Keterhijaban dan Baik Sangka

Ada banyak hal yang tak pernah kita minta tetapi Allah tiada alpa menyediakannya untuk kita seperti nafas sejuk, air segar, hangat mentari dan kicau burung yang mendamai hati jika demikian, atas doa-doa yang kita panjatkan bersiaplah untuk diijabah lebih dari apa yang kita mohonkan Seorang kawan bertanya denngan nada mengeluh Dimana keadilan Allah? Ujarnya. Telah lama aku memohon dan meminta kepadaNya atu hal aja. !uiringi emua itu dengan egala ketaatan kepada-Nya. !u jauhi egala larangannnya. !utegakkan yang wajib. !utekuni yang unnah. !utebarkan edekah. Aku berdiri diwaktu malam. Aku ber ujud dikala dhuha. Aku ba"a kalamNya. Aku mengupayakan eluruh kemampuan negikuti jejak #a ul-Nya. Tapi hingga kini Allah belum mewujudkan harapanku itu. Sama ekali. Saya menatapnya iba. $alu terutunduk edih. %adahal& lanjutnya ambil kini berka"a-ka"a& Ada teman lain yang aku tahu ibadahnya berantakan. 'ajibnya tak utuh. Sunnahnya tak ter entuh. Akhlaknya ka"au. (taknya kotor. )i"aranya bo"or. Tapi begitu dia berkata bahwa dia menginginkan e uatu& hari berikutnya egalanya telah ter aji. Semua yang dia minta didapatnkannya. Dimana keadilan Allah? #a anya aya punya banyak kata-kata untuk menghakiminya. Saya bi a ajam engatakan. !amu ombong. !amu bangga diri dengan ibadahmu. !amu

menganggap hina orang lain. !au tertipu oleh kebaikanmu ebagaimana ibli telah terlena* +angan heran kalau doamu tidak diijabah. !e ombonganmu telah menghapu egala kebaikan. Nilai dirimu hanya anai-anai yang berterbangan. ,ungkin kawan yang kau rendahkan jauh lebih tinggi kedudukannya di i i Allah karena meraha iakan amal halihnya* Saya bi a mengu"apkan itu emua. Atau banyak kalimat kebenaran laiinya. Tapi aya adar. -ni ujian dalam dekapan ukhuwah. ,aka aya memilih udut pandang yang lain yang aya harap lebih bermakna baginya daripada ekedar terin ya.kan tapi ekaligu terluka. Saya khawatir& luka akan bertahan jauh lebih lama daripada ke adarannya. ,aka aya katakan padanya. %ernahkah engkau didatangi pengamen? ,ak udmu? /a %engamen& lanjut aya eiring enyum. %ernah? -ya. %ernah. 'ajahnya eriu menatap aya lekat-lekat )ayangkan jika pengamennya adalah eorang yang berpenampilan eram& bertato& bertindik& dan wajahnya garang mengerikan. Nyanyiannya lebih mirip teriakan yang memekakkan telinga. Suaranya ka"au& balau& engau& parau& umbang& dan "emprang. $agunya malah menyakitkan ulu hati& ama ekali tak dapat dinikmati. Apa yang kau lakukan? Segera ku beri uang& jawabnya. Agar egera berhenti menyanyi dan "epat-"epat pergi. $alu bagaimana jika pengamen itu ber uara ema & mirip empurna dengan 0biet 1. Ade atau Sam )imbo yang kau uka& menyanyi dengan opan dan penampilannya rapi lagi wangi2 apa yang kau lakukan? !udengarkan& kunikmati hingga akhir lagu. Dia menjawab ambil memejamkan mata& mungkin membayangkan kemerduan yang di"anduinya itu. $alu kuminta dia menyanyikan lagu yang lain lagi. Tambah lagi. Dan lagi. Saya tertawa Dia tertawa. !au mengerti& 3kan? tanya aya. )i a aja Allah juga berlaku begitu pada kita& para hamba-Nya. +ika ada manu ia yang .a ik& keji& munkar& banyak do a dan diben"iNya berdoa memohon padaNya& mungkin akan Dia .irmankan pada malaikat 4epat berikan apa yang dia minta. Aku muak mendengar o"ehannya. Aku ben"i menyimak uaranya. Aku ri i mendengar pintanya* Tapi& aya melanjutkan ambil mema tikan dia men"eerna etiap kata. )ila yang menadahkan tangan hamba yang giat beribadah& yang rajin ber edekah& yang menyempurnakan yang wajib dan menegakkan yang unnah2 maka mungkin aja Allah akan ber.irman pada malaikatNya Tunggu* Tunda dulu apa yang menjadi hajatnya. Sungguh Aku bahagia bila diminta. Dan biarlah hamba!u ini teru meminta

dan berdo5a& teru menghiba. Aku menyukai do5a-doanya. Aku menyukai kata-kata dan tangi i aknya. Aku menyukai khu yuk dan tunduknya. Aku menyukai puja dan puji yang dilantunkannya. Aku tak ingin dia menjauh dari!u etelah mendapat apa yang dia pinta. Aku men"intaiNya. (h ya? matanya berbinar. )etul demikiankah yang terjadi padaku? 6m..pa tinya aku tak tahu& jawab aya ambil ter enyum. Dia agak terkejut. Segera aya ambung ambil menepuk pundaknya. Aku hanya ingin kau berbaik angka. Dan dia pun ter enyum. Alhamdulillah. Sumber: Dalam Dekapan Ukhuwah_Ustadz Salim A. Fillah