Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam, dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut mungkin karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan, atau karena falsafah yang melandasinya. Kali kita akan membahas salah satu batasan pendidikan, yaitu PENDIDIKAN DAN PENYIAPAN TENAGA KERJA.
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan seperti sifat sasarannya, yaitu pada manusia mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat lkompleks.oleh karena itu, tidak sebuah batasan pun yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. Ada beberapa pendapat mengenai pengertian pendidikan, yaitu: 1. Menurut orang yunani, pendidikan sebagai pedagogic, yaitu ilmu penuntun anak. 2. Menurut orang romawi, pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun dunia,tindakan merialisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan. 3. Menurut orang jerman, pendidikan sebagai erziehung, yaitu setara dengan educare yakni membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak. 4. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan proses perbuatan , dan cara mendidik. Pengertian lain pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,ahklak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula yang menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.
kepribadian. Kelebihan itu tampak dalam disiplin pribadi yang tinggi dalam bidangbidang intelektual, emosional, kebiasaan-kebiasaan yang sehat,dan sikap yang demokratis. 2. Guru sebagai perencana, guru berkewajiban mengembangkan tujuan-tujuan pendidikan menjadi rencana rencana yang operasional. Dalam perencanaan ini murid perlu di lihat sehingga menjamin relevansinya dengan perkembangan kebutuhan dan tingkat pengalaman mereka. 3. Guru sebagai peramal atau mendiagnosis kemajuan belajar murid,guru mengetahui bahwa seberapa mana mereka telah berhasil dalam studynya. 4. Guru sebagai pemimpin, dalam kelasnya sekaligus sebagai anggota kelompokkelompok siswa.banyak tugas yang dilakukan oleh guru , seperti memelihara ketertiban kelas, mengatur ruangan, bertindak sebagai pengurus rumah tangga kelas. 5. Guru sebagai petunjuk jalan kepada sumber-sumber, guru berkewajiban menyediakan berbagai sumber yang memungkinkan akan memperoleh pengalaman yang kaya. Sumber-sumber berupa dari guru, manusia, masyarakat, media dan kepustakaan.
LAMPIRAN
CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan denganmelihat tingkat pendidikan negara tersebut. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi rendah. Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadaprendahnya kualitas hasil produksi barang dan jasa.
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi oleh perluasan lapangan kerja akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan kerja akan menyebabkan pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam yang belum dikelola secara maksimal.
Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti bekerja. Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian pengangguran akan semakin banyak