PROSES PEMBUATAN PARTIKEL NANO-/MICRO- PROPOLIS DENGAN CARA MENGENKAPSULASI PROPOLIS DENGAN PROTEIN SUSU KASEIN Berkarya Untuk

Indonesia Sehat Inventor : Dr. Eng. Muhammad Sahlan, S.Si. M.Eng

Saat ini jamu sudah terkenal didunia. Dan saat ini dunia telah beralih ke perawatanperawatan tradisional, sehingga negara Eropa banyak yang beralih ke pengobatan timur. Jamu selain dipergunakan sebagai obat, juga dipergunakan sebagai kosmetik. Setelah saya berkeliling ke beberapa pengusaha herbal, proses produksi jamu hanya direbus/digerus kemudian dijual, mereka belum menggunakan ekstraksi demikian penuturan inventor energik yang ramah ini saat memulai pembicaraan. Mengapa saya menggunakan kasein yang merupakan komponen utama susu sapi, yang pertama karena ada hadist Rasul: berobatlah dengan susu sapi, sesungguhnya aku berharap supaya menjadikannya sebagai obat, karena (sapi) makan setiap dedaunan sambung Beliau. Beliau juga menambahkan bahwa sapi hanya mengkonsumsi tumbuhan (jamu). Susu sapi komponen utamanya adalah kasein, dan kasein membawa zat-zat aktif pada susu sapi. Telah ada penelitian bahwa kasein telah berhasil mengenkapsulasi kurkumin, vitamin B2, dan lain- lainnya.

Enkapsulasi yang Beliau lakukan menggunakan teknologi semi top down, dimana kasein yang ukurannya dibawah nano kemudian di remicelle ulang sambil mengenkapsulasi propolis sehingga terbentuk casein micelle yang berukuran mikrometer, kemudian diperkecil lagi menjadi nanometer. Beliau mengupayakan untuk membentuk enkapsulasi dalam bentuk nano, untuk mempermudah proses penyerapan zat aktif di dalam usus. Konsumsi propolis di Indonesia kurang lebih 400 liter per bulan, biasanya dipasarkan melalui MLM, dan saat ini kualitas propolis yang ada semakin lama semakin menurun. Sebab banyak propolis yang berasal dari Brazil, Arab, Cina, yang tidak diketahui kualitasnya kemudian di Indonesia hanya melarutkan saja. Banyak beredar propolis dari Cina, yang apabila dilarutkan dengan air saja sudah mencair.

Beliau menunjukkan kami propolis asli Indonesia, Brazil, dan Cina. Propolis itu lengket karena mengandung wax, apabila wax itu tidak dibersihkan terkadang menimbulkan alergi bagi penggunanya. Oleh karena itu, teknologi ekstraksi diperlukan Beliau telah membuat varian propolis antara lain Indonesian Propolis dengan merk Indonesian propolis dan Indonesian propolis hutan produk Ar Royyan dan Mutiara Ibu, Sun Block propolis, Permen Propolis Madu. Penelitian kami tidak akan berhenti, sebelum kami mendapatkan hasil yang optimal.

Tanggal Permohonan Paten : 31 Oktober 2011 Nomor Permohonan Paten : P00201100647 Judul Invensi : Proses Pembuatan Partikel Nano-/Micro-Propolis Dengan Cara Mengenkapsulasi Propolis Dengan Protein Susu Kasein Nama Pemohon : Universitas Indonesia Inventor : Dr. Eng. Muhammad Sahlan, S.Si. M.Eng Dr. Ing.Ir. Misri Gozan, M.Tech Prof. Dr. Ir. Anondho Wijanarko, M.Eng Tony Supardi, ST Untuk informasi lebih lanjut, rencana kerjasama dan lainnya mengenai produk paten ini dapat menghubungi: Sub Direktorat Pengembangan dan Pengelolaan HKI Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis Universitas Indonesia Gd. Science Park Lt. Dasar Telp 021 788 49137 - Email haki-ui@ui.ac.id