Вы находитесь на странице: 1из 16

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

KARAKTERISTIK DAN KUALITAS SEMEN BERBAGAI GALUR AYAM KEDU (Characteristic and Cemen Quality at Various Lines of Kedu Chicken) S. Johari, Ondho YS, Sri Wuwuh, H nr! YB dan Ra"nanin#ru$ Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro ABSTRAK Ayam kedu adalah ayam lokal yang mempunyai ciriciri khas dan telah lama terdapat di Desa Kedu, Kecamatan KeduKabupaten Temanggung. Tu uan penelitian adalah mengamati dera at keasaman !p"#, daya hidup dan mortalitas semen ayam Kedu hitam daging hitam !""#, Kedu putih daging putih !PP# dan Kedu hitam daging putih !"P#. $erta untuk mengetahui karakteristik semen dari berbagai galur %arna ayam Kedu.&ateri yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen yang diambil dari '( ekor ayam kedu antan, terdiri dari ( ekor ayam kedu hitam daging hitam !""#, ( ekor ayam kedu hitam daging putih !"P# dan ( ayam kedu putih daging putih !PP#, dengan kisaran umur )*'+ bulan. "asil penelitian menun ukkan bah%a rata*rata abnormalitas sperma ayam kedu "", "P dan PP adalah , '+,)-., '',)/. dan '',)+. tidak berbeda nyata. Karakteristik semen dari berbagai galur %arna ayam kedu yang meliputi volume, konsentrasi dan abnormalitas tidak berbeda nyata. "asil u i statistik terhadap dera at keasaman !p"#, daya hidup dan persentase mortalitas semen berdasarkan %arna bulu ayam Kedu tidak menun ukkan perbedaan !P01,1(#. "asil penelitian dapat disimpulkan bah%a dera at keasaman !p"#, daya hidup semen dan mortalitas semen ayam Kedu berdasarkan %arna bulu tidak berbeda. Kata kunci , Ayam Kedu, Warna bulu, kualitas semen, Karakteristik Semen. ABSTRA%T Kedu chicken is local chicken %hich have typical characteristic and there %as in countryside o2 Kedu, district o2 Kedu*Temanggung regency. The aim o2 research %as to perceive degree o2 acidity !p"#, energy live and cemen mortality o2 black Kedu chicken o2 black 2lesh !""#, 3hite Kedu o2 %hite meat !PP# and o2 Kedu black o2 %hite meat !"P#. And also to kno% cemen characteristic 2rom various chicken colour galur o2 Kedu. 4tems %hich used in this research %as taken a%ay 2rom by cemen o2 '( kedu chicken male, consist o2 ( Kedu chicken o2 kedu black o2 black 2lesh !""#, ( kedu chicken black o2 %hite meat !"P# and ( Kedu chicken %hite o2 %hite meat !PP#, %ith o2 old age %as )*'+ months. The result o2 research indicated that mean o2 abnormality Kedu chicken sperm o2 "", "P and o2 PP %as , '+,)-., '',)/. and '',)+. non di22er signi2icant. The cemen characteristic 2rom various chicken colour lines o2 kedu covering volume, and concentration o2 abnormality %as not di22er signi2icant. 5esult o2 statistical test to acidity degree !p"#, energy live and percentage o2 cemen mortality pursuant to 6uill colour o2 Kedu %as not sho% di22erence !P01,1(#. 5esult o2 research can be concluded that acidity degree !p"#, li2e energy cemen and cemen mortality o2 Kedu chicken pursuant to 2ur colour %as not di22er. Key%ords , Kedu chicken, 7olour Fur, cemen 6uality, 7haracteristic o2 cemen.
Pemberdayaan Peternakan Berbasis Sumber Daya okal untuk Keta!anan Pangan Nasional Berkelan"utan #$%

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

&ENDAHULUAN Ayam lokal adalah ayam asli 4ndonesia, masih alami dan belum banyak mengalami perbaikan mutu genetis. Ayam lokal ini disebut pula ayam buras atau ayam bukan ras !$udrad at, +11/#. &enurut $upri atna et al& !+11(#, di beberapa daerah ayam lokal dikembangkan masyarakat sehingga memiliki karakteristik yang relati2 homogen, baik bentuk tubuh maupun %arna bulu. 8eberapa contoh ayam lokal tersebut adalah ayam Kedu, ayam Pelung dan ayam 9unukan. &enurut $ar%ono !'::;#, Ayam Kedu merupakan ayam lokal yang berasal dari daerah Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Ayam Kedu yang relati2 hitam, berbulu hitam, berparuh dan berkaki hitam pertama kali dikenal masyarakat pada tahun ':+<, sering uga disebut ayam 7emani yang diambil dari bahasa a%a artinya hitam legam. Ayam Kedu tidak hanya ber%arna hitam sa a, namun uga dapat ditemukan %arna%arna yang lain. &enurut Toelihere !':)(#, organ reproduksi ayam antan terdiri dari sepasang testis, duktus e'ididymis, sepasang duktus de(eren dan sebuah alat kopulasi yang disebut '!alus, yang seluruhnya terletak di dalam rongga perut. Fungsi dari organ reproduksi ayam antan adalah untuk memproduksi dan menyalurkan spermato=oa ke dalam alat reproduksi betina !>ilbert, ':)1#. &enurut Tomas=e%ska et al. !'::'# 2ungsi alat reproduksi seekor he%an antan adalah menghasilkan selsel kelamin antan atau spermato=oa yang hidup, akti2 berpotensial 2ertil dan secara sempurna meletakkannya ke dalam saluran kelamin betina. &enurut ?u%anta !+11/#, testis ayam antan memiliki dua buah testis yang berada di dalam rongga badan dekat tulang belakang atau di belakang paruparu bagian depan dari gin al. Testis melekat pada bagian dorsal dari rongga abdomen dan dibatasi oleh ligamentum mesor)!ium& Testis ayam berbentuk bulat oval seperti kacang dengan
#$.

%arna pucat kekuningan. &enurut 8ahr dan 8akst !':)-#, testis terdiri atas banyak saluran yang berupa pipa kecil yang sangat elastis dan pan ang berkelokkelok ber2ungsinya mengeluarkan spermato=oa. $aluran ini berkelompok dan dipisahkan oleh selaput halus di sekitarnya, disebut tabung semini(erus.. *'ididymis pada ayam berbentuk pipa pendek dan pipih dengan diameter sekiitar ; mm yang terletak di dorsal medial testis. $aluran reproduksi ayam tidak memiliki e'ididymis seperti mamalia. 9amun pada testis terdapat bagian e+stremitas )ranialis dan )audalis !$eti anto, '::)#. &enurut Ashdo%n dan "ancock !':)1# di elaskan bah%a epididemis pada spesies mamalia terdiri dari )a'ut, )or'us dan )auda yang ber2ungsinya sebagai alat transportasi serta pematangan spermato=oa sebelum disalurkan ke duktus de(eren. Duktus de2eren adalah saluran yang melekat di sepan ang medio ,entral gin al dan terletak kuat secara =ig=ag pararel dengan ureter. Duktus de2eren mempunyai 2ungsi sebagai alat transportasi semen menu u kloaka dan penyimpanan sementara semen sebelum die akulasikan !8ahr dan 8akst, ':)-#. -as de(erens adalah saluran yang melekat disepan ang medio ventral permukaan gin al. @as de2erens mempunyai 2ungsi sebagai tempat penyimpanan spermato=oa sebelum die akulasikan !8ahr dan 8akst, '::;#. &enurut $eti anto !'::)#, '!alus dapat dibedakan men adi dua tipe, yaitu '!allus non 'rotodens dan '!allus 'rotudens. P!allus non 'rotodens dibentuk dari penebalan mu)osa )or'us '!alli)um medianum yang terletak di dasar 'rotodaeum. P!allus 'rotudens berupa pen uluran dari dasar protodens yang hanya akan tampak bila dalam keadaan ereksi. Fungsi utama dari '!allus adalah sebagai alat kopulasi. &enurut Toelihere !':)(#, semen adalah sekresi kelamin antan yang secara normal die akulasikan ke dalam saluran kelamin

Karakteristik dan Kualitas Semen Berbagai /alur Ayam Kedu

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

betina se%aktu kopulasi. $emen dapat pula ditampung dengan berbagai cara untuk keperluan inseminasi buatan. Fungsi plasma semen adalah sebagai medium pemba%a spermato=oa dari saluran reproduksi antan ke dalam saluran reproduksi betina. &enurut >ilbert !':)1#, spermato=oa pada unggas berbentuk (ili(ormis. Kepala spermato=oa terdiri dari nukleous dan bagian atasnya tertutup oleh akrosom yang berbentuk kerucut sedikit melengkung. Akor spermato=oa terdiri dari leher, bagian tengah, bagian utama dan u ung. &enurut $upri atna et al& !+11(#, penampungan semen sebaiknya dilakukan oleh dua orang. $eorang memegang ayam antan yang akan ditampung semennya dan seorang lagi melakukan pengurutan untuk mengeluarkan semen dari alat kelamin ayam sekaligus menampungnya. &enurut Toelihere !':)(#, pengurutan dilakukan dari muka ke belakang sambil mengangkat ekor dan mengadakan sedikit tekanan pada bagian akhir '!alus. "al ini dilakukan dengan tu uaan untuk menimbulkan re2leks e akulatoris. @olume semen tergantung dari breed, spesies dan metode penampungan. @olume semen ayam sangat sedikit tetapi konsentrasi spermanya tinggi. @olume yang ditampung dengan metode pemi atan akan lebih banyak, ika dibandingkan dengan penampungan semen saat perka%inan alami. @olume semen pada saat ka%in alami adalah 1,;( ml, sedangkan untuk metode pemi atan adalah 1,)) ml ! Parker, ':-+ #. @olume semen unggas biasanya relati2 sedikit sedangkan konsentrasinya cukup tinggi, tergantung dari tiap bangsa dan individu !Toelihere, ':)(#. &enurut Partodihard o !':)+# bah%a konsentrasi sperma tergantung pada umur, bangsa ternak, bobot badan serta 2rekuensi penampungan. >ilbert !':)1# menyatakan bah%a konsentrasi sperma adalah salah satu karakteristik yang diturunkan. Pengamatan mortalitas atau mati dan

hidup spermato=oa mamalia dapat dilakukan dengan sederhana yaitu dengan pe%arnaan di2erinsial mengunakan eosin +.. Pada unggas spermato=oa yang hidup dan mati sangat sulit dibedakan dengan pe%arnaan eosin +. !$upriatna, +111#. &enurut pendapat Toelihere !':)(#, spermato=oa yang layak untuk 4nsiminasi 8uatan !48# adalah spermato=oa yang mati diba%ah '(.. Dera at keasaman !p"# semen unggas bersi2at basa yaitu mempunyai variasi rata rata : !Kismiati, '::-#. &enurut "ardianto !'::;#, p" semen ayam bervariasi antara ),( :. Pengukuran p" dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dengan kertas p" atau lebih teliti lagi diukur dengan p" meter. Dera at Keasaman semen sangat berpengaruh terhadap daya hidup spermato=oa. $emakin rendah nilai p" maka spermato=oa yang hidup akan semakin rendah disebabkan oleh produksi asam laktat dan proses metabilisme spermato=oa. $permato=oa dapat bertahan pada p" terendah dengan kisaran <,) !Bake, ':-'#. $permato=oa dalam suatu kelompok mempunyai kecenderungan untuk bergerak bersama*sama ke suatu arah. >erakan spermato=oa menun ukkan gelombang yang tebal atau tipis, begerak cepat atau lambat tergantung dari kosentrasi sperma hidup di dalamnya. >erakan masa sperma dapat dilihat dengan elas di ba%ah mikroskop dengan pembesaran /( C '1 !Tolierhere, ':)'#. &enurut Toelihere !':)'#, abnormalitas merupakan penyimpangan mor2ologi spermato=oa dari bentuk normalnya. Faktor yang mempengaruhi abnormalitas sperma adalah lingkungan. >ilbert !':)1# menyatakan bah%a temperatur mempengaruhi aktivitas reproduksi. &enurut "a2e= !'::;# bah%a abnormalitas sperma dikelompokan men adi ; yaitu abnormalitas primer, abnormalitas sekunder dan abnormalitas tersier. Abnormalitas primer ter adi pada testis saat proses spermatogenesis tepatnya di tubuli semi2eri. Abnormalitas primer ditandai oleh
#$9

Pemberdayaan Peternakan Berbasis Sumber Daya okal untuk Keta!anan Pangan Nasional Berkelan"utan

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

kepala yang terlampau kecil !mi)ro)e'!ali)# atau terlalu besar !ma)ro)e'!ali)0, kepala yang lebar, ekor atau badan berganda dll. Abnormalitas sekunder ter adi di e'ididymis se%aktu e akulasi. Abnormalitas sperma ditandai dengan adanya butiran protoplasma pada pangkal ekor sperma tepatnya di )a'ut e'ididymis. Avaluasi semen dilakukan dengan + cara yaitu pemeriksaan secara makroskopis dan mikroskopis. Pemeriksaan semen secara makroskopis meliputi volume, %arna, bau, konsistensi dan p". $edangkan pemeriksaan secara mikroskopis meliputi gerakan massa, konsentrasi, motilitas dan persentase hidup atau mati !"a2e=, '::;#. &enurut Perry !':<;# yang disitasi oleh $ophiahani !+11<# menyatakan bah%a penilaian mikroskopis si2atnya subyekti2 yang tergantung pada masing*masing pemeriksa. &enurut >arner dan "a2e= !':)(# 2aktor*2aktor yang mempengaruhi kualitas semen adalah, !'# genetik, genetik yang berpengaruh pada pertumbuhan alat reproduksi maupun pertumbuhan organ yang berhubungan dengan reproduksi, termasuk kualitas dan kuantitas spermato=oa misalnya kelainan pada testis yang biasa disebut dengan monor)!yd dan )ri'to)!ydD !+# bangsa, setiap bangsa ternak mempunyai ciri yang spesi2ik dan mudah dibedakan satu dengan yang lainnya, demikian uga terhadap produksi semennya, !;# pakan, pembatasan pakan perlu dilakukan terhadap calon pe antan untuk menghindari penimbunan lemak yang dapat menghambat produksi spermato=oa sehingga diharapkan akan diperoleh pe antan yang berat badannya ringan tetapi kualitas spermato=oanya tinggi !Toelihere, ':)'#. &enurut "utt !':/:#, bah%a variasi %arna bulu pada ayam disebabkan oleh 2aktor genetik. Bebih lan ut Eull !':('#, men elaskan bah%a pemunculan %arna bulu ditentukan secara genetik baik oleh gen dominan maupun resesi2. &enurut 3ar%ick et al& !'::1#, gen dominan yaitu satu anggota dari satu pasang 2aktor kerutunan atau gengen yang e2eknya
#20

muncul sebagian atau seluruhnya dalam 2enotipe. >en resesi2 yaitu 2aktor keturunan yang e2eknya tidak terlihat apabila ada bersamasama dengan anggota dominan dari pasangan atau rangkaian 2aktor tersebut. $ampai saat ini pemeliharan Ayam Kedu intensi2 belum banyak dilakukan oleh masyarakat sekitar kota Temanggung. Pemeliharan Ayam secara intensi2 relati2 mudah dilakukan sehingga sistem perka%inannya dapat diatur men adi teknik 4nseminasi 8uatan !48#. Penerapan teknologi 4nseminasi 8uatan merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan si2at genetik yang dianggap unggul. Keberhasilan penerapan teknologi 4nseminasi 8uatan dipengaruhi oleh beberapa 2aktor diantaranya adalah dera at keasaman !p"#, kemampuan daya hidup semen dan persentase mortalitas semen. Tu uan dari penelitian ini adalah mengamati Dera at Keasaman !p"#, daya hidup dan mortalitas semen ayam Kedu hitam daging hitam, ayam Kedu hitam daging putih dan ayam Kedu putih daging putih. "asil penelitian diharapkan dapat memberikan in2ormasi tentang dera at keasaman !p"#, daya hidup dan persentase mortalitas semen Ayam Kedu Eantan dari berbagai %arna bulu yang berbeda. MATERI DAN METODE &ateri yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen Ayam Kedu "itam daging putihD Ayam Kedu "itam daging hitamD Ayam Kedu Putih daging putih dengan kisaran umur '1 * '+ bulan sebanyak '( ekor dengan berat badan antara ',- ; kg. &ateri terbagi atas ( ekor ayam antan Kedu hitam daging hitam, ( ekor ayam antan Kedu "itam daging putih dan ( ekor ayam antan Kedu Putih daging putih. Kondisi Ayam Kedu sehat serta tidak mempunyai kelainan 2isik.

Karakteristik dan Kualitas Semen Berbagai /alur Ayam Kedu

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

Taha' ' n#a$(i)an da"a $ebelum dilakukan pengamatan parameter, materi penelitian diacak men adi ; kelompok !Tabel '#. Pengacakan ini dilakukan dengan tu uan untuk memperoleh data masingmasing kelompok sesuai dengan urutan analisis. Pengambilan sampel pada hari pertama, dilakukan terhadap kelompok undian '.

Ana)i*i* 'ara$ " r Pengu ian dilakukan di ba%ah lapang pandangan mikroskop dengan pembesaran /( C '1. Dera at keasaman !p"#, diukur dengan menggunakan kertas p" atau IUniversal 4ndikatorJ. &ortalitas semen, dilakukan pengu ian dengan cara meneteskan satu tetes eosin +. di atas Iob ek glassJ. $etelah itu ditambahkan satu tetes semen yang sudah

Tabel. '. Kelompok Undian Ayam Kedu antan No. ' + ; / ( Eumlah K )o$'o+ & n#a,a+an . / ""+ PP/ ""( "P+ "P/ ""; "P( "P; PP' PP; ""/ "P' PP( ""' PP+ ( ( ( To"a)

'(

Penampungan semen dilakukan oleh + orang, dengan cara satu orang peneliti memegang pe antan dan satu orang yang lain melakukan teknik pengurutan dari punggung sampai u ung ekor. Pengurutan dilakukan untuk menimbulkan re2lek e akulasi yang dilakukan secara cepat dan kontinyu. &ara$ " r & n )i"ian Parameter yang diamati meliputi, Penampungan semen, @olume penampungan, Konsentrasi, Abnormalitas sperma, /11 KFGC C '1 C +11 F '1.111 G )1 F G C 1,1' uta spermato=oa H mm; ................ !'# Dimana K , Konsentrasi spermato=oa G D Eumlah spermato=oa pada ( kamar "umla! s'erma abnormal C'11. .. "umla! s'erma keseluru!an ................................................. !+#

diencerkan dengan 9a7l. $emen yang sudah diencerkan tersebut diaduk dengan menggunakan u ung ob ek glass agar diperoleh materi yang homogen. Kemudian dibuat preparat apus dan dikeringkan diatas panas api spiritus. Pemeriksaan dilakukan di ba%ah mikroskop dengan pembesaran /( C '1. Perhitungan persentase mortalitas didasarkan pada umlah sperma yang mati dan hidup. 7ara membedakan sperma mati dan hidup yaitu sperma yang ber%arna merah terang adalah sperma mati sedangkan %arna merah tetapi tidak begitu terang adalah sperma yang hidup. Penghitungan mortalitas semen dilakukan di ba%ah mikroskop dengan cara menggunakan Ihand tally counterJ sedemikian rupa sehingga dapat ditemukan sperma yang mati sebanyak +11 ekor !Toelihere, '::-#. $elan utnya total angka sperma yang mati tersebut dibagi dengan umlah sperma hidup dan mati dalam lapang pandang. Eika di dalam lapang pandang umlah mortalitas sperma mati tidak mencapai

Pemberdayaan Peternakan Berbasis Sumber Daya okal untuk Keta!anan Pangan Nasional Berkelan"utan

#2$

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

+11, maka dilakukan penghitungan ulang dengan cara menggeser lapang pandang mikroskop, sedemikian rupa agar diperoleh sperma yang mati sebanyak +11 ekor atau lebih. Eumlah sperma yang mati dihitung menurut Toelihere !'::-# sebagai berikut , +11 C'11. ......................... s'erma !idu' KKK...............................KKKK.. !;# Ana)i*i* da"a Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pengu ian hipotesis dua sampel !$ugiyono, +11<#, yaitu membandingkan antara dua kelompak sesuai dengan %arna bulu. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis dengan menggunakan Jt* testJ !u i*t# dengan tara2 signi2ikasi P L 1,1( dengan rumusan sebagai berikut , * 8ila n' F n+ dan varians homogen maka dapat menggunakan rumus t*test + dan ;. t tabel digunakan dk F n' M n+ +. * 8ila n' N n+ dan varians homogen maka dapat menggunakan rumus t*test +. t tabel digunakan dk F n' M n+ +. +' + + t= + + ! n' '# S' + ! n + +# S + ' ' + n' + n + + n' n + .......................................................................... .......................................................................... !/# +' + + t= + + s' s + + n' n + ................................................................. ................................................................. !(# Keterangan , C' F rataan hasil pengamatan materi pertama C+ F rataan hasil pengamatan materi kedua s'+ F varian hasil pengamatan materi

pertama s++ F varian hasil pengamatan materi kedua n' F umlah hasil pengamatan materi pertama n+ F umlah hasil pengamatan materi kedua $ebelum mengunakan analisis It*testJ, dilakukan u i homogenitas terlebih dahulu untuk menentukan homogenitas data. U i homogenitas varians !$ugiyono, +11<# dengan rumus sebagai berikut , s+ 1 = '+ s+ ................................................................. ................................................................. !<# Keterangan , F F Koe2isien F hitung s'+ F @ariens pada kelompok yang nilai besar s++ F @ariens pada kelompok yang nilai kecil Tes signi2ikansi untuk menentukan varians homogenitas digunakan tabel kritik F !tabel F# dengan terlebih dahulu menentukan dera at kebebasan !dk#, yaitu menggunakan dk' F n' ' dan dk+ F n+ '. Eika harga F hitung lebih kecil dibandingkan harga F pada tabel untuk tara2 kepercayaan :(. !tara2 signi2ikasi (.#, maka varians pada sampel tersebut adalah homogen. Eika harga F hitung sama atau lebih besar daripada F pada tabel, maka varians pada sampel tersebut heterogen. HASIL DAN &EMBAHASAN Umur ayam Kedu yang digunakan di perkirakan berkisar antara '1 '+ bulan serta mempunyai kisaran bobot badan antara +,'+ +,:< kg. Pan ang ta i memiliki kisaran antara 1,( ',( cm. Eulianto et al& !+11+#, menyatakan bah%a bobot badan pe antan

#22

Karakteristik dan Kualitas Semen Berbagai /alur Ayam Kedu

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

ayam kampung yang berumur antara '1 +1 bulan, berkisar antara ',: +,; kg. &enurut $astrodihar o dan 5esna%ati !':::#, umur pe antan antara '1 +1 bulan merupakan penghasil semen terbaik. 0o)u$ S $ n "asil pengamatan volume semen ayam Kedu "", ayam Kedu "P dan ayam Kedu PP dapat dilihat pada Tabel +, yang menun ukkan volume rata*rata ayam Kedu hitam daging hitam !""#, ayam Kedu hitam daging putih !"P# dan ayam Kedu putih daging putih !PP# berturut*turut 1,< ml D 1,( ml D 1,/< ml. Bebih lan ut, sebagaimana yang disa ikan 4lustrasi '. ditun ukkan bah%a volume semen ayam Kedu "" memiliki rataan yang lebih tinggi dibanding dengan "P dan PP. &enurut pendapat Toelihere !':)'# bah%a volume semen ayam berkisar antara 1,;*',( ml per e akulat. &enurut $turkie !':-<# yang disitasi oleh Kismiati !'::-# dinyatakan bah%a volume semen ayam berkisar 1,''*' ml. &eskipun dari data tersebut menun ukkan bah%a rataan volume semen ayam Kedu "" lebih besar dibandingkan ayam Kedu "P dan PP, namun hasil analisis volume semen dari berbagai %arna ayam Kedu tersebut tidak menun ukkan perbedaan yang nyata !P01,1(#. &enurut "utt !':/:# dan $upri atna et al !+11(#, bah%a variasi %arna bulu pada

ayam disebabkan oleh 2aktor genetik. 3arna bulu gelap ada kecenderungan mempunyai per2ormance produksi lebih tinggi dari pada %arna terang. 8erdasarkan hasil penelitian 7ard et al !':-:# yang disitasi oleh $anti !+11)# menyatakan bah%a %arna kulit gelap mendukung untuk peningkatan produksi yang lebih baik dibandingkan %arna kulit lain. Kemungkinan %arna gelap lebih cenderung menyerap cahaya, sedangkan %arna terang lebih cenderung memantulkan cahaya. "al tersebut menun ukkan adanya intensitas terpaan cahaya yang berhubungan dengan proses 2isiologi sistem hormonal. "asil penelitian didapatkan bah%a %arna bulu pada ayam Kedu tidak mempengaruhi volume semen. 3atson !':-)# dan $turkie !':-<# menyatakan bah%a volume semen yang dihasilkan tergantung dari bangsa, umur, ukuran badan, nutrisi pakan, 2rekuensi penampungan dan berbagai 2aktor lain. Tidak berbedanya volume semen pada ketiga %arna ayam Kedu disebabkan karena kualitas pakan yang diberikan pada masing*masing perlakuan sama. $elan utnya hasil penelitian $eCton et al !':):b# yang disitasi oleh Kismiati !'::-# menun ukkan bah%a kuantitas dan kualitas semen dipengaruhi oleh kandungan protein dan energi pakan. "asil penelitian ayam Kedu ini mempunyai volume semen yang lebih tinggi dibanding hasil penelitian 5osi6oty !+11'#

Tabel +. 5ataan @olume $emen Ayam Kedu 8er%arna "itam*hitam !""# "itam Putih !"P# dan Putih*putih !PP# Ulangan "" "P PP ****************************** ml **************************** ' 1,( 1,( 1,/ + 1,1,; * ; 1,< 1,( * / 1,< 1,( 1,( ( 1,( 1,1,( 5ataan 1,< 1,( 1,/<

Pemberdayaan Peternakan Berbasis Sumber Daya okal untuk Keta!anan Pangan Nasional Berkelan"utan

#22

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

Volume Semen (ml)

0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0

0.6 0.5 0.4

HH

HP Warna Bulu Ayam Kedu

PP

4lustrasi '. 5ataan @olume $emen Ayam Kedu

pada ayam kampung yang volume semennya 1,'<*1,;< ml. Kon* n"ra*i S' r$a "asil pengamatan konsentrasi sperma ayam Kedu "", ayam Kedu "P dan ayam Kedu PP dapat dilihat pada Tabel ; dan 4lustrasi +, yang menun ukkan rataan konsentrasi sperma ayam Kedu "", "P dan PP berturut*turut ;,);. '1: spHml D ;,-/. '1: spH mlD ;,-;. '1: spHml. Bebih lan ut, sebagaimana yang disa ikan 4lustrasi <. ditun ukkan bah%a konsentrasi sperma ayam Kedu "" memiliki rataan yang lebih tinggi dibanding dengan "P

dan PP. &enurut 9albandov !'::1# menyatakan bah%a konsentrasi ayam berkisar antara 1,1(*<. '1: spHml. &eskipun dari data tersebut menun ukkan bah%a rataan konsentrasi sperma ayam Kedu "" lebih besar dibandingkan ayam Kedu "P dan PP, namun setelah dilakukan analisis statistik bah%a konsentrasi sperma ayam Kedu "", "P, dan PP tidak menun ukkan perbedaan yang nyata !P01,1(#. "asil penelitian menun ukkan bah%a %arna bulu pada ayam Kedu tidak mempengaruhi konsentrasi semen. &enurut Partodihard o !':)+# bah%a konsentrasi sperma tergantung pada umur, pakan, bangsa ternak, bobot badan serta 2rekuensi

Tabel ;. 5ataan Konsentrasi $emen Ayam Kedu 8er%arna "itam*hitam !""#, "itam Putih !"P# dan Putih*putih !PP# U)an#an HH H& &&

****************************** '1: spHml **************************** ' +,:1 +,(( +,:< + /,;( +,); ; +,)< /,<; / <,'/ ;,1;,); ( +,:' (,<; /,/+ 5ataan ;,); ;,-/ ;,-;

#23

Karakteristik dan Kualitas Semen Berbagai /alur Ayam Kedu

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

Kon en!ra " S#erma (10 #$ml)

5 4 3 2 1 HH HP Warna Bulu Ayam Kedu PP 3.83 3.74 3.73

4lustrasi +. 5ataan Konsentrasi $emen Ayam Kedu

penampungan. Tidak berbedanya konsentrasi semen pada masing*masing perlakuan uga disebabkan karena kualitas pakan yang diberikan pada masing*masing perlakuan sama. Di samping itu uga kemungkinan disebabkan adanya 2aktor genetik, artinya ketiga %arna ayam Kedu tersebut masih sama* sama ayam kedu. D ra1a" K a*a$an 2'H3 S $ n B rda*ar+an Warna Bu)u A!a$ K du "asil pengamatan terhadap dera at keasaman !p"# semen berdasarkan %arna bulu dapat dilihat pada Tabel /. Dera at keasaman !p"# ayam Kedu hitam daging hitam !""# mempunyai rataan ),( dengan

kisaran ),/ ),<. Ayam Kedu hitam daging putih !"P# dan ayam Kedu putih daging putih !PP# mempunyai rataan dan kisaran p" yang sama, yaitu sebesar ),< dengan kisaran ),( ),-. Bebih lan ut, sebagai mana yang disa ikan pada 4lustrasi ;, ditun ukkan bah%a dera at keasaman !p"# ayam Kedu "" memiliki rataan yang lebih rendah dibanding dengan "P dan PP. Dera at keasaman "P dan PP relati2 sama yaitu ),<. "asil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian "ardianto !'::;#, bah%a p" semen ayam bervariasi antara ),( :. Pada sisi lain Kismiati !'::-#, menyatakan bah%a dera at keasaman semen ayam kedu adalah p"F:. &eskipun hasil pengamatan p" semen ayam Kedu ""

Tabel /. Dera at Keasaman !p"# $emen 8erdasarkan 3arna 8ulu Ayam Kedu No. ' + ; / ( 5ataan 'H * $ n a!a$ ( rda*ar+an warna (u)u HH ),( ),< ),( ),( ),/ ),( H& ),< ),),( ),),( ),< && ),* * ),( ),< ),<

Pemberdayaan Peternakan Berbasis Sumber Daya okal untuk Keta!anan Pangan Nasional Berkelan"utan

#24

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

Derajat Keasaman (pH)

10 % 8 7 6 5 HH HP Warna Bulu Ayam Kedu PP 8.5 8.6 8.6

4lustrasi ;. 5ataan Dera at Keasaman !p"# $emen Ayam Kedu

menun ukkan rataan yang lebih rendah dari "P dan PP, namun hasil analisis statistik dera at keasaman !p"# semen berdasarkan %arna bulu ayam Kedu tidak menun ukkan perbedaan !P01,1(#. "asil penelitian didapatkan bah%a %arna bulu pada ayam Kedu tidak mempengaruhi dera at keasaman !p"# semen. &enurut Toelihere !':)'# dera at keasaman !p"# semen dipengaruhi adanya proses metabolisme spermato=oa dalam keadaan anaerobik. "asil akhir dari proses metabolisme spermato=oa tersebut berupa asam laktat. $emakin tinggi Asam laktat yang dihasilkan akan menyebabkan penimbunan yang pada akhirnya dapat menyebabkan meningkatkan dera at keasaman atau menurunkan !p"# larutan tersebut. Ana)i*i* Da!a Hidu' S $ n B rda*ar+an Warna Bu)u A!a$ K du "asil penelitian terhadap daya hidup semen berdasarkan %arna bulu dapat dilihat pada Tabel (. Daya hidup semen ayam Kedu hitam daging hitam !""# mempunyai rataan ';) menit dengan kisaran '1( '<( menit. Daya hidup semen ayam Kedu hitam daging putih !"P# mempunyai rataan '<( menit dengan kisaran ';(*':( menit. Daya hidup semen Ayam Kedu putih daging putih !PP# mempunyai rataan '/( menit dengan kisaran

';( '<( menit. $ebagaimana yang ditun ukkan pada 4lustrasi /, ayam Kedu "" mempunyai daya hidup mencapai ';) menit. Ayam Kedu "P mempunyai daya hidup lebih lama dibandingkan dengan "" yaitu mencapai '<( menit. Pada sisi lain, daya hidup semen ayam Kedu PP berada diantara "" dan "P, yaitu mencapai '/( menit. &eskipun hasil pengamatan daya hidup semen ayam Kedu menun ukkan perbedaan berbeda namun hasil analisis statistik tidak menun ukkan berbedaan !P01,1(#. Analisis statistik tersebut dapat dilihat pada Bampiran <, - dan ). $ehingga dapat disimpulkan bah%a %arna bulu pada ayam Kedu tidak mempengaruhi daya hidup semen di luar tubuh. Eunianto et al& !+11+# menyatakan bah%a daya hidup semen ayam kampung dapat mencapai '1+ menit di luar tubuh dengan suhu kamar. &enurut Toelihere !':)'#, 2aktor suhu serta cahaya dapat mempengaruhi daya hidup semen di luar tubuh. Bebih lan ut Pur%anti !+11<# menyatakan bah%a daya hidup spermato=oa di luar tubuh sangat rendah dan mudah sekali mengalami kematian. $permato=oa di dalam tubuh akan relati2 lebih aman dibandingkan ika berada di luar tubuh. 8erdasarkan ka iaan tersebut maka pengambilan data dilakukan pada pagi hari am <.;1 348 dengan rataan suhu yang sama yaitu berkisar +(1 7.

#2#

Karakteristik dan Kualitas Semen Berbagai /alur Ayam Kedu

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

Tabel (. Daya "idup $emen 8erdasarkan 3arna 8ulu Ayam Kedu 9o. HH 3arna bulu H&

&&

555555555555555555555555555555555555M ni"5555555555555555555555555555555555555 ' '<( '(1 ';( + '+1 ')1 * ; '1( ':( * / '<( '<( '<( ( ';( ';( ';( 5ataan ';) '<( '/(

Daya Hidup (menit)

170 160 150 140 130 120 110 100 HH 138

165

145

HP Warna Bulu Ayam Kedu

PP

Ana)i*i* Mor"a)i"a* S' r$a"o4oa B rda*ar+an Warna Bu)u A!a$ K du "asil penelitian terhadap persentase mortalitas spermato=oa berdasarkan %arna bulu dapat dilihat pada Tabel <. &ortalitas spermato=oa ayam Kedu hitam daging hitam !""# mempunyai rataan '',;. dengan kisaran '1,('',).. &ortalitas spermato=oa ayam Kedu hitam daging putih !"P# mempunyai rataan '1,). dengan kisaran :,- '+,:., sedangkan persentase mortalitas spermato=oa ayam Kedu putih daging putih !PP# mempunyai rataan '1,;. dengan kisaran '1,+ '1,-.. Pada 4lustrasi (, secara rinci ditun ukkan rataan persentase mortalitas spermato=oa ayam Kedu. 8erdasarkan 4lustrasi tersebut

ditun ukkan bah%a persentase mortalitas spermato=oa "" memiliki rataan yang lebih tinggi dibandingkan dengan "P dan PP. 9amun hasil analisis statistik tidak menun ukkan perbedaan !P01,1(#. Persentase mortalitas spermato=oa "" dengan "P dan "P dengan PP relati2 menun ukkan perbedaan, namun dari hasil statistik tidak menun ukkan perbedaan !P01,1(#. "asil penelitian 8ebas !'::)# men elaskan bah%a persentase mortalitas spermato=oa pada ayam kampung yaitu ),-.. &enurut 9albandov !'::1#, ayam akan menghasilkan spermato=oa yang berkualitas baik pada saat sudah mencapai kede%asan seksual. Dilan utkan oleh $astrodihar o dan 5esna%ati !':::#, umur pe antan antara '1*+1 bulan merupakan penghasil semen terbaik. Bebih lan ut diyatakan bah%a apabila umur

Pemberdayaan Peternakan Berbasis Sumber Daya okal untuk Keta!anan Pangan Nasional Berkelan"utan

#2%

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

Tabel <. Persentase &ortalitas $permato=oa 8erdasarkan 3arna 8ulu Ayam Kedu Warna (u)u HH H& && ******************************************.************************************* ' '1,) '+,: '1,+ + '',) '1 * ; '',:,* / '1,( '',' '1,( '','1,< '1,+ 5ataan '',; '1,) '1,; No.

Persentase Mortalitas (%)

12 11 10 % 8 7 6 5

11.3

10.8

10.3

HH

HP Warna Bulu Ayam Kedu

PP

4lustrasi (. 5ataan &ortalitas $permato=oa Ayam Kedu

pe antan tidak diketahui maka dapat diduga dengan menggunakan pan ang ta i. Pada umur '1 +1 bulan, ayam pe antan mempunyai pan ang ta i antara 1,(*+ cm. A(nor$a)i"a* S' r$a "asil pengamatan ayam Kedu "", ayam Kedu "P dan ayam Kedu PP dapat dilihat pada Tabel (, yang menun ukkan rataan abnormalitas sperma ayam Kedu "", "P dan PP berturut*turut '+,)+. D '',)/. D '',)+.. Pada 4lustrasi <, ditun ukkan bah%a abnormalitas sperma ayam Kedu "" memiliki rata*rata yang lebih tinggi dibanding dengan "P dan PP. &enurut pendapat
#2.

Toelihere !':)'# yang menyatakan bah%a pada kebanyakan e akulat prosentase sperma abnormalitas berkisar antara (*+1.. &eskipun dari data tersebut menun ukkan bah%a rataan abnormalitas sperma ayam Kedu "" lebih besar dibandingkan ayam Kedu "P dan PP, namun setelah dilakukan analisis statistik !Bampiran ),: dan '1# bah%a abnormalitas sperma ayam Kedu "", "P, dan PP tidak menun ukkan perbedaan yang nyata !P01,1(#. "asil penelitian menun ukkan bah%a %arna bulu pada ayam Kedu tidak mempengaruhi abnormalitas sperma. &enurut Toelihere !':)'# bah%a 2aktor yang mempengaruhi abnormalitas sperma adalah lingkungan. Tidak berbedanya abnormalitas

Karakteristik dan Kualitas Semen Berbagai /alur Ayam Kedu

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

Tabel -. 5ataan Abnormalitas $perma Ayam Kedu 8er%arna "itam*hitam !""#, "itam Putih !"P# dan Putih* putih !PP# U)an#an HH H& && ****************************** . **************************** ' '+,/+ '+,1'',:< + '',)+ '',)* ; '+,-; '',+* / ';,) '+,</ ''.:+ ( ';,;; '',;< '',() 5ataan '+,)+ '',)/ '',)+

13 (') 12.5 12 11.5 11 10.5 10

12.82

A&normal"!a

11.84

11.82

HH

HP Warna Bulu Ayam Kedu

PP

4lustrasi <. 5ataan Abnormalitas $perma Ayam Kedu

sperma ketiga ayam Kedu dari berbagai %arna bulu kemungkinan disebabkan karena 2aktor lingkungan yang sama pada saat pemeliharaan sehingga tidak mempengaruhi pada proses spermatogenesis. $uhu lingkungan pada %aktu penelitian adalah +(o7. &enurut >ilbert !':)1# bah%a temperatur mempengaruhi aktivitas reproduksi. $uhu lingkungan antara +1o7*+(o7 cenderung mengakibatkan produksi semen optimal. Bebih lan ut ?u%anta !+11/# menyatakan bah%a unggas termasuk he%an !omiot!ermi) artinya temperatur tubuh selalu konstan /1o7 /'o7. Atches !'::<# menyatakan bah%a testis terdapat di dalam tubuh karena itu proses spermatogenesis pada ayam ter adi pada temperatur tubuh /'o7. $elan utnya

Toelihere !':)'# menyatakan bah%a peninggian suhu udara karena kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan kegagalan pembentukan dan penurunan produksi spermato=oa. Karakteristik semen dari ketiga %arna ayam Kedu dapat dilihat pada Tabel <, yang menun ukkan bah%a volume, konsentrasi dan abnormalitas adalah tidak berbeda nyata dan kualitasnya memenuhi syarat untuk pelaksanaan 4nseminasi 8uatan !48#. &enurut Toelihere !':)'# bah%a abnormalitas dan persentase mortalitas spermato=oa dipengaruhi oleh beberapa 2aktor. $alah satu 2aktor tersebut diantaranya adalah umur.

Pemberdayaan Peternakan Berbasis Sumber Daya okal untuk Keta!anan Pangan Nasional Berkelan"utan

#29

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

Tabel ). 5ataan Karakteristik $emen Ayam Kedu 8er%arna "itam*hitam !""#, "itam Putih !"P# dan Putih*putih !PP# Kara+" ri*"i+ S $ n @olume !ml# Konsentrasi !'1: spHml# Abnormalitas !.# HH 1,< ;,); '+,)H& 1,( ;,-/ '',)/ && 1,/ ;,-;
'',)+

KESIM&ULAN 8erdasarkan hasil pengamatan dan analisis statitik terhadap parameter yang diamati dapat disimpulkan bah%a dera at keasaman !p"#, daya hidup semen dan mortalitas spermato=oa ayam Kedu berdasarkan %arna bulu tidak menun ukkan perbedaan yang nyata !P01,1(#. Karakteristik semen ayam Kedu yang meliputi volume, konsentrasi dan abnormalitas dari berbagai %arna tidak menun ukkan perbedaan yang nyata !P01,1(# dan mempunyai kualitas yang sama baik serta memenuhi syarat untuk 4nseminasi 8uatan !48#. U%A&AN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dir en Dikti Departemen Pendidikan 9asional 54 yang telah mendanai penelitian ini melalui Program "8 9o. 1'/H $P+"HPPHDP+&H444H+11-. DA6TAR &USTAKA Anggalia, A. +11;. 3arna Kulit Aksterior Ayam Diponegoro, diterbitkan#. "ubungan Tampilan terhadap Per2ormans 8angkok. Universitas $emarang. !Tidak

5eproduction in Farm Animal. /th Ad. Bea and Febiger, Philadelphia. Pp -*+:. 8ahr, E.&. and &.5. 8akst. ':)-. Poultry. 4n , A.$.A. "a2e= !Ad#. 5eproduction in 2arm animal. <th Ad. Bea and Febiger, Philadelphia. Pp ;-(*;-:. 8ebas, 3. '::). Pengaruh Penyimpanan $emen Ayam "utan "i au !/allus -arius# pada $uhu /11 7 terhadap Daya "idup $permato=oa dan Fertilitas Telur Ayam Kampung !/allus Domesti)us#. Fakultas Kedokteran "e%an. Universitas Udayana. !http, HH %%%. vetunud. 7om#. +1 9ovember +11-. 7ole, ". ". and P. T. 7upps.':<:. 5eproduction in Domestic Animal. ;rd Ad. Academic Press, 9e% ?ork.

Dir opratono, 3. ':):. Pola Pemeliharaan dan Usaha Pelestarian Ayam Kedu Pada Kelompok Tani Ternak Ayam Kedu &akukuhan Temanggung, Ea%a Tengah. Proceedings $eminar 9asional Tentang Unggas Bokal. Fakultas Peternakan U9D4P. 8adan Penerbit U9D4P $emarang. Atches, 5. E. '::<. 5eproduction in Poultry. Departement o2 Animal and Poultry $cience. University o2 >uelph Ontario, 7anada.

Ashdo%n, 5.5. and E.B. "ancock. ':)1. Functional anatomi o2 male reproduction. 4n , A.$.A. "a2e= !Ad#.

#20

Karakteristik dan Kualitas Semen Berbagai /alur Ayam Kedu

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

>ilbert, A. 8. ':)1. Poultry. 4n , A.$.A. "a2e= !Ad#. 5eproduction in 2arm animals. /th Ad. Bea and Febiger, Philadelphia. Pp /+;*//<. "ardiyanto. '::;. Pengaruh $emen Ayam $egar &aupun $etelah Diencerkan dan Disimpan &elalui 4nseminasi 8uatan terhadap Fertilitas dan Kematian Ambrio Telur Ayam Kampung. E. 4lmiah 4lmu 4lmu Peternakan. / !/# , /-*(<. "utt, F.8. ':/:. >enetics o2 Fo%l. 'st Ad. &c., >ra%*"ill 8ook 7o. 4nc., 9e% ?ork. Eunianto, B., 8. $utiono dan $. Kismiati. +11+. Pengaruh Pengenceran $emen dengan 8erbagai Kuning Telur Unggas Terhadap &otilitas dan Daya "idup $perma Ayam Kampung. E. Tropis Animal Development. .7 !'# , ;1*;(. King, A. $. and E. &cBelland. ':-(. Outlines o2 Avian Anatomy. 8alliere Tindall, Bondon. Kismiati, $. '::-. Pengaruh 4nterval 4nseminasi Terhadap Per2orman 5eproduksi dan "eritabilitas Pertumbuhan Ayam Kedu "itam. Program Pasca $ar ana Universitas >ad ah &ada, ?ogyakarta. !Tesis &agister Pertanian # Bake, P.A. ':-'. The &ale in reproduction. 4n , D.E. 8ell and 8.&. Freeman !Ad#. Physiology and 8iochemistry o2 Domestic Fo%l. Academic Press, Bondon. Pp , +/<*+<-. 9albandov, A. @. '::1. Fisiologi 5eproduksi pada &amalia dan Unggas. 7etakan 4 Universitas 4ndonesia Press, Eakarta. !Diter emahkan oleh $. Keman#. 9oor, 5.5. +111. &ana emen 4nseminasi

8uatan pada $api dan Unggas. Angkasa, 8andung. Parker, E. A. ':-+. 5eproductive Physiologi 4n Poultry. 4n , A. $. A. "a2e= !Ad#. 5eproduction in Farm Animals. +nd Ad. Bea and Febiger, Philadelpia. Partodihard o, $. ':)+. 4lmu 5eproduksi "e%an. 7etakan 4. &utiara, Eakarta. Pur%anti, $. +11<. Pengaruh Penggunaan 8erbagai &acam Penganceran terhadap &otilitas, p" dan Daya "idup $permato=oa $elama Proses Pembuatan $emen 8eku Ayam Kampung. Universitas Diponegoro, $emarang. !Tidak diterbitkan#. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan !PPPP#. +11-. Perkembangan Ayam Bokal Kedu. Departemen Pertanian, 8ogor. !http, HHlitbang.deptan.go.id#. +1 9ovember +11-.

5osy6oti, 9. +11'. Pengaruh Frekuensi Penampungan terhadap Kualitas $emen Ayam Kampung. Universitas Diponegoro, $emarang. !$kripsi $ar ana Peternakan#. $anti, A. +11). Penampilan $i2at*$i2at Kualitati2 Ayam Kedu De%asa. Universitas Diponegoro, $emarang. !$kripsi $ar ana Peternakan#. $aidin. +11/. Pengaruh Frek%ensi Penampungan terhadap Persentase $permato=oa &ati dan p" $emen Ayam Kampung. Universitas Diponegoro, $emarang. !Tidak diterbitkan#. $astrodihar o, $. dan ". 5esna%ati. ':::. 4nseminasi Ayam 8uras &eningkatkan Produksi Telur &endukung Pengadaan DO7 Unggul. Penebar $%adaya,
#2$

Pemberdayaan Peternakan Berbasis Sumber Daya okal untuk Keta!anan Pangan Nasional Berkelan"utan

Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan Semarang, 20 Mei 2009

?ogyakarta. $eti anto, ". '::). Anatomi Unggas. 8ahan Penga aran Anatomi @eteriner 44. Baboratorium Anatomi, 8agian Anatomi. Fakultas Kedokteran "e%an, 4nstitut Pertanian 8ogor, 8ogor. $myth, E. 5. ':<). Poultry. 4n , A. E. Perry !Ad#. The Arti2ical 4nsemination o2 Farm Animal. /th Ad. 5utgers Universitas Press, 9e% Eersey. Pp +()*+:: $ophiahani, +11<. Pengaruh Frekuensi Penampungan Terhadap @olume $emen dan &otilitas $permato=oa Ayam Kampung. Universitas Diponegoro, $emarang. !$kripsi $ar ana Peternakan#. $orensen, E.5. ':-: Animal 5eproduction, Principle and Practice. &c>ra% "ill 8ook, 9e% ?ork. $udaryani, T dan $antosa, ". +11;. Pembibitan Ayam 5as. Penebar $%adaya, Eakarta. $upriatna, 4. +111. 4nseminasi 8uatan pada Ayam. Kegiatan Pelatihan 4nseminasi

8uatan Pada Ayam. Baboratorium Badang Terpadu, Fakultas Kedokteran "e%an. 4nstitut Pertanian 8ogor, 8ogor. $upri atna, A., U. Atmomarsono dan 5. Kartasudad ana. +11(. 4lmu Dasar Tenak Unggas. 7etakan '. Penebar $%adaya, Eakarta. Toelihere, &. 5. ':)(. Fisiologi 5eproduksi pada Ternak. Angkasa, 8andung. Tomas=e%ska., K. $utama. >. Putu dan D. 7haniago. !'::'#. 5eproduksi, Tingkah Baku dan Tenak di 4ndonesia. PT >ramedia Pustaka, Eakarta. 3ar%ick, A. E., E. &aria Astuti dan 3. "ard osubroto. '::1. Pemuliaan Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas >a ah &ada, ?ogyakarta. 3atson, P. F., ':-). Arti2icial 8reeding o2 9on Domestic Animals. The Poological $ociety o2 Bondon. ?u%anta, T. +11/. Dasar Ternak Unggas. Kanisius,?ogyakarta.

#22

Karakteristik dan Kualitas Semen Berbagai /alur Ayam Kedu

Вам также может понравиться

  • Bahan Ajar Parasit Tentang Protozoa
    Bahan Ajar Parasit Tentang Protozoa
    Документ47 страниц
    Bahan Ajar Parasit Tentang Protozoa
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Kode Etik Adalah Pola Aturan
    Kode Etik Adalah Pola Aturan
    Документ2 страницы
    Kode Etik Adalah Pola Aturan
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Polisi
    Polisi
    Документ6 страниц
    Polisi
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Drama Cover
    Drama Cover
    Документ1 страница
    Drama Cover
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Infeksius Lidah Biru
    Infeksius Lidah Biru
    Документ16 страниц
    Infeksius Lidah Biru
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Документ21 страница
    Penda Hulu An
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ4 страницы
    Bab Ii
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Proposal Munas XVII Imakahi (Sponsorship)
    Proposal Munas XVII Imakahi (Sponsorship)
    Документ27 страниц
    Proposal Munas XVII Imakahi (Sponsorship)
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Alat
    Alat
    Документ4 страницы
    Alat
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Canine Distemper Virus
    Canine Distemper Virus
    Документ11 страниц
    Canine Distemper Virus
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Peranan Hormon Oksitosin Pada Hewan Jantan
    Peranan Hormon Oksitosin Pada Hewan Jantan
    Документ5 страниц
    Peranan Hormon Oksitosin Pada Hewan Jantan
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Nama
    Nama
    Документ5 страниц
    Nama
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Pratikum Infeksius
    Pratikum Infeksius
    Документ1 страница
    Pratikum Infeksius
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Mengatasi Kelahiran Tidak Normal
    Mengatasi Kelahiran Tidak Normal
    Документ11 страниц
    Mengatasi Kelahiran Tidak Normal
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • LD50
    LD50
    Документ16 страниц
    LD50
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Amiloidosis
    Amiloidosis
    Документ9 страниц
    Amiloidosis
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • ENDOKRIN
    ENDOKRIN
    Документ35 страниц
    ENDOKRIN
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Kebidanan
    Kebidanan
    Документ2 страницы
    Kebidanan
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • DITKESWAN
    DITKESWAN
    Документ1 страница
    DITKESWAN
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • JUDUL
    JUDUL
    Документ3 страницы
    JUDUL
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Hasil Diskusi BSE
    Hasil Diskusi BSE
    Документ2 страницы
    Hasil Diskusi BSE
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Lampiran 4 Contoh Analisa Data Sensus Satwa
    Lampiran 4 Contoh Analisa Data Sensus Satwa
    Документ2 страницы
    Lampiran 4 Contoh Analisa Data Sensus Satwa
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Gangguan Gastrointestinal Yang Disebabkan Oleh Bakteri Pada Hewan Kecil
    Gangguan Gastrointestinal Yang Disebabkan Oleh Bakteri Pada Hewan Kecil
    Документ20 страниц
    Gangguan Gastrointestinal Yang Disebabkan Oleh Bakteri Pada Hewan Kecil
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Folmer
    Folmer
    Документ4 страницы
    Folmer
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • M Paratuberkulosis
    M Paratuberkulosis
    Документ21 страница
    M Paratuberkulosis
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Folmer
    Folmer
    Документ4 страницы
    Folmer
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Canine Distemper
    Canine Distemper
    Документ9 страниц
    Canine Distemper
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Kennel Cough (ITB) Pada Anjing: Gejala, Penyebab, Diagnosa, dan Pencegahannya
    Kennel Cough (ITB) Pada Anjing: Gejala, Penyebab, Diagnosa, dan Pencegahannya
    Документ4 страницы
    Kennel Cough (ITB) Pada Anjing: Gejala, Penyebab, Diagnosa, dan Pencegahannya
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • FCV
    FCV
    Документ12 страниц
    FCV
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет
  • Klasifikasi Dan Ketentuan Berdasarkan Golongan
    Klasifikasi Dan Ketentuan Berdasarkan Golongan
    Документ4 страницы
    Klasifikasi Dan Ketentuan Berdasarkan Golongan
    Muhammad Iqbal
    Оценок пока нет