Вы находитесь на странице: 1из 26

Oleh: Nur Upik Een Masrika Siti Nurul Ain Rachmat Nugraha P Aidela Fonda

KONSULEN: dr. Samrichard Rambulangi SpOG


BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013

DEFINISI & TERMINOLOGI


PUA meliputi perubahan-perubahan yang terjadi

dalam hal frekuensi, durasi atau jumlah darah yang keluar dalam siklus haid maupun diluar siklus haid.
Penggolongan standar PUA, dibedakan menjadi 7

pola: menoragia, hipomenorea, metroragia, polimenorea, menometroragia, oligomenorea, perdarah kontak

ETIOLOGI
Etiologi
Keadaan patologis panggul Penyakit medis sistemik

PUD

Gangguan kehamilan

iatrogenik

Berdasarkan International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO), 2011

Polip lesi lunak pada endometrium,

baik bertangkai maupun tidak, pertumbuhan berlebih dari stroma dan kelenjar endometrium dilapisi oleh epitel endometrium. Biasanya asimptomatik Lesi umumnya jinak, sebagian kecil atipik. Resiko keganasan meningkat dengan bertambahnya usia, status menopause, dan hipertensi. Diagnosis USG dan/atau histeroskopi

Adenomiosis dijumpainya jaringan stroma

dan kelenjar endometrium ektopik pada lapisan miometrium USG syarat minimum untuk menentukan diagnosis adenomiosis.

Leiomioma pertumbuhan jinak otot polos uterus

pada lapisan miometrium Disebut juga Leiomioma / mioma / fibroid Gejala pola perdarahan paling umum adalah menorragia. Klasifikasi mioma uteri : Subserosa Intramural Submukosa

Pertumbuhan hiperplastik atau pertumbuhan ganas dari lapisan endometrium.

Merupakan gangguan hemostasis sistemik yang

berdampak pada perdarahan uterus Gejalanya berupa kelainan disfungsi trombosit dan keganasan hematologi

Gangguan ovulasi dengan manifestasi perdarahan

yang sulit diramalkan dan jumlah darah yang bervariasi. Gejala bervariasi mulai dari amenorea, perdarahan ringan dan jarang, hingga perdarahan haid banyak, tak terduga dan ekstrim yang membutuhkan penanganan medis segera. Gangguan ovulasi dapat disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik (SOPK), hiperprolaktinemia, hipotiroid, obesitas, penurunan berat badan, anoreksia atau olahraga berat yang berlebihan

ENDOMETRIAL (PUA-E)
Merupakan gangguan hemostasis lokal pada

endometrium. Adanya penurunan produksi faktor yang terkait vasokonstriksi endothelin-1 dan prostaglandin F2.

Perdarahan uterus abnormal yang berhubungan dengan

intervensi medis seperti penggunaan estrogen, progestin, atau AKDR.

penyebab lain yang jarang atau sulit dimasukkan dalam klasifikasi. Kelainan yang termasuk kelompok ini endometritis kronik, malformasi arteri-vena dan hipertrofi miometrium. Kelainan tersebut masih belum jelas kaitannya dengan kejadian PUA.

DIAGNOSIS
Anamnesis Penegakan Diagnosis Pemeriksaan Umum

Biopsi

Pemeriksaan Penunjang

USG

histerosonografi

PENATALAKSANAAN
Penanganan awal dengan medikamentosa:

non-hormonal: asam traneksamat dan obat anti inflamasi non steroid. hormonal: estrogen, pil kontrasepsi kombinasi, progestin.

POLIP (PUA-P)

POLIP

Histeroskopi

Dilatasi

Kuretase

Adenomoisis (PUA A)
Adenomiosis

Ingin Hamil ?

Ya

Tidak

Analog GnRH + add back th / atau LNG- IUS (6 bulan)

Adenomiomektomi dengan teknik Osada

Reseksi atau ablasi endometrium atau histerektomi

Miomektomi

Histerektomi

Embolisasi

Analog GnRH 3-6 bulan

Malignancy and hyperplasia

Hiperplasia endometrium atipik

Ingin Hamil ?

Ya

Tidak

D & K dan Progestin (6 bulan) Atau LNG-IUS Atau Analog GnRH

Histerektomi

Coagulopathy

Terapi multidisiplin

Asam traneksamat dan PKK atau LNG-IUS

Terapi spesifik : desmopressin untuk penyakit von Willebrand

Jika ada kontraindikasi

LNG-IUS atau Operasi

Ovulatory Dysfunction (PUA-O)


perempuan umur > 45 tahun atau dengan risiko tinggi

keganasan endometrium perlu dilakukan pemeriksaan USG transvaginal dan pengambilan sampel endometrium. Bila tidak dijumpai faktor risiko untuk keganasan endometrium lakukan penilaian ada atau tidaknya kontra indikasi pemberian PKK. Bila tidak dijumpai kontra indikasi, dapat diberikan PKK selama 3 bulan. Bila dijumpai kontra indikasi pemberian PKK dapat diberikan preparat progestin selama 14 hari stop 14 hari (diulang sampai 3 bulan siklus) Bila pengobatan medikamentosa gagal ablasi endometrium, reseksi mioma dengan histeroskopi atau histerektomi.

ENDOMETRIAL (PUA-E)
Pemeriksaan USG transvaginal atau SIS menilai

kavum uteri. Asam traneksamat 3 x 1 g dan asam mefenamat 3 x 500 mg pilihan lini pertama dalam tata laksana menoragia. Lakukan observasi selama 3 siklus menstruasi. Jika setelah 3 bulan, respons pengobatan tidak adekuat penilaian (USG transvaginal/SIS) untuk menilai kavum uteri.

IATROGENIK (PUA-I)
Perdarahan karena efek samping kontrasepsi progestin

: -

Jika terdapat amenorea atau perdarahan bercak lakukan konseling bahwa kelainan ini merupakan hal biasa. perdarahan tetap berlangsung setelah 6 bulan, Berikan estrogen jangka pendek (EEK 4 x 1.25 mg/hari selama 7 hari) Pertimbangkan pemilihan metoda kontrasepsi lain.

IATROGENIK (PUA-I)
Perdarahan karena efek samping penggunaan AKDR :

Jika pada pemeriksaan pelvik dijumpai rasa nyeri doksisiklin 2x100 mg/hari selama 10 hari. Jika tidak ada perbaikan, pertimbangkan untuk mengangkat AKDR. Jika tidak dijumpai rasa nyeri dan AKDR digunakan dalam 4-6 bulan pertama, Lanjutkan penggunaan AKDR, jika perlu dapat ditambahkan AINS. Jika setelah 6 bulan perdarahan tetap terjadi dan pasien ingin diobati, berikan PKK untuk 1 siklus.

PROGNOSIS & KOMPLIKASI


Prognosa baik dan buruknya PUA tergantung ketika

tepat didiagnosis dan diobati.


Komplikasi perdarahan menstruasi sering atau

berkepanjangan dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Paparan estrogen terlindung dari anovulasi kronis merupakan faktor risiko untuk kanker endometrium. Periode haid yang jarang/tidak teratur, perimenopause, dan anovulasi dapat mengakibatkan infertilitas.

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться