Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Total Cairan Tubuh Wanita dewasa 55% Laki laki dewasa 60% Bayi 80%
CRISTALLOID
Osm
pH
Ca Mmol /L 0 2 0
HCO Mmol /L 0 29 0
4% Dextose in 0.18 NS
286
4.5
31
31
Source Gastric (NG Tubes, vomiting) Doudenum Bile (T tubes, Fistula) Pancreas Ileum Colon (diarrhea)
K 10 5 5 5 5 30
HCO 35 115 3 20
40
TBW 60% Percent OF Body Weight
40% 30
20
Ekstracellular Fluid
10
15% 5%
0
IntraCellular Fluid
Interstitial Fluid Plasma volume
5%
40%
Severe
SHOCK
Shock hipovolemik
Perdarahan
Blood Loss
% BB
= 70 ml/kg BB
Dehidrasi
% BB
Pierce
15 %
15% - 30 %
30% - 40 %
> 40 %
3 5% BB
5 8% BB
5 8% BB
Gejala Defisit Turgor Lidah Mata Ubun ubun Rasa Haus Nadi Tensi Urine
Berat (>10% BB) Sangat menurun Kecil Keriput Sangat Cowong Sangat Cekung /// Sangat kecil tbb // Tak terukur /// Anuria
Perfusi organ vital tak memadai / sel organ vital Gagal Memakai oksigen
SHOCK
In adequat perfusion
Jenis Shock
Hipovolemik Distributif Kaardiogenik Obstruktif Disosiatif
Normal
Perdarahan
Peritonitis
ICF
ISF
IVF
ICF
ISF
IVF
ICF
ISF
IVF
ICF
ISF
IVF
ICF
ISF
IVF
ICF
ISF
IVF
ELEKTROLIT
Cairan tubuh : 60% dari BB ECF 20% ICF 40% Intravask Interstitiel 5% 15%
Istilah :
Tonicity : Jumlah partikel yang mampu menimbulkan daya osmotik. Osmosis : Air bergerak dari solution konsentrasi rendah ke solution konsentrasi tinggi melalui membran. Osmolality : Jumlah osmoles/ kg solvent plasma 280 305 mosm/kg H2O Osmoles : BM/jumlah partikel yang bergerak bebas di solution.
Hyponatremia
ECF sebagian besar mengandung Na+ Na+ ini menentukan 90% tonicity ECF 80% osmolality di ECF Distribusi air di ICF & ECF
Na ECF osmolality
Ekskresi Na
Regulasi Na+ pada umumnya diatur oleh ginjal dan hormon aldesteron, ADH dan rasa haus Hyponatremia: Na+ < 135 mEq/l - Akut - Kronis
Terapi
Terapi Akut
Terapi Cepat
Terapi akut
- Diberikan pada penderita dengan keadaan akut dan gangguan CNS yang jelas. - Tujuannya adalah mengembalikan Na+ pada nilai 120 125 mEq/l. - Rumus : Na+ desired - Na+ actual x konstanta x BB
Terapi Cepat
Menggunakan NaCl 3% + Furesemide 1 Liter NaCl 3% = 513 mEq = 1026 mosml = 0,5 mEq/ml Rate pemberian 60 75 ml/jam (30 mEq 37,5 mEq) Monitor serum Na/urin Na tiap 4 jam
Terapi HypoNatremia kronik Restriksi cairan < 700 ml/hr Underlyng disease Naikkan serum Na+ secara hati hati 10 mmol/l/24 jam.
Hypokalemia
Fungsi Kalium : - kation utama intracellular Intracellular pH Growth hormone release Neuromusculat exitability Membran depolarisasi Protein metabolism
Perubahan EKG
- Flat T ware - adanya U ware - S T segment depression - AV blok
Menejemen Hypokalemia
Cari penyebab hypokalemia Hitung defisit Beri garam kalium Bila dibutuhkan beri pengganti mil IV Monitor level serum
KEBUTUHAN K 1 -3 mEq/KGBB
Penyebab hypokalemia
* penurunan intake; Inadekuat intake, unusual diet, defisit K pada parenteral fluid. * peningkatan ekskresi; Renal hypoaldoteronism, vomit, cirrhosis, CHF, osmotic diuresis, hypo Mg Gastrointestinal diare, > cairan nasogastrik * Intracellular shift: Hormonal : insulin, aldosteron, B adrenergic Physical : alkalemia, koreksi metab asidosis
Terapi
Pemberian oral: - Hypokalemia ringan s/d sedang - Dosis 2 -4 mEq/kgBB dibagi dalam 2 dosis - Makanan kaya K: pisang, jeruk daging. Pemberian IV - Serum potassium 2,5 mEq/l - Perubahan ECG & kelemahan otot.
Hyperkalemia
Hyperkalemia dapat menyebabkan sudden death karena cardiac arrythmia Gejala asymptomatik atau: Kelelahan general, lemas, parestesia, paralisis, palpitasi
Penyebab Hyperkalemia
1. Gagal ginjal akut dan kronik 2. Trauma crush injuries (rhabdomyolisis) atau luka bakar. 3. Intake makanan kaya potassium 4. Terapi B blocker, dixogin, NSAID, Suplemen Potassium, potassium sparing diuretic
Hyperkalemia adalah: suatu keadaan dimana tingginya kondisi K dalam darah Normal : 3,5 5,5 mEq/l Hyperkalemia ringan : 5,5 6,0 mEq/l sedang : 6,1 7,0 mEq/l berat : 7,0 mEq/l
Terapi Hyperkalemia
Insulin Elektrolit : Na Bic & Garam Kalsium Beta agonist Diuretik
Insulin : mendorong K kedalam intrasel. Dosis 10 IU iv dalam D5W 50 ml bolus atau 500 D10w diberikan 1 jam Sodium bic Nat : 650 1300 mg p.o atau 50 100 mEq iv (bukan pilihan pertama terapi)
Calcium
Calcium berguna untuk menstabilkan membran karena cardiotoksisitas hyperkalemia Terapi : Ca glukonas 100 300 mg iv diberikan perlahan dalam larutan 150 D5W dalam > 10 menit atau 0,2 3 mg/kgBB/jam untuk initial dose.
DIURETIK : Furesemide 20 80 mg/hr, po, iv, im titrasi dapat sampai 600 mg/hr Monitor ketat terapi hyperkalemia dengan pemeriksaan Lab elektrolit.