Вы находитесь на странице: 1из 17

Hak Asasi Manusia

Dr. M Zaenuri S Hidayat,SpKF,MSiMed

Hak Asasi Manusia


Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya Yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi Oleh negara, hukum dan Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia;

UU no.39 / 1999 ttg HAM psl 1 ayat 1

Hak alamiah
Hak yg melekat pd manusia terlepas dari segala adat istiadat, atau aturan tertulis Hak alamiah mendahului posisi legal, kultural, ekonomi dan sosial manusia dalam satu komunitas. Hak alamiah yang dimiliki seorang manusia tidak lebih besar atau kecil dibanding sesama manusia lainnya
Kesetaraan hak alamiah ini membuat manusia harus saling menghormati hak satu sama lain dan memahami bahwa hak yang dinikmatinya tidak bisa melanggar hak orang lain

Hak alamiah berkorelasi dengan kewajiban 2 macam hak alamiah :


Hak yg berkorelasi negatif dengan kewajiban : tanpa campur tangan pihak lain
Hak atas hidup, kebebasan, kesetaraan, keadilan, privasi, beragama, berpendapat dan berserikat

Hak yg berkorelasi positif dengan kewajiban : perlu campur tangan pihak lain
Hak atas pekerjaan, pendidikan, jaminan sosial dll

Hak Asasi Manusia bertitik tolak dari hak alamiah

Kewajiban Asasi Manusia


seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia.

UU no.39 / 1999 ttg HAM psl 1 ayat 2

Hak vs Kewajiban asasi


Setiap warga negara wajib menghormati hak asasi manusia orang lain, moral,etika dan tata tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Setiap hak asasi manusia seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung jawab untuk menghormati hak asasi orang lain secara timbal balik Tugas Pemerintah : menghormati, melindungi, menegakkan, dan memajukannya.

Upaya pemajuan dan perlindungan HAM di Indonesia


Berdasarkan prinsip-prinsip Kesatupaduan,
hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hakpembangunan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan baik dalam penerapan, pemantauan, maupun dalam penilaian pelaksanaannya

Keseimbangan
hak-hak asasi manusia perorangan dan kolektif serta tanggung jawab perorangan terhadap masyarakat dan bangsa memerlukan keseimbangan dan keselarasan

Pengakuan atas kondisi nasional


Diakui bahwa hak-hak asasi manusia bersifat universal dan masyarakat internasional juga telah mengakui dan menyepakati bahwa pelaksanaannya merupakan wewenang dan tanggung jawab setiap pemerintah negara dengan memperhatikan sepenuhnya keanekaragaman tata nilai, sejarah, kebudayaan, sistem politik, tingkat pertumbuhan sosial dan ekonomi, serta faktor-faktor lain yang dimiliki bangsa yang bersangkutan.

Peran Pemerintah
Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi, menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia yang diatur dalam:
Undang-undang no. 39 / 1999 perundang-undangan lain, dan hukum internasional tentang hak asasi manusia yang diterima oleh negara Republik Indonesia.

KEWAJIBAN NEGARA
Kewajiban menghormati: kewajiban untuk menetapkan kebijakan dan mengambil langkah dengan semua tindakan yang layak termasuk tindakan legislatif -- untuk mencegah adanya pembatasan bagi setiap orang untuk memperoleh akses pelayanan pemenuhan atas HAM. Kewajiban melindungi: kewajiban untuk menetapkan kebijakan dan mengambil langkah dalam menjamin akses yang sama dalam HAM dan pelayanan yang dilakukan oleh pihak ketiga. Kewajiban memenuhi: menetapkan kebijakan dan langkah (tindakan) yang menjamin terpenuhinya hak setiap orang, khususnya bagi masyarakat rentan.

Kewajiban menfasilitasi: kewajiban untuk mengambil ukuran positif yang membolehkan dan membantu setiap individu atau komunitas untuk mampu memenuhi sendiri hak asasinya. Kewajiban ini mencakup:
mendorong pengakuan faktor-faktor yang berpihak dan berpengaruh positif (penelitian dan penyediaan informasi). menjamin pelayanan HAM sesuai dengan budaya masyarakat; penyediaan staf pelayanan HAM yang terlatih dan mampu merespon kebutuhan khusus, misalnya kelompok rentan; melakukan diseminasi informasi yang bermanfaat bagi publik (Misalnya berbagai jenis pelayanan), termasuk di antaranya praktik-praktik tradisional yang membahayakan; mendukung setiap orang atau komunitas dalam usaha pengembangan usaha pelayanan HAM

Pelanggaran HAM
setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak sengaja,atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi,membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar,berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku

UU no.39 / 1999 ttg HAM psl 1 ayat 6

Untuk mengadili pelanggaran hak asasi manusia yang berat dibentuk Pengadilan Hak Asasi Manusia di lingkungan Peradilan Umum. Pelanggaran hak asasi manusia yang berat meliputi: a. kejahatan genosida; b. kejahatan terhadap kemanusiaan

Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama,dengan cara:
membunuh anggota kelompok; mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggotaanggota kelompok; menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya; memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok; atau memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain

Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, berupa: a. pembunuhan; b. pemusnahan; c. perbudakan; d. pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa; e. perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar (asasasas) ketentuan pokok hukum internasional;

f. penyiksaan; g. perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk- bentuk kekerasan seksual lain yang setara; h. penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya,agama, jenis kelamin atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional i. penghilangan orang secara paksa; atau j. kejahatan apartheid.

Komnas HAM
Lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya Fungsi melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan,pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia.

PENENTUAN WAKTU KEMATIAN


Perubahan eksternal maupun internal tubuh seseorang yang sudah meninggal dunia dapat digunakan sebagai kajian untuk memperkirakan saat terjadinya kematian. Range dari variasi terjadinya perubahan itu sangat luas.

Вам также может понравиться