HASIL DISKUSI TUTORIAL REFERAT: PENATALAKSANAAN EPISTAKSI ANTERIOR DAN POSTERIOR HARI JUMAT, 20 September 2013 Presentan: Trisakti

Audience : UNTAR

Amanda Thedy Luana Ike Veibrin -

: epistaksis pos biasa nya pada pasien apa? Apakah pemakaian corticosteroid(spray) lama dapat menyebabkan epistaksis? : apakah seseorang dapat terjadi epistaksi anterior dan posterior secara bersamaan? Mengapa Plexus kieselbach perdarahannya hanya sedikit dan cepat berenti? : apa beda epistaksi anterior dan posterior Kapan seseorang yang mengalami epistaksis harus dirawat? : kalau pada penyakit dbd biasanya epistaksis mana? Ada atau tidak efek samping dari penatalaksanaan epistaksi anterior dan posterior? : kenapa tidak semua orang normal tanpa predisposisi dapat mengalami epistaksis spontan anterior? Apakah yang membedakan orang-orang tersebut? Apakah ada bakat/fak.keturunan? berapa lama tampon dipertahankan untuk menghentikan epistaksis anterior?

Jawab: 1. epistaksis pos biasa nya pada pasien apa? Jawab: biasanya disebabkan oleh kelainan sistemik, seperti hipertensi, infeksi(sepsis),dll 2. Apakah pemakaian corticosteroid(spray) lama dapat menyebabkan epistaksis? Jawab: kami tidak mengetahui hal tersebut, dari literatur tidak disebut menganai hal itu. Tetapi kalau dari cara kerja steroid pada mukosa disini sebagai pengusir dari sel mast sehingga respon inflamasi hilang atau berkurang. 3. apakah seseorang dapat terjadi epistaksi anterior dan posterior secara bersamaan?

Jawab: mungkin saja, kerena misalnya trauma dapat menyebabkan hal tersebut, hanya saja sangat jarang, dan kami tidak tahu mengenai hal tersebut. 4. apa beda epistaksis anterior dan posterior? Jawab: sumber perdarahan berbeda, sehingga biasanya keluar darah dari tempat berbeda, dan jumlahnya serta etiologinya berbeda. Posterior biasanya berjumlah banyak, keluar dari mulut, dan biasanya karena kelainan sistemik seperti hipertensi. 5. Kapan seseorang yang mengalami epistaksis harus dirawat? Jawab: saat terjadi epistaksis posterior, karena biasanya butuh pengawasan/observasi. Kalau anterior biasanya tidak karena jumlah perdarahan sedikit sehingga tidak membahayakan nyawa. 6. Mengapa Plexus kieselbach perdarahannya hanya sedikit dan cepat berenti? Jawab: karena plexus tersebut, volume berbanding lurus dengan kecepatan dan luas penampang arteri. Cepet berhenti, karena kecil, sehingga cepat menutup, serta bila di tekan vestibulum selama 10 menit, arteri akan tertekan langsung. 7. kalau pada penyakit dbd biasanya epistaksis mana? Jawab: secara klinis lebih sering anterior tetapi mengacu kepada teori, seharusnya epistaksis posterior dapat terjadi karena gangguan sistemik. 8. Ada atau tidak efek samping dari penatalaksanaan epistaksi anterior dan posterior? Jawab: mungkin dapat terjadi, akibat dari penggunaan tampon, karena darah yang terbendung merupakan media yang baik untuk berkembangnya bakteri. Maka dari itu tampon harus diganti 9. kenapa tidak semua orang normal tanpa predisposisi dapat mengalami epistaksis spontan anterior? Apakah yang membedakan orang-orang tersebut? Apakah ada bakat/fak.keturunan? jawaban: berbedaan tersebut dapat terjadi karena , letak arteri dari setiap orang berbeda, bentuk dari hidung, serta sensitisasi terhadap suatu rangsangan berbeda-beda. Keturunan mungkin dapat berpengaruh dengan alasan faktor presdisposisi dapat diturunkan, misal septum deviasi, dll 10. berapa lama tampon dipertahankan untuk menghentikan epistaksis anterior? Jawab: tampon dipertahankan 2x 24 jam untuk tampon anterior, lalu dinilai, bilamana masih ada, maka dipasang kembali, dan dipikirkan faktor penyebab dari epistaksis itu.