Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
RAFATIN TABLET
OLEH: NAMA NIM KELAS KELOMPOK ASISTEN : SITI RAHMAH : 70100111082 : FARMASI B : III (TIGA) : AN NISAA NURZAK
SAMATA-GOWA 2013
I.
Formula Asli
Tablet kolesterol
abnormalitas lipoprotein yang spesifik dan pengobatan diarahkan untuk memperbaiki kelainan lipoprotein, bukan hanya menurunkan kadar total kolesterol dan trigliserida plasma saja (Departemen Farmakologi dan Terapi Fak. Kedokteran UI, 2007 ; 374). Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai. Tablet-tablet dapat berbeda-beda dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, daya hancurnya, dan dalam aspek lainnya tergantung pada cara pemakaian tablet dan metode pembuatannya. Kebanyakan tablet digunakan pada pemberian obat-obat secara oral, dan kebanyakan dari tablet ini dibuat dengan penambahan zat warna, zat pemberi rasa, dan lapisan-lapisan dalam berbagai jenis (Ansel, 2008 : 244). Tablet juga merupakan sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia, mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik (Lachman. 1989: 645). Tablet adalah sediaan padat mengndung bahan dengan atau tanpa bahan pengisi. Tablet yang berbentuk kapsul umumnya
disebut kaplet. Bentuk tablet umumnya berbentuk cakram pipih/ gepeng, bundar, segitiga, lonjong, dan sebagainya (Syamsuddin. 2007: 165). 1. Keuntungan penggunaan tablet yaitu : a. Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketetapan serta visibility kandungan yang paling rendah. b. Tablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos pembuatannya paling rendah. c. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah dan murah untuk di kemas serta dikirim. d. Tablet merupakan bentuk sediaan yang paling ringan dan paling kompak. e. Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah. Tidak memerlukan langkah pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan pencetak yang bermonogram atau berhiasan timbul. f. Tablet paling mudah ditelam serta paling kecil kemungkinan tertinggal di tenggorokan, terutama bila bersalut yang
memingkinkan pecah/hancurnya tablet tidak segera terjadi. g. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus, seperti penglepasan di usus atau produk lepas lambat. h. Tablet merupakan sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia, mekanik dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik. 2. Kerugian penggunaan tablet yaitu : a. Beberapa obat tidak dapat dikempa menjadi padat dan kompak, tergantung pada keaadaan amorfnya, flokulasi atau rendahnya berat jenis. b. Obat yang sukar dibasahkan, lambat melarut, dosisnya cukupan atau tinggi, absorbsi optimumnya tinggi melalui saluran cerna atau setiap kombinasi dari sifat diatas, akan sukar atau tidak mungkin
diformulasikan dan dipabrikasi dalam bentuk tablet yang masih menghasilkan bioavaibilitas obat cukup. c. Obat yang rasanya pahit, obat dengan bau yang tidak dapat dihilangkan, atau obat yang peka terhadap oksigen atau kelembapan udara perlu pengapsulan atau penyelubungan dulu sebelum dikempa (bila mungkin) atau memerlukan penyalutan dulu. Pada keadaan ini kapsul dapat merupakan jalan keluar yang terbaik serta lebih mudah (Lachman, dkk. 2008: 645). Kolesterol merupakan zat alamiah dengan sifat fisik serupa lemak tetapi berumus steroida, seperti banyak senyawa alamiah lainnya. Kolesterol merupakan bahan bangun esensial bagi tubuhuntuk sintesa zatzat penting, seperti membran sel dan bahan isolasi sekitar serat saraf, begitu pula hormon kelamin dan anak ginjal, vitamin D serta asam
empedu. Kolesterol terdapat pula dalam lemak hewani, kuning telur dan batu empedu (Tjay, Tan Hoan; Rahardja Kirana; 2010; 569).
V.
Lovastatin diserap dari saluran pencernaan dan harus dihidrolisis. Lovastatin terutama diekskresikan dalam empedu sebagai metabolit, sekitar 85% dari dosis kotoran dan sekitar 10% dari urin. Waktu paruhnya adalah 1 samapi 2 jam (Martindale, 2009 ; 1328-1329).
2. Zat Tambahan a. Amylum Maydis Pati merupakan bahan penghancur yang paling umum dipakai, dapat digunakan sebagai penghancur dalam (intra granular) dan sebagai penghancur luar (ekstra granular) (Arsul, 2010 ; 24). Pati mempunyai aktivitas sebagai penghancur dengan
membentuk ikatan jembatan hidrogen waktu kompresi/kempa dan segera lepas bila kelembaban berlebihan. Mekanisme
pengembangannya sangat tergantung dari kekerasan, porositas dan daya kapilaritas yang dimiliki oleh tablet (Arsul, 2010 ; 24). Amilum dimodifikasi memelar dalam air, akan tetapi tetap menjaga keutuhannya. Efektif sebagai penghancur pada konsentrasi 2%-8% (Agoes, Goeswin. 2008: 208). Penghancur, pengikat, pengisi, pelincir dalam pembuatan tablet dab kapsul (Excipients: 685). Pati sebagai bahan pengatur aliran serta sebagai bahan pengikat dan bahan penghancur (Voigt, Rudolf. 1995: 169). b. Cellulosa Selulosa seperti methylcellulosa dan Na-
carboxymethylcellulosa menghasilkan tablet cukup keras, dapat digunakan dalam bentuk larutan atau ditambahkan dalam bentuk kering kemudian ditambahkan dengan air, granul yang dihasilkan kurang memuaskan (Arsul, 2010 ; 21) Selulsa digunakan sebagai zat tambahan sebagai pengikat/pengisi , juga sebagai pelincir dan penghancur (Excipien 6th, 130).
Yang sangat disarankan untuk dipakai adalah sellulosa kristalin mikro khusus untuk tabletasi langsung (R. Voight, 202). c. Laktosa Laktosa juga merupakan bahan pengisi yang paling banyak dipakai karena tidak bereaksi dengan hampir semua bahan obat, baik yang digunakan dalam bentuk hidrat atau anhidrat (menurut lachman hal. 699). Bahan pengisi ini menjamin tablet memiliki ukuran atau massa yang dibutuhkan (0,1-0,8). Di samping sifatnya harus netral secara kimia dan fisiologis, konstituen semacam itu sebaiknya juga dapat dicernakan dengan baik. Yang umum digunakan adalah jenis pati dan laktosa (menurut R.Voight hal. 202). Laktosa secara luas digunakan dalam tablet kompresi langsung dan sebagai pengisi tablet dan kapsul (menurut Excipient hal. 385). d. Talk Digunakan karena talk tidak diserap secara sistemik setelah konsumsi oral sehingga dianggap tidak beracun (Rowe, 2009:728). Selama pengeluaran tablet mengurangi gesekan tablet dan dinding cetakan ketika tablet dilempar dari mesin dan memberikan rupa yang bagus pada tablet yang sudah jadi (Ansel, 2008, 266). Talk mempunyai sifat-sifat anti lekat (Lachman, 2008: 703). e. Asam Benzoat Asam benzoat secara luas digunakan dengan kosmetik, makanan, dan sediaan farmasi sebagai bahan pengawet antimikroba, aktivitas terbaik berada pada rentan pH antara 2,5 4,5 (Excipient 3 th ,hal 38). Asam benzoat mempunyai pka 4,2 dan asam sorbat mempunyai pka 4,8 dan hanya asam inilah sebagai antimikroba, aktivitasnya terbaik pada pH asam (Codex, hal 517).
Benzoat digunakan sebagai preservatif (pengawet) dalam formulasi termasuk sediaan oral. Asam benzoat dan Natrium benzoat secara umum digunakan pada konsentrasi 0,2 % - 0,5. Mereka digunakan sebagai pengawet pada makanan ( dan secara alami digunakan pada beberapa makanan) dan pada konsentrasi yang sama pada kosmetik (Martindale 36 th edition, hal 1631). f. Red Cherry (Pewarna, perasa) Sebagai pewarna dan perasa (Sweetman, 2009: 1472). Pewarna organic, toksisitas rendah (Rowe dkk, 2009: 189). Pewarna organik digunakan dengan baik pada formulasi, dan pilihan warna yang banyak pada praktiknya (Rowe dkk, 2009: 189).
Pemerian
: Sebuah
kristal
putih
atau
hampir
putih
bubuk. Praktis tidak larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol dehy-mengalami hidrasi, larut dalam aseton
Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol dehy-mengalami hidrasi, larut dalam aseton
Penyimpanan
Farmakokinetik
: Lovastatin diserap dari saluran pencernaan dan harus dihidrolisis. Lovastatin terutama
diekskresikan dalam empedu sebagai metabolit, sekitar 85% dari dosis kotoran dan sekitar 10% dari urin. Waktu paruhnya adalah 1 samapi 2 jam. Penggunaan : Lovastatin diberikan dalam dosis oral awal 10 sampai 20mg sehari-hari di malam hari setelah makanan, ditambah kalau perlu
pada interval 4 minggu atau lebih sampai 80 mg sehari sebagai dosis tunggal atau dibagi dalam 2 dosis. Dosis yang lebih rendah dari lova-statin harus digunakan pada pasien dengan risiko miopati, termasuk pasien dengan gangguan ginjal berat. Kegunaan : Sebagai zat aktif
2. Amylum Maydis (Exipient, 2009: 685) Nama Resmi Nama Lain Pemerian Kelarutan : AMYLUM MAYDIS : Pati jagung : Serbuk sangat halus, putih : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol Range Stabilitas : 5 10 % : Pati kering stabil dilindungi dari kelembaban tinggi. Pati akan lembab jika disimpan di bawah kondisi normal. Pati secara fisik tidak stabil dan
mudah dimetabolisme oleh mikroorganisme bila digunakan untuk granulasi basah. Penyimpanan : Dalam wadah kedap udara, ditempat yang sejuk dan kering Kegunaan : Sebagai zat tambahan
3. Cellulosa (Exipient, 2009: 129) Nama Resmi Nama Lain Berat Molekul Rumus Molekul Rumus Bangun : CELLULOSUM : Selulosa : 36 : C6H10O5 :
Pemerian Range
Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam air, dalam asam encer dan dalam kebanyakan pelarut organik, Sukar larut dalam larutan natrium hidroksida encer P.
: Stabil dengan keadaan zat higroskopik, harus disimpan di tempat tertutup rapat dan kering. : Pengoksidator kuat : Dalam wadah tertutup baik : Sebagai zat tambahan
Pemerian
Range Kelarutan
: : Praktis tidak larut dalam kloroform, etanol, eter. Larut dalam 1 bagian air pada 5,24 bagian laktosa, 1 bagian air pada 3,05 bagian laktosa pada suhu 40oC, 1 bagian air pada 2,30 bagian laktosa pada suhu 50oC, 1 bagian air pada 1,71 bagian laktosa pada suhu 60oC, 1 bagian air pada 0,96 bagian laktosa pada suhu 80oC.
: Dalam wadah tertutup rapat, sejuk dan kering. : Sebagai zat tambahan : 65-85% (Excipients.2000:276) : Cetakan mengembang kira-kira relatif pada kelembaban 80%. Laktosa mungkin berubah menjadi berwarna coklat/sawo pada
penyimpanan, reaksi ini dipengaruhi oleh panas dan kondisi yang lembab. Kemurnian laktosa dapat berubah dan berbeda sehingga penting dalam mengevaluasi warnanya sebelum
digunakan dalam formulasi tablet. Stabilitas dari jenis warna laktosa juga berbeda.
Incompability
: Banyak terjadi reaksi kondensasi antara laktosa dan campuran dengan kelompok amina primer sehingga terbentuk warna coklat/sawo, atau warna kuning kecoklatan. Banyak pula interaksi yang dapat terlihat dari laktosa dan amina sekunder. Bagaimanapun, reaksi akibat ini akan berhenti dengan pembentukan amina, dan tidak menghasilkan warna kuning kecoklatan.
5. Talk (Excipients 6th : 728) Nama Resmi Nama Lain : TALC : Altalc; E553b; hydrous magnesium silicate; Imperial; Luzenac Pharma; magnesium hydrogen metasilicate; Magsil Osmanthus; Magsil Star; powdered talc; purified French chalk; Purtalc; soapstone; steatite; Superiore; talcum. Berat Molekul Rumus Struktur : 667 :
O
-O
Si OH
OHO Si O
Mg++
Range
Incompabilitas Stabilitas
: Tidak kompatibel dengan senyawa surfaktan : Merupakan bahan yang stabil dan dapat disterilkan dengan pemanasan 160oC.
Penyimpanan
Kegunaan
6. Asam Benzoat (Exipient 6th, 61-62) Nama Resmi Nama Lain : BENZOIC ACID : Acidum benzoicum, benzenecarboxylic acid, asam benzeneformic;vcarboxybenzene, asam
dracylic, E210, asam phenylcarboxylic;Asam phenylformic. Berat Molekul Rumus Molekul Rumus Bangun : 122.12 : C7H6O2 :
Pemerian
: Kristalputih atautidak berwarnaataububuk. Hal ini pada dasarnyahambar sedikitbau dantidak yang
berbauataudengan khassugestifbenzoin.
Kelarutan
Penyimpanan
Range
Incompatibilitas
: Mengalami reaksi khas asam organik, misalnya dengan alkali atau logam berat. Kegiatan pengawet dapat dikurangi dengan interaksi dengan kaolin
Kegunaan
7. Red Cherry (Martindale, 2009: 1472) Nama Lain Cherry. Berat Molekul : Pharmacopoeias. Jus ceri. Tangkai ceri : Cerasus, Cerise Rouge, Rojo cereza, Sour
apakah asam, Prumus cerasus atau dari ceri manis P. avium. USNF 26 (Jus ceri). Cairan yang merupakan buah masak dari Prumus cerasus (Rosaceae). Tidak mengandung kurang dari
1% asam malat, pH 3,0-4,0. Penyimpanan : Simpan pada tempat yang kedap udara dan
terlindung dari cahaya matahari. Penyimpanan : Simpan pada tempat yang kedap udara dan
= = = = =
b.
Per Batch
= 20 mg x 100mg = 10mg x 100mg = 30mg x 100mg = 20mg x 100mg = 0,1mg x 100mg = 1mg x 100mg
= 18,9mg x 100mg
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Farmakologi dan Terapeutik. 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: FK-UI. Lachman dkk. 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta: UIpress. Price, Sylvia A. dan Lorraine M. Wilson. 2005. Patofisiologi volume 3. Jakarta: EGC. Rowe, Raymond C., dkk. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. Great Britain: RPS Publishing. Rudolf voigt. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjahmada University press. Sweetman, Sean C. 2009. Martindale The Complete Drug Reference Thirty-sixth Edition. Great Britain: RPS Publishing. Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. 2010. Obat-obat Penting. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Etiket
Komposisi Tiap tablet mengandung : Lovastatin 20mg Zat tambahan qs Indikasi Menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL Aturan Pakai 2 tablet Sehari Simpan di tempat sejuk dan kering Terlindung dari Cahaya
P No. 1 Awas ! Obat Keras
RAFATIN Tablet
Netto : 100 Tablet @100mg
Diproduksi Oleh :
Baca aturan memakainya Nomor Registrasi Nomor Batch : DKL 131112510A1 : 130101