Вы находитесь на странице: 1из 20

ASESMEN (ASSESSMENT) DRS FRANS A.

RUMATE ,Apt P3AI-UNHAS I PENDAHULUAN

Asesmen atau pengukuran hasil belajar mahasiswa merupakan suatu kesatuan atau bagian dari pembelajaran. Apalah artinya suatu proses pembelajaran apabila tidak diukur hasil belajarannya. Kata asesmen (assessment) berasal dari Latin assidere, yang berarti sit beside. Menurut Fenton (199 )! Asesmen ialah pengumpulan in"ormasi yang rele#an! yang dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka pengambilan keputusan. $edangkan e#aluasi ialah aplikasi suatu standar dan sistem pengambilan keputusan terhadap data asesmen! untuk menghasilkan keputusan (judgments) tentang besaran dan kelayakan pembelajaran yang telah berlangsung. %1& 'alam konteks pendidikan! asesmen meliputi kegiatan mengobser#asi belajarnya mahasiswa! yaitu mendeskripsikan! mengumpulkan! merekam! memberi markah (skor)! dan menginterpretasi in"ormasi mengenai pembelajaran mahasiswa. Kegunaan utama asesmen sebagai bagian dari proses belajar ialah re"leksi ((erminan) pemahaman dan kemajuan mahasiswa se(ara indi#idual. Mengajar tanpa mengetahui apakah hasil mengajarnya itu telah menjadikan mahasiswa itu belajar! belum dapat dikatakan sebagai )mengajar*. +roses belajar mengajar memang dilakukan dalam kelompok atau kelas! tetapi seyogianya seorang pengajar peduli ((on(ern) atas pemahaman dan kemajuan belajar setiap mahasiswa se(ara indi#idual. Kadang seorang dosen menganggap dirinya sudah mengajar dengan baik! dan sudah puas apabila ada satu dua mahasiswa yang dapat memperoleh skor tinggi! padahal lebih dari ,- . mahasiswanya memperoleh skor di bawah rata/rata. +ada 0aman dulu! dosen yang hanya meluluskan sedikit mahasiswa itu dinamakan dosen )killer*! dan merupakan suatu kebanggaan bagi dosen bahwa mata kuliahnya sukar untuk dilulusi. 'alam hal ini dosen menggunakan dirinya sendiri sebagai standar untuk mengukur kemampuan belajar mahasiswa1 mahasiswa yang tidak lulus dianggap bodoh atau malas! karena kenyataannya ada juga mahasiswa yang memperoleh skor tinggi. 2rientasi pembelajaran sudah berubah sejak digunakannya $istem Kredit $emester. $eorang dosen menerima sekelompok mahasiswa dalam kelasnya yang terdiri atas indi#idu/indi#idu. 3ugas seorang dosen ialah mengajar sedemikian rupa agar masing/masing indi#idu itu berubah perilakunya dari belum atau tidak memahami! menjadi memahami materi perkuliahannya. 4adi apabila masih banyak mahasiswa yang belum berubah perilakunya! alias dapat diluluskan! maka dosen itu belum berhasil dalam mengajar. 3idak ada mahasiswa yang )bodoh*! apalagi mereka yang telah melalui penjaringan seleksi ketat agar dapat masuk perguruan tinggi. 'alam hal ini dosen tersebut harus introspeksi diri sendiri! apakah ia sudah meren(anakan pembelajaran dengan baik (dengan merumuskan tujuan belajar)1 apakah ia telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan ren(ana1 apakah dosen memberi bimbingan bagi mahasiswa yang kurang (epat belajar (menurut teori belajar! tidak ada manusia yang persis sama! ada yang (epat ada yang agak lambat belajar)! dan yang penting pula ialah apakah ia menggunakan metode asesmen dan e#aluasi hasil belajar yang sahih (#alid) dan terper(aya (reliable). 1

II

ASESMEN ALTERNATIF (ALTERNATIVE ASSESSMENT)

Asesmen alternati" (Alternati#e Assessment)! ialah alternati" pengukuran atau e#aluasi hasil belajar mahasiswa yang lain daripada uji tradisional yang sudah baku! yang menggunakan standar penilaian tertentu! misalnya +enilaian A(uan +atokan (+A+) yang menetapkan batas lulus (passing grade) sebelum ujian dilakukan! atau +enilaian A(uan 5orma (+A5) yang menetapkan batas lulus sesudah ujian! yaitu menggunakan rata/rata kelas pada kur#a normal. Kedua (ara penilaian tersebut menggunakan ujian )essay* atau )multiple (hoi(e*! atau yang la0im disebut pengukuran menggunakan kertas dan pinsil (paper and pen(il test). Kedua instrumen 6 alat uji tersebut terdiri atas pertanyaan kepada mahasiswa yang sudah ada jawabannya yang benar. II.1 Asesmen Otenti (A!t"enti# Assessment) Asesmen otentik (Authenti( Assessment) adalah salah satu bentuk atau sinonim asesmen alternati". $uatu asesmen dikatakan otentik apabila se(ara langsung diukur (diamati) perilaku mahasiswa mengerjakan tugas intelektual yang penting. $ebaliknya! asesmen tradisional bergantung pada sesuatu yang tak langsung atau bentuk substitusinya yang disederhanakan! yang mungkin dapat ditarik in"erensi yang #alid tentang kinerja mahasiswa pada tantangan bernilai itu. II.$ %e&e'(p( pe'&(n)in*(n )en*(n tes &( ! +(n* t'()isi,n(- . Asesmen otentik mengharuskan mahasiswa menampilkan pengetahuan yang diperolehnya se(ara e"ekti" (Asesmen tradisional hanya mengungkapkan kemampuan mahasiswa mengidenti"ikasi! mengingat kembali apa yang sudah dipelajarnya di luar konteksnya! (ontohnya sama dengan mengajar mengemudikan mobil s(ara lisan). Asesmen otentik menghendaki mahasiswa menampilkan keseluruhan tugas yang ter(erminkan prioritasnya! dengan segala tantangan yang ditemukan dalam kegiatan instruksional! misalnya melaksanakan penelitian1 menulis! merei#si dan mendiskusikan makalah1 memberikan analisis oral tentang peristiwa politik terakhir1 bekerjasama dengan orang lain dalam debat! dan seterusnya. 3es kon#ensional biasanya terbatas pada pertanyaan dengan satu jawaban yang benar! yang dinamakan )paper and pen(il test*. Asesmen otentik menghendaki bahwa mahasiswa dapat men(iptakan jawaban yang berbahasa ilmiah! menyeluruh dan dapat dijusti"ikasi. Asesmen otentik men(apai #aliditas dan keterandalan (reliability) dengan (ara meningkatkan dan membakukan kriteria yang sesuai untuk menskor produk yang sangat ber#ariasi! sedangkan tes tradisional membakukan butir tes objekti"! sehingga hanya mempunyai 1 jawaban yang benar. 7ji #aliditas sebagian tergantung pada 8 apakah tes itu mensimulasikan tes kemampuan lulusan dalam dunia nyata kelak. 9aliditas pada tes pilihan ganda ditentukan dengan (ara membandingkan butir tes dengan isi kurikulum! atau melalui korelasi dengan butir tes yang lain. II.3 Asesmen A-te'n(ti/ 0s Asesmen T'()isi,n(Mengapa diperlukan Asesmen Alternati" yang banyak memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk mempersiapkannya : Meskipun tes pilihan ganda dapat merupakan indikator atau prediktor ;

yang #alid mengenai penampilan akademik! seringkali tes ini mengalihkan perhatian (mislead) dosen dan mahasiswa tentang jenis keterampilan yang seharusnya dikuasai mahasiswa. 5orma bukan merupakan standar1 butir soal bukanlah masalah yang sebenarnya1 dan jawaban yang benar bukanlah rationale (dasar pemikiran! alasan). Mereka yang mempertahankan tes tradisional tidak melihat bahwa bentuk tesnya! bukannya isi tes yang merugikan proses belajar. Mahasiswa merasa bahwa belajar itu menyesakkan! dosen per(aya bahwa tes itu adalah pen(ari "akta! pemaksaan yang terdiri atas susunan pertanyaan! yang sebenarnya tidak rele#an dengan tujuan dan keberhasilan belajar mahasiswa. <aik dosen maupun mahasiswa digiring pada keyakinan bahwa jawaban yang benar itu lebih penting daripada kebiasaan berpikir! dan justi"ikasi pendekatan serta hasil pekerjaan seseorang. Karena itu pendekatan terhadap tugas dan hasil yang otentik dapat meningkatkan proses pengajaran dan belajar1 mahasiswa memperoleh kejelasan yang lebih besar tentang kewajiban mereka (dan diminta mengerjakan tugas yang lebih menarik bagi mereka)! dan dosen akan per(aya bahwa hasil asesmen itu lebih berarti dan lebih berguna dalam meningkatkan proses pembelajaran. Apabila tujuan dosen hanya untuk memonitor kinerja mahasiswa! maka tes kon#ensional mungkin sudah memadai. 3etapi apabila tujuan dosen ialah meningkatkan kinerja ke arah yang lebih baik! maka tes itu hendaknya terdiri atas tugas yang dapat dijadikan (ontoh! kriteria dan standar. Apakah kita ingin menge#aluasi8 / pengajuan masalah dan penyelesaian masalah dalam bidang matematika / penelitian eksperimental dalam sains / berbi(ara! mendengarkan! dan mem"asilitasi suatu diskusi / melakukan inkuiri sejarah berdasar/dokumen / se(ara teliti mere#isi suatu tulisan sampai dapat terba(a oleh pemba(a : +ada asesmen otentik! mahasiswa 8 / melakukan eksperimen sains / melaksanakan penelitian ilmu sosial / menulis (erita dan laporan / memba(a dan menginterpretasi sastra / menyelesaikan masalah matematik Asesmen otentik atau asesmen alternati" menggunakan sampel penampilan (per"orman(e samples)! kegiatan belajar! kemampuan berpikir! yang terdiri atas = sampel penampilan utama 8 1. Asesmen penampilan (+er"orman(e Assessment)! penulisan! re#isi! penyajian laporan ;. +enelitian pendek ($hort >n#estigations) ?. 2pen/@esponse Auestions B. +ort"olio =. $el"/Assessment Asesmen alternati" dapat menggunakan @ubrik +enskoran ($(oring @ubri(s)! +ort"olio atau 2bser#asi oleh instruktor.

III

ASESMEN %ERDASAR1AN PERFORMANS (PERFORMAN2E-%ASED ASSESSMENT).

<erbagai istilah telah digunakan utuk )per"orman(e*1 ada yang menggunakan istilah )kinerja*! )penampilan* atau )per"ormans*. Performance-Based Assessment merupakan suatu obser#asi sistematik se(ara langsung! dan penilaian atas ter(apainya suatu tujuan (instruksional). $eringkali oberser#asi dilakukan terus menerus selama periode waktu tertentu! dan se(ara khusus dilakukan untuk yang berkaitan dengan pengkreasian suatu produk. Asesmen dapat berbentuk interaksi kontinu antara dosen dan mahasiswa! dan se(ara ideal menjadi bagian dari proses pembelajaran. Asesmen hendaknya merupakan per"ormans dari kenyataan yang rele#an dengan komunitas mahasiswa dan lingkungan. Asesmen per"ormans ini dilakukan menggunakan rubrik! atau panduan penskoran analitik yang dapat membantu objekti#itasnya. Asesmen berdasar/per"ormans berbentuk suatu uji penerapan pengetahuan dalam keadaan kehidupan sehari/hari! yang meliputi per"ormans tugas (ontoh dalam mendemonstrasikan kemampuan intelektual. IV PORTFOLIO +ort"olio ialah suatu kumpulan hasil kerja mahasiswa yang dilakukan se(ara sistematik dan terorganisasi! yang mengungkapkan bukti nyata dari usaha/usaha yang dilakukan mahasiswa! hasil perolehannya! dan perkembangannya dalam kurun waktu tertentu. +engumpulan data ini hendaknya melibatkan mahasiswa dalam pemilahan materi pelajaran! dan men(antumkan in"ormasi tentang kriteria penampilannya (per"ormans)! rubrik atau (riteria untuk menilai keuntungan yang diperoleh! dan bukti tentang re"leksi/diri dan e#aluasi mahasiswa. +ort"olio meliputi hasil kerja yang representati"! memberikan suatu dokumentasi tentang per"ormans mahasiswa! dan meruapakan dasar untuk menge#aluasi kemajuan yang di(apai mahasiswa. +ort"olio dapat meliputi berbagai demonstrasi belajar yang telah dikumpulkan dalam bentuk koleksi "isik materi! #ideo! C'/@2M! jurnal re"lekti"! dll. IV.1 Asesmen P,'t/,-i, (P,'t/,-i, (ssessment) +ort"olio dapat diukur dalam berbagai (ara. $etiap bagian dapat diskoring se(ara indi#idual! atau hanya diukur bagian/bagian penting yang dikehendaki! atau digunakan proses penskoran se(ara menyeluruh (holisti()! dan dilakukan e#aluasi berdasarkan kumpulan hasil pekerjaan mahasiswa se(ara menyeluruh. Menjadi kebiasaan bahwa para e#aluator berunding sebelumnya untuk men(apai kesepakatan tentang standar penilaian dalam rangka men(apai tingkat keper(ayaan (reliability) tinggi dalam menge#aluasi mahasiswa. Kriteria yang ditetapkan itu akan digunakan oleh re#iewer dan mahasiswa yang terlibat! dalam proses menge#aluasi kemajuan! dan pada pen(apaian tujuan (instruksional). IV.$ P,'t/,-i, E-e t',ni (E-e#t',ni# P,'t/,-i,)

RU%RI1

@ubrik adalah skala lajuan (rating s(ales)! berbeda dengan (eklist! yang digunakan pada asesmen penampilan (per"orman(e assessment). @ubrik se(ara "ormal diran(ang sebagai pedoman penskoran! yang terdiri atas (riteria penampilan spesi"ik yang telah diran(ang sebelumnya! dan digunakan untuk menilai hasilkerja mahasiswa pada asesmen penampilan. $e(ara khas! rubrik merupakan "ormat spesi"ik dari suatu instrumen penskoran yang digunakan untuk menge#aluasi penampilan mahasiswa atau produk yang dihasilkan dari suatu tugas penampilan. $uatu rubrik se(ara umum ialah patokan penskoran yang digunakan dalam asesmen subjekti". $uatu rubrik mengharuskan adanya suatu aturan tentang penetapan kriteria pada sistem asesmen yang harus diikuti pada e#aluasi. @ubrik dapat berbentuk deskripsi eksplisit tentang karaktersitik per"ormans tertentu pada suatu rentangan skala. @ubrik penskoran se(ara eksplisit menunjukkan kualitas per"ormans yang diharapkan menurut rentang skala! atau de"inisi tentang suatu titik skor tertentu pada skala. V.1 R!&'i Pens ,'(n ( S#,'in* R!&'i#s) @ubrik penskoran ialah skema penilaian deskripti"! yang digunakan sebagai patokan dalam menganalisis produk maupun proses usaha dan keberhasilan mahasiswa. @ubrik ini digunakan untuk penilaian (judgment) kualitas! dan dapat digunakan untuk menge#aluasi berbagai subyek ataupun kegiatan. $alah satu (ontoh penggunaan rubrik penskoran ialah sebagai panduan dalam menge#aluasi suatu tulisan ilmiah! atau suatu presentasi oral (seminar mahasiswa). +enilaian kualitas tulisan atau presentasi oral (enderung berbeda/beda menurut kriteria yang ditetapkan oleh masing/masing e#aluator. D#aluator yang satu mungkin kebih menekankan pada gramatika penulisan! yang lainnya mungkin pada segi argumentasi dalam tulisan. 'engan dikembangkannya skema penilaian sebelumnya untuk proses e#aluasi! subyekti#itas e#aluator yang terlibat itu akan lebih menjadi objekti". V.II R!&'i H,-isti )(n R!&'i An(-iti 3erdapat ; jenis rubrik 8 1. @ubrik Eolistik! penskoran dilakukan terhadap proses keseluruhan atau kesatuan produk tanpa menilai bagian komponen se(ara terpisah. Contoh8 @ubrik untuk +enilaian pada $eminar @en(ana +enelitian dan hasil +enelitian. ;. @ubrik Analitik! penskoran mula/mula dilakukan atas bagian/bagian indi#idual produk atau penampilan se(ara terpisah! kemudian dijumlahkan skor indi#idual itu untuk memperoleh skor total. $(oring >nstruments "or +er"orman(e Assessments

@ating $(ales Che(klists

@ubri(s

Analyti(al @ubri(s

Eolisti( @ubri(s

Rubrik Holistik @ubrik holisti( biasanya digunakan apabila kesalahan pada bagian dari proses masih dapat ditolerir! asalkan kualitas keseluruhannya (ukup tinggi. +enggunaan rubri( holisti( mungkin tidak sesuai bagi suatu tugas penampilan yang mengharuskan mahasiswa untuk men(iptakan respons tertentu! atau tidak terdapat jawaban benar se(ara pasti. Fokus dari suatu skor yang menggunakan rubrik holistik ialah terhadap kualitas se(ara keseluruhan! kemahiran atau pemahaman terhadap isi dan ketrampilan spesi"ik! jadi meliputi asesmen yang bertara" unidimensi. +enggunaan rubrik holisti( dapat menghasilkan proses s(oring yang lebih (epat dibanding rubrik analitik. +ada dasarnya hal ini disebabkan oleh karena si penilai atau pemeriksa diharapkan untuk memba(a ! memeriksa produk atau penampilan mahasiswa hanya sekali dalam rangka memperoleh kesan yang menyeluruh tentang hasil pekerjaan mahasiswa. Karena intinya ialah asesmen keseluruhan penampilan! maka rubrik holistik digunakan se(ara khas! meskipun tidak eksklusi" apabila tujuan asesmen penampilan itu bersi"at sumati". +ada umumnya! hanya dapat diberikan kepada mahasiswa umpan balik yang sangat terbatas sebagai hasil penskoran tugas penampilan menggunakan (ara ini. $ebuah (ontoh rubrik penskoran holistik dapat dilihat pada 3abel 1.

3abel 1 Template for Holistic Rubrics $kor 7raian = Memperlihatkan pemahaman yang lengkap tentang permasalahan. $emua persyaratan tentang tugas terdapat dalam jawaban

B ? ; 1 -

Memperlihatkan (ukup pemahaman tentang permasalahan. $emua persyaratan tentang tugas terdapat dalam jawaban Memperlihatkan hanya sebagian pemahaman tentang permasalahan. Kebanyakan persyaratan tentang tugas terdapat dalam jawaban Memperlihatkan sedikit pemahaman tentang permasalahan. <anyak persyaratan tugas yang tidak ada Memperlihatkan tidak ada pemahaman tentang permasalahan 3idak ada jawaban 6 3idak ada usaha

Rubrik Analitik @ubrik Analitik biasanya dipilih apabila dinginkan tipe respons yang (ukup ter"okus! yaitu untuk tugas penampilan yang mungkin mempunyai 1 atau ; jawaban! dan kreati#itas tidak terlalu esensial dalam jawaban mahasiswa. Lagipula! pada mulanya rubri( analitik terdiri atas beberapa skor! yang diikuti dengan penjumlahan untuk skor akhir. +enggunaannya mewakili asesmen pada tingkatan multidimensi. $eperti telah dikatakan semula bahwa penggunaan rubri( analitik dapat mengakibatkan proses penskoran itu sangat lambat! sebagai akibat dari pengukuran berbagai ketrampilan atau karakteristik yang sangat berbeda! yang masing/masing memerlukan pemeriksaan berulang kali. <aik pengkonstruksiannya maupun pada penggunaannya memerlukan waktu yang lama. Ketentuan umumnya ialah bahwa pemeriksaan pekerjaan seseorang itu memerlukan waktu tersendiri untuk setiap tugas penampilan yang spesi"ik atau (riteria penskoran. 5amun demikian! keuntungan penggunaan rubri( analitik itu sangat berarti. 'erajat umpanbalik yang diberikan kepada mahasiswa (dan dosen) sangatlah bermakna. Mahasiswa menerima umpanbalik spesi"ik terhadap setiap kriteria penskoran indi#idual dari penampilannya! dan hal ini tidak terjadi pada penggunaan rubrik holisti(. $etelah itu dimungkinkan untuk men(iptakan suatu )pro"il* tentang kekuatan dan kelemahan mahasiswa se(ara spesi"ik. +ada 3abel ; disajikan templat rubrik penskoran analitik. $ebelum mendesain rubrik yang spesi"ik! perlu ditetapkan terlebih dahulu apakah penampilan atau produk itu akan diskor se(ara holistik atau analitik. Menggunakan rubri( apapun! perlu diidenti"ikasi dan dirumuskan 'ite'i( pen(mpi-(n spesi/i (TI1) )(n in)i (t,' +(n* )(p(t )i(m(ti, se&(*(i -(n* (" (3(- pen*em&(n*(n . Keputusan tentang pemilihan pendekatan holistik atau analitik pada penskoran mempunyai beberapa kemungkinan implikasi. Eal terpenting yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu ialah bagaimana akan menggunakan hasil akhirnya. Apabila diinginkan skor sumati" se(ara keseluruhan! lebih baik memilih pendekatan holistik. $ebaliknya! jika tujuannya ialah umpanbalik "ormati" ! maka gunakanlah rubrik penskoran analitik. +erlu di(atat! bahwa jenis pendekatan yang satu tidaklah lebih baik dari yang lain! yang penting ialah! mana yang sesuai untuk tujuan yang diinginkan. >mplikasi lain meliputi waktu yang dibutuhkan! si"at tugas itu sendiri! dan kriteria penampilan spesi"ik yang diamati. 3abel ; Templat untuk rubrik analitik 3ahap Awal +engembangan 1 ;
Kriteria # 1 7raian menggambarka 7raian menggambarkan

3erselesaikan ?
7raian menggambarkan

+atut 'i(ontoh $kor B


7raian menggambarkan

n tahap awal penampilan Kriteria # 2 7raian menggambarka n tahap awal penampilan 7raian menggambarka n tahap awal penampilan 7raian menggambarka n tahap awal penampilan

Kriteria # 3

Kriteria # 4

gerakan ke arah tingkat penguasaan penampilan 7raian menggambarkan gerakan ke arah tingkat penguasaan penampilan 7raian menggambarkan gerakan ke arah tingkat penguasaan penampilan 7raian menggambarkan gerakan ke arah tingkat penguasaan penampilan

pen(apaian tingkat penguasaan penampilan 7raian menggambarkan pen(apaian tingkat penguasaan penampilan 7raian menggambarkan pen(apaian tingkat penguasaan penampilan 7raian menggambarkan pen(apaian tingkat penguasaan penampilan

tingkat penampilan tertinggi 7raian menggambarkan tingkat penampilan tertinggi 7raian menggambarkan tingkat penampilan tertinggi 7raian menggambarkan tingkat penampilan tertinggi

$eperti terlihat pada templat 1 dan ;! berbagai tingkatan penampilan mahasiswa itu dapat ditetapkan menggunakan label kuantitati" ( misalnya numerik) ! atau kualitati" (misanya deskripti"). 'alam hal tertentu mungkin diperlukan kedua label! kualitati" maupun kuantitati". 4ika suatu rubrik mengandung B tingkatan kemahiran atau pengertian dakam suatu kontinuum (kelanjutan)! maka label kuantitati"nya akan berkisar antara )1* sampai )B*. Lebih "leksibel dan lebih kreati" apabila menggunakan label kualitati" . $uatu tipe umum skala kualitati" dapat meliputi label sebagai berikut 8 master! eGpert! apprenti(e! and no#i(e. Eampir semua tipe skala kualitati" dapat digunakan asalkan sesuai dengan tugas. $alah satu aspek penting pada penskoran kinerja mahasiswa menggunakan rubrik ialah pengubahannya 6 pengkon#ersiannya menjadi markah 6 nilai (grading). +ada rubrik! sebaiknya tidak digunakan persentase. $ebagai (ontoh! jika suatu rubrik mempunyai tingkatan atau angka! maka angka ? tidak dapat diartikan sama dengan =- . pengetahuan (setara dengan nilai D H tidak lulus). +roses kon#ersi skor rubrik ke nilai atau kategori lebih merupakan proses logika daripada matematis. 'iusulkan oleh 3ri(e (;---)! agar dalam sistem penskoran rubrik! lebih banyak skor (nilai) berada pada kategori rata/rata dan di atas rata/rata (setara nilai C dan lebih baik! dibanding di bawah rata/rata. $ebagai (ontoh! jika rubrik terdiri atas 9 kategori skor! diberikan pada tabel ?. 3abel ? $ampel 5ilai dan Kategori $kor @ubrik 5ilai (Irade) , AJ F A <J = < B CJ ? C ; D 1 D D

Kategori $angat <aik $angat <aik <aik <aik Cukup Cukup 3idak memuaskan 3idak memuaskan 3idak memuaskan ,

LA5IKAE/LA5IKAE +D@A5CA5IA5 @7<@>K +D5$K2@A5 Langkah 1. Periksa kembali Tujuan Instruksional (TIK !an" dituju ole# tu"as . Eal ini perlu untuk menyamakan pedoman penskoran Anda dengan 3>K dan pelaksanaan pembelajaran. Langkah ;. $en"identifikasi atribut spesifik (indikator !an" dapat diamat,i !an" in"in Anda li#at (maupun !an" tidak in"in Anda li#at , !an" akan ditampilkan ma#asis%a dalam produk, proses maupun kinerjan!a. +erlu diperin(i karakteristik! ketrampilan! atau perilaku yang akan Anda (ari! maupun kesalahan umum yang tidak mau Anda lihat. Langkah ? &iskusikan karakteristik !an" men!ertai setiap atribut. >denti"ikasi (ara untuk menguraikan8 kinerja di atas rata/rata! rata/rata! dan di bawah rata/rata untuk setiap atribut yang dapat diamati pada langkah ;. Langkah Ba. 'ntuk rubrik #olistik, tuliskan deskripsi naratif !an" len"kap untuk #asilkerja !an" san"at baik dan san"at buruk, den"an memasukkan setiap atribut ke dalam dekripsi itu. 7raikan tingkat kinerja tertinggi dan terendah dengan memadukan deskripsi untuk semua atribut. Langkah Bb. 'ntuk rubrik analitik, tuliskan deskripsi naratif len"kap untuk #asilkerja !an" san"at baik dan san"at buruk untuk setiap atribut secara indi(idual. 7raikan tingkat kinerja tertinggi dan yang terendah dengan menggunakan deskriptor untuk setiap atribut se(ara terpisah. Langkah =a. 'ntuk rubrik #olistik, len"kapi rubrik den"an men"uraikan tin"kataan lain pada kontinuum !an" berkisar dari kinerja !an" san"at baik sampai buruk dari atribut secara kolektif . 3uliskan deskripsi untuk semua tingkatan antara dari kinerja Langkah =b. 'ntuk rubrik analitik, len"kapi rubrik den"an cara men"uraikan tin"kat-tin"kat lain pasa kontinuum !an" berkisar dari san"at baik sampai buruk untuk setiap atributf. 3uliskan uraian untuk semua tingkat antara dari kinerja se(ara terpisah untuk setiap atribut . Langkah Kumpulkan sampel dari pekerjaan ma#asis%a !an" me%akili conto# setiap tin"kat . >ni akan berguna sebagai )ben(hmark* (batas ambang H batas minimal) dan membantu Anda pada penskoran di waktu yang akan datang. Langkah F Re(isi rubrik sesuai kebutu#an. $iapkan kee"ekti"an rubrik! perbaiki sebelum digunakan di lain waktu. 9

2ONTOH RAN2AN4AN RU%RI1 PENS1ORAN (menggunakan langkah/langkah 1/F) Contoh >8 @ubrik Eolistik +okok <ahasan 8 Matematik1 subpokok bahasan 8 analisis data yang di"okuskan pada ketrampilan mengestimasi dan menginterpretasi gra"ik . $e(ara khusus pada akhir unit ini! dosen dapat mengases (menilai) penguasaan mahasiswa akan 3>K 8 / menginterpretasi gra"ik batang (bar) dengan (ara yang sesuai / mengestimasi (se(ara akurat) nilai/nilai dalam gra"ik batang (Langkah 1) Karena maksud tugas kinerja ini bersi"at sumati" (nilai akan digabung dengan skor mahasiswa)! maka diran(ang suatu rubrik holistik. 7ntuk ini diidenti"ikasi B atribut berikut sebagai "okus rubriknya 8 estimasi! komputasi matematik! kesimpulan! dan mengkomunikasi penjelasannya (Langkah ; dan ?) +ada akhirnya dibuat konsep deskripsi dari berbagai tingkat kinerja untuk atribut yangdapat diamati itu (Langkah B dan =). Easil akhir rubrik dapat dilihat pada 3abel B. 3abel B Tu"as Kinerja $atematik ) Rubrik Penskoran Analisis &ata $kor 7raian B ? ; Melakukan estimasi akurat. Menggunakan operasi matematik yang sesuai tanpa salah. Mengambil kesimpulan logis yang didukung oleh gra"ik. $angat baik memberikan penjelasan pemikiran. Melakukan estimasi yang baik. Menggunakan operasi matematik yang sesuai dengan sedikit kesalahan.Mengambil kesimpulan yang logis yang didukung oleh gra"ik. Memberikan penjelasan pemikiran yang baik. <erusaha melakukan estimasi ! meskipun kebanyakan tidak akurat. Menggunakan operasi matematik yang tidak sesuai! meskipun tanpa salah. Mengambil kesimpulan yang tidak didukung oleh gra"ik. $edikit memberikan penjelasan Melakukan estimasi tidak akurat. Menggunakan operasi matematik yang tidak sesuai. 3idak ada kesimpulan yang berkaitan dengan gra"ik. 3idak memberikan penjelasan (ara berpikir. 3idak ada jawaban 6 tugas tidak selesai

1 -

Contoh8 +enilaian 7jian $kripsi 4urusan "armasi +A5CA$AK3> ($eminar >>) A$+DK +D5>LA>A5 1. 3eknik +enulisan >lmiah ;. Konsistensi +enulisan >lmiah 5>LA> (A5IKA)

1-

?. +enyajian Materi B. +enguasaan Materi =. Kejujuran >lmiah 47MLAE 5>LA> @A3A/@A3A Kriteria +enilaian 8 A H K ,< H F1/F9 C H 1/F3idak lulus H L +ertanyaan 8 1. <agaimana yang dikatakan 3eknik +enulisan >lmiah yang baik : ! sehingga dapat diberi nilai! misalnya 9;. Apa yang dimaksud dengan Konsistensi +enulisan >lmiah : ?. Apa yang dinilai pada +enyajian Materi : B. <agaimana +enguasaan Materi yang <aik : =. Apa yang dimaksud sengan Kejujuran >lmiah : 4awaban (sementara)8 1. 3eknik +enulisan >lmiah yang baik! apabila 8 / 4udul 3ulisan dirumuskan dengan baik / +ermasalahan dirumuskan berdasarkan latar belakang yang kuat / Metode yang dipilih sesuai dengan (ara pembuktian (hipotesis) / Easil yang diperoleh dirmuskan dalam Kesimpulan yang menunjang judul. ;. Konsistensi +enulisan >lmiah sebaiknya diganti 8 <entuk dan Format! yang meliputi pula penggunaan <ahasa >ndonesia yang baik dan benar / +endahuluan berisi latar belakang! metode eksperimen dan (ara pengambilan kesimpulan / +ola +enelitian yang berisi pola pikir untuk men(apai kesimpulan / 3injauan +ustaka yang rele#an dengan +ola +enelitian! disertai notasi / Cara Kerja yang sesuai dengan +ola +enelitian ?.

11

PORTFOLIO (He-en 2.%(''ett (1566) , St'(te*i# 7!esti,ns. 8"(t t, 2,nsi)e' 8"en P-(nnin* /,' E-e#t',ni# P,'t/,-i,s, in Le('nin* 9 Le()in* 3it" Te#"n,-,*+.) De/inisi P,'t/,-i, +ort"olio H pengumpulan pekerjaan mahasiswa se(ara sistematik dan terorganisasi! yang memperlihatkan bukti langsung tentang usaha mahasiswa! prestasi! dan kemajuannya selama kurun waktu tertentu. +engumpulan itu hendaknya melibatkan mahasiswa pada pemilahan isinya! dan harus meliputi in"ormasi tentang (riteria penampilan! rubruk atau (riteria penilaian! dan bukti tentang e#aluasi mahasiswa sendiri. @i(k $tiggins (199B) mende"inisikan port"olio debagai suatu kumpulan hasilkerja mahasiswa yang memperlihatkan suatu keberhasilan atau perbaikan. Materi yang dikumpulkan dan (erita yang disampaikan sangat ber#ariasi menurut "ungsi konteks asesmannya. 'ikatakan selanjutnya bahwa port"olio adalah ) suatu (ara untuk mengkomunikasikan pertumbuhan dan perkembangan mahasiswa! bukan suatu bentuk asesmen* 3he 5orthwest Ddu(ational @egional Laboratory* memberikan de"inisi yang sama 8 $uatu pengumpulan yang disengaja tentang karya mahasiswa! yang menggambarkan usaha! kemajuan! dan keberhasilan. Pen+imp(n(n p,'t/,-i, t(np( 1,mp!te'. +enyimpanan port"olio biasnaya dilakukan dalam buku (atatan! (map) "older dalam la(i arsip! kotak atau lemari. Ada juga yang menggunakan "oto! pita audio atau #ideo untuk penyimpanan hasilkerja mahasiswa. Apa isi port"olio Dlektronik maupun 3radisional : $uatu port"olio hendaknya berisi unsur/unsur berikut 8 1;

3ujuan instruksional +edoman untuk pengumpulan materi (agar koleksi tidak amburadul) Contoh pekerjaan yang dipilih mahasiswa maupun dosen 7mpanbalik dosen <agian/<agian re"elksi diri mahasiswa Kriteria yang jelas dan sesuai untuk menge#aluasi pekerjaan (rubrik berdasarkan standar) $tandar dan (ontoh hasilkerja yang baik.

ELE2TRONI2 PORTFOLIOS (E)!#(ti,n(- Te#"n,-,*+: An En#+#-,pe)i(, A%2-2LIO,$;;1) $uatu ino#asi yang dikembangkan awal tahun 199- ialah port"olio elektronik! yaitu penggabungan berbagai teknologi elektronik untuk men(iptakan dan mempublikasikan port"olio yang dapat diba(a dengan komputer atau 9ideo player. +ara ahli seni (artis) telah menggunakan port"olio selama bertahun/tahun! dengan menggunakan koleksi hasilkerjanya untuk men(ari kerja baru! atau hanya untuk memperlihatkan hasilkerja seninya. +ort"olio artistik biasanya terdiri hanya atas hasilkerja yang terbaik. +ort"olio "inansial mengandung rekaman komprehensi" atau transaksi "iskal dan saham in#estasi yang mewakili nilai moneter tertentu. $ebaliknya! port"olio pendidikan mengandung hasilkerja yang dikumpulkan dan dipilah/pilah oleh peserta didik yang menunjukkan pertumbuhan (perkembangan) dan perubahan seiring waktu. Komponen kritis suatu port"olio pendidikan ialah re"leksi peserta didik atas setiap hasilkerja indi#idual (yang dinamakan arti"ak) maupun suatu re"leksi keseluruhan mengenai apa yang terkandung dalam port"olio. +embi(araan selanjutnya hanya mengenai port"olio pendidikan! namun demikian port"olio elektronik dapat dikembangkan untuk bidang lain untuk berbagai tujuan. De/inisi P,'t/,-i, 'e"inisi port"olio8 (Irant Miggins!;---) N.kumpulan representati" hasilkarya seseorang1 (ontoh karya itu terpola untuk suatu tujuan tertentu dan dapat dibawa/bawa untuk pemeriksaan atau dipamerkan. (5orthwest D#aluation Asso(iation! 199-) 8 $uatu port"olio merupakan kumpulan karya mahasiswa (yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu)! yang memperlihatkan usaha mahasiswa! kemajuan maupun pen(apaiannya dalam salah satu bidang atau lebih. Kumpulan karya itu meliputi kegiatan (partisipasi) mahasiswa pada pemilahan isi! kriteria untuk pemilihan1 kriteria penilaian kegunaannya! dan bukti re"leksi/diri mahasiswa. Format penyimpanan port"olio se(ara tradisional dalam pendidikan menggunakan kertas! biasanya dalam map manila! pen(atatan atau lemari. <iasanya arti"ak (data bukti) terdiri atas teks dan gambar pada kertas! yang belakangan digantikan oleh pita #ideo atau audio. %e'&(*(i T!<!(n P,'t/,-i, 1?

Ada ? tujuan umum pengembangan port"olio 8 1. +ort"olio +embelajaran (Learning 6 Formati#e +ort"olios)! yang biasanya digunakan sebagai alat bantu pengembangan pro"esional yang berkelanjutan. ;. +ort"olio Asesmen (Assessment 6 $ummati#e +ort"olios)! yang biasanya digunakan pada proses e#aluasi "ormal. ?. +ort"olio 3enaga Kerja64ob (Dmployment6Marketing +ort"olios)! yang digunakan untuk tujuan pengadaan tenaga kerja. +embedaan lain 8 1. Morking +ort"olios ;. $how(ase or <est Morks +ort"olios ?. Assessment +ort"olios 3ampak di atas bahwa port"olio dapat dijadikan salah satu bentuk asesmen alternati". >stilah asesmen alternati"! asesmen otentik atau asesmen berdasar/kinerja (per"orman(e/based assessments) seringkal digunakan sebagai sinonim (pengertian sama)! yaitu berbagai asesmen per"ormans yang lebih mengutamakan mahasiswa memperlihatkan suatu jawaban! bukannya memilih suatu jawaban. Karakteristik jenis asesmen demikian itu ialah 8 1. mahasiswa terlibat dalam tugas per"ormans yang berarti ;. terdapat standar dan kriteria yang jelas tentang kinerja yang paling baik (eG(ellen(e). ?. terdapat penekanan pada metakognisi (meta(ognition) dan e#aluasi diri. B. mahasiswa menampilkan produk dan per"ormans yang berkualitas. =. terdapat interaksi positi" antara orang yang mengases dan yang diases. 3erdapat ; segi ("eature) utama pada asesmen alternati"8 1. semuanya dianggap sebagai alternati" lain daripada tes pilihan ganda tradisional! standardi0ed a(hie#ement tests. ;. semuanya merupakan asesmen langsung mengenai per"ormans mahasiswa untuk tugas signi"ikan yang rele#an dengan kehidupan di luar sekolah. +erbandingan ketiga bentuk asesmen (<urke K.!199, dan Fogarty @.!199, ) 8 Asesmen tradisional (3raditional Assessments)! di"okuskan pada nilai (grade) dan kedudukan (ranking)! pengetahuan! kurikulum! dan ketrampilan! yang diimplementasikan melalui asesmen di kelas (test! kuis! tugas pekerjaan rumah)! dan tes baku (+A5 atau +A+). Asesmen +er"ormans (+er"orman(e Assessments)! yang di"okuskan pada hasil dan standar yang dapat diamati! aplikasi dan trans"er yang diimplementasikan sesuai standar! tugas! kriteria dan rubrik penskoran. Asesmen +ort"olio (+ort"olio Assessments)! dengan "okus pada pertumbuhan (growth) dan perkembangan (de#elopment) seiring waktu! yang diimplementasikan melalui seleksi! re"leksi! dan pemeriksaan tugas kelas sesuai dengan tujuan dan e#aluasi/diri.

1B

Asesmen per"ormans di"okuskan pada obser#asi langsung per"ormans mahasiswa. Mahasiswa men(iptakan projek atau menampilkan (per"orm) tugas/tugas berdasarkan standar! kriteria dan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya! yang die#aluasi menggunakan rubrik penskoran. 'osen senantiasa dapat mengobser#asi mahasiswanya belajar di kelas. 5amun untuk mendokumentasikan pengamatan ini tidaklah gampang dan makan waktu banyak. Akhir/akhir ini telah dikembangkan berbagai instrumen untuk mengumpulkan dan mengorganisasikan data yang diamati itu. 3erdapat perbedaan jelas antara Asesmen +er"ormans dan +ort"olio. $uatu port"olio merupakan wadah yang berisi (ontoh hasilkerja mahasiswa dan dosen yang dinamakan arti"ak (arti"a(ts)! dan re"leksi dari hasilkerja itu yang mentrans"ormasikan arti"ak menjadi )bukti* pen(apaian hasil (a(hie#ement). Kebanyakan arti"ak memang dapat dihasilkan melalui asesmen per"ormans yang disertai e#aluasi dan re"leksinya $uatu port"olio berdasarkan/standar (standards/based port"olio) men(iptakan hubungan antara tugas mahasiswa dan asesmen per"ormans beserta pedoman penskorannya! dan standar yang didesain untuk ditampilkannya. De/inisi P,'t/,-i, E-e t',ni +ort"olio elektronik menggunakan teknologi elektronik. +engumpulan dan pengorganisasian arti"ak dapat dilakukan menggunakan berbagai tipe media ( audio! #ideo! gra"is! atau teks). $uatu port"olio berdasar/standar menggunakan )database* atau OhyperteGt links* untuk memperlihatkan hubungan antara standar atau tujuan (goal)! arti"ak dan re"leksi. @e"leksi peserta didik itu merupakan dasar pemikiran (rationale)! bahwa arti"ak khusus merupakan bukti pen(apaian standar atau tujuan yang telah ditetapkan. $ering disamakan pengertian Dle(troni( port"olio dan 'igital port"olio! namun terdapat perbedaan. $uatu +ort"olio elektronik berisi arti"ak yang bentuknya analog! misalnya pita #ideo atau bentuk yang dapat diba(a oleh komputer. +ada 'igital port"olio semua arti"ak telah diubah menjadi bentuk yang dapat terba(a/komputer. +ort"olio elektronik bukan merupakan koleksi arti"ak sembarangan! melainkan merupakan alat re"lekti" yang memperlihatkan pertumbuhan (perkembangan) seiring waktu. 1,-e si (#,--e#ti,n) Eampir semua de"inisi mengandung kata )(olle(tion*. Koleksi tugas 6pekerjaan dapat berbentuk "older! kumpulan (atatan (s(rapbook)! atau port"olio. Pang membedakan port"olio elektronik dari kumpulan (atatan digital atau resume online ialah pengorganisasian port"olio yang merangkum suatu perangkat standar atau tujuan pendidikan! bersama re"leksi peserta didik! baik tentang pen(apaian mereka terhadap standar dan dasar pemikiran untuk pemilahan arti"ak khusus! maupun re"leksi keseluruhan terhadap port"olio se(ara keseluruhan. Keuntungan pengembangan port"olio elektronik untuk mahasiswa atau dosen meliputi 8 @uang penyimpanan yang minim. Mudah men(iptakan "ail ba(kup 'apat dibawa/bawa 1=

Masa berlaku yang panjang <erorientasi/peserta didik Meningkatkan ketrampilan elektronik Melalui hubungan hyperteGt lebih mudah berargumentasi tentang ter(apainya standar tertentu Mudah diakses (khususnya port"olio web) P',ses Pen*em&(n*(n P,'t/,-i, E-e t',ni

Men(iptakan port"olio tampaknya menakutkan! namun akan tampak lebih mudah apabila melihatnya sebagai suatu rangkaian tahapan! setiap tahapan disertai tujuan! dan kegiatannya yang memerlukan berbagai so"tware yang berbeda. +roses +engembangan Multimedia 'ikatakan bahwa men(ipta port"olio elektronik dapat mengembangkan ketrampilan teknologi multimedia dari dosen maupun mahasiswa. +roses pengembangan mutimedia meliputi tahapan berikut (>#ers Q <arron! 199,)8 Mengases6 Memutuskan (Assess6'e(ide). Fokus di sini ialah mengidenti"ikasi kebutuhan (needs assessment) pelanggan! perumusan tujuan! dan memilih instrumen yang sesuai untuk presentasi akhir port"olio. Meran(ang6Meren(anakan ('esign6+lan). Fokus di sini ialah pada pengorganisasian atau peran(angan presentasi. Menetapkan isi sesuai kebutuhan pelanggan! perangkat lunak! media penyimpanan! dan urutan presentasi. Mengkonstruksi bagan alir ("low (harts) dan menulis storyboard. Mengembangkan. Mengumpulkan materi yang akan digunakan dalam presentasi! dan mengorganisasikannya menurut urutan (seRuen(e) atau menggunakan hyperlinks untuk presentasi materi yang terbaik menggunakan program multimedia tertentu >mplementasi (>mplement). Mempresentasikan port"olio itu kepada audiens. Menge#aluasi (D#aluate). 3ahap akhir pengembangan multimedia ini di"okuskan pada e#aluasi kee"ekti"an presentasi sesuai dengan maksud dan untuk tujuan asesmen. +roses +engembangan +ort"olio $etiap tahap pada proses pengembangan port"olio akan membantu pengembangan pro"esional dosen dan kemampuan belajar seumur hidup pada mahasiswa. <erikut ini ialah +roses +engembangan +ort"olio menurut 'anielson dan Abrutyn (199F) 8 +engumpulan (Colle(tion) S dosen dan mahasiswa belajar menyimpan arti"ak (produk hasilkerja) yang mewakili keberhasilan (dan kesempatan berkembang) melalui pembelajaran sehari/hari. +emilahan ($ele(tion) S dosen dan mahasiswa mer#iew dan menge#aluasi arti"ak yang telah disimpan! dan mengidenti"ikasi arti"ak yang memperlihatkan pen(apaian suatu standar yang spesi"ik.

@e"leksi (re"le(tion) S dosen dan mahasiswa menjadi praktisi re"lekti"! dengan menge#aluasi pertumbuhannya sendiri seiring waktu! dan pen(apaian mereka terhadap standar! maupun ketimpangan (gap) pada perkembangannya. +royeksi (+roje(tion or 'ire(tion) S dosen dan mahasiswa membandingkan re"leksi mereka terhadap standar dan indikator per"ormans! dan merumuskan tujuan pembelajaran untuk masa yang akan datang. 3ahap inilah yang menyebabkan pengembangan port"olio itu menjadi suatu pengembangan pro"esional dan mendukung pembelajaran seumur hidup. +resentasi (+resentation) S dosen dan mahasiswa bertukar pengalaman dengan kolega (peer). 3ahap ini merupakan tahapan dimana dapat dirumuskan komitmen umum untuk mendorong kerjasama dan komitmen dalam hal pengembanganpro"esional dan pembelajaran seumur hidup.

Den*(n men**(&!n* (n P',ses Pen*em&(n*(n M!time)i( )(n P',ses Pen*em&(n*(n P,'t/,-i,, m( ( )i'!m!s (n = t("(p Pen*em&(n*(n P,'t/,-i, E-e t',ni sebagai berikut 8 1. Mende"inisikan 3ujuan dan Konteks +ort"olio ( ConteGt Q Ioals) 3ugas utama pada langkah pertama ialah mengidenti"ikasi konteks asesmen! termasuk maksud (purpose) port"olio. $elanjutnya mengidenti"ikasi tujuan yang akan di(apai port"olio. Langkah penting ini juga menetapkan konteks asesmen dan membantu merangkum proses pengembangan port"olio selanjutnya.. ;. +ort"olio Kerja (Morking +ort"olio) +roses pengembangan port"olio elektronik tahapan ini memakan waktu yangpaling banyak! sehingga dinamakan juga )<e(oming a 'igital +a(krat*. 'engan mengetahui tujuan atau standar yang akanditampilkan! akan membantu pada pengumpulan jenis arti"ak port"olio ya ng selanjutnya dipilah/pilah. Kemudian dipilih instrumen pengembangan so"tware yang paling sesuai dengan konteks port"olio dan sumberdaya yang tersedia. $eperti halnya ada yang mengatakan bahwa )media merupakan pesan! maka so"tware yang dipilih untuk men(iptakan port"olio itu akan mengontrol! membatasi! atau memperluas proses pengembangan port"olio. <entuknya pun harus sesuai mengikuti kesesuaian "ungsinya! dan so"tware port"olio elektronik harus sesuai dengan #isi dan gaya si pengembang port"olio. Iunakanlah instrumen so"tware apapun yang saat ini digunakan untuk mengumpulkan arti"ak! menyimpannya dalam harddis(! ser#er! atau #ideotape. <uatkan "older elektronik untuk setiap standar dalam mengorganisasikan arti"ak (semua jenis dokumen elektronik)! lalu gunakan so"tware word pro(essor! database! hypermedia! atau slide show untuk mengartikulasikan tujuan6standar yang akan didemonstrasikan pada port"olio! dan untuk mengorganisasikan arti"ak. >denti"ikasilah media penyimpanan (storage) dan media presentasi yang paling (o(ok dengan situasi itu(misalnya! harddisk komputer! #ideotape! jaringan lokal! MMM ser#er! C'/@2M! dsb.nya. 3erdapat pula banyak pilihan lain! tergantung dari so"tware yang dipilih. Kumpulkan materi multimedia yang mewakili pen(apaian hasil. +erlu dikumpulkan arti"ak dari berbagai waktu yang berbeda untuk menunjukkan pertumbuhan dan pembelajaran yang telah berlangsung. 3uliskan pernyataan re"lekti" pendek untuk setiap arti"ak yang disimpan untuk melihat signi"ikansinya pada waktu di(iptakan

1F

?. +ort"olio @e"leksi (3he @e"le(ti#e +ort"olio) 3ahapan proses pengembangan port"olio ini biasanya mendahului re#iew e#aluasi (untuk port"olio sumati") atau lamaran pekerjaan (untuk port"olio pemasaran). +ada port"olio "ormati"! se(ara khas re"leksi terlihat pada titik signi"ikan selama proses pembelajaran! dan ditambahkan segera seperti ter(antum pada tahapan sebelum ini. @e"leksi terhadap pekerjaan seseorang sangat diperlukan jika pemilik port"olio ingin mempelajari proses. <erikut ini terdapat ? pertanyaan sederhana yang dapat menjelaskan proses re"lekti" ini 8 1. )Mhat* ;. )$o what* ?. )5ow what* 7ntuk menggunakan pertanyaan ini! mula/mula mahasiswa perlu meringkas arti"ak yang mendokumentasikan pengalaman untuk dapat menjawab pertanyaan )Mhat*. $elanjutnya mahasiswa perlu mere"leksikan apa yang telah dipelajarinya dan bagaimana hal ini memenuhi standar! untuk menjawab pertanyaan )$o what*. Ketiga mahasiswa perlu menyampaikan implikasi untuk pembelajaran berikut yang diperlukan! dan menetapkan perbaikan dan adaptasidalam menjawab pertanyaan *5ow what* +roses penetapan tujuan pembelajaran di masa depan ini menjadikan pengembangan port"olio itu sebagai suatu alat yang sangat penting pada pengembanganpro"esional. Karena itu pertanyaan )5ow what* menjadi sangat penting. Komitmen semi/publik terhadap pengembangan tujuan pro"esional dapat menjadi moti#asi untuk bekerja dalam bidang ini. 'ikatakan bahwa sistem port"olio pro"esional mengundang dosen untuk menjadi arsitek dari pengembangan pro"esionalnya sendiri. B. +ort"olio +enghubung (3he Conne(ted +ort"olio) $ampai batas tertentu tahapan sangat khas pada port"olio elektronik! karena kapabilitas so"tware untuk men(iptakan hyperteGt links antara dokumen! se(ara lokal atau melalui internet. +ada tahap ini di(iptakan hubungan hiperteks antara tujuan! (ontoh hasilkerja! rubrik! dan re"leksi. $elanjutnya dimasukkan arti"ak multimedia yang sesuai. <uatlah da"tar isi untuk membentuk struktur port"olio! gunakan kemampuan Mord atau +ower +oint! atau pengorganisasian gra"is A5' yang memberikan garisbesar >nspiration. +emilihan so"tware dapat membatasi atau memperluas proses pengembangan dan kualitas produk akhir. +aket so"tware yang berbeda! masing/masing mempunyai karakteristik khas tersendiri yang dapat membatasi atau memperluas pilihan port"olio elektronik. +enting sekali untuk memilih so"tware yang memungkinkan kemudahan men(iptakan hyperteGt links! agar dapat dihubungkan antara pen(apaian hasil dengan tujuan dan re"leksi! dan mengidenti"ikasi suatu pola melalui proses )linking*ini +roses pen(iptaan port"olio dengan hyperteGt links diperlukan pada proses asesmen sumati". Apabila menggunakan port"olio pada asesmen! maka trans"ormasi )arti"ak* menjadi )bukti* itu tidak akan jelas. Menghubungkan re"leksi dengan arti"ak menjadikan proses berpikir ini lebih eksplisit. Kemampuan untuk men(iptakan hubungan dari berbagai perspekti" (dan 1,

berbagai tujuan) juga akan memperbaiki kelinieran dari port"olio kertas ; dimensi dengan menjadikannya satu arti"ak untuk mendemonstrasikan multiple stndarda ( misalnya! standar teknologi nasional! standar pembelajaran negara) Iunakanlah bukti port"olio untuk membuat keputusan dalam pengembangan instruksi6 pembelajaran atau pengembangan pro"esional. =. +ort"olio +resentasi (3he +resentation +ort"olio) +ada tahap ini port"olio direkam dalam media presentasi dan peyimpanan. Eal ini akan berbeda pada port"olio pekerjaan dan port"olio presentasi atau "ormal. Media terbaik untuk port"olio pekerjaan ialah #ideo tape! hard disk (omputer! T>+ disk! atau ser#er jaringan. Media terbaik untuk port"olio presentasi atau "ormal ialah C'/@e(ordable dis(! MMM ser#er! atau #ideo dis(. +resentasikan port"olio di hadapan audiens sebenarnya atau simulasi! lalu rayakan keberhasilan yang telah di(apai. Eal ini merupakanstrategi indi#idual tergantung konteksnya! dan kesempatan bagi para pro"esional untuk mendiskusikan port"olio pembelajarnnya dengan kolega untuk memperoleh balikan dan kerjasama pada e#aluasi/diri. Komitmen/publik ini akan memberikan moti#asi dalam menjalankan ren(ana pengembangan pro"esional dari suatu port"olio "ormati". 'ilakukan e#aluasi terhadap kee"ekti"an port"olio mengenai tujuannya dan untuk konteks asesmennya. 'alam lingkungan yang terus menerus berkembang! suatu port"olio hendaknya dilihat sebagai suatu instrumen pembelajaran yang berlangsung terus! yang ke"ekti"annya perlu dire#iew se(ara berkala untuk menjamin pen(apaian tujuan yang telah ditetapkan. @ekam port"olio dalam C'/@2M! dalam #ideotape atau kirimkan ke MMM ser#er. Inst'!men Pen*em&(n*(n P,'t/,-i, E-e t',ni 'i samping tahapan pada pengembangan port"olio! terdapat sekurang/kurangnya = tahapan pengembangan port"olio elektronik! masing/masing dengan derajat ekspektasinya tersendiri! dan usulan strategi so"tware pada setiap tahap! tergantung pada ketrampilan teknologi mahasiswa dan dosen pengembang port"olio 8 1. 3idak ada arti"ak digital. 3erdapat beberapa arti"ak #ideotape ;. Mord pro(essor atau "ile lain yang biasa digunakan yang tersimpan dalam "older elektronik pada hard dri#e! "loppy diskette atau LA5 ser#er. ?. 'atabase! hypermedia atau slide shows (+ower +oint)! tersimpan dalam harddri#e! T>+! "loppy dis( atau LA5 ser#er. B. +ortable 'o(ument Format (Adobe A(robat +'F "iles)! tersimpan dalam harddisk! T>+! 4AT! C'/@6M! atau LA5 ser#er =. E35L/based web pages! yang dibuat dengan )web authoring program* atau MMM ser#er. . Multimedia authoring program! misalnya Ma(romedia Authorware dalam C'/@6M atau "ormat MMM 19

2,mm,n T,,-s 9 2!st,mi>e) S+stem App',(#" $eperti terlihat di atas! terdapat berbagai strategi untuk mengembangkan port"olio elektronik! yang dapat dibagi dalam ; pendekatan umum 8 (ommon tools approa(h ! pendekatan instrumen biasa! dan (ustomi0ed system approa(h yang meliputi peran(angan sistem jaringan atau membeli paket so"tware paten atau online ser#i(e. Common 3ools Approa(h 8 +ort"olio dikembangkan menggunakan re"leksi dan arti"ak yang lebih mendekati pengembangan tradisional dengan "ail arsip. $truktur port"olio ikut ditentukan oleh peserta didik atau so"tware agar ke"leksibelan dan kreati#itasnya maksimum. <iaya untuik peralatan atau so"tware relati" rendah! tapi diperlukan biaya besar untuk pelatihan. Mahasiswa dapat melanjutkan pengembangan port"olionya setelah lulus. 'i pasaran terdapat program port"olio elektronik komersial yang (ukup baik! namun portolio ini men(erminkan gaya si pembuatnya! atau kendala keterbatasan struktur so"twarenya. Kebanyakan pendidikan yang ingin mengembangkan port"olio untuk pembelajarannya di kelas atau untuk diri sendiri (enderung mendesain sendiri! menggunakan so"tware sendiri atau strategi umum. >nstrumen umum untuk ini ialah database yang terkait! hypermedia )(ard*so"tware! mutimedia authoring so"tware! Morld Mide Meb (MMM! E3ML) pages! Adobe A(robat (+'F "iles)! 2""i(e $uite so"tware! multimedia slide shows! dan digital atau analog #ideo. Customi0ed $ystems Approa(h +ort"olio juga dikembangkan sebagai online re(ord/keeping systems! yang dapat digunakan untuk mengumpulkan re"leksi dan arti"ak. <iasanya ini sangat terstruktur dengan menggunakan online database! sehingga terbatas "leksibilitas dan kreati#itas peserta didik. Memerlukan biaya tinggi untuk peralatan! network ser#er dan pengembangan so"tware. <iaya pelatihan mungkin rendah! tergantung pada desain sistem. +ersoalan di sini hanyalah apakah mahasiswa dapat terus mengembangkan port"olionya setelah lulus. @ingkasan 3erdapat banyak instrumen yang dapat digunakan untuk mengembangkan port"olio elektronik melalui tahap/tahap ayng sudah dibi(arakan sebelum ini. 5ilai tambah pada pen(iptaan port"olio elektronik hendaknya melebihi usaha yang telah dilakukan! dan pengajar hendaknya menggunakan pendekatan teknologi konser#ati" pada penggunaan port"olio mereka. Eendaknya proses tetap sederhana pada awal pengerjaan dengan menggunakan so"tware yang dikenal. 'an yang terpenting! port"olio elektronik harus memperlihatkan hasil pen(apaian (a(hie#ement) peserta didik! dan kemampuan pengembangan pada penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran seumur hidup.

;-

Вам также может понравиться