Вы находитесь на странице: 1из 2

TAHAPAN PENGOBATAN ASMA (DEWASA DAN ANAK >5 TAHUN)

Tahapan pengobatan asma dibagi menjadi lima tahapan yaitu: Tahap 1 Gejala asma sangat jarang Faal paru normal Bila tidak ada riwayat pengobatan dengan pengontrol

kortikosteroid inhalasi, maka pasien diberikan obat pelega. Obat rekomendasi: agonis beta-2 kerja singkat (SABA) inhalasi. Alternatif lainnya adalah SABA oral, kombinasi oral SABA dan teofilin/aminofilin atau antikolinergik kerja singkat inhalasi. Tahap 2 sampai dengan 5, pengobatan pengontrol teratur jika perlu Tahap 2 Ditemukan gejala asma dan eksaserbasi atau perburukan yang periodik, dengan atau tanpa riwayat pengobatan kortikosteroid inhalasi sebelumnya, maka diberikan pengontrol kortikosteroid inhalasi dosis rendah dan pelega jika perlu. Alternatif pengontrol lainnya adalah anti-leukotrien bagi pasien yang tidak tepat menggunakan kortikosteroid inhalasi dan pasien dengan rhinitis alergika. Selain itu, dapat pula diberikan teofilin lepas lambat kepada pasien dengan gangguan asma malam hari. Kortikosteroid bekerja dengan menghambat metabolisme asam arakidonat, mencegah migrasi sel inflamasi, dan meningkatkan sensitivitas reseptor beta. Kortikosteroid yang diberikan secara inhalasi merupakan antiinflamasi paling poten, tetapi dapat

menimbulkan efek samping berupa kandidiasis oral dan disfonia. Uniknya, kombinasi tetap kortikosteroid inhalasi dan beta agonis dapat meningkatkan sintesis reseptor, menurunkan desentisasi reseptor, dan efek sinergi Tahap 3 Tahap ini untuk pasien yang tidak kunjung membaik di tahap 2 selama kurang-lebih 12 minggu dan diyakini tidak ada masalah lain seperti kepatuhan, pencetus, dan lain-lain. Pasien diberikan pengontrol kombinasi inhalasi dosis rendah

dan agonis beta-2 kerja lama (LABA) yang disebut LABACS. Alternatif lainnya sama dengan tahap 2. Jika tidak kunjung membaik, maka pasien dirujuk ke spesialis asma Tahap 4 Tahapan setelah tahap 3 dimana harus dinilai apakah gejala pasien sudah terkontrol sebagian atau belum terkontrol, kepatuhan pasien, komorbiditas, dan pencetus. Pengobatan yang diberikan adalah LABACS dimana

kortikosteroid inhalasi diberikan dalam dosis sedang-tinggi. Pemberian kortikosteroid dosis sedang dianjurkan melalui IDT (inhalasi dosis terukur) dan spacer untuk meningkatkan penghantaran obat ke saluran napas

(Sumber: DAI (Dewan Asma Indonesia Tahun 2011)

Вам также может понравиться