinggi dari tekanan rongga jantung kiri sehingga darah dari 0entrikel kanan yang miskin akan oksigen mengalir melalui de,ek terse(ut ke 0entrikel kiri yang kaya akan oksigen, keadaan ini dise(ut dengan pirau shunt$ kanan ke kiri yang dapat (eraki(at kurangnya kadar oksigen pada sirkulasi sistemik' )adar oksigen yang terlalu rendah akan menye(a(kan sianosis' )elainan jantung (a*aan pada umumnya dapat menye(a(kan hal-hal se(agai (erikut A Peningkatan kerja jantung, dengan gejala A kardiomegali, hipertro,i, takhikardia' !urah jantung yang rendah, dengan gejala A gangguan pertum(uhan, intoleransi terhadap akti0itas' "ipertensi pulmonal, dengan gejala A dispnea, takhipnea Penurunan saturasi oksigen arteri, dengan gejalaA polisitemia, asidosis, sianosis'

Alkohol P),h=)1 A(sorpsi oleh tu(uh #istri(usi oleh sistem sirkulasi Menem(us sa*ar plasenta ?etal Al&ohol syndrome >g' Meta(olisme ,etus dan em(riogenesis 8(at-o(atan

+n,eksi 6u(ella +n,eksi trans-plasenta >angguan em(riogenesis >enetik

+(u dengan #M dan P)4 )etidakseim(angan meta(olik i(u Bere,ek pada janin >g meta(olisme dan gg nutrisi ,etus >g em(riogenesis

PJB !"#$ !"#$ PJB


PJB Asianotik #AP )oarktasio Aorta 80eriding Aorta "ipertro,i 0entrikel kanan F-# -tenosis Pulmonal -tenosis Aorta -tenosis Pulmonal F-# A-#

PJB sianotik T8?

T8? T8? "ipertro,i "ipertro,i Fentrikel kanan Fentrikel kanan -tenosis Pulmonal -tenosis Pulmonal

F-# F-# )e(o&oran septum 0entrikel #arah (er&ampur Tekanan F'kiri J F'kanan #arah ter(endung di F'kanan Tekanan F'kanan J F'kiri Ba&k*ard me&hanism #arah kem(ali ke atrium kiri )em(ali ke paru 0ia 0ena pulmonalis Edema paru )emampuan re&oil n &omplien&e paru Na,su makan , kesulitan minum

80eriding Aorta 80eriding Aorta

Penyempitan arteri pulmonal #arah masuk ke F'kiri )elelahan F'kiri ,ungsi pompa MK :: <u*)h MK <u*)h /)n,un0 /)n,un0 #istri(usi darah #istri(usi 8/ dan nutrisi Per,usi ke sel MK :: G0 MK G0 8e*$usi 8e*$usi /)* 8e*i$e* /)* 8e*i$e* Terjadi di otak +skemia jar' -ere(ral Penurunan kesadaran sinkope 5a&k o, nutrient -el kekurangan nutrisi 6egenerasi dan pertum(uhan terganggu MK :: G0 MK G0 ,u4!)n0 ,u4!)n0 Aliran darah ke paru #arah mem(endung di F'kanan #arah stu&k di dlm jantung )emungkinan adanya M8 hematogen Mengin,eksi jantung MK :: Resi+# 9n$e+si MK Resi+# 9n$e+si MK :: G0 8e*$usi MK G0 8e*$usi /)* se*e!*)l /)* se*e!*)l

>g pada jaringan paru MK :: G0 MK G0 Pe*,u+)*)n G)s Pe*,u+)*)n G)s MK: Ke,i")+e$e+,i$)n 8#l) MK: Ke,i")+e$e+,i$)n 8#l) n)8)s n)8)s

5a&k o, 8/ Aero( anaero( ATP Energi )elemahan

-esak K hiperpnea

-ianosis kronis !lu((ing ,inger MK :: 9n,#l MK 9n,#l )+,i-i,)s )+,i-i,)s

MK :: MK Ke,i")+sei4!)n0)n nu,*isi >> +e! ,u!uh Ke,i")+sei4!)n0)n nu,*isi +e! ,u!uh Resi+# +e+u*)n0)n -#l <)i*)n Resi+# +e+u*)n0)n -#l <)i*)n

MK :: G0 !#"1 MK G0 !#"1 i4)0e i4)0e

' . M)ni$es,)si Klinis PJB (CHD) >ejala-gejala dan tanda-tanda dari PJB dihu(ungkan dengan tipe dan keparahan dari kerusakan jantung' Be(erapa anak tidak mempunyai gejala atau tandatanda, dimana yang lainnya mengem(angkan sesak napas, &yanosis *arna kulit yang (iru dise(a(kan (erkurangnya oksigen didalam darah$, nyeri dada, syn&ope, kurang giLi atau kurang pertum(uhannya' )erusakan atrial septal se(uah lu(ang di dinding antara atrium kanan dan kiri$, misalnya dapat menye(a(kan sedikit atau sama sekali tidak ada gejala' )erusakan dapat (erlangung tanpa terdeteksi untuk puluhan tahun' Aorti& -tenosis halangan aliran darah pada klep aorti& karena katup yang a(normal$ juga umumnya tidak menye(a(kan gejala-gejala terutama ketika stenosis penyempitan$ ringan' Pada kasus aorti& stenosis (erat yang mana kasus ini jarang terjadi, gejala-gejala dapat tim(ul selama masa (ayi dan anak-anak' >ejala-gejala dapat termasuk pingsan, pusing, nyeri dada, sesak napas dan keletihan yang luar (iasa' Ventricular septal defect F-#$ adalah &ontoh lain dimana gejala-gejala (erhu(ungan dengan kerusakan yang (erat' F-# adalah suatu lu(ang didinding antara kedua 0entrikel' )etika kerusakannya ke&il, anak-anak tidak menderita gejalagejala, dan satu-satunya tanda F-# adalah suara desiran jantung yang keras' Jika lu(angnya (esar, dapat terjadi gagal jantung, kurang giLi dan pertum(uhan yang lam(at' Pada kasus-kasus yang lain dengan komplikasi pulmonary hypertension yang permanen kenaikan tekanan darah yang parah pada arteri-arteri dari paru-paru$, &yanosis dapat terjadi' Tetralogy o, ?allot T8?$ adalah suatu kerusakan jantung yang merupakan kom(inasi dari F-# dan halangan aliran darah keluar dari 0entri&le kanan' !yanosis adalah umum pada (ayi dan anak-anak dengan T8?' !yanosis dapat tim(ul segera setelah kelahiran dengan episode mendadak dari &yanosis parah dengan pernapasan yang &epat (ahkan mungkin menjadi pingsan' -elama latihan, anak-anak yang le(ih de*asa dengan T8? (isa mendapat sesak napas atau pingsan' Coarctation dari aorta adalah (agian yang menyempit dari arteri (esar ini' 4mumnya tidak ada gejala *aktu kelahiran, namun hal ini dapat (erkem(ang le(ih

a*al, misalnya minggu pertama sesudah kelahiran' -eorang (ayi dapat mengalami gagal jantung &ongesti0e atau hipertensi' ' 2 Pe4e*i+s))n Di)0n#s,i+ PJB (CHD) 6adiologiA ,oto rontgen dada hampir selalu terdapat kardiomegali' Elektrokardiogra,iME)>, menunjukkan adanya gangguan konduksi pada 0entrikel kanan dengan aksis N6- (idang ,rontal le(ih dari E1O' Pemeriksaan dengan #oppler (er*arna A digunakan untuk menge0aluasi aliran darah dan arahnya' Ekokardiogra,i, (er0ariasi sesuai tingkat keparahan, pada P#A ke&il tidak ada a(normalitas, hipertro,i 0entrikel kiri pada P#A yang le(ih (esar' sangat menentukan dalam diagnosis anatomik' )ateterisasi jantung untuk menentukan resistensi 0askuler paru

' & Pen),)l)+s)n))n Me"is PJB (CHD) /':'.' Penatalaksanaan )onser0ati, .' 6estriksi &airan dan (em(erian o(at-o(atan ?urosemid lasiC$ di(erikan (ersama restriksi &airan untuk meningkatkan diuresis dan mengurangi e,ek kele(ihan (e(an kardio0askular Pem(erian indometha&in endokarditis (akterial' /' Pem(edahan A 8perasi penutupan de,ek Pemotongan atau pengikatan duktus dianjurkan saat (erusia 9-.1 tahun$ 8(at 0asodilator, o(at antagonis kalsium untuk mem(antu pada pasien dengan resistensi kapiler paru yang sangat tinggi dan tidak dapat dioperasi' Pemotongan atau pengikatan duktus tanpa pem(edahan dilakukan dengan &ara penutupan dengan alat penutup dilakukan pada *aktu kateterisasi jantung' inhi(itor prostaglandin$ untuk mempermudah penutupan duktus, pem(erian anti(iotik pro,ilaktik untuk men&egah

' 3 K#48li+)si PJB (CHD) Endokarditis 8(struksi pem(uluh darah pulmonal !"? "epatomegali Enterokolitis nekrosis >angguan paru yang terjadi (ersamaan Perdarahan gastrointestinal >+$ Penurunan jumlah trom(osit "iperkalemia Aritmia >agal tum(uh

' 5 De,e+si Dini PJB (CHD) Penyakit jantung (a*aan merupakan kelainan (a*aan yang sering ditemukan, yaitu (erkisar .1B dari seluruh kelainan (a*aan dan PJB sering menjadi penye(a( utama kematian pada masa neonatus' Perkem(angan di (idang diagnostik, tatalaksana medikamentosa dan tehnik inter0ensi non (edah maupun (edah jantung dalam 71 tahun terakhir mem(erikan harapan hidup sangat (esar pada neonatus dengan PJB yang kritis' Bahkan dengan perkem(angan ekokardiogra,i ,etal, telah dapat dideteksi de,ek anatomi jantung, disritmia serta dis,ungsi miokard pada masa janin' 4saha pen&egahan terhadap tim(ulnya gangguan organogenesis jantung pada masa janin, sampai saat ini masih (elum memuaskan, *alaupun sudah dapat diidenti,ikasi adanya multi,aktor yang saling (erinteraksi yaitu ,aktor genetik dan lingkungan' =alaupun &ara diagnostik &anggih dan akurat telah (erkem(ang dengan pesat, namun hal ini tidak (isa dilakukan oleh setiap dokter terutama di daerah dengan sarana diagnostik yang (elum memadai' "al ini tidak menjadi alasan (ah*a seorang dokter tidak mampu mem(uat diagnosis dini dan sekaligus terapi a*al, yang dilanjutkan dengan rujukan untuk terapi de,initi, yaitu (edah korekti, di pusat pelayanan jantung' 8leh karena itu, perlu dipahami peru(ahan-peru(ahan

sirkulasi ,etal ke neonatal dan (er(agai penyimpangannya dalam periode minimal . (ulan pertama' )e(erhasilan deteksi dini merupakan a*al ke(erhasilan tatalaksana lanjutan PJB kritis pada neonatus' >ejala sianosis sentral pada penyakit jantung (a*aan (iru !ardia& &yanosis$ sering (elum terdeteksi pada saat neonatus keluar rumah sakit' Terdapat (e(erapa keadaan yang juga mem(erikan gejala hampir sama yaitu A .' Penyakit parenkhim paru Penyakit parenkhim paru selalu disertai distres na,as yang segera memerlukan 0entilator dan ditemukan kelainan pada pemeriksaan ,oto polos dada /' -irkulasi ,etal persisten -irkulasi ,etal yang persisten aki(at ,aktor intrauterin sehingga dinding arteria pulmonalis tetap mene(al dan tekanannya tetap tinggi yang sering ditandai distres na,as yang ringan atau sedang, ri*ayat as,iksia, sindroma aspirasi mekonium dan prematuritas serta ri*ayat i(u mengkonsumsi steroid pada (ulan terakhir kehamilan' 2' )elainan sistem sara, sentral 7' )elainan hematologi Tetap ter(ukanya duktus pada (e(erapa jam atau hari setelah lahir akan mempertahankan pasokan darah ke sistem sirkulasi paru tetap normal du&tus dependent pulmonary &ir&ulation$' )ondisi ini meniadakan gejala sianosis sentral masking effect$ sehingga tidak ada persangkaan adanya PJB (iru pada neonatus yang sedang kita hadapi' Peningkatan ke(utuhan oksigen oleh tangisan atau akti0itas minum serta peningkatan saturasi oksigen kearah nilai normal mengaki(atkan rangsangan penutupan duktus' Pada saat ini (aru tim(ul gejala sianosis sentral *alaupun kadang masih (ersi,at transient, yaitu terutama pada saat menangis atau akti0itas minum' Penutupan duktus masih terjadi se&ara anatomis tetapi se&ara ,ungsionil masih ter(uka' Pada kondisi seperti ini pemeriksaan saturasi oksigen se&ara serial dengan &ara pulse oCymetri memang diperlukan' "yperoCi&-test, pem(erian oksigen .11 B dengan ke&epatan . literMmenit selama .1 menit, (ila saturasi 8/ JE<B (ukan PJB sianosis, (ila saturasi 8/ JE1B

kemungkinan suatu PJB sianosis, tapi (ila saturasi 8/ tetap PE1B hampir dipastikan suatu PJB sianosis' )ondisi hipoksemia ini merangsang kemoreseptor sehingga menim(ulkan gejala takipnea ringan dengan 0entilasi yang tetap normal' #engan demikian tidak disertai gejala perna,asan &uping hidung, retraksi ruang iga maupun suara perna,asan grunting' "ipoksemia akan (erjalan progresi, dalam (e(erapa hari dengan terjadinya penutupan duktus yang sudah persisten yaitu se&ara anatomis maupun ,ungsional' >ejala sianosis sentral semakin nyata dan tampak menetap, yaitu *alaupun pada saat tidur maupun (erakti0itas' >ejala penurunan per,usi peri,er aki(at terganggunya aliran darah ke peri,er karena tidak ter(entuknya struktur jantung kiri, o(struksi di tingkat aorta atau dis,ungsi miokard aki(at sepsis, hipoglikemia, hipokalsemia, asidosis meta(olik, anemia dan polisitemia' #alam (e(erapa jam pertama setelah lahir, oleh pengaruh duktus yang masih ter(uka akan meniadakan gejala masking e,,e&t$ penurunan per,usi peri,er du&tus dependent systemi& &ir&ulation$' Penutupan duktus akan menim(ulkan penurunan aliran darah ke sistem arteri peri,er, hal ini mengaki(atkan penurunan ,ungsi peri,er yang ditandai dengan tidak mau minum, pu&at, dan (erkeringat' >ejala takipnea yaitu ,rekuensi pernapasan yang sangat &epat yang tidak selalu sehu(ungan dengan kesulitan (emapas, adalah tanda penting PJB yang sering dilupakan' Pengamatan ,rekuensi pernapasan seharusnya merupakan salah satu (agian penting pada pemeriksaan neonatus' Neonatus normal (erna,as le(ih &epat daripada (ayi, namun tidak le(ih dari :1 kali per menit untuk periode *aktu yang lama' ?rekuensi pernapasan le(ih dari 79 kaliMmenit pada (ayi ,ullterm dan :1 kaliMmenit pada (ayi prematur setelah (e(erapa jam pertama kelahiran diduga ada kelainan dise(a(kan oleh (er(agai hal, termasuk pro(lem sederhana I misalnya Qo0erheatingQ ,rekuensi (iasanya a(normal dan memerlukan pemeriksaan' Pada neonatus dengan PJB non sianotik terdapat pirau kiri ke kanan$ (aru terjadi (e(erapa hari atau minggu kehidupan, yaitu setelah terjadi penurunan tahanan pem(uluh darah paru dan penurunan hemoglo(in kearah normal' 8leh karena itu, takipnea yang tim(ul segera setelah lahir tanpa disertai gejala sianosis

sentral dan penurunan per,usi peri,er menunjukkan suatu kelainan paru, (ukan PJB' Takipnea adalah tanda yang (iasa ditemukan pada (ayi dengan shunt kirikanan misal Ventricular Septal Defect atau Patent Ductus Arteriosus$, o(struksi 0ena Pulmonalis anomali total aliran 0ena pulmonalis$ dan kelainan lainnya dengan aki(at gagal jantung misalnya pada dugaan se&ara diagnosa klinik,adanya Aorta koarktasi dimana pulsasi nadi ,emoralis melemahMtidak tera(a'

BAB ( PROSES KEPERAWATAN PADA PAS9EN ANAK DENGAN PJB (CHD)

3.1. Pengkajian 3.1.1. Biodata Meliputi identitas klien dan penanggung jawab yang terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan penderita, suku, alamat. 3.1.2. Keluhan Utama Klien atau keluarga klien biasanya mengeluh klien mengalami serangan sianotik mendadak ditandai dengan dyspnea, napas cepat dan dalam, lemas, kejang, sinkop bahkan sampai koma. 3.1.3. Riwayat Penyakit Sekarang Klien tampak biru (sianosis) setelah tumbuh, sianosis ini menyeluruh atau pada membran mukosa bibir, lidah, konjungtiva. Sianosis juga timbul pada saat menangis, makan dan pada saat klien tegang. Dyspnea biasanya menyertai aktifitas makan, menangis atau tegang/stress. Klien akan sering squatting (jongkok) setelah anak dapat berjalan, setelah berjalan beberapa lama anak akan berjongkok dalam beberapa waktu sebelum ia berjalan kembali. Pertumbuhan dan perkembangan tidak sesuai dengan usia. Digital clubbing. 3.1.4.Riwayat Penyakit Dahulu Dari lahir telah ditemukan adanya kelainan jantung. Kaji riwayat terjadinya infeksi pada ibu selama trimester pertama, riwayat prenatal seperti ibu yang menderita DM dengan ketergantungan pada insulin, kepatuhan ibu menjaga kehamilan dengan baik termasuk menjaga gizi ibu, tidak mengonsumsi obatobatan dan merokok, dan proses kelahiran secara alami atau adanya faktor-faktor yang memperlama proses persalinan serta penggunaan alat. 3.1.5. Riwayat Penyakit Keluarga Adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti penyakit SLE, diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung kongenital pada keluarga baik dengan

abnormalitas kromosom misalnya sindrom down maupun tidak, atau kelainan

bawaan. Riwayat selama periode antenatal (kehamilan) ibu, seperti sebelumnya ikut program KB oral atau suntik, minum obat-obatan tanpa resep dokter, jamu tradisional yang diminum serta kebiasaan merokok dan minum alkohol selama hamil. Adanya kemungkinan menderita penyakit infeksi seperti penyakit rubella (campak jerman) pada ibu.

3.1.6. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial-Spiritual (Virginia Handerson) a. Pola respirasi Kaji adanya dyspnea, napas cepat dan dalam, klien sering berjongkok dalam beberapa waktu sebelum ia berjalan kembali. b. Pola nutrisi Kaji adanya anoreksia, gangguan pada pertambahan tinggi badan pada anak dikarenakan keadaan gizi kurang dari kebutuhan normal, berat badan menurun, pertumbuhan dan perkembangan tidak sesuai dengan usia klien. c. Pola eliminasi Kaji adanya perubahan dalam eliminasi urin dan defekasi. d. Pola aktivitas Kaji adanya kelelahan dan dyspnea karena hal ini sering terjadi bila klien melakukan aktivitas fisik. e. Kebutuhan istirahat dan tidur Kaji adanya gangguan istirahat tidur seperti keluhan insomnia, hal ini dikarenakan adanya dyspnea paroxysmal. f. Kebutuhan rasa aman dan nyaman Kaji adanya keluhan nyeri dada. g. Kebutuhan personal hygiene Kaji kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan personal hygiene berkaitan dengan kelemahan yang dialami. h. Mempertahankan temperatur tubuh Kaji pengetahuan klien dan keluarga mengenai teknik mempertahankan temperatur tubuh dan mengatasi masalah demam yang mungkin terjadi. i. Pola komunikasi dan sosial

Kaji kemampuan klien dalam bersosialisasi dan kaji perubahan yang terjadi akibat perasaan rendah diri akibat diasingkan oleh lingkungan sekitar. j. Kebutuhan bekerja Kaji perubahan yang dialami klien dalam hal bekerja berupa keterbatasan dalam beraktivitas akibat kelemahan dan dyspnea. k. Kebutuhan bermain/rekreasi Kaji adanya perubahan dalam bermain/berekreasi dan bagaimana cara klien dan keluarga memodifikasi lingkungan menjadi nyaman. l. Kebutuhan berpakaian Kaji adanya perubahan cara berpakaian klien dan bagaimana cara klien berpakaian untuk mengatasi sianosis dan dyspnea yang terjadi. m. Kebutuhan belajar Kaji pengetahuan klien dan keluarga mengenai penyakit yang diderita oleh klien. n. Kebutuhan spiritual Kaji adanya perubahan dalam beribadah dan bagaimana pandangan klien terthadap penyakit yang dialami dan bagaimana cara klien menyikapinya. 3.1.7. Pemeriksaan Fisik 1. Inspeksi: a. Pada awal bayi baru lahir biasanya belum ditemukan sianosis, bayi tampak biru setelah tumbuh. Sianosis ini menyeluruh atau pada membran mukosa bibir, lidah dan konjungtiva. b. Clubbing finger tampak setelah usia 6 bulan. c. Serangan sianotik mendadak (blue spells/cyanotic spells/paroxysmal hiperpnea, hypoxic spells) ditandai dengan dyspnea, napas cepat dan dalam, lemas, kejang, sinkop bahkan sampai koma dan kematian. d. Anak akan sering squatting (jongkok) setelah anak dapat berjalan, setelah berjalan beberapa lama anak akan berjongkok dalam beberapa waktu sebelum ia berjalan kembali.

e. Bentuk dada bayi masih normal, namun pada anak yang lebih besar tampak menonjol akibat pelebaran ventrikel kanan. f. Ginggiva hipertrofi, gigi sianotik. g. Pertumbuhan otot-otot dari jaringan subkutan terlihat kendur dan lunak. 2. Palpasi: Pertumbuhan otot-otot dari jaringan subkutan terlihat kendur dan lunak, hypertropi otot. 3. Perkusi: Jantung biasanya dalam ukuran normal, apeks jantung jelas terlihat, suatu getaran sistolis dapat dirasakan di sepanjang tepi kiri tulang dada, pada celah parasternal 3 dan 4. Auskultasi: a. Pada auskultasi terdengar bising sistolik yang keras di daerah pulmonal yang semakin melemah dengan bertambahnya derajat obstruksi. b. Bunyi jantung I normal. Sedang bunyi jantung II tunggal dan keras. ( ' An)lis) D),) N# 1 D),) DO: - )ulit pu&at peru(' =arna kulit$ - Aritmia - Peru(ahan E)> - Penurunan nadi peri,er - >elisah - Peru(ahan denyut jantung - Peningkatan 66 DS : ? DO: - peu(ahan status mental - peru(ahan reaksi pupil - peru(ahan motorik - kelemahan ekstremitas - ketidaknormalan dalam (er(i&ara E,i#l#0i #arah masuk ke F'kiri )elelahan F'kiri ,ungsi pompa M)s)l)h Ke8e*)=),)n Penurunan !urah Jantung

Penurunan &urah jantung

'

#istri(usi darah #istri(usi 8/ dan nutrisi Per,usi ke sel Terjadi di otak

>angguan Per,usi Jaringan -ere(ral

DS :? ( DO: - peru(ahan *arna kulit pu&at kemudian mem(iru$ - !6T memanjang - Akral tera(a dingin DS :? DO: - Peru(ahan gerakan dada - P!" - #ispnea - "iperpnea - Pengguanaan otot (antu napas DS :?

gangguan per,usi jaringan sere(ral #istri(usi darah #istri(usi 8/ dan nutrisi Per,usi ke sel gangguan per,usi jar'peri,er #arah ter(endung di F'kanan Tekanan F'kanan J F'kiri Ba&k*ard me&hanism #arah kem(ali ke atrium kiri )em(ali ke paru 0ia 0ena pulmonalis Edema paru )emampuan re&oil n &omplien&e paru

>angguan Per,usi Jaringan Peri,er

)etidake,ekti,an Pola Napas

&

DO: - >#A a(normal - ?rekuensi, irama dan kedalaman napas a(normal - #ia,oresis - "iperkapnea - "ipoksia - P!" - -omnolen - Takikardi DS :? DO: - Tidak tertarik untuk makan - BB turun atau tidak mengikuti kur0a pertum(uhan - Bising usus hiperakti, - )onjun&ti0a dan mem(ran mukosa pusat

Ses)+ Edema paru )emampuan re&oil n &omplien&e paru gangguan pada jar'paru gangguan pertukaran gas

>angguan Pertukaran >as

sesak na,su makan menurun ketidakseim(angan nutrisi

)etidakseim(angan Nutrisi )urang #ari )e(utuhan Tu(uh

- Tonus otot (uruk DS :? DO: - Peru(ahan status mental - Penurunan T# - Nadi melemah - Turgor kulit menurun - )ulit dan mem(ran mukosa mengering - "t meningkat - kelemahan DS :? DO: - 4kuran tu(uh tidak sesuai umur gra,ik pertum(uhan$ DS :?

sesak kesulitan minum 6esiko )ekurangan Folume !airan

6esiko )ekurangan Folume !airan

Per,usi ke sel 5a&k o, nutrient -el kekurangan nutrisi 6egenerasi dan pertum(uhan terganggu

>angguan Tum(uh )em(ang

DO: - peru(ahan aktual pada struktur tu(uh &lu((ing ,inger$ DS : ? 1% DO: - #enyut jantung dan T# a(normal s(g respon thd akti0itas - Peru(ahan E)> selama akti0itas yg menunjukkan aritmia atau iskemia DS :?

gangguan tum(uh ken(ang -ianosis kronis !lu((ing ,inger >>' (ody image per,usi sel menurun 5a&k o, 8/ Aero( anaero( ATP Energi )elemahan

>angguan Body +mage

+ntoleransi Akti0itas

11

DO:? DS :?

+ntoleransi akti0itas darah mem(endung di F'kanan #arah stu&k di dlm jantung )emungkinan adanya M8 hematogen Mengin,eksi jantung

6esiko +n,eksi

6esiko in,eksi ( ( Di)0n#s) Ke8e*)=),)n 1)n0 4un0+in 4un<ul .' Penurunan &urah jantung (erhu(ungan dengan kegagalan ,ungsi jantung' /' >angguan per,usi jaringan sere(ral (erhu(ungan dengan penurunan ,ungsi pompa' 2' >angguan per,usi jaringan peri,er (erhu(ungan dengan penurunan ,ungsi pompa' 7' )etidake,ekti,an pola napas (erhu(ungan dengan edema paru aki(at mekanisme (a&k*ard' 9' >angguan pertukaran gas (erhu(ungan dengan gangguan pada jaringan paru aki(at edema paru' :' +ntoleransi akti0itas (erhu(ungan dengan penurunan energi yang dihasilkan dari meta(olisme yang (eru(ah' ;' >angguan tum(uh kem(ang (erhu(ungan dengan ketidak&ukupan nutrisi untuk regenerasi dan perkem(angan sel-sek tu(uh' <' )etidakseim(angan nutrisi kurang dari ke(utuhan tu(uh (erhu(ungan dengan penurunan na,su makan aki(at sesak' E' 6esiko de,isit 0olume &airan (erhu(ungan dengan kesulitan minum aki(at sesak napas' .1' 6esiko in,eksi (erhu(ungan dengan pem(endungan darah dalam jantung' ..' >angguan body image (erhu(ungan dengan adanya clubbing finger aki(at sianosis yang kronik

( . Ren<)n) Ke8e*)=),)n N# 1 D@ +e8e*)=),)n Penurunan &urah -etelah jantung (erhu(ungan dengan ,ungsi jantung' pasien Tu/u)nAKH di(erikan dapat asuhan .' 9n,e*-ensi Monitor tanda-tanda R)si#n)l 0ital, .' A(normalitas TTF, terutama pulsasi nadi dan jantung menunjukkan ketidakadekuatan &urah jantung' /' +stirahat dapat mengurangi (e(an kerja +n,ormasikan dan anjurkan tentang pentingnya istirahat yang adekuat' 2' 7' Berikan oksigen tam(ahan dengan kanula nasal M masker sesuai indikasi +denti,ikasi derajat sir&um oral, mem(ran mu&osa, &lu((ing$ )aji peru(ahan pada sensori, &ontoh letargi, (ingung disorientasi &emas :' -e&ara kola(orasi, (erikan (eristirahat jantung' 2' 8ksigen tam(ahan saturasi dapat mem(antu tanpa tanda pemenuhan oksigen

kepera*atan selama '''C/7 jam mentoleransi /' kegagalan gejala-gejala aki(at penurunan &urah jantung' )riteria hasil A .' TTF dalam am(ang normal /' Pasien dapat dengan tenang 2' -aturasi oksigen normal 7' Tidak menunjukkan tanda- 9' tanda sianosis 9' >!- normal

8(ser0asi k*alitas dan kekuatan denyut jantung, nadi peri,er, *arna dan kehangatan kulit'

menggunakan energi yang (erle(ih' &yanosis 7' -ianosis &urah jantung' 9' Penurunan kesadaran dapat dikarenakan ketidakadekuatan &urah jantung' menunjukkan keinadekuatan per,usi karena penurunan

tindakan ,armakologis (erupa digitalis, digoCin :' #igitalis dapat memperkuat kerja jantung ' >angguan jaringan (erhu(ungan per,usi Tujuan: sere(ral Setelah dilakukan tindakan sehingga ke(utuhan dapat terpenuhi' 1. Pantau/catat status neurologis secara teratur 1. Mengkaji tingkat kesadaran dan dan bandingkan dengan nilai standar GCS. potensial peningkatan TIK dan

dengan penurunan keperawatan diharapkan dapat 2. Evaluasi keadaan pupil, ukuran, kesamaan ,ungsi pompa' mempertahankan tingkat antara kiri dan kanan, respon terhadap cahaya.

bermanfaat dalam menentukan lokasi, perluasan dan perkembangan kerusakan SSP.

kesadaran, kognisi, dan fungsi motorik/sensori. Kriteria hasil: 1. Tanda vital stabil 2. tidak ada tanda-tanda

3. Pantau tanda-tanda vital: TD, nadi, frekuensi 2. Reaksi pupil diatur oleh saraf cranial nafas, suhu. 4. Bantu pasien untuk menghindari/membatasi batuk, muntah, mengejan. 5. Tinggikan kepala pasien 15-45 derajat. 6. Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi. okulomotor (III) berguna untuk

menentukan apakah batang otak masih baik. Ukuran/kesamaan ditentukan oleh keseimbangan simpatis dan antara persarafan Respon

peningkatan TIK 3. tingkat kesadaran mambaik. 4. Saturasi oksigen normal

parasimpatis.

terhadap cahaya mencerminkan fungsi yang terkombinasi dari saraf kranial optikus (II) dan okulomotor (III). 3. Peningkatan TD sistemik yang diikuti oleh penurunan TD diastolik (nadi yang membesar) merupakan tanda terjadinya peningkatan TIK, jika diikuti oleh penurunan kesadaran. 4. Aktivitas ini akan meningkatkan

tekanan intrathorak dan intraabdomen yang dapat meningkatkan TIK. 5. Meningkatkan aliran balik vena dari kepala kongesti sehingga dan akan mengurangi atau resiko

oedema

terjadinya peningkatan TIK. 6. Menurunkan hipoksemia, yang mana dapat meningkatkan vasodilatasi dan volume ( >angguan jaringan (erhu(ungan ,ungsi pompa' per,usi TujuanA peri,er -etelah di(erikan dapat kepera*atan selama '''C/7 jam menunjukkan per,usi yang adekuat' )riteria "asil A .' TTF dalam rentang normal /' Tidak tanda menunjukkan sianosis, tandasuhu .' 8(ser0asi TTF asuhan /' 8(ser0asi adanya tanda-tanda sianosis dan gangguan per,usi ekstremitas, mukosa, akral dingin$ 2' Palpasi dan o(ser0asi pulsasi nadi peri,er 7' Berikan rangsangan pada daerah perirer, misal pada ujung kaki darah serebral yang

meningkatkan TIK. .' TTF normal menunjukkan kenormalan sistem tu(uh' per,usi 2' Pulsasi yang kuat pada (agian distal dapat per,usi' 7' Adanya parasthesia mengindikasikan keinadekuatan per,usi mengindikasikan keadekuatan ke(iruan pada ujung /' -ianosis menunjukkan ketidakadekuatan

dengan penurunan pasien

ekstremitas hangat 2' #enyut distal dan proksimal kuat dan simetris . )etidake,ekti,an pola (erhu(ungan aki(at 7' Tingkat sensasi normal TujuanA di(erikan dapat asuhan .' E0aluasi ,rekuensi perna,asan dan kedalaman' !atat upaya perna,asan 8(ser0asi penyimpangan dada, selidiki penurunan ekspansi paru atau ketidak simetrisan gerakan dada' 2' napas dalam )aji ulang hasil >#A, "( sesuai indikasi Minimalkan menangis atau akti0itas pada anak .' ?rekuensi napas yang tinggi

napas -etelah

menunjukkan usaha pemenuhan oksigen demand yang (erarti masih adanya masalah pada pemenuhan permintaan oksigen /' )elainan dapat terlihat pada penggunaan otot (antu napas dalam memenuhi ke(utuhan oksigen' 2' >#A dan "( normal menunjukkan keseim(angan hemostasis' 7' Menangis dan akti0itas (erle(ihan dapat menye(a(kan oksigen demand semakin

kepera*atan selama '''C/7 jam /' menunjukkan

dengan edema paru pasien (a&k*ard'

mekanisme kee,ekti,an pola napas' )riteria "asil A .' ?rekuensi

am(ang normal, napas tanpa 7' usaha yang (erle(ihan /' !hest eCpansion yang normal 2' >#A dan "( dalam am(ang normal 2 >angguan pertukaran (erhu(ungan 7' Anak dalam keadaan tenang Tujuan: gas Setelah dilakukan tindakan

1. Pantau

frekuensi, setiap

irama, 1

(ertam(ah' kedalaman 1. Perubahan dapat menandakan awitan jam. Catat komplikasi pulmonal atau menandakan

pernapasan

dengan

gangguan keperawatan diharapkan pasien mekanisme

ketidakteraturan kepatenan oksigenasi

pernapasan,

pantau

lokasi/luasnya keterlibatan otak. 2. Adanya obstruksi dapat menimbulkan tidak adekuatnya pengaliran volume dan menimbulkan penyebaran udara yang tidak adekuat. Untuk

pada jaringan paru menunjukkan aki(at edema paru'

pertukaran gas yang baik. Kriteria hasil: 1. Tidak terdapat dyspneaB

2. Auskultasi suara napas, perhatikan daerah hipoventilasi dan adanya suara tambahan yang tidak normal misal: ronkhi, wheezing, krekel. 3. Lakukan tes uji BGA.

,arikan dinding dada dan PCH tidak ada atau berkurang 2. tidak terdapat suara napas tambahan 3. blood gas dalam batas normal

mengidentifikasi adanya masalah paru seperti obstruksi atelektasis, jalan kongesti, napas atau yang cerebral

membahayakan

oksigenasi

dan/atau menandakan terjadinya infeksi paru. 3. Gangguan pertukaran masalah gas yang dapat lebih

menyebabkan & +ntoleransi akti0itas (erhu(ungan dengan penurunan energi dihasilkan yang dari &' (' a' )aji perkem(angan peningkatan tandatanda 0ital, seperti adanya sesak Bantu pasien dalam akti0itas yang tidak dapat dilakukannya #ukung pemenuhan nutrisi

serius, misalnya Asidosis metabolik.

meta(olisme 3

yang 1. Berikan diet/nutrisi yang cukup. dilakukan tindakan 2. Monitor pertumbuhan dan perkembangan. 1. Memperbaiki status gizi. 2. Untuk mengetahui/mengontrol tingkat pertumbuhan dan perkembangan.

(eru(ah' >angguan tum(uh Tujuan: kem(ang (erhu(ungan dengan ketidak&ukupan nutrisi regenerasi sek tu(uh' Setelah

keperawatan diharapkan anak 3. Berikan suplemen besi.

dapat mengalami pertumbuhan 4. Berikan kebebasan anak mengekspresikan 3. Untuk mencegah terjadinya anemia. dan perkembangan sesuai aktivitasnya dan membantu anak untuk 4. Untuk melakukan usianya. tugas perkembangan sesuai menghindari anak stress dan dalam untuk dengan kurva pertumbuhan atau dan perkembangan dan mampu melakukan aktivitas yang sesuai dengan usianya. Kriteria hasil: 1. Pertumbuhan perkembangan dan sesuai a' Asuhan Anjurkan i(u untuk terus menyusui *alaupun sedikit tapi sering Pasang +F in,us jika terajdi ketidak adekuatan nutrisi .' A-+ mem(erikan &ukup ntrisi untuk (ayi yang masih menyusu /' Nutrisi parenteral mem(antu memenuhi ke(utuhan nutrisi yang tidak dapat masuk

membantu perkembangannya.

perkem(angan sel-

)etidakseim(angan ke(utuhan (erhu(ungan

dengan usia anak. TujuanA di(erikan akan

nutrisi kurang dari -etelah pasien

tu(uh kepera*atan selama '''C/7 jam (' menunjukkan

dengan penurunan keseim(angan nutrisi' na,su makan aki(at sesak' .' adekuat /' 2' terpenuhi BB dalam am(ang normal sesuai usia )e(utuhan nutrisi )riteria "asil A +ntake nutrisi

&'

Jika anak sudah tidak dengan diet sesuai instruksi

se&ara peroral sedikit tapi sering anak dapat untuk menstimulasi keinginan

menyusu, (erikan makanan sedikit tapi sering 2' Makanan d' 8(ser0asi pem(erian makanan atau menyusui

makan lenih (anyak' 7' Pem(erian makan se&ara intensi, dapat memper(aiki status giLi anak'

BAB . PENUTUP . 1 Kesi48ul)n Penyakit jantung (a*aan PJB$ adalah penyakit dengan kelainan pada struktur jantung atau ,ungsi sirkulasi jantung yang di(a*a dari lahir yang terjadi aki(at adanya gangguan atau kegagalan perkem(angan struktur jantung pada ,ase a*al perkem(angan janin' Ada / golongan (esar PJB, yaitu non sianotik tidak (iru$ dan sianotik (iru$ yang masing-masing mem(erikan gejala dan memerlukan penatalaksanaan yang (er(eda' Adapun jenis kelainan pada penyakit jantung (a*aan sangat (er0ariasi, ada yang hanya menye(a(kan gangguan ringan pada ,ungsi jantung tetapi ada juga kelainan yang &ukup ,atal hingga mengganggu ,ungsi kerja jantung dalam mendistri(usikan darah ke seluruh tu(uh' Pada umumnya kelainan Jantung (a*aan dapat dideteksi sejak lahir, namun tak jarang gejalanya (aru mun&ul setelah (ayi (erumur (e(erapa minggu atau (e(erapa (ulan' >ejala umum dari penyakit jantung (a*aan adalah sesak na,as dan (i(ir terlihat ke(iru-(iruan' )elainan yang termasuk dalam penyakit Jantung (a*aan (anyak sekali jenis nya, men&akup gangguan pada (ilik dan atau seram(i jantung serta gangguan pada pem(uluh darah jantung' Apapun jenis kelainan pada penyakit jantung (a*aan, semuanya mengaki(atkan ketidaklan&aran sirkulasi darah, karena Jantung se(agai salah satu organ 0ital dalam tu(uh memiliki tugas memompa dan mengalirkan darah keseluruh (agian tu(uh' . ' S)*)n -etelah mem(a&a makalah ini diharapkan dapat menam(ah pengetahuan tentang PJB, sehingga dapat le(ih mengenali dengan gejala-gejala yang ditim(ulkan, (aik gejala yang dapat dirasakan maupun tidak, serta dapat mem(erikan asuhan kepera*atan dengan se(aik-(aiknya'

DA:TAR PUSTAKA A'" Markum' .EE.' Buku Ajar +lmu )esehatan Anak jilid .' Jakarta A ?akultas kedokteran 4+ Anderson 6", Ma&artney ?J, -hine(ourne EA, Tynan M' .E<;$' ?etal &ir&ulation and &ir&ulatory &hanges at (irth' +n A Anderson 6", Ma&artney ?J, -hine(ourne EA and Tynan M, eds' Paediatri& !ardiology' Fol'/ !hur&hill 5i0ingstone, .E<;A .1E' Artman M, Mahony 5, Teitel #?' /11/$' Neonatal !ardiology' The M&>ra*-"ill !ompanies Medi&al Pu(lishing #i0ision' !arpenito J'5ynda' /11.$' #iagnosa )epera*atan edisi <' Jakarta A E>! #oengoes, Marylin E' /111$' 6en&ana Asuhan #an #okumentasi )epera*atan' Edisi 2 E>!' Jakarta' Madiyono B' .EE;$' )ardiologi anak masa lampau, kini, dan masa mendatang A Perannya dalam pen&egahan dan penanggulangan penyakit kardio0askuler' Jakarta A Pidato pada upa&ara pengukuhan se(agai guru (esar tetap dalam ilmu kardiologi anak pada ?akultas )edokteran 4ni0ersitas +ndonesia' 8ntoseno T' .EE:$' )elainan Jantung Ba*aan #an Etiologinya Masa )ini' Buletin Toraks )ardio0askuler +ndonesia' -aenL 6B, #iane )B, 5aramie !' Triplett, M'#' /112$' !aring ,or +n,ants *ith !ongenital "eart #isease and Their ?amilies' 4ni0ersity o, Mississippi Medi&al !enter Ja&kson, Mississippi Ameri&an a&ademy o, ?amily Physi&ian' =ilkinson J5' /11/$' +nitial management and re,erral ,or surgi&al inter0ention o, neonates *ith &riti&al &ongenital heartd disease' +ndones J Pediatr !ardiol Anonim' /1.1$' Penyakit antung !a"aan' R+nternetS' Bersum(er dari A httpAMM***'totalkesehatananda'&omM&ongenital.'html' #iakses pada tanggal .7 #esem(er /1./, pukul 1<'7; =+B$ Anonim' /1..$' enis dan #e$ala Penyakit antung !a"aan %P !& !iru ' R+nternetS' Bersum(er dari A httpAMM***'ayah(unda'&o'idMArtikelMgiLiTdanTkesehatanMBayiMjenis'dan'gejal a'penyakit'jantung'(a*aan'pj('(iruM11.M11.M.:2;M:2M2' #iakses pada tanggal .7 #esem(er /1./, pukul 1<'7; =+B$

Anonim' /1./$' Askep )elainan Jantung Ba*aan' R+nternetS' Bersum(er dari A httpAMMjunitri'*ordpress'&omM/1./M17M/7Maskep-kelainan-jantung-(a*aanM' #iakses pada tanggal .7 #esem(er /1./, pukul 1<'7; =+B$ Anonim' /1./$' Penyebab 'erusakan antung !a"aan' R+nternetS' Bersum(er dari A httpAMM***'anakku'netMpenyakit-jantung-(a*aan-pada-(ayi-(aru-lahir'html' #iakses pada tanggal .7 #esem(er /1./, pukul 1<'7; =+B$ ?e(rina, #, 6iLkia' /1..$' Penyakit $antung ba"aan' R+nternetS' Bersum(er dari A httpAMMid's&ri(d'&omMdo&M997.1:7;Mpenyakit-jantung-(a*aan' #iakses pada tanggal .7 #esem(er /1./, pukul 1<'7; =+B$ "ani,ah, 6iLka' /1.1$' Deteksi Dini dan (ata )aksana Penyakit antung !a"aan ' R+nternetS' Bersum(er dari A httpAMM***'(er(agiman,aat'&omM/1.1M19Mdeteksi-dini-dan-tata-laksanapj('html' #iakses pada tanggal .7 #esem(er /1./, pukul 1<'7; =+B$

Вам также может понравиться

  • Laporan Pendahuluan Stemi Anteroseptal Setap Adiatma KGD
    Laporan Pendahuluan Stemi Anteroseptal Setap Adiatma KGD
    Документ35 страниц
    Laporan Pendahuluan Stemi Anteroseptal Setap Adiatma KGD
    Jr Ady Atma
    100% (3)
  • Laporan Pendahuluan Penyakit Jantung Bawaan
    Laporan Pendahuluan Penyakit Jantung Bawaan
    Документ26 страниц
    Laporan Pendahuluan Penyakit Jantung Bawaan
    Fadilla Rahmawati
    100% (2)
  • Makalah ASD, VSD, PAD
    Makalah ASD, VSD, PAD
    Документ43 страницы
    Makalah ASD, VSD, PAD
    Rahmatul habibah
    100% (1)
  • LP Penyakit Jantung Bawaan
    LP Penyakit Jantung Bawaan
    Документ11 страниц
    LP Penyakit Jantung Bawaan
    Zaien Tosca
    75% (4)
  • LP PJB
    LP PJB
    Документ22 страницы
    LP PJB
    Aline Prasasty Wahyulin
    100% (1)
  • VSD
    VSD
    Документ24 страницы
    VSD
    Dina Mukmilah Maharika
    Оценок пока нет
  • Askep ASD
    Askep ASD
    Документ13 страниц
    Askep ASD
    -ieandna A-Ghost
    100% (9)
  • LP PJB Asianotik
    LP PJB Asianotik
    Документ14 страниц
    LP PJB Asianotik
    Laras Ciingu Syahreza
    Оценок пока нет
  • Askep Icu Syok Kardiogenik
    Askep Icu Syok Kardiogenik
    Документ15 страниц
    Askep Icu Syok Kardiogenik
    Husein Fatih Arafat
    100% (7)
  • Makalah Penyakit Jantung Bawaan
    Makalah Penyakit Jantung Bawaan
    Документ17 страниц
    Makalah Penyakit Jantung Bawaan
    Yoga Pambudi
    88% (8)
  • PJB
    PJB
    Документ13 страниц
    PJB
    defi
    67% (3)
  • LP PJB
    LP PJB
    Документ52 страницы
    LP PJB
    frandiana
    Оценок пока нет
  • Senam Hipertensi
    Senam Hipertensi
    Документ15 страниц
    Senam Hipertensi
    Dwi Wijaya Sefter
    93% (15)
  • Askep Gerontik Katarak.
    Askep Gerontik Katarak.
    Документ47 страниц
    Askep Gerontik Katarak.
    Zulkifli Bakri Sallipadang
    Оценок пока нет
  • Askep PJB
    Askep PJB
    Документ29 страниц
    Askep PJB
    Muhyusufgunibala
    100% (1)
  • Laporan Pendahuluan Atrial Septal Defek
    Laporan Pendahuluan Atrial Septal Defek
    Документ13 страниц
    Laporan Pendahuluan Atrial Septal Defek
    Lilik Suryani
    50% (2)
  • PJB Anak
    PJB Anak
    Документ15 страниц
    PJB Anak
    Ilham hadi
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan ASD
    Asuhan Keperawatan ASD
    Документ19 страниц
    Asuhan Keperawatan ASD
    PoppiAngela
    100% (1)
  • LP Penyakit Jantung Bawaan
    LP Penyakit Jantung Bawaan
    Документ30 страниц
    LP Penyakit Jantung Bawaan
    mira
    Оценок пока нет
  • LP Ami
    LP Ami
    Документ22 страницы
    LP Ami
    Anno Pemerhati Primata
    Оценок пока нет
  • ASD PJB
    ASD PJB
    Документ33 страницы
    ASD PJB
    Rizal Achmad Nurdiyanto
    100% (2)
  • DETEKSI DAN DIAGNOSA INFEKSI JANTUNG
    DETEKSI DAN DIAGNOSA INFEKSI JANTUNG
    Документ11 страниц
    DETEKSI DAN DIAGNOSA INFEKSI JANTUNG
    Afifah Alfiana
    Оценок пока нет
  • Pathway PJB
    Pathway PJB
    Документ1 страница
    Pathway PJB
    Laksita Barbara
    100% (1)
  • LP Anak Dengan PJB Sianotik
    LP Anak Dengan PJB Sianotik
    Документ9 страниц
    LP Anak Dengan PJB Sianotik
    Ina Karania Widhi
    100% (1)
  • Bab 2 Askep PJB
    Bab 2 Askep PJB
    Документ13 страниц
    Bab 2 Askep PJB
    arnindyap
    0% (1)
  • Askep RHD
    Askep RHD
    Документ15 страниц
    Askep RHD
    Hilda Listya
    Оценок пока нет
  • Cara Mudah Membedakan Stemi
    Cara Mudah Membedakan Stemi
    Документ24 страницы
    Cara Mudah Membedakan Stemi
    M Luntungan
    100% (1)
  • HIV RESIKO TINGGI
    HIV RESIKO TINGGI
    Документ9 страниц
    HIV RESIKO TINGGI
    Bee Wid
    Оценок пока нет
  • Askep Penyakit Jantung Bawaan
    Askep Penyakit Jantung Bawaan
    Документ14 страниц
    Askep Penyakit Jantung Bawaan
    Erni Jasmita
    0% (1)
  • Askep Kardiomiopati
    Askep Kardiomiopati
    Документ14 страниц
    Askep Kardiomiopati
    Muhammad Irwan Waridi
    100% (1)
  • Askep CHD
    Askep CHD
    Документ13 страниц
    Askep CHD
    Mommy Alya Abay
    Оценок пока нет
  • LP PJB
    LP PJB
    Документ21 страница
    LP PJB
    Ronny Iswahyudi
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Ima
    Laporan Pendahuluan Ima
    Документ19 страниц
    Laporan Pendahuluan Ima
    SUGENG WINOTO
    100% (3)
  • VSD LAPORAN
    VSD LAPORAN
    Документ15 страниц
    VSD LAPORAN
    Khoirul Anis
    Оценок пока нет
  • Makalah CHF
    Makalah CHF
    Документ21 страница
    Makalah CHF
    MARYANI
    Оценок пока нет
  • Askep VSD
    Askep VSD
    Документ29 страниц
    Askep VSD
    Fitri Indriani
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Patent Ductus Arteriosus
    Asuhan Keperawatan Patent Ductus Arteriosus
    Документ25 страниц
    Asuhan Keperawatan Patent Ductus Arteriosus
    rahma
    Оценок пока нет
  • LP Gagal Jantung (HF)
    LP Gagal Jantung (HF)
    Документ27 страниц
    LP Gagal Jantung (HF)
    Ahmad Riva'i
    60% (5)
  • Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Varises Esofagus
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Varises Esofagus
    Документ38 страниц
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Varises Esofagus
    doeld
    Оценок пока нет
  • Makalah Stenosis Mitral
    Makalah Stenosis Mitral
    Документ27 страниц
    Makalah Stenosis Mitral
    Anonymous DOud34b
    Оценок пока нет
  • LP Asd
    LP Asd
    Документ10 страниц
    LP Asd
    anisa rimadhani
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Gerontik Dengan Penyakit Jantung Koroner
    Asuhan Keperawatan Gerontik Dengan Penyakit Jantung Koroner
    Документ19 страниц
    Asuhan Keperawatan Gerontik Dengan Penyakit Jantung Koroner
    Doomcrew Rofi
    100% (2)
  • Makalah ASD
    Makalah ASD
    Документ10 страниц
    Makalah ASD
    Azhar Dzulhadj B. Arafah
    100% (2)
  • PDA Makalah
    PDA Makalah
    Документ11 страниц
    PDA Makalah
    Vhry ZaNi Achmad
    Оценок пока нет
  • PJK-PENGERTIAN-DAN-ETIOLOGI
    PJK-PENGERTIAN-DAN-ETIOLOGI
    Документ29 страниц
    PJK-PENGERTIAN-DAN-ETIOLOGI
    Siti Indah Nurhavivah
    Оценок пока нет
  • Askep ASD
    Askep ASD
    Документ21 страница
    Askep ASD
    cuteocha896
    100% (3)
  • Studi Kasus VSD PDF
    Studi Kasus VSD PDF
    Документ12 страниц
    Studi Kasus VSD PDF
    NsPCY
    100% (1)
  • ASD ASKEP
    ASD ASKEP
    Документ12 страниц
    ASD ASKEP
    nanang
    100% (1)
  • Makalah VSD
    Makalah VSD
    Документ17 страниц
    Makalah VSD
    heavyrain
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Hipertensi Heart Disease
    Asuhan Keperawatan Hipertensi Heart Disease
    Документ20 страниц
    Asuhan Keperawatan Hipertensi Heart Disease
    Hafidz Hrmawan Ndutz
    Оценок пока нет
  • RHEUMATIC HEART DISEASE
    RHEUMATIC HEART DISEASE
    Документ7 страниц
    RHEUMATIC HEART DISEASE
    Em Wahyu Ar
    0% (1)
  • Asuhan Keperawatan Kardiomiopati
    Asuhan Keperawatan Kardiomiopati
    Документ46 страниц
    Asuhan Keperawatan Kardiomiopati
    Ade Bayu
    100% (5)
  • TB Paru
    TB Paru
    Документ10 страниц
    TB Paru
    PoetraPunkZither
    Оценок пока нет
  • Makalah Ards
    Makalah Ards
    Документ20 страниц
    Makalah Ards
    Fajar Tama
    100% (4)
  • Makalah KMB Kelompok Cor PULMONALE D32B
    Makalah KMB Kelompok Cor PULMONALE D32B
    Документ16 страниц
    Makalah KMB Kelompok Cor PULMONALE D32B
    prafita rizky saraswati
    Оценок пока нет
  • LP Acute Respiratory Distress Syndrome
    LP Acute Respiratory Distress Syndrome
    Документ12 страниц
    LP Acute Respiratory Distress Syndrome
    aarriieeff
    50% (2)
  • MANAJEMEN Menelan Kelompok 6 FIKS
    MANAJEMEN Menelan Kelompok 6 FIKS
    Документ24 страницы
    MANAJEMEN Menelan Kelompok 6 FIKS
    Yunita
    Оценок пока нет
  • LABIO PALATO SKIZIS
    LABIO PALATO SKIZIS
    Документ23 страницы
    LABIO PALATO SKIZIS
    Yoichi-rin Kuchiki Uzuma
    Оценок пока нет
  • PJKKPT
    PJKKPT
    Документ54 страницы
    PJKKPT
    Mutiani Rizki
    Оценок пока нет
  • Borang Potofolio PPOK Andry
    Borang Potofolio PPOK Andry
    Документ6 страниц
    Borang Potofolio PPOK Andry
    Iga Pt Ratih Pradnyandari
    Оценок пока нет
  • Borang Portofolio Kasus Medik
    Borang Portofolio Kasus Medik
    Документ4 страницы
    Borang Portofolio Kasus Medik
    Aik Noera
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Hipertensi: Disusun Oleh: Rendra Bagus Subandono P 27220011 190 DIII Berlanjut DIV KMB
    Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Hipertensi: Disusun Oleh: Rendra Bagus Subandono P 27220011 190 DIII Berlanjut DIV KMB
    Документ20 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Hipertensi: Disusun Oleh: Rendra Bagus Subandono P 27220011 190 DIII Berlanjut DIV KMB
    Rendra Bagus Soebandono II
    Оценок пока нет
  • Proposal Seminar Gadar
    Proposal Seminar Gadar
    Документ23 страницы
    Proposal Seminar Gadar
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • Definisi
    Definisi
    Документ35 страниц
    Definisi
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • IPA Paket 1 SMP
    IPA Paket 1 SMP
    Документ10 страниц
    IPA Paket 1 SMP
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • LK Efusi Pleura
    LK Efusi Pleura
    Документ32 страницы
    LK Efusi Pleura
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan
    Laporan Pendahuluan
    Документ2 страницы
    Laporan Pendahuluan
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • IPA Paket 2 SMP
    IPA Paket 2 SMP
    Документ11 страниц
    IPA Paket 2 SMP
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • Askep Pada Child Neglect
    Askep Pada Child Neglect
    Документ35 страниц
    Askep Pada Child Neglect
    Dwi Wijaya Sefter
    100% (4)
  • Definisi
    Definisi
    Документ35 страниц
    Definisi
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • IPA Paket 1 SMP
    IPA Paket 1 SMP
    Документ10 страниц
    IPA Paket 1 SMP
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • CKD MANAGEMENT
    CKD MANAGEMENT
    Документ12 страниц
    CKD MANAGEMENT
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • Matematika Paket 1
    Matematika Paket 1
    Документ4 страницы
    Matematika Paket 1
    Niken Hesti Larassati
    Оценок пока нет
  • Definisi
    Definisi
    Документ35 страниц
    Definisi
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • Proposal Seminar Gadar
    Proposal Seminar Gadar
    Документ23 страницы
    Proposal Seminar Gadar
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • Tumor Willm
    Tumor Willm
    Документ20 страниц
    Tumor Willm
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • Tumor Willm
    Tumor Willm
    Документ20 страниц
    Tumor Willm
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • PJBBB
    PJBBB
    Документ31 страница
    PJBBB
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • PJB
    PJB
    Документ27 страниц
    PJB
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • Proses Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan PJB
    Proses Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan PJB
    Документ13 страниц
    Proses Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan PJB
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • Makalah Diksi Dan Kalimat Efektif
    Makalah Diksi Dan Kalimat Efektif
    Документ26 страниц
    Makalah Diksi Dan Kalimat Efektif
    Dwi Wijaya Sefter
    0% (1)
  • Proses Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan PJB
    Proses Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan PJB
    Документ13 страниц
    Proses Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan PJB
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • PJBBB
    PJBBB
    Документ31 страница
    PJBBB
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • Askep Gerontik Katarak.
    Askep Gerontik Katarak.
    Документ212 страниц
    Askep Gerontik Katarak.
    anangrosandy
    Оценок пока нет
  • Pathway PJB
    Pathway PJB
    Документ3 страницы
    Pathway PJB
    Ratna surya
    71% (7)
  • Makalah Diksi Dan Kalimat Efektif
    Makalah Diksi Dan Kalimat Efektif
    Документ26 страниц
    Makalah Diksi Dan Kalimat Efektif
    Dwi Wijaya Sefter
    0% (1)
  • Proses Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan PJB
    Proses Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan PJB
    Документ13 страниц
    Proses Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan PJB
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет
  • Makalah Diksi Dan Kalimat Efektif
    Makalah Diksi Dan Kalimat Efektif
    Документ26 страниц
    Makalah Diksi Dan Kalimat Efektif
    Dwi Wijaya Sefter
    0% (1)
  • LP DHF
    LP DHF
    Документ15 страниц
    LP DHF
    Dwi Wijaya Sefter
    Оценок пока нет