Вы находитесь на странице: 1из 27

METODE PENYULUHAN PARTISIPATIF

Penyuluhan Pertanian Partisipatif :

Pendidikan luar sekolah (non formal) bagi petani, nelayan beserta keluarganya serta anggota masyarakat pertanian lainnya melalui upaya pemberdayaan dan pengembangan kemampuan untuk memecahkan masalah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayahnya. Prinsip-prinsip 1. Menolong diri sendiri . Partisipasi !. "emitrase#ahteraan $. %emokrasi &. "eterbukaan '. %esentralisasi (. )kuntabilitas *. Menemukan +endiri ,. "er#a sama - koordinasi

Metode Penyuluhan Pertanian

.ara atau teknik penyampaian materi penyuluhan pertanian melalui saluran / media komunikasi oleh penyuluh pertanian kepada petani beserta keluarganya agar mereka bisa dan membiasakan diri menggunakan teknologi baru, baik secara langsung ataupun tidak langsung. 0u#uan Membantu dalam menyampaikan materi penyuluhan pertanian kepada petani beserta keluarganya agar materi tersebut bisa diterima secara efektif oleh petani dan bisa menimbulkan perubahan-perubahan perilaku sesuai dengan yang diinginkan. Prinsip-prinsip Metode Penyuluhan 1. Pengembangan untuk berfikir kreatif . 1okasi kegiatan petani !. "eterikatan dengan lingkungan sosial $. "eakraban hubungan dengan petani &. 0erciptanya perubahan Penggolongan Metode Penyuluhan ). 2erdasarkan 0eknik "omunikasi 1. Metode penyuluhan pertanian langsung (direct communications) . Metode penyuluhan pertanian tidak langsung (indirect communication)

2. 2erdasarkan +asaran 3ang 4ngin %icapai 1. Pendekatan perorangan . Pendekatan "elompok !. Pendekatan Massal .. 2erdasarkan 4ndera Penerima 1. Penglihatan/5isual (pesan diterima melalui penglihatan) . Pendengaran / )udio (pesan diterima melalui indera pendengaran) !. "ombinasi / )udio-5isual (pesan dapat diterima melalui indera penglihatan pendengaran sekaligus) 6enis-#enis Metode Penyuluhan Pertanian a. "un#ungan b. %emonstrasi c. "ursus 0ani d. 0emu karya e. 0emu 8saha f. 9idyawisata g. Perlombaan h. Magang i. Pameran #. "ampaye k. "a#i 0erap l. Putar film m. Media cetak n. 7embug utama o. Mimbar p. +iaran Pedesaan :. +urat menyurat r. 0emu akrab s. 0emu 1apang t. 0emu tugas u. 0emu usaha 5. 0emu wicara w. Pemberian penghargaan

"8;68;<); (78M)= %); 8+)=) 0);4) Pengertian +uatu hubungan langsung antara penyuluh dengan petani dan keluarganya secara terencana di rumah atau di lahan usaha taninya untuk tu#uan tertentu. 2isa #uga disebut an#angsana atau an#angkarya 0u#uan 1. 2erkenalan dan untuk mendapatkan kepercayaan petani dan keluarganya . 2ertukar pikiran !. Menga#ar ketrampilan $. Mencari atau memberi informasi secara langsung &. Menemukan masalah-masalah yang tidak disadari oleh sasaran Manfaat 1. Memperat hubungan antara penyuluh dengan sasaran . %apat memecahkan masalah yang dihadapi sasaran secara indi5idual !. %apat men#elaskan secara langsung dan terinci suatu rekomendasi $. %apat memantau sampai se#auh mana suatu rekomendasi telah diterapkan oleh sasaran

&. %apat merencanakan kegiatan penyuluhan dari hati ke hati '. Menumbuhkan kepercayaan kepada penyuluh bila an#urannya diterima (. Mendorong petani untuk berusaha tani lebih baik karena adanya pelayanan untuk kepentingan mereka sendiri *. Mempercepat proses adopsi ,. Penyebaran informasi ke petani lain akan lebih cepat =ambatan 1. Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak #ika dibandingkan dengan metode lain . 6umlah petani yang dapat dikun#ungi terbatas !. "un#ungan yang sering dilakukan kepada seorang petani akan menimbulkan prasangka pada petani-petani lainnya =al yang harus diperhatikan Persiapan yang matang merupakan kunci keberhasilan suatu kun#ungan sebelum berkun#ung : 1. 0entukan tu#uan yang ingin dicapai san kegiatan apa yang akan dilakukan selama kun#ungan . Perlu mengetahui keadaan petani, keluarga tani dan usahanya !. Perlu mengetahui spesifik informasi tentang masalah yang dihadapi petani yang akan dikun#ungi $. 7encanakan lamanya waktu kun#ungan +elama berkun#ung 1. 4kuti adat istiadat atau kebiasaan setempat dalam hubungan dengan tata cara bertamu . 2icaralah hal-hal yang menarik perhatian !. 2iarkan petani berbicara sebanyak-banyaknya dan #angan memotong pembicaraan $. 2icara bila petani itu bertanya &. =arus sungguh-sungguh dalam membuat pernyataan sehingga tidak menimbulkan keraguan pada petani '. =indarkanlah ter#adinya perdebatan yang berkepan#angan (. 2iarkan petani merasa sebagai pemrakarsa gagasan-gagasan yang baik *. .atat hal-hal yang tidak dapat terpecahkan selama berdikusi dengan petani ,. 2ersikaplan #u#ur dalam menga#ar maupun dalam bela#ar. 2ila memungkinkan bawalah bahan-bahan bacaan untuk diberikan kepada petani, )da baiknya merencanakan kun#ungan ke beberapa petani untuk menghemat waktu dan pada akhir kun#ungan, undanglah petani untuk datang ke 2alai Penyuluhan Pertanian

%>M?;+07)+4 Pengertiang 1. %emonstrasi merupakan suatu metode untuk memperlihatkan secara nyata tentang cara atau hasil penerapan teknologi pertanian yang telah terbukti mnguntungkan bagi petani dan keluarganya . 0eknologi yang didemonstrasikan sudah teru#i baik dari mudahnya diterapkan secara ekonomi menguntungkan dan sosial budaya dapat diterima 0u#uan 1. Menyakinkan sasaran akan suatu cara yang lebih baik dan menguntungkan . Menun#ukan hasil sesuatu cara baru !. Memperlihatkan keuntungan dari suatu an#uran $. 0erbukanya kesempatan bagi sasaran untuk berperan aktif dalam kegiatan pembangunan pertanian &. 0erbukanya kesempatan bagi sasaran untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan secara lebih nyata. Manfaat 1. >fektif untuk menga#arkan ketrampilan . Menumbuhkan kepercayaan !. Merangsang kegiatan $. %apat memberikan keterangan dengan fakta-fakta yang nyata &. Menumbuhkan sikap kepemimpinan =ambatan 1. 0idak dapat dipakai untuk semua kegiatan . Memerlukan banyak persiapan, peralatan dan ketrampilan !. =asilnya dapat rusak karena faktor lain. $. 2ila gagal merugikan kegiatan atau program selan#utnya ")64 0>7)P Pengertian Metode penyuluhan pertanian untuk meningkatkan kemampuan petani dalam memilih paket teknologi usaha tani yang telah rekomendasi sebelum di demonstrasikan dan atau dian#urkan, yang pelaksanaannya dilakukan oleh petani ma#u di lahan usahataninya dengan bimbingan penyuluh pertanian. 0u#uan 1. Meyakinkan paket teknologi usaha tani yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan serta kondisi usaha tani dan sosial ekonomi petani di wilayah tertentu . Mempercepat penyebaran informasi teknologi pertanian yang telah direkomendasikan secara umum. Manfaat

1. Merangsang petani ma#u dan petani lain untuk menerapkan paket teknologi, . "eberhasilan an#uran cukup besar "elemahan 1. "urang dapat menyerap peserta . Membutuhkan biaya yang cukup besar Pelaksanaan 1. Persyaratan @ Materi ka#i terap, metode pengka#ian dan penerapan, lokasi, pelaksanaan ka#i terap . 0atalaksana @ Persiapan (perencanaan), Pelaksanaan (musyawarah, penetapan #adwal, penyediaan sarana, teknik budidaya, pencatatan/pelaporan, pengolahan hasil). !. Pembinaan @ 0ingkat pusat (penyusunan pedoman, pembinaan - pengendalian, super5isi), 0ingkat pron5insi (#uklak, #uknis, pembinaan opersional penyelenggara, super5isi), 0ingkat kabupaten (bimbingan penyelenggara ka#i terap, bimbingan teknis, bimbingan organisasi - adminitrasi) $. Pemantauan - >5aluasi "87+8+ 0);4 Pengertian Proses bela#ar menga#ar yang diperuntukan bagi petani dan keluarganya termasuk #uga wanita tani dan taruna tani yang diselenggarakan secara sistimatis, teratur dan dalam #angka waktu tertentu 0u#uan 1. Meningkatkan pengetahuan dan kecakapan agar dapat memecahkan masalah-masalah yang di#umpai dalam berusaha tani . Meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan ibu tani dalam membantu memecahkan masalah-masalah usaha tani yang dihadapi keluarganya dan bidang kerumahtanggaan yang berkaitan erat dengan pertanian !. Meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan dalam menerapkan teknologi yang lebih menguntungkan $. Mempersiapkan pemuda-pemudi tani sebagai petani yang dinamis &. Menumbuhkan calon-calon kontak tani dan kontak wanita tani yang bersedia dan mampu menyebarkan teknologi yang lebih menguntungkan. '. Menggugah dan mengembangkan kesadaran swadaya keluarga tani Manfaat "ursus tani yang diselenggarakan dengan baik, akan memberikan manfaat antara lain : 1. Menghasilkan petani yang cukup berpengetahuan, cakap dan terampil dalam mengelola usahataninya . Menghasilkan ibu-ibu tani yang dapat membantu mengelola usaha tani dan menciptakan keluarga se#ahtera !. Menghasilkan pemuda-pemudi tani yang siap menggantikan orang tua mereka sebagai petani yang lebih ma#u.

$. Mempercepat proses adopsi teknologi baru &. Menciptakan keakraban penyuluh, petugas pertanian lainnya dengan petani '. Mendorong terbentuknya kelompok tani (. Menghasilkan kontak tani dan kelompok wanita tani Penyelenggaraan kursus tani Penyelenggaraan kursus tani meliputi ! tahapan yaitu tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan tahap e5aluasi serta bimbingan lan#utan 1. Perencanaan a. Menetapkan kebutuhan bela#ar @ dilakukan dengan cara 9awancara dengan calon peserta kursus Pengamatan di lapangan

Pengumpulan informasi dari pe#abat dan tokoh masyarakat setempat Pertemuan atau musyawarah khusus dengan calon peserta kursus

b. Merumuskan tu#uan bela#ar +asaran didik Perilaku yang diubah


Materi yang dia#arkan 1ingkungan

c. Menetapkan materi pela#aran 2erkaitan erat dengan masalah yang dihadapi sesuai dengan kebutuhan bela#ar yang telah ditetapkan Praktis dan langsung dapat memecahkan masalah sehingga akan menimbulkan moti5asi yang kuat

+ederhana sehingga mudah dipahami +pesifik dan ruang lingkupnya terbatas +esuai dengan keadaan teknis usaha tani dan sosial ekonomi peserta kursus 6umlah materi yang dia#arkan terbatas sesuai dengan kemampuan peserta, tenaga penga#ar, biaya dan waktu yang tersedia

d. Menyusun rencana penga#aran "ursus bela#ar lebih terarah sesuai dengan tu#uan penga#aran Penga#ar mengetahui pokok-pokok materi yang akan dia#arkan

Peserta dapat mengetahui materi yang akan dia#arkan. %alam menyusun rencana penga#aran sebaiknya perimbangan antara #am pela#aran teori dan praktek adalah (&A dan &A atau 'BA dan $BA

e. Pemilihan metode penga#aran

Metode penga#aran yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan antara lain @ ceramah, tanya #awah, kuliah, pemberian tugas, dan widyawisata. Metode penga#aran yang digunakan untuk melatih ketrampilan dapat menggunakan metode demonstrasi, praktek, dan ker#a kelompok. f. Penetapan penga#ar Penga#ar dapat berasal dari petugas lingkup pertanian atau petugas lainnya sesuai dengan materi yang telah ditentukan . Penga#ar hendaknya menguasai materi yang dia#arkan memahami masalah pertanian dan dapat menga#ar. g. Penetapan peserta +yarat utama peserta kursus tani adalah benar-benar petani, bersedia mengikuti kursus sampai selesai dan belum pernah mengikuti yang sama. %alam penetapan peserta, prioritas dapat diberikan kepada petani yang berpotensi menyebarluaskan pngetahuan dan ketrampilannya kepada petani lain dari yang tingkat kebutuhan bela#ar tinggi 6umlah peserta yang ideal paling banyak !B orang untuk setiap kursus. 8ntuk kelancaran. proses bela#ar hendaknya peserta homogen dalam hal ini tingkat pendidikan, #enis dan tingkat kebutuhan bela#ar serta usaha pokok yang dikelolanya, #ika ada perbedaan hendaknya tidak mencolok. h. Pemilihan tempat, dan #adwal kursus 0empat penyelenggaran kursus harus memenuhi beberapa syarat antara lain @ 0ersedia ruang bela#ar yang memadai

Mudah didatangi 2erdekatan dengan tempat praktek

6adwal kursus hendaknya tidak banyak mengganggu kegiatan pokok penga#ar/petugas. "arena itu sebaiknya kursus dilaksanakan pada sore atau malam hari. 1amanya kursus tergantung dari #am pela#aran dan frekuensi penga#aran i. Perumusan rencana e5aluasi >5aluasi bela#ar dilaksanakan untuk mengukur tingkat keberhasilan tu#uan penga#aran. 7encana e5aluasi disusun sebelum kursus dilaksanakan. 2erdasarkan pelaksanaannya e5aluasi terdiri dari e5aluasi awal, antara dan e5aluasi akhir. >5aluasi ini hanya dilakukan untuk menilai pengetahuan dan ketrampilan peserta sebelum dan sesudah kursus. 2ila rencana telah tersusun, ada baiknya dikonsultasikan dengan pe#abat pemerintah setempat yang terlibat dalam kegiatan kursus untuk mendapatkan saran, perbaikan, dukungan dan iCin penyelenggaraan. . Pelaksanaan kursus a. Persiapan 8ndanglah calon peserta dan penga#ar dengan undangan khusus untuk memberitahukan tempat dan waktu kursus, rencana pela#aran dan hal-hal yang harus dipersiapkan peserta dan penga#ar.8ndangan disampaikan paling lambat seminggu sebelum waktu pelaksanaan berlangsung. siapkan pula tempat penyelenggaraan dan sarana penga#aran yang diperlukan. b. Pemberian pela#aran )da & prinsip bela#ar yang harus mewarnai kegiatan menga#ar dari setiap penga#ar kursus tani yaitu @ 2ela#ar dengan menger#akan

2ela#ar dengan memecahkan masalah Partisipasi aktif dari peserta 2ela#ar dari pengalaman Penggunaan pendekatan multi media

"arena itu dalam memberikan pela#aran, beberapa hal yang harus diingat oleh para penga#ar adalah :

Menumbuhkan gairah bela#ar Memberikan kesempatan para peserta mengungkapkan pengalaman yang berkaitan dengan materi pela#aran Memberikan kesempatan bertanya Memberikan kesempatan mencoba, bila menga#ar ketrampilan Memberitahukan kesalahan yang dilakukan peserta dan menun#ukan cara yang benar 2erusaha membangkitkan minat, perhatian dan keinginan untuk mengetahui lebih lan#ut materi yang dia#arkan Mengaktifkan para peserta

c. >5aluasi dan bimbingan lan#utan >5aluasi dilakukan sesuai dengan rencana yang telah diputuskan bersama. 8ntuk menilai efektifitas penerapan praktis dari kursus yang telah dilaksanakan dapat dilakukan e5aluasi lapangan setelah peserta kembali ke tempat asalnya. +ebagai bukti telah mengikuti kursus dan untuk merangsang peserta bersungguh-sungguh dalam mengikuti kursus, berilah tanda surat tamat kursus tani bagi peserta yang telah mengikuti kursus dengan baik. +urat tersebut #uga merupakan kebanggaan peserta. 2imbingan lan#utan dilakukan untuk membantu lulusan menerapkan hasil bela#ar, mengembangkan kepemimpinan agar dapat menyebarkan pengetahuan dan ketrampilan yang mereka miliki serta mendapatkan data tentang manfaat kursus yang telah diselenggarakan. 2imbingan lan#utan #uga akan lebih mengakrabkan dan penga#ar dengan para lulusan kursus. 2imbingan lan#utan ini dapat dilakukan dengan cara memberikan bahan bacaan, mengadakan kun#ungan, mengadakan pertemuan atau menyelenggarakan perlombaan atau lulusan. ")73) 94+)0) Pengertian "egiatan per#alanan secara bersama dilakukan oleh se#umlah petani untuk mempraktekan hasil suatu penga#aran atau melakukan suatu penga#aran atau melakukan suatu karya yang bermanfaat di tempat yang ditu#u 0u#uan Meyakinkan dan memberikan kesempatan kepada petani untuk melihat sendiri hasil penerapan teknologi baru, demonstrasi, suatu ketrampilan, alat baru dan sebagainya serta

mempraktekannya dan #uga untuk memperoleh pandangan dari hasil pembangunan daerah. Manfaat 1. Memberikan moti5asi kepada petani untuk melakukan sesuatu kegiatan. . Memberikan keakraban di antara sesama petani !. Memperluas wawasan $. Menumbuhkan sikap kepemimpinan "elemahan 1. 2iaya relatif mahal . +ulit untuk memenuhi keinginan semua peserta !. +alah obyek akan menimbulkan kekecewaan $. +eringkali menghadapi hambatan sarana dan prasaran 0eknis Pelaksanaan 1. 2uatlah perencanaan partisipasif karya wisata yang meliputi penentuan tempat yang akan dikun#ungi, demonstrator, per#alanan, biaya pelaksanaan, susunan peserta, pimpinan serta pe#abat, yang dikun#ungi. . +elalu mengupayakan kepentingan kelompok !. "esempatan seluasnya kepada peserta $. 2antu membuat catatan &. )tur #adwal agar tidak terlalu padat. '. "esempatan kepada peserta untuk menguraikan hasil usaha mereka sendiri 0>M8 8+)=) Pengertian Pertemuan antar petani dengan pengusaha di bidang pertanian dengan tu#uan untuk tukar menukar informasi, baik mengenai teknologi produksi maupun pemasaran untuk dapat menumbuhkan, meningkatkan, dan memperluas ter#adinya transaksi usaha. 0u#uan 1. Menumbuhkan rangsangan ke arah usaha tani komesil, ker#asama usaha dan kewiraswastaan . 0erbukanya kesempatan menambah pengetahuan di bidang pemasaran teknologi dan di bidang pengolahan hasil. !. Mempromosikan dan mempercepat penggunaan barang-barang produksi dalam negeri Manfaat Menumbuhkan kegiatan usaha tani yang berorientasi kepada pasar sehingga keuntungan yang diperoleh meningkat 94%3)94+)0) Pengertian Merupakan per#alanan bersama yang dilakukan oleh kelompok tani untuk bela#ar dengan

melihat suatu penerapan teknologi dalam keadaan sesungguhnya atau melihat suatu akibat tidak diterapkannya teknologi yang dian#urkan di suatu tempat. 0u#uan 1. Meyakinkan sasaran dengan menyaksikan sendiri hasil penerapan suatu teknologi, demonstrasi ketrampilan dan alat bantu . Membantu sasaran mengenal masalah, menumbuhkan minat dan memperhatikan serta moti5asi untuk melakukan suatu hal. Manfaat 1. Membina keakraban, . Menimbulkan pengertian yang lebih #elas dan memperluas wawasan, !. Memoti5asi peserta untuk melakukan suatu kegiatan, $. Menumbuhkan sikap kepemimpinan =al-hal yang =arus %iperhatikan 1. 0u#uan kegiatan, materi - lokasi widyawisata - kesiapan pihak yang dikun#ungi, . 1ama kun#ungan dan #adwal acara !. 6umlah peserta dan pendamping $. ?rganisasi, lengkap dengan pembagian tugas &. +arana dan biaya yang diperlukan P>71?M2)); Pengertian Merupakan kegiatan yang dapat menumbuhkan persaingan sehat antara petani dalam menge#ar suatu prestasi yang diinginkan. "egiatan ini diperlukan untuk mendorong petani agar mau dan mampu meningkatkan usaha taninya dan kese#ahteraannya 0u#uan 1. Menarik perhatian terhadap sesuatu hal dalam usaha tani . Meningkatkan prestasi dalam berusaha tani !. Menumbuhkan dan meningkatkan peran serta dalam program pembangunan $. Menumbuhkan kegiatan ker#a sama diantara petani Manfaat +ecara swadaya meningkatkan mental, perhatian ataupun ketrampilan tentang sesuatu kegiatan yang dilombakan "elemahan )pabila perencanaan kurang baik akan sangat mempengaruhi tercapainya tu#uan M)<);< Pengertian

8ntuk lebih meningkatkan partisipasi petani dalam penyelenggaraan kegiatan penyuluhan, maka dikembangkan suatu metode bela#ar menga#ar antara sesama petani/nelayan secara magang. 0u#uan 1. Meningkatkan ketrampilan dan kecakapan serta kecintaan petani terhadap peker#aannya . Menumbuhkan kreati5itas, sikap kritis, rasa percaya diri, dan #iwa kewiraswataan !. Menumbuhkan minat dan keyakinan pemagang terhadap usaha tani sebagai sumber pencaharian $. Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan sosial dan interaktif positif antara sesama petani &. Meningkatkan ketrampilan kecakapan dan rasa percaya diri petani penga#ar dalam menga#ar petani lain Manfaat 1. 1ebih berhasil guna karena 1apangan peker#aan sama =ubungan lebih akrab

"omunikasi lebih lancar Pengaruh hasil bela#ar lebih meresap "esempatan bela#ar menga#ar lebih banyak

. 1ebih berdaya guna dibandingkan dengan metode lain karena@ Memberi manfaat timbal balik bagi penga#ar dan yang bela#ar Meminta sedikit tenaga dan waktu penyuluh

%apat melayani berbagai macam #enis usaha taninya %apat mengikut sertakan petani dalam #umlah yang banyak Praktek bercocok tanam padi

!. Praktis karena 2ela#ar secara langsung melalui kegiatan nyata di lapangan 2ela#ar secara langsung memecahkan masalah nyata yang dihadapi

+arana bela#ar telah tersedia

Persyaratan-persyaratan 1. Persyaratan magang 2ersedia untuk bela#ar


2ersedia tinggal bersama keluarga petani, penga#ar, bila berasal dari daerah lain dan beker#a di lingkungan usaha tani penga#ar. 2ersedia mematuhi kesepakatan magang yang disetu#ui bersama

2ersedia menyebarluaskan hasil bela#ar kepada petani disekitarnya

. Persyaratan petani penga#ar 2erhasil dalam usaha taninya Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan lebih dari rata-rata petani pemagang

2ersedia dan mampu mendidik para pemagang Pernah mengikuti kursus tani 2ersedia dan mampu menyediakan akomodasi bila pemagang datang dari daerah lain.

!. Persyaratan pembimbing Menghubungkan dan mempertemukan calon pemagang dan calon penga#ar Membimbing penga#ar dalam teknik menga#ar dan membantu pemagang dalam kegiatan bela#ar

Melaksanakan e5aluasi dn memantau kegiatan untuk penyempurnaan pelaksanaannya Mendorong para petani terutama kontak tani agar secara swadaya melaksanakan pendidikan magang untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam mema#ukan masyarakat tani dan pembangunan di pedesaan

Prinsip Penyelenggaraan Magang 1. Mempunyai minat terhadap bidang yang akan dipela#ari . Menghayati tu#uan bela#ar dan merasakan kegunaannya !. Mendapatkan kesempatan yang cukup untuk berlatih diri selama magang terutama dalam memecahkan masalah yang dihadapi $. Merasa senang dan puas terhadap lingkungan bela#ar, penga#ar, dan hasil bela#ar &. Mendapat bimbingan dari pembimbing dan penga#ar dalam memilih cabang usaha tani yang sesuai dengan minat, pengetahuan dan ketrampilan serta latar belakang teknis, sosial dan ekonomi daerah asalnya '. %ipertemukan dengan penga#ar untuk secara bersama untuk menyusun dan menetapkan rencana kegiatan dan kesempatan magang dalam hal pemondokan, konsumsi dan tata tertib. 0ata .ara Pelaksanaan 1. Persiapan Para pembimbing harus aktif menyebarkan informasi pada setiap kesempatan tentang adanya peluang bagi petani untuk mengikuti pendidikan magang pada setiap pertemuan. +elan#utnya adakan in5entarisasi #umlah pemagang berikut materi usaha tani yang diminati dan #umlah petani penga#ar . Pelaksanaan Pendidikan magang sebaiknya dilaksanakan sewaktu kegiatan usaha tani yang akan dipela#ari sedang berlangsung 1ama bela#ar disesuaikan dengan keperluan para pemagang dan materi yang dia#arkan

6umlah pemagang yang bela#ar pada setiap petani penga#ar disesuaikan dengan kemampuan petani penga#ar dalam menga#ar dan fasilitas yang tersedia

!. Materi yang dia#arkan Materi yang dia#arkan sebaiknya berkaitan dengan fungsi seorang petani sebagai :

Pemimpin perusahaan yang mengelola usaha taninya sendiri 0enaga pembukuan yang melaksanakan pencatatan, perhitungan dan analisis usaha tani 0enaga mekanik yang menggunakan, merawat, memperbaiki alat dan mesin yang digunakan dalam berusaha tani "epala rumah tangga dan anggota masyarakat yang mempunyai interaksi sosial dengan anggota keluarga dan masyarakat dilingkungan keluarga dan usaha taninya

>5aluasi Pokok-pokok e5aluasi antara lain 1. "er#asama petani penga#ar dan pembimbing . "esempatan yang diberikan oleh petani penga#ar kepada pemagang untuk berlatih selama magang !. =ubungan sosial petani penga#ar dan pemagang $. "eadaan akomodasi dan konsumsi selama magang &. 0ambahan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan usaha tani '. "reati5itas, sikap kritis, rasa percaya diri dan #iwa wiraswata yang tumbuh dan berkembang (. )presiasi dan keyakinan terhadap usaha tani sebagai sumber mata pencaharian *. =ubungan sosial dan interaksi positif yang tumbuh atau berkembang antara sesama petani 0ambahan ketrampilan, kecapan dan rasa percaya diri para petani penga#ar 2imbingan 1an#utan 1. Memantau perkembangan pemagang setelah kembali ketempat asal . Membina keakraban lebih lan#ut antar pemagang dan petani penga#ar !. Membimbing usaha tani eks pemagang $. Memoti5asi eks pemagang untuk men#adi penga#ar di daerahnya 0>M8 ")73) Pengertian Pertemuan antara petani untuk bertukar pikiran dan pengalaman serta bela#ar atau saling menga#arkan ketrampilan maupun pengetahuan untuk diterapkan. 0u#uan

1. 0erbukanya kesempatan tukar-menukar pengalaman - ketrampilan . 0ersalurannya teknologi dikalangan petani secara langsung - lebih cepat !. Memperluas cakrawala berfikir terhadap sesuatu hal yang dibicarakan $. Mendidik berfikir secara skematis &. 2ela#ar untuk dapat mengendalikan diri '. Meningkatkan keakraban Manfaat 1. Menumbuhkan keyakinan, kepercayaan diri - swadaya petani dalam penerapan teknologi pertanian . Mudah meyakinkan petani lainnya dalam penerapan teknologi yang dian#urkan Pemilihan dan Penetapan Metode Penyuluhan Pertanian ). 2eberapa pertimbangan dalam PemilihanPertanian +asaran (tingkat P+" sasaran, tingkat pendidikan, tu#uan yang akan dicapai, sosial budaya dan lain lain. +umber daya dan kelengkapannya (kemampuan penyuluh pertanian, materi, sarana dan biaya penyuluhan pertanian)

Potensi wilayah /keadaan daerah (musim, #enis usaha tani, dan kondisi lapangan "ebi#akan pemerintah baik pusat maupun daerah

2. Penetapan Metode Penyuluhan Pertanian 4dentifikasi "ebutuhan )nalisa sasaran


Merumuskan tu#uan Menetapkan alternatif metode penyuluhan pertanian

P>;<>704);, 0868); %); P74;+4P-P74;+4P M>0?%> P>;3818=); P>70);4); P)704+4P)04D. ). Pengertian, 0u#uan dan Prinsip Prinsip Penyuluhan Pertanian Paradigma baru penyuluhan pertanian menuntut agar penyuluhan pertanian difokuskan kembali kepada petani dan keluarganya pelaku pembangunan pertanian. %engan demikian kedudukan petani dan keluarganya dalam pembangunan pertanian adalah sebagai pelaku utama dan sebagai subyek bukan obyek. Penyuluh pertanian merupakan bagian dari sistim pembangunan pertanian dan merupakan upaya membangun kemampuan masyarakat secara persuasif edukatif seyogyanya dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip penyuluhan pertanian secara baik dan benar. %engan demikian penggunaan metode penyuluhan pertanian partispatif yng berfokus kepada kepentingan dan aspirasi petani dan keluarganya mutlak diterapkan guna mewu#udkan keberdayaan petani dan keluarganya dalam memperbaiki taraf hidup dan kese#ahteraan mereka secara mandiri dan berkelan#utan.8ntuk itulah dipandang perlu menggalakan dan mensosialisasikan penerapan pendekatan penyuluhan pertanian partisipatif secara lebih luas dengan kembali penyuluhan pertanian kepada petani 1. Pengertian

Pengertian penyuluhan pertanian partisipatif adalah pendidikan luar sekolah ( non formal ) bagi petani beserta keluarganya serta anggota masyarakat pertanian lainnya melalui upaya pemberdayaan dan pengembangan kemampuan untuk memecahkan masalah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayahnya . Prinsip-prinsip 1. Menolong diri sendiri Prinsip menolong diri sendiri memberikan landasan bahwa penyuluhan partisipasif membangun kapasitas dan kemampuan petani beserta keluarganya dalam memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki untuk menolong diri sendiri tanpa harus menunggu bantuan orang lain atau tergantung kepada pihak luar. . Partisipasi Memberikan penyuluhan partisipasif melibatkan petani beserta keluarganya mulai dari identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampai e5aluasi. 9u#ud keterlibatan tersebut adalah kesadaran dan kemauan mereka untuk datang, mendengar, berkomunikasi searah, berkomunikasi dua arah, membangun kesepakatan untuk mencapai tu#uan bersama, membuat keputusan, berbagi resiko, bermitra, sampai mampu mengelola sendiri !. "emitrase#a#aran Memberikan landasan bahwa penyuluhan partisipatif diselenggarakan berdasarkan atas kesamaan kedudukan antara penyuluh dengan petani dan keluarganya. %engan demikian penyuluhan pertanian mempunyai kedudukan sebagai mitra se#a#ar petani dan keluarganya. $. %emokrasi Memberi landasan bahwa dalam penyuluhan pertanian partisipatif seluruh kegiatan mulai dari identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, sampai e5aluasi diselenggarakan dari petani oleh petani dan untuk petani. &. "eterbukaan Memberikan landasan bahwa dalam penyuluhan partisipatif seluruh kegiatan mulai dari identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampai e5aluasi diselenggarakan secara terbuka. +etiap petani mempunyai akses yang sama untuk mendapatkan informasi sehingga timbul rasa saling percaya dan kepedulian besar '. %esentralisasi Memberi landasan bahwa penyuluhan partisipatif mulai dari identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampai e5aluasi dititikberatkan pada daerah kabupaten / kota dengan melaksanakan otonomi luas, nyata dan bertanggung #awab. (. "eswadayaan Memberi landasan bahwa penyuluhan partisipatif mulai dari identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampai e5aluasi diselenggarakan atas dasar swadaya petani - keluarganya yang diwu#udkan dengan cara menyumbangkan tenaga - material yang mereka miliki untuk melaksanakan semua kegiatan. *. )kuntabilitas Memberi landasan bahwa penyuluhan partisipatif mulai dari identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampai e5aluasi dipantau dan diawasi oleh petani beserta keluarganya serta masyarakat tani lainnya. ,. Menemukan sendiri Memberi landasan bahwa penyuluhan partisipatif bukan hanya sekedar transfer paket teknologi untuk diadopsi oleh petani beserta keluarganya sebaliknya penyuluhan partisipatif

ditu#ukan untuk memperkuat kapasitas masyarakat tani setempat dalam proses penciptaan dan pengembangan ino5asi melalui kegiatan studi / ka#ian yang dilakukan oleh mereka sendiri dan penggalian informasi mengenaik aspek biofisik (agroklimat), sosial dan ekonomi sampai dengan penyebarluasan pengetahuan, pengalaman dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan potensi wilayah masing masing. 0ermasuk #uga disini kemampuan untuk memanfaatkan dan mengembangkan kearifan lokal. "egiatan ini selan#utnya dimaksudkan untuk membuat rencana kegiatan kelompok, rencana kegiatan desa, kecamatan serta kabupaten. 1B. Membangun pengetahuan Memberi landasan bahwa penyuluhan partisipatif diselenggarakan untuk memperkuat kegiatan wadah / keras bela#ar petani secara berkesinambungan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, wawasan, ketrampilan, sikap, dan perilaku positif, membangun etos ker#a keras, produktif, efisien, disiplin dan #iwa serta semangat kewirausahaan yang pandai melihat dan memanfaatkan peluang serta pantang menyerah atau putus asa. 11. "er#a sama dan "oordinasi Memberi landasan bahwa penyuluhan partisipatif diselenggarakan atas dasar ker#a sama dan koordinasi yang intensif baik diantara peneliti, penyuluh, dan petani beserta keluarganya serta masyarakat tani lainnya maupun dengan pihak-pihak terkait. "er#a sama dan koordinasi ini dilakukan secara perorangan maupun melalui kelembagaan baik perusahaan swata, 1+M, Perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian. %inas-dinas lingkup dan luar sektor pertanian maupun lainnya. "er#a sama dan koordinasi ini dilaksanakan secara terpadu dan berorientasi kepada kebutuhan petani beserta keluarganya sehingga memberi efek saling memperkuat bagi upaya pemberdayaan petani dan keluarganya. %alam kenyataannya peran penyuluh mengalami gelombang pasang surut sesuai dengan kebutuhan dan tuntutannya. Pada saat dimana suatu program pembangunan didominasi oleh peran pemerintah dan peran masyarakat sipil lemah, maka penyuluhan lebih ditetapkan sebagai usaha mengendalikan atau memanipulasi lingkungan sedemikian rupa sehingga dapat mempengaruhi orang-orang tertentu untuk mau merubah pola perilakunya untuk memperbaiki mutu kehidupan mereka. +ebaliknya #ika peran masyarakat sipil kuat dan ditempatkan sebagai subyek sasaran penyuluhan, maka penyuluhan tidak lain adalah pemberdayaan sasaran penyuluhan tersebut. 2. P>;<>704);, 0868); %); P74;+4P-P74;+4P M>0?%> P>;3818=); P)704+4P)04D Penyuluhan pertanian merupakan kegiatan pendidikan dengan tu#uan untuk mengubah perilaku klian (petani dan keluarga) sesuai dengan yang direncanakan atau diinginkan yakni upaya pemberdayaan klien agar lebih berdaya secara mandiri. 8ntuk mencapai maksud tersebut kegiatan penyuluhan harus dapat menimbulkan perubahan perilaku petani dan keluarganya. %alam kegiatan penyuluhan seorang penyuluh pertanian memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian materi-materi penyuluhan yang diperlukan oleh petani beserta keluarga.8ntuk itu seorang penyuluh harus bisa memilih dan menerapkan cara atau metode apa yang digunakan untuk menyampaikan materi penyuluhan. Metode Penyuluhan Pertanian adalah cara atau teknik penyampaian materi penyuluhan pertanian melalui saluran / media komunikasi oleh Penyuluh Pertanian kepada petani beserta keluarga agar mereka bisa dan membiasakan diri menggunakan teknologi baru baik secara langsung maupun tidak langsung. +alah satu alasan mengapa kita menggunakan metode penyuluhan pertanian adalah sasaran yang akan diberi penyuluhan pertanian cukup beragam baik pada tahap perkembangan mental, keadaan lingkungan dan kesempatannya. %engan keragamannya sasaran tersebut maka perlu dipilih dan digunakan metode penyuluhan pertanian yang sesuai dengan kondisi

sasaran. 0u#uan penggunaan metode penyuluhan penyuluhan pertanian adalah untuk membantu para penyuluh pertanian dalam menyampaikan materi penyuluhan pertanian kepada petani beserta keluarganya agar materi tersebut bisa diterima secara efektif oleh petani dan bisa menimbulkan perubahan-perubahan perilaku sesuai dengan yang diinginkan +ebelum menerapkan Metode penyuluhan pertanian partisipatif seorang penyuluh pertanian perlu memahami prinsip-prinsip metode penyuluhan pertanian yang di#adikan landasan memilih metode yang tepat bahwa ada & prinsip metode penyuluhan pertanian yaitu : 1. Pengembangan untuk berfikir kreatif %alam kegiatan penyuluhan pertanian, seorang penyuluh pertanian harus mampu memilih metode yang tepat yang dapat mengembangkan daya nalar dan kreati5itas petani dan keluarganya. %engan metode tepat diharapkan bisa dihasilkan petani yang mampu dengan upaya sendiri mengatasi masalahnya yang dihadapi dan mampu mengembangkan kreati5itas untuk memanfaatkan setiap peluang dan potensi yang ada untuk memperbaiki mutu hidup . 1okasi kegiatan petani %alam kegiatan rutinitasnya, petani sibuk dengan kegiatan usahataninya sehingga kadang kala mereka tidak suka diganggu. 8ntuk itu kegiatan penyuluh pertanian sebaiknya menerapkan metode-metode yang dapat dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal petani beker#a. 2eberapa keuntungan dari penerapan metode di lingkungan petani beker#a antara lain @ a) tidak mengganggu kegiatan rutinitas petani, b) dapat ditun#ukkan contoh-contoh nyata masalah lingkungan ker#a petani dan, c) penyuluh pertanian dapat memahammi betul keadaan sasaran yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan mutu hidupnya !. "eterikatan dengan lingkungan sosial +etiap petani akan berperilaku sesuai dengan kondisi lingkungan sosialnya dimana mereka tinggal. "egiatan penyuluh pertanian akan lebih efisien #ika dilaksanakan hanya kepada masyarakat petani terutama yang diakui lingkungan sebagai panutan yang baik $. "eakraban hubungan dengan petani "eakrabanan hubungan antara penyuluh pertanian dengan petani beserta keluarganya merupakan satu hal yang sangat penting dalam kelancaran penyelengaraan penyuluhan pertanian. %engan keakraban akan tercipta suatu keterbukaan mengemukakan masalah dan mengemukan pendapat serta saran-saran yang disampaikan. Penyuluh pertanian dapat diterima dengan senang hati tanpa ada prasangka dan merasa dipaksa &. 0erciptanya perubah 0u#uan penyuluhan pertanian adalah mengubah perilaku petani dan keluarganya baik pengetahuan sikap maupun ketrampilan. %alam kaitan ini metode penyuluhan pertanian diterapkan harus mampu merangsang petani untuk selalu siap dan senang hati atas kesadaran atau pertimbangan nalarnya sendiri mau melakukan perubahan demi perbaikan hidupnya P>;<<?1?;<); M>0?%> P>;3818=); P>70);4); ). 2erdasarkan 0eknik "omunikasi 1. Metode penyuluhan pertanian langsung (direct communication), metode langsung digunakan waktu berhadapan muka ke muka dengan sasarannya dan berdialog dengan petani dan keluarganya. contohnya demonstrasi, ceramah, kursus tani, obrolan sore. Metode yang langsung ini dianggap lebih efektif, meyakinkan dan mengakrabkan hubungan antara penyuluh dan sasaran. %alam kondisi terbatasnya personalia, kurangnya transport, terbatasnya biaya, maka metode ini dianggap mahal. . Metode penyuluhan pertanian tidak langsung (indirect communication), metode ini megunakan penyampaian pesan melalui perantara (medium atau media) contohnya@

media cetak (brosur, ma#alah, surat kabar, dsb), media elektronik (radio, tele5isi, dsb), media pertun#ukan atau sandiwara, pameran dll. Metode tidak langsung dapat menolong banyak sekali apabila metode langsung tidak memungkinkan digunakan terutama dalam upaya menarik perhatian dan menggugah hati sasaran. +iaran lewat radio dan tele5isi dapat menarik perhatian bila ditangani secara tepat. Pameran yang baik diselenggarakan akan memberikan kesan yang lama dan meyakinkan. demikian pula halnya dengan pertun#ukan film dan slide, yang sekaligus dapat memberikan hiburan dan pengetahuan umum kepada masyarakat di pedesaan. 2. 2erdasarkan +asaran 3ang 4ngin %icapai 1. Pendekat Perorangan @ digunakan untuk berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan masing-masing orangnya. =asil sur5ey membuktikan bahwa metode perorangan ini memberi pengaruh 1(A-1*A terhadap semua metode. .ontohnya kun#ungan ke rumah, ke sawah, ke kantor, pengiriman surat atau melalui telepon. %alam banyak hal hubungan perseorangan diperlukan agar petani menerapkan rekomendasi yang dian#urkan . Pendekatan kelompok@ digunakan untuk menyampaikan pesan kepada kelompok. Metode ini sesuai dengan keadaan dan norma sosial dari masyarakat pedesaan 4ndonesia seperti hidup berkelompok, bergotong-royong dan ber#iwa musyawarah. Metode ini dapat meningkatkan tahapan minat dan perhatian ke tahapan e5aluasi dan mencoba menerapkan rekomendasi yang dian#urkan. =asil sur5ey membuktikan bahwa metode kelompok ini memberikan pengaruh &A terhadap semua metode. .ontoh metode ini adalah pertemuan, demonstrasi, karyawisata, pameran, perlombaan, diskusi kelompok, kursus dll !. Pendekatan massal digunakan untuk menyampaikan pesan langsung atau tidak langsung kepada banyak orang sekaligus pada waktu hampir bersamaan. Metode ini digunakan untuk menarik minat dan perhatian masyarakat akan suatu rekomendasi usaha tani. =asil sur5ey membuktikan bahwa metode massal ini memberikan pengaruh !(A terhadap semua metode. contohnya pidato dalam pertemuan besar, siaran pedesaan, lewat radio atau t5, pertun#ukan wayang, sandiwara atau dagelan, penyebaran bahan cetakan, penempelan poster, pembentangan spanduk, dll. )dapun sebanyak 1,A disebabkan pengaruh tidak langsung seperti informasi antar tetangga, percakapan/obrolan, kun#ungan dan memperhatikan sesuatu di pinggir #alan. +ebagai kesimpulan dapat dikemukan bahwa untuk melakukan kegiatan penyuluhan pertanian yang baik perlu digunakan berbagai macam metode. .. 2erdasarkan 4ndera Penerima 1. Penglihatan/Eisual (pesan diterima melalui penglihatan) contoh @

Publikasi barang cetakan, gambar, poster Pertun#ukanfilm bisu dan slide tanpa pen#elasan lisan Pameran tanpa pen#elasan lisan, surat menyurat,

. Pendengaran/)udio (pesan diterima melalui indera pendengaran) contoh@il +iaran radio, tape recorder,

=ubungan telephone

Pidato, ceramah

!. "ombinasi/)udio-5isual (pesan dapat diterima melalui indera penglihatan Pertun#ukan film bersuara

+iaran tele5isi, wayang, sandiwara %emonstrasi, kursus (di kelas - praktek) Pameran "aryawisata

)nita <amadi dlm bukunya FPenyuluhan kepada 7akyat 0aniF menyatakan bahwa penangkapan pesan dari mendengarkan sa#a (1BA) hasil penangkapan dari melihat (&BA) sedangkan hasil penangkapan dari menger#akan sendiri (,BA). Mardikanto (1,,!) menggolongkan metode penyuluhan pertanian berdasarkan pendekatan proses komunikasi sebagai berikut @ 1. 2erdasarkan media yang digunakan Media lisan, melalui komunikasi langsung seperti tatap muka dan ceramah Media cetak seperti folder, brosur dan ma#alah

Media terproyeksi seperti melalui siaran t5 dan pertun#ukan film

. 2erdasarkan sifat hubungan penyuluh pertanian dan sasaran "omunikasi langsung seperti tatap muka dan an#angsana "omunikasi tidak langsung seperti melalui surat dan penggunaan media !. 2erdasarkan psiko sosial sasaran Pendekatan perorangan seperti kun#ungan/an#angsana Pendekatan kelompok seperti kursus tani dan pertemuan kelompok

Pendekatan massal seperti pemutaran film dan pameran

BAB I

PENDAHULUAN a. Latar Belakang Penyuluhan pertanian di butuh kan untuk memberikan penerangan yang di butuhkan oleh petani,pendekatan yang di berikan oleh penyuluh ada yang bersifat botton-up dan top down

Pada awal nya pendekatan yang di berikan oleh penyuluh ke pada petani banyak yang bersifat top down ( pendekatan dari atas/kebijakan pemerintah yang dirasa perlu di lakukan oleh petani) hal ini di lakukan untuk untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negei yang dirasakan harga produk nya cukup mahal/menguntungkan.

Kebijakan umum pembangunan pertanian dewasa ini mengacu pada pendekatan dari bawah (buttom-up approach). Pendekatan ini harus dilakukan oleh petani langsung meninjau kebutuhan,permasalahan para petani di lapangan dan bagaimana penyuluh dapat memenuhi kebutuhan petani di lapangan. otonomi daerah al ini ditujukan dalam rangka mendukung realisasi dan dan desentralisasi. !alam upaya pengembangan memberikan arah pembangunan yang sejalan dengan rencana pelaksanaan sumberdaya manusia pertanian, peranan penyuluhan pertanian dan pelatihan sangat penting dan strategis.

Penyelenggaraan penyuluhan pertanian dengan berbagai metode penyuluhan pertanian ditujukan untuk memberdayakan petani dan kelompok tani agar mampu memecahkan sendiri masalah usahatani yang dihadapinya.

Pengembangan metodologi yang bersifat partisipatif memberikan proses belajar bagi petani untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah, serta peluang yang mereka miliki sendiri. !engan demikian akan lebih merespon kebutuhan dan aspirasi petani maupun para penyuluh pertanian di tingkat lapangan. "alah satu metode yang dikembangkan adalah #etodologi Penyuluhan Pertanian Partisipatif (#P$).%%

#P$ yaitu masyarakat berpartisipasi secara interaktif, analisis-analisis dibuat secara bersama yang akhirnya membawa kepada suatu rencana tindakan. Partisipasi disini menggunakan proses pembelajaran yang sistematis dan terstruktur melibatkan metode-metode multidisiplin, dalam hal ini kelompok ikut mengontrol keputusan lokal.%%

!engan pelatihan (#P$), para penyuluh pertanian akan termoti&asi untuk menggali keberadaan sumber informasi pertanian setempat yang mudah diakses oleh yang memerlukan, baik penyuluh maupun petani. Pekerjaan sehari-hari penyuluh pertanian menjadi bagian dan subyek pelatihan. Pelatihan juga akan mendorong inisiatif positif para penyuluh pertanian dan petani, melalui pendekatan partisipatif untuk mendapatkan solusi permasalahan usahatani di lapangan.%%

!alam penulisan laporan penelitian ini penulis mencoba bagai mana supaya metode penyuluhan pertanian partisipatif dapat terlaksana dengan baik dan

sesuai harapan oleh karena itu perlu adaya pengembangan-pengembangan metode yaitu menyamakan presepsi antara petani dan penyuluh terhadap kegiatan yang dilakukan sehingga tidak ada yang melepas tanggung jawabnya masing masing

'dapun alasan penulis memilih judul (metode penyuluhan pertanian partisipatif) adalah a. bagai mana cara nya supaya penyuluh dan petani tidak melepas tanggung jawab atau kegiatan yang sedang berjalan. b. bagai mana supaya para penyuluh dapat meningkatkan kinerjanya lebih banyak dilapangan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan petani.

c. Penyuluh mampu mengumpulkan dan meng-analisis aspek spesifik lokalita yang terbaik dan menguntungkan untuk dimanfaatkan oleh petani dan kelompok tani lain.%% d. bagaimana supaya para penyuluh tidak hanya berpartisipasi diwilayah kerjanya saja tetapi juga ada kerja sama dengan penyuluh dan petani dari daerah lain.

e. #elakukan pertukaran informasi dan mengadopsi informasi-informasi yang nerguna bagi petani di dalam wilayah kerja b. Tujuan *ujuan penulisan laporan pengembangan metode penyuluhan pertanian partispatif adalah+ ,. -ntuk memberikan pandangan bagai mana hubungan penyuluh dan petani dilapangan terntang apakah ada kegiatan pembelajaran atau dorongan dari penyuluh kepada petani secara sadar untuk meningkatkan partisipasi petani.

.. -ntuk melakukan penelitian bagai mana cara meningkatkan metode penyuluhan pertanian partisipatif yang sudah dilaksanakan supaya dapat dipertahankan untuk masa yang akan datang.

$. -ntuk memberikan gambaran permasalahan yang dihadapi tentang kurang nya tanggung jawab penyuluh untuk memberikan kegiatan dilapangan .

BAB II

Tinjauan pustaka -ntuk meningkatkan metode penyuluhan pertanian partisipatif adalah dengan memberikan pelatihan kesadaran, kekritisan dalam memahami kebutuhan petani dan tanggung jawab kepada penyuluh

*ujuan

pelatihan

yang

hendak

dicapai

dalam

peningkatan

metode

penyuluhan partisipatif adalah


a. #eningkatkan kemampuan penyuluh pertanian dalam menggali dan menganalisis potensi petani dan kelompok tani setempat sebagai sumber informasi. b. #emoti&asi penyuluh pertanian agar lebih kompeten dan mandiri dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya. c. #engembangkan metode penyuluhan pertanian secara partisipatif dengan memenfaatkan informasi ino&asi yang dikembangkan petani untuk membantu pemecahan masalah usaha petani. Keluaran yang diharapkan setelah terlaksananya pelatihan adalah+ a. *ersusunnya kumpulan informasi petani maju dan kelompok tani unggulan yang dapat digunakan sebagai bahan referensi, bukan hanya untuk peserta pelatihan, tetapi juga untuk pertanian lain. b. *ersusunya materi penyuluhan pertanian yang dapat dimanfaatkan dalam akti&itas penyuluhan, baik oleh dirinya maupun penyuluh pertanian lain. c. *ersusunnya rencana kerja penyuluh berdasarkan kebutuhan petani yang men-cakup penggalian informasi, penyu-sunan dan penerapan materi penyuluhan pertanian.%% '/as Pelatihan yang diberikan+ a. Partisipatif #elibatkan semua elemen masyarakat pertanian setempat dalam setiap aktifitas kegiatan yang dapat meningkatkan "!# mereka sehingga mereka dapat bekerja mandiri dalam aktifitas pertanian yang akan datang

b. Pendekatan dari bawan (buttom-up) Pendekatan ini harus dilakukan oleh petani langsung meninjau kebutuhan,permasalahan para petani di lapangan dan bagaimana penyuluh

dapat memenuhi kebutuhan petani di lapangan.

al ini ditujukan dalam

rangka mendukung realisasi dan memberikan arah pembangunan yang sejalan dengan rencana pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi

'pproach) dan belajar melalui pengalaman (01perientia 2earning 3ycle). c. Pendekatan positif (positi&e 'pproach) #enerima semua keluhan dan memberikan dorongan yang membangun d. Pelatihan dalam pelaksanaan tugas kerja (4n-the 5ob *raining). #elakukan trening untuk meningkatkan pengetahuan penyuluh tentang situasi dan kondisi dilapangan e. *epat sasaran informasi #emberikan informasi penyuluhan harus tepat pada petani yang membutuhkan dan dengan masalah yang sesuai.

f. 'krab dan kekeluargaan bersikap non formal dengan para petani di lapangan sehingga petani tidak terlalu kaku kepada penyuluh #etode Pelatihan+ Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan pendidikan orang dewasa (andragogy). "emua proses berlatih-melatih dilakukan secara partisipatif dengan menggabungkan berbagai metode, antara lain+

a. 3eramah/kuliah b. !iskusi kelompok/diskusi pleno c. Presentasi/penyaji d. "umbang saran (brainstorming) e. -ngkapan pengalaman f. 6awancara g. 4bser&asi h. Kunjungan lapangan i. Penugasan j. Praktek lapangan%%

PENGERTIAN, TUJUAN DAN PRINSIP METODE PENYULUHAN PERTANIAN

1:B& )M Penyuluh Perikanan $ comments A. Pengertian 7enungkanlah, arti penyuluhan pertanian@ dan sehubungan dengan ituapakah yang )nda ketahui tentang tu#uan dan prinsip metoda penyuluhanpertanianGPenyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan di luar sekolah (non formal), bagi petani dan keluarganya agar berubah perilakunya untuk bertani lebihbaik (better farming), berusahatani lebih menguntungkan (better bussines), hiduplebih se#ahtera ( better li5ing ), dan bermasyarakat lebih baik (better community )serta men#aga kelestarian lingkungannya (better en5ironment ). %engan pencanangan 7e5italisasi Pertanian, Perikanan dan "ehutananpada tanggal 11 6uni BB& oleh Presiden 74, menyebabkan ter#adinya perubahanpengertian penyuluhan pertanian. Menurut 8ndang-undang ;omor 1' 0ahun BB'tentang +istem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan "ehutanan (88 +P!"), artipenyuluhan pertanian adalah proses pembela#aran bagi pelaku utama serta pelakuusaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinyadalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber dayalainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produkti5itas, efisiensi usaha,pendapatan dan kese#ahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalampelestarian fungsi lingkungan hidup.Metode penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai cara atau teknikpenyampaian materi penyuluhan oleh para penyuluh kepada para petani besertakeluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung, agar mereka tahu, maudan mampu menerapkan ino5asi (teknologi baru). +edangkan teknik penyuluhanpertanian dapat didefinisikan sebagai keputusan H keputusan yang dibuatoleh sumberatau penyuluh dalam memilih serta menata simbul dan isipesan menentukan pilihan cara dan frekuensi penyampaian pesan sertamenentukan bentuk penya#ian pesan. B. T ! an Pe"ili#an Met$%e Pen& l #an Pertanian Penggunaan panca indera tidak terlepas dari suatu proses bela#ar menga#arseseorang karena panca indera tersebut selalu terlibat di dalamnya. =al in dinyatakan oleh +ocony Eacum ?il .o. 3ang di dalam penelitiannya memperolehhasil sebagai berikut: 1A melalui indera pengecap, 1,&A melalui indera peraba,!A melalui indera pencium, 11A melalui indera pendengar dan *!A melalui indera penglihat. %alam mempela#ari sesuatu, seseorang akan mengalami suatu prosesuntuk mengambil suatu keputusan yang berlangsung secara bertahap melaluiserangkaian pengalaman mental fisikologis sebagai berikut: 0ahap sadar yaitu sasaran mulai sadar tentang adanya ino5asi yangditawarkan oleh penyuluh 0ahap minta yaitu tumbuhnya minat yang seringkali ditandai oleh keinginanuntuk bertanya atau untuk mengetahui lebih banyak tentang segala sesuatuyang berkaitan dengan ino5asi yang ditawarkan oleh penyuluh. 0ahap menilai yaitu penilaian terhadap baik/buruk atau manfaat ino5asi yangtelah diketahui informasinya secara lebih lengkap. 0ahap mencoba yaitu tahap dimana sasaran mulai mencoba dalam skala keciluntuk lebih meyakinkan penilaiannya, sebelum menerapkan untuk skala yanglebih luas. 0ahap menerapkan yaitu sasaran dengan penuh keyakinan berdasarkanpenilaian dan u#i coba yang telah dilakukan/diamati sendiri.

1. . !. $. &.

6adi tu#uan pemilihan metode penyuluhan adalah: 1) agar penyuluhpertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode yangtepat dan berhasil guna,

) agar kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakanuntuk menimbulkan perubahan yang dikehendaki yaitu perubahan perilaku petanidan anggota keluarganya dapat berdayaguna dan berhasilguna. '. Prin(i)*)rin(i) Met$%e Pen& l #an Pertanian Prinsip merupakan suatu pernyataan mengenai kebi#aksanaan yangdi#adikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan dilaksanakansecara konsisten. %alam kegiatan penyuluhan, prinsip menurut 1eagans (1,'1)menilai bahwa setiap penyuluh dalam melaksanakan kegiatannya harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang sudah disepakati agar dapatmelakukan peker#aannya dengan baik. Mardikanto (1,,,) menyatakan bahwa meru#uk pada pemahaman penyuluhanpertanian sebagai proses pembela#aran, maka prinsip-prinsip dalam penyuluhanpertanian sebagai berikut: 1. Menger#akan@ artinya kegiatan penyuluhan harus sebanyak mungkinmelibatkan masyarakat untuk menerapkan sesuatu. . )kibat@ artinya kegiatan pertanian harus memberikan dampak yang memberipengaruh baik. !. )sosiasi@ artinya kegiatan penyuluhan harus saling terkait dengan kegiatanlainnya. Misalnya apabila seorang petani ber#alan di sawahnya kemudianmelihat tanaman padinya terserang hama, maka ia akan berupaya untukmelakukan tindakan pengendalian. 1ebih lan#ut %ahama dan 2hatnagar dalam Mardikanto (1,,,)mengemukakan bahwa yang mencakup prinsip-prinsip penyuluhan pertanian: 1. Minat dan kebutuhan@ artinya penyuluhan akan efektif #ika selalu mengacukepada minat dan kebutuhan masyarakat, utamanya masyarakat tani. . ?rganisasi masyarakat bawah@ artinya penyuluhan akan efektif #ika mampumelibatkan organisasi masyarakat bawah dari setiap keluarga petani. !. "eraguan budaya@ artinya penyuluhan harus memperhatikan adanyakeragaman budaya. $. Perubahan budaya@ artinya setiap penyuluhan akan mengakibatkanperubahan budaya. &. "er#asama dan partisipasi@ artinya penyuluhan hanya akan efektif #ikamenggerakkan partisipasi masyarakat untuk selalu beker#asama dalammelaksanakan program-program penyuluhan yang telah dicanangkan. '. %emokrasi dalam penerapan ilmu@ artinya dalam penyuluhan harus selalumemberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menawar setiap alternatif. (. 2ela#ar sambil beker#a@ artinya dalam kegiatan penyuluhan pertanian harusdiupayakan agar masyarakat dapat bela#ar sambil berbuat, atau bela#ar daripengalaman tentang segala sesuatu yang ia ker#akan. *. Penggunaan metode yang sesuai@ artinya penyuluhan harus dilakukandengan penerapan metode yang selalu disesuaikan dengan kondisilingkungan fisik, kemampuan ekonomi, dan nilai sosial budaya. ,. "epemimpinan@ artinya penyuluh tidak melakukan kegiatan yang hanyabertu#uan untuk kepuasan sendiri, tetapi harus mampu mengembangkankepemimpinan. 1B. +pesialis yang terlatih@ artinya penyuluh harus benar-benar orang yang telahmengikuti latihan khusus tentang segala sesuatu yang sesuai denganfungsinya sebagai penyuluh 11. +egenap keluarga@ artinya penyuluh harus memperhatikan keluarga sebagaisatu kesatuan dari unit sosial. +elan#utnya, Mardikanto ( BB') mengemukakan bahwa prinsip-prinsipdalam metode penyuluhan pertanian, meliputi:

1.

. !. $. &.

8paya Pengembangan untuk berpikir kreatif:Prinsip ini dimaksudkan bahwa melalui penyuluhan pertanian harus mampumenghasilkan petani-petani yang mandiri, mampu mengatasi permasalahanyang dihadapi dan mampu mengembangkan kreati5itasnya untukmemanfaatkan setiap potensi dan peluang yang diketahui untuk memperbaikimutu hidupnya. 0empat yang paling baik adalah di tempat kegiatan sasaran:Prinsip ini akan mendorong petani bela#ar pada situasi nyata sesuaipermasalahan yang dihadapi. +etiap indi5idu terkait dengan lingkungan sosialnya:Prinsip ini mengingatkan kepada penyuluh bahwa keputusan-keputusan yangdiambil petani dilakukan berdasarkan lingkungan sosialnya. .iptakan hubungan yang akrab dengan sasaran:"eakraban hubungan antara penyuluh dan sasaran memungkinkan terciptanyaketerbukaan sasaran dalam mengemukakan masalahnya. Memberikan sesuatu untuk ter#adinya perubahan. Metoda yang diterapkan harus mampu merangsang sasaran untuk selalu siap(dalam arti sikap dan pikiran) dan dengan sukahati melakukan perubahan-perubahandemi perbaikan mutu hidupnya sendiri, keluarganya dan masyarakatnya. 0er#adinya perubahan I conteJt dan content I pembangunan pertanian dalam erareformasi, mengakibatkan ter#adi pula perubahan sasaran dalam penyuluhanpertanian. Perubahan tersebut memberi pengaruh yang sangat besar karena saat initidak hanya petani di#adikan sebagai sasaran utama (ob#ek) kegiatan penyuluhan tapi melibatkan pula stakeholder yaitu pelaku agrobisnis. 6adi, penyuluhan pertanian merupakan suatu upaya atau proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan petani. +ecara khusus, penerapan penyuluhanpertanian dalam era disentralisasi (lokalita) sebagaimana yang diamanatkan oleh 88;omor 0ahun 1,,, yang diperbaharui dengan 88 ;omor ! 0ahun BB$, Pusat Pengembangan Penyuluhan (Pusbangluh) Pertanian mengeluarkan kebi#akan tentang pelaksanaan penyuluhan pertanian spesifik lokalita yang bersifat partisipatif yaitu,pendidikan nonformal bagi petani dan masyarakat melalui upaya pemberdayaan dan kemampuan memecahkan masalah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah masingmasing dengan prinsip kesetaraan dan kemitraan, keterbukaan, kesetaraankewenangan, dan tanggung #awab serta ker#a sama, yang ditu#ukan agar merekaberkembang men#adi dinamis dan berkemampuan untuk memperbaiki kehidupan danpenghidupannya dengan kekuatan sendiri. D. Rangk "an Metode penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai cara atau teknikpenyampaian materi penyuluhan oleh para penyuluh kepada para petani besertakeluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung, agar mereka tahu, mau danmampu menerapkan ino5asi (teknologi baru).

1)

T ! an )e"ili#an "et$%e )en& l #an adalah: agar penyuluh pertanian dapatmenetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode yang tepat dan berhasilguna, ) agar kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan untuk menimbulkanperubahan yang dikehendaki yaitu perubahan perilaku petani dan anggotakeluarganya dapat berdayaguna dan berhasilguna.Prinsip-prinsip metode dan teknik penyuluhan pertaniana. Pengembangan untuk berpikir kreatifb. 0empat yang paling baik adalah di tempat kegiatan penerima manfaatc. +etiap indi5idu terikat dengan lingkungan sosialnyad. .iptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaate. Memberikan sesuatu untuk ter#adinya perubahan

S "+er re,eren(i"ementerian Pertanianbadan, Pengembangan +dm Pertanian sekolah 0inggi Penyuluhan Pertanian

Вам также может понравиться