Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Complemen :
Merup. Mol. Dari sistem imun non spesifik larut Ditemukan dlm sirkulasi dlm keadaan non aktif Setiap saat dpt diaktifkan oleh berbagai bahan: Ag., komplex imun, Hasil aktifasi komplemen : mediator kimia aktif. Jalur aktivasi komplemen sering disertai kerusakan jaringan ( merugikan diri sendiri ).
MEDIATOR
Berbagai mediator yg dilepas saat complemen diaktifkan : C1 q,r,s, : meningkatkan permiabilitas vascular C2 : menaktifkan kinin C3a dan C5a : bersifat kemotaksis yg mengerahkan leukosit, sebagai anafilatoksin yg memp. Mastosit melepas histamin dan lisosome C3b : sebg. Opsonin dan adherens imun C4b : sebagai opsonin C5,6,7, : bersifat kemotaksis C8,dan 9 : ikut diaktifkan dan melepas sitolisin, yg dpt menghancurkan sel
1. ANAFILATOKSIN
Bhn dgn BM kecil dapat meninb. Degranulasi mastosit/basofil , menyeb penglepasan histamin Histamin meningktkn permiabilitas vascular&kont.otot polos & meninmb. Gejala gejala reaksi alergi Peningkatan permiabilitas vascular menimb. Edem & akulmulasi cairan dlm jar.
2. KEMOTAKSIN
Merup. Bahan bahan yg dpt menarik &mengerahkan sel sel fagosit. C3a,C5a & C5-6-7 merupakan kemotaksin 3. OPSONISASI
Proses melapisi partikel Ag. Oleh Ab. / komp. Complemen, shg.lebih mudah/cepat difagosit .
AKTIVASI COMPLEMEN
Sistem komplemen dpt diaktifkan mll. 2 jalur : jalur klasik & jalur alternatif Kedua jalur tsb. Terjadi secara beruntun Produk yg timbul pada suatu reaksi akan merup. Enzim untuk reaksi berikutnya Aktivasi jalur klasik dimulai dgn C1, sedangkan aktivasi jalur alternatif dimulai dgn C3. Aktivasi jalur klasik emerlukan kompleks Ag-Ab. , sedangkan jalur alternatif tidak.