Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Seiring peningkatan konsumsi masyarakat terhadap produksi masyarakat hasil-hasil perikanan, baik yang dihasilkan dari kegiatan penangkapan maupun budidaya, membawa polemic tersendiri terutama terhadap mutu hasil produksinya salah satunya adalah penyebaran hama dan penyakit ikan. Berdasarkan hal tersebut maka laboratorium uji melakukan pengamatan dan pemeriksaan terhadap komoditi perikanan yang diperoleh melalui Pemantauan Hama dan Penyakit kan. Hasil tersebut diperoleh jenis parasit, jamur, bakteri dan !irus yang merugikan sosio ekonomi serta cara pengendaliannya.

1." #ujuan Percobaan #ujuan dari praktikum ini adalah mengin!entaris hama penyakit ikan dan hama penyakit ikan dari golongan parasit, jamur, bakteri dan !irus serta memberikan in$ormasi tentang gambaran $isiologi, mor$ologi dan karakteristik berbagai jenis penyakit.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bakteri merupakan penyakit in$eksi yang menyerang ikan-ikan budidaya baik yang dipelihara dikolam,tambak,keramba dan wadah-wadah budidaya lainnya serta dihatchery maupun diakuarium. Hama perusak sarana adalah organisme yang dapat menimbulkan kerusakan sarana budidaya,seperti kepiting yang menggali pematang kolam atau tambak,ikan-ikan buas yang dapat merobek keramba jaring apung di laut,dan sebagainya. Pencuri juga digolongkan sebagai hama,karena kegiatannya%mencuri ikan&sangat merugikan petani ikan. 'asad pathogen%penyakit&seperti bakteri,!irus,parasit atau jamur adalah organism yang umumnya menimbulkan kerugian yang cukup besar. (alam kondisi normal dilingkungan perairan bebas,jumlah ikan yang terserang jasad pathogen tidak besar misalnya up welling atau terjadinya pembalikan badan air%biasa disebut umbalan&. Pada kedaan seperti ini jumlah ikan yang mati sangat besar,terutama pada waduk atau danau yang dalam.

ii

BAB III METODELOGI PERCOBAAN

).1 *aktu dan #empat *aktu dan tempat dilaksanakannya praktikum adalah hari jum+at pada tanggal , -ktober ".11 pada pukul 1/0.. * B yang bertempat di B1L1 21314# 41 25L1S 1 Blang Bintang, 1ceh Besar.

)." 1lat dan Bahan

4o 1 " ) / 7 8 , ; < 1.

1lat dan Bahan kan Bandeng kan 6ujair 2epiting #S1 S(1 19uadest 4a:l Pipet #etes 4ampan Perlengkapan Bedah

'umlah ) ekor " 5kor 1 ) ) Secukupnya Secukupnya 1 1 1 Set

).) 6etode 2erja


iii

1& Pemeriksaan Bakteri.

6enggunakan kaca #S1. 6edia yang diteliti dari air asin menggunakan 4a:l,sedangkan air payau menggunakan a9uadest. =erus bagian tubuh ikan dari kepala hingga bagian ekor dengan menggunakan Spatula untuk menggambil lendir yang ada pada bagian tubuh ikan tersebut. Lendir yang telah digerus diletakkan dikaca preparat jika ikan tersebut merupakan ikan air asin maka diteteskan 4a:l dan jika air payau maka ditetesi a9uadest. Potong sedikit pada bagian sirip,insang untuk dijadikan sampel yang akan ditelti. Potong pada bagian bawah tubuh ikan dari sirip perut hingga sirip anus kemudian mengikuti garis linea lateralis hingga menuju insang. 1mbil lamella yang terdapat pada insang. 1mati organ dalam pada ikan sampel,adakah kelainan pada organ-organ tersebut.

B& Pemeriksaan Parasit

6enggunakan kaca S(1 6edia yang diteliti dari air asin menggunakan 4a:l,sedangkan air payau menggunakan a9uadest. =erus bagian tubuh ikan dari kepala hingga bagian ekor dengan menggunakan Spatula untuk menggambil lendir yang ada pada bagian tubuh ikan tersebut. Lendir yang telah digerus diletakkan dikaca preparat jika ikan tersebut merupakan ikan air asin maka diteteskan 4a:l dan jika air payau maka ditetesi a9uadest. Potong sedikit pada bagian sirip,insang untuk dijadikan sampel yang akan ditelti.

iv

Potong pada bagian bawah tubuh ikan dari sirip perut hingga sirip anus kemudian mengikuti garis linea lateralis hingga menuju insang. 1mbil lamella yang terdapat pada insang. 1mati organ dalam pada ikan sampel,adakah kelainan pada organ-organ tersebut. 1mati dengan mikroskop

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

/.1 Hasil (ari hasil praktikum analisa hama dan penyakit ikan dapat diketahui beberapa jenis penyakit pada ikan baik patogen yang bersipat ektoparasit dan endoparasit jamur bakteri maupun !irus serta pengamatan ikan terhadap bagian tubuh ikan yang diduga abnormal yang menunjukkan gejala penyakit pada ikan adapun hasil yang diperoleh selama praktikum adalah sebagai berikut0 (eskripsi ikan> Pada praktikum pertama kita melihat jenis bakteri yang terdapat di bagian insang ,ginjal, sirip, lendir, usus. Pada pengamatan ini sampel ikan yang diduga sakit dilakukan pemeriksaan di bagian luar dengan cara mengamati gejala klinisnya seperti kulit, mata, sisik, sirip-sirip, pangkal sirip, insang, mulut, anus, ada kelainan atau tidak kemungkinan terdapat jenis penyakit dan tidak terdapat jenis penyakit. Setelah dilakukan praktikum kami hanya mendapatkan parasit Octolacmis mullerii yang menempel di insang kepiting. Berikut gambarnya 0

=ambar 1. -ctolasmis sp. yang menempel di insang kepiting

Pada percobaan jamur dan bakteri, kami belum menemukan hasil yang tepat dikarenakan waktu yang cukup singkat. Sedangkan untuk prosedur pemeriksaan jamur dan bakteri diperlukan waktu yang banyak untuk diinkubasi terlebih dahulu minimal /; jam dan setelah itu diidenti$ikasi.

/." Pembahasan Octolasmis sp. adalah jenis organisme parasit yang hidup menempel pada substrat insang hewan crustacea. Parasit ini muncul diduga karena buruknya kualitas air pada media hidup hewan tersebut. Pada kondisi buruk yaitu ketika tingkat serangan parasit ini telah tinggi, maka dapat menyebabkan kekurangan oksigen terlarut yang menyebabkan kondisi inang menjadi lemah dan kurang beerna$su makan, sehingga akan mengganggu proses metabolisme tubuh. Pada kondisi serangan yang lebih parah, parasit ini dapat menyebabkan kematian inang tersebut. Hewan ini hidup bersimbiose dengan berbagai spesies hewan seperti ikan, ular laut, karang, bintang laut, dan kerang.4amun sebagian besar -ctolasmis hidup bersimbiose dengan spesies laut seperti rajungan, kepiting, dan lobster.6enemukan -ctolasmis tidaklah sulit, dengan sedikit pengalaman dan sedikit keberuntungan, -ctolasmis warwickii dewasa dapat dengan mudah ditemui pada carapas dan anggota tubuh luar dari kepiting dan lobster.2eberadaan spesies ini pada bagian luar kepiting atau lobster biasanya menandakan keberadaan mereka di dalam ruang insang.

vi

(alam seekor udang-udangan %:rustacea& biasanya terdapat setidaknya enam spesies -ctolasmis.'enis -ctolasmis yang sering dijumpai pada ruang insang 3ajungan dari $amili Portunid biasanya adalah -ctolasmis angulata, -ctolasmis cor, -ctolasmis cali$orniana dan -ctolasmis m?lleri.

SIKLUS HIDUP Pertumbuhan -ctolasmis terjadi melalui serangkaian moulting, Siklus hidup spesies -ctolasmis meliputi enam nauplius %41 - 48& dan satu tahap lar!a cyprid. 3ata-rata diperlukan sembilan hari dari kemunculan massa telur pada induk hingga pelepasan lar!a 41. Pada kondisi tersebut diperlukan ", hari dari kemunculan pertama massa telur untuk lar!a cyprid pertama. Perubahan dari 41 @ 48 terjadi hanya dalam waktu delapan hari, namun terjadi peningkatanpanjang yang cukup besar hingga mencapai dua belas kali. (alam jangka waktu tersebut, naupliar menangkap, menelan, mencerna, dan menyimpan cadangan makanan yang cukup untuk0 1. mendukung metamor$osis tubuh menuju mor$ologi yang berbeda, yaitu tahap lar!a cyprid, yang tidak makan. ". menyediakan energi untuk kegiatan cyprid berenang dan menjelajah, untuk pencarian dan identi$ikasi inang, pemukiman dan perlekatan. ). mendukung metamor$osis ke bentuk mor$ologi selanjutnya. Berakhirnya proses ini, siklus hidup akan terus berulang. 6etamor$osis :irripedia diawali oleh lar!a cyprid yang berenang bebas. 6etamor$osis mengarah pada pembentukan 'u!enile -ctolasmis di bawah

vii

=ambar ". Siklus Hidup dari -ctolasmis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 2esimpulan Parasit dan penyakit ikan dapat disebabkan oleh beberapa $actor yaitu 0 kualitas air dan lingkungan sehingga dapat mengakibatkan tumbuhnya berbagai species bakteri, jamur dan sebagainya. (ari hasil praktikum yang dilakukan oleh mahasiswa terdapat berbagai macam specis parasit ikan sehingga mahasiswa mengetahui betapa pentingnya pencegahan dan penanganan parasit dan penyakit ikan.

7." Saran Saran yang bisa diberikan untuk para praktikan adalah agar para praktikan mengikuti praktikum ini dengan serius dan bekerja sesuai prosedur praktikum yang ada sehingga hasil yang baik bisa didapatkan.

viii

DAFTAR PUSTAKA

1nonim.1<<1.Usaha Penanggulangan Serangan Penyakit Pada Usaha Budidaya Laut/Rumput Laut.(itjen Perikanan. 1$rianto, 5., 5. Li!iawaty, 1<<".Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. Penerbit 2anisius, 'akarta rawan, 1. HS3. "../. Menanggulangi Hama dan Penyakit Ikan. Penerbit P#. 1neka, Solo. 6anoppo, H. 1<<7. Parasit dan Penyakit Ikan. Aakultas Perikanan. Bnsrat-6anado #hanasomwong in #iensongrusmaee.1<;8.Culture O Marine.Publications Hongkong.

ix

Вам также может понравиться